Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
Dosen Pengampu: Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., CA, CMA, CPMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Paper yang berjudul “Analisis Konsep Biaya
Studi Kasus Pada Sour Sally Bintaro Jaya Xchange” pada mata kuliah Akuntansi
Manajemen. Serta tak lupa salawat serta salam kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahnya, dan atas doa restu serta dorongan
dari berbagai pihak yang telah membantu kami memberikan referensi dalam
pembuatan paper ini.
Penyusun
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
I
DAFTAR ISI
II
BAB I PENDAHULUAN
3
3.1.3 Biaya Semivariabel (Mixed Cost)
12
4
5.1.1 Biaya Variabel (Variable Cost) 4
BAB V PENUTUP
6.1 Simpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
5
Pada era milenial saat ini banyak masyarakat terutama yang memiliki
kesibukan sudah sadar akan pentingnya pola hidup sehat, yaitu dengan cara
menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan yang sehat setiap harinya
dan juga olahraga yang teratur. Konsumen Asi Tenggara, terutama Indonesia,
menjadi lebih sadar kesehatan. Menurut data BPS mengungkapkan sebanyak tiga
dari empat atau 75% konsumen di Indonesia mengatakan mereka memiliki
keinginan diet sehat ditahun 2017. Selain itu, 58%, orang Indonesia diperkotaan
ingin berolahraga lebih banyak pada tahun 2017.1
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara paling positif mengenai kondisi
kesehatan dalam urutan kedua setalah Filipina, Indonesia tercatat sebagai satu-
satunya negara yang tidak mengalami penurunan pada Indeks Kesehatan terbaru
ini yang dirilis oleh Sun Life Financial Asia. Seiring dengan meningkatnya
masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat, ada beberapa yang mengalami
hambatan dalam konsistensi mengonsumsi makanan sehat salah satunya yaitu
tidak adanya waktu untuk menyiapkan menu yang sesuai. Dan hal inilah yang
menjadi peluang besar bagi beberapa pihak untuk membuka asupan sehat seperti
Yogurt rendah kalori dan ditambah campuran Charcoal yang mampu
mendetoksifikasi tubuh.
1
https://www.marketing-interactive.com/study-indonesia-consumers-prioritising-healthier-
lifestyle-choices/
6
Dengan uraian tersebut penyusun ingin menganalisis usaha dan menganalisis
konsep biaya yang diterapkan perusahaan cemilan sehat yogurt ice cream yaitu
Sour Sally cabang Bintaro Jaya Xchange.
1. Bagaimana analisis usaha pada Sour Sally cabang Bintaro Jaya Xchange?
2. Bagaimana analisis konsep biaya dalam konsep akuntansi manajerial?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis usaha pada Sour Sally cabang Bintaro Jaya Xchange
2. Untuk menganalisis biaya dan analisis biaya standar dalam konsep akuntansi
manajerial
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini meningkatkan pemahaman kepada penyusun mengenai
analisis usaha dan analisis konsep biaya dalam konsep manajerial pada usaha
Sour Sally cabang Bintaro Jaya Xchange
2. Bagi Akademisi
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan kontribusi
yang positif, bisa menjadi referensi bagi pihak yang memerlukannya dan
menjadi bahan perbandingan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut.
BAB II
7
2.1 Profile Perusahaan
Nama : Sour Sally
Alamat : CBD Bintaro Jaya Blok D-2, Bintaro Jaya Sektor VII Lt.
1st
floor, No 1.4.3, Jakarta, Indonesia
(Singapura)
8
2.2 Menu
a. Yogurt
- Black Sakura
- White Skim
- Original Plain
b. Sauce
- Dark Chocolate
- Fruity Tootie
9
- Spicy Caramel
- Raffahello
- Milo Sauce
- Matcha Latte
- Sweet Expresso
- Red Devil
c. Luxe Tops
- Chocomallow
- Pistachio Sauce
d. Crunchies
- Red Velvet Crumbs
- Granola
- Roasted Almond
- Rainbow Cubes
- Oreo
- Black Sesame Brittles
- Mochi Mix
- Caramelised Sunny Seeds
- Greantea Popcorn
e. Fruits
- Peaches
- Strawberry
- Longan
- Lychee
- Kiwi
- Watermelon
- Mango
- Rockmelon
- Pineapple
10
2.3 Alur Pemesanan Pengunjung
MELIHAT
DATANG PESAN
MENU
DINE IN / MELAKUKAN
PICK UP
TAKE AWAY PEMBAYARAN
Fungsi Bisnis
Frozen Yogurt
11
2.5 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Sour Sally
Sour Sally adalah brand dari produk frozen yogurt di Indonesia yang dikelola
oleh Berjaya Sally Ceria Company. Sour Sally diperkenalkan oleh Donny
Pramono, dimana ide tersebut datang dari hobi dan observasi tentang lifestyle
anak muda di Amerika Serikat, ketika Donny sedang menempuh pendidikan
disana. Lifestyle anak muda di Amerika Serikat yang gemar berkumpul di outlet
frozen yogurt. Saat itu, frozen yogurt masih belum ada di Indonesia, jadi Donny
berpikir menjual frozen yogurt pertama yang telah beradaptasi dengan lidah
Indonesia (rasa yang lebih manis, kurang asam, dan creamy dibandingkan rasa
yogurt Amerika).
Gerai pertama Sour Sally dibuka pertama kali di Senayan City, Jakarta pada
15 Mei 2008 dan pada tahun 2010 dibuka cabang pertama Sour Sally pertama di
Singapura tepatnya di Wisma Atria Shopping Centre. Saat ini Cabang Sour Sally
telah terdapat kurang lebih 49 outlet tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali,
Malang, Medan, Palembang, Balikpapan, Makassar, Semarang, Solo dan
12
Yogyakarta. Untuk memulai bisnisnya Donny juga menyewa konsultan brand
professional guna membentuk merek yang memiliki kepribadian yang kuat dan
memorable serta memiliki citra internasional, dari situlah lahir brand Sour Sally
seperti gambar berikut :
Logo dari Sour Sally tergambarkan dalam karakter Sally, yaitu karakter
boneka perempuan yang dikuncir dua yang merepresentasikan gadis yang manis,
baik, dan ceria menggambarkan pangsa pasar yang dibidik yaitu anak-anak dan
perempuan usia 13-20 tahun. Ditambah design interior outlet yang didominasi
warna pink menambah kesan gerlie dari Sour Sally. Nama Sour Sally, terinspirasi
dari rasa asam dari yogurt dan karakter Sally sebagai gadis manis,
menggambarkan kesan yogurt yang memiliki rasa asam dan manis. Tagline Sour
Sally yang tertera pada logo “US Premium Non-Fat Frozen Yogurt”
menggambarkan pangsa pasar yang dibidik yaitu pangsa pasar premium, dan Sour
Sally memang menggunakan bahan baku yang diimport dari Amerika untuk
memproduksi yogurtnya.
Setelah 5 tahun berdirinya Sour Sally mengalami penurunan penjualan,
karena trend di masayarakat yang cepat berubah, membuat Sour Sally sepi
pengunjung selama satu tahun, tetapi hal tersebut membuat Donny
mengintrospeksi kekurangan dalam Sour Sally. Sebagai bagian dari wajah baru
gerai Sour Sally bertajuk All-New Sour Sally maka mulai 2015 Sour Sally
13
meluncurkan Sour Sally Mini sebagai bentuk perluasan mereknya dengan
menawarkan program kerjasama berbentuk franchise.
Berbeda dengan Sour Sally yang memilih lokasi outlet di Mall Premium di
Indonesia, Sour Sally Mini berupa booth berukuran 3x3m yang berlokasi pada
Primary Mall, yang banyak dikunjungi masyarakat menengah. Dengan didirikan
Sour Sally Mini, Donny berharap Sour Sally dapat dirasakan lebih banyak lapisan
konsumen. Sour Sally Mini memiliki variant rasa yang sama dengan Sour Sally,
tetapi dengan ukuran lebih kecil dan dengan harga yang lebih terjangkau. Sour
Sally juga meluncurkan logo barunya, situs resmi barunya dan akun jejaring sosial
barunya. Berikut logo baru dari Sour Sally :
14
sebelumnya US Premium Non-Fat Frozen Yogurt, kini dengan segmen yang lebih
luas, taglinenya menjadi Hand-made Frozen Yogurt. Font tulisan Sour Sally pun
dengan tulisan tangan yang menunjukan nilai yang lebih dekat dengan konsep
baru yang disampaikan dengan rebranding ini. Sebagai brand identity, Sour Sally
kini menonjolkan tiga value. Yaitu, beauty, health, dan happiness.
“Konsep dan menu baru ini kami namakan #AllNewSourSally, konsumen
bisa merasakan feel rich, be happy dan stay healthy karena kekayaan rasa dan
kebaikan alami dari aneka froyo dan topping premium kami. Konsumen juga
merasakan handmade yang diracik khusus oleh tangan-tangan terampil Yogurt
Specialist kami,” imbuh Donny.2
Makin berkembangnya gaya hidup sehat di masyarakat belakangan pun
dijawab Sour Sally dengan menyajikan menu-menu yang menunjang ke arah sana.
Menu-menu Sour Sally yang rendah gula, kalori dan kolesterol pun menjadi
andalan, bahkan mengandung probiotik dan detoks untuk pencernaan, dan bebas
zat kimia tambahan.
Menu dan konsep gerai yang baru ini sangat selaras. Dominasi warna hijau
pastel pada gerai Sour Sally yang baru menunjukan go-green dan menu yang
disajikan menunjukan komitmen go-healthy. Komitmen go-green juga ditunjukan
Sour Sally dengan menggunakan kemasan-kemasan yang digunakannya yang
mudah terurai, bahan baku alami tanpa zat pewarna dan pemanis buatan,
pengawet serta penguat rasa.
Go-healthy seperti diatas, selain kandungan gula, kalori, lemak dan kolesterol
yang lebih rendah dibanding es krim umumnya, menu-menu Sour Sally selain
mengandung alami. Menu baru pun dihadirkan guna mendukung konsep gerai,
logo dan tagline bari Sour Sally. Menu dengan dua froyo baru yaitu White Skim
dan Black Sakura ini sangat dekat dengan komitmen go-healthy yang Sour Sally
usung. Froyo White Skim misalnya, yogurtnya mengandung hi-calsium rendah
lemak dan kalori.
Lalu yang Black Sakura, adalah froyo pertama dengan kandungan natural
activated charcoal dan rasa bunga sakura yang menyegarkan. Froyo Black Sakura,
2
https://swa.co.id/swa/business-strategy/memperluas-target-pasar-sour-sally-rebranding
15
tentu warnanya hitam, tapi rasanya enak, menariknya dengan kandungannya,
froyo ini membantu proses detoksifikasi racun-racun dan zat kimia yang terdapat
dalam pencernaan.
Dari sisi menu, Sour Sally juga menawarkan dua varian baru froyo. Pertama,
varian White Skim, yogurt dengan kandungan hi-calcium yang rendah lemak dan
kalori. Kedua, varian Black Sakura, yakni froyo hitam pertama di dunia yang
mengandung natural activated charcoal dan rasa bunga sakura yang menyegarkan.
Pada kesempatan itu, Sour Sally menggunakan #ItsFitNotFat untuk
mengkomunikasikan dua varian barunya itu di social media.
Sour Sally juga meluncurkan dua cara penyajian baru froyo yang mewah dan
handfie-genic. Pertama, RICHE, sajian froyo Black Sakura maupun White Skim
dengan lima lapisan topping (1 crunchies, 3 buah segar, dan 1 saus) yang
disajikan dalam gelas transparan. Untuk mengkomunikasikan penyajian tersebut,
Sour Sally menggunakan #GetRiche. Kedua, LYKONE, yakni sajian froyo
dengan dua pilihan topping dan cone berwarna cerah dengan lima pilihan warna—
hitam, merah, hijau, merah muda, dan kuning. Untuk LYKONE, Sour Sally
menggunakan #BeLykone sebagai kampanye komunikasinya.
Di gerai baru tersebut, Sour Sally menghadirkan experience pada lima panca
indra. Pada indra Touch, Sour Sally menawarkan kantong plastik yang ramah
lingkungan, yang dapat terurai dalam kurun waktu enam bulan. Selanjutnya, pada
indra hearing, Sour Sally menyajikan musik-musik yang memang diminati
segmen pecinta kuliner, fashion, dan musik. Pada indra Seeing, Sour Sally
menghadirkan tim The Best Yogurt Specialist yang berpenampilan menarik.
Berikutnya, pada indra Taste, Sour Sally menghadirkan produk yang healthy food.
16
BAB III
LANDASAN TEORI
Biaya dapat dikatakan variabel jika biaya tersebut berubah terhadap basis
aktivitasnya. Basis aktivitas (activity base) adalah ukuran yang menyebabkan
terjadinya baiaya variabel. Suatu basis aktivitas biasanya mengacu pada suatu
pemicu biaya (cost driver).
Biaya tetap (fix cost) adalah biaya yang selalu tetap secara keseluruhan
tanpa terpengaruh tingkat aktivitas. Jika tingkat aktivitas naik atau turun, maka
total biaya tetap selalu sama kecuali dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya
kenaikan biaya sewa gedung. Contoh biaya tetap seperti asutransi, sewa, dan gaji.
Biaya semivariabel (mixed cost) terdiri atas dua elemen biaya, yaitu biaya
tetap dan biaya variabel. Oleh karena biaya semivariabel disajikan dalam garis
lurus, maka persamaan garis lurus di bawah ini dapat digunakan untuk
menunjukkan hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitas.
Y = a + bX
17
a = Total biaya tetap
X = Tingkat aktivitas
Harga pokok penjualan merupakan salah satu komponen dari laporan laba rugi
yang menjadi perhatian manajemen perusahaan dalam mengendalikan operasional
perusahaan. Harga pokok penjualan (cost of goods sold) merupakan harga pokok
dari barang-barang yang telah laku dijual selama periode tertentu.
Menurut Drs. Fauzi dalam bukunya yang berjudul “Kamus Akuntansi Praktis”
(1998:84), harga pokok pejualan adalah total harga pokok penjualan barang
selama periode tertentu yang dihitung dengan menjumlahkan harga pokok
pembelian barang dalam periode tersebut dengan harga pokok barang yang ada
pada awal periode tersebut, kemudian mengurangi hasilnya dengan harga pokok
dari barang yang tersisa pada akhir periode yang sama.
Laporan laba rugi (income statement) merupakan jenis laporan keuangan yang
dibuat setiap akhir periode akuntansi yang berisi mengenai semua pendapatan
(revenues) dan semua beban (expense) yang terjadi selama periode akuntansi.
18
a. Penghasilan (penjualan), yaitu uang yang diperoleh dari penjualan produk
atau jasa perusahaan.
b. Harga pokok pejualan, yaitu biaya produksi atau biaya untuk menghasilkan
barang-barang dan jasa yang akan dijual.
c. Beban operasi yang berhubungan dengan (1) pemasaran dan distribusi produk
atau jasa, dan (2) administrasi bisnis.
d. Beban keuangan dalam menjalankan bisnis, yaitu bunga dibayarkan kepada
kreditur perusahaan dan pembayaran dividen kepada para pemegang saham
istimewa.
e. Beban pajak, yaitu jumlah pajak yang ditanggung berdasarkan pajak
pendapatan perusahaan.3
a. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban, maka perusahaan
memperoleh laba bersih (net income).
b. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah beban, maka perusahaan tidak
memperoleh laba atau rugi, yang dinamakan impas (break event point).
c. Jika jumlah pendapatn lebih kecil dari jumlah beban, maka perusahaan
memperoleh rugi bersih (net loss).
3
Arthur J. Keown, John D. Martin, J. William Petty, and David F. Scott Jr., Financial
Management: Principle and Application (New Jersey: Pearson Education, 2005), hal. 34
19
menganalisis, menginterprestasikan, dan mengkomunikasikan informasi (Hilton &
Platt, 2011, hal. 3).
20
pengakumulasian biaya produksi yang dilakukan secara terpisah untuk masing-
masing produk/jasa yang diidentifikasikan berdasarkan pesanan.
Process costing adalah metode/teknik pengakumulasian biaya berdasarkan
operasi atau departemen yang memproduksi suatu produk/jasa dan kemudian
menetapkan biaya tersebut kepada produk/jasa yang dihasilkannya, dengan ciri
produk yang dihasilkan bersifat homogen dan proses produksi bersifat kontinyu.
Hybrid costing adalah metode/teknik pengakumulasian biaya yang
mengkombinasikan job costing dengan process costing, dimana untuk produksi
yang bersifat pesanan (customized-products) diterapkan job costing sementara
untuk produksi yang bersifat massal (mass-products) diterapkan process costing.
3.4.3 Sistem Penyajian Biaya
Berdasarkan teori, sistem penyajian biaya terbagi menjadi 2, yaitu sistem
biaya serapan (absorption costing) dan sistem biaya variabel (variabel costing).
Absorption costing atau full costing adalah sistem biaya yang memasukkan
semua komponen biaya produksi (variabel maupun tetap) sebagai komponen
biaya produk/jasa.
Variable costing adalah sistem penyajian biaya yang hanya mengakui
(memasukkan) komponen biaya produksi variabel (bahan, tenaga kerja langsung
dan overhead variabel) sebagai komponen biaya produk/jasa, sedangkan biaya
produksi yang bersifat tetap diakui sebagai biaya periodik.
3.4.4 Sistem Pengalokasian Biaya Overhead
Berdasarkan teori, sistem pengalokasian biaya overhead terbagi menjadi 3,
yaitu sistem pengalokasian biaya overhead tarif tunggal (plantwide rates), sistem
pengalokasian biaya overhead tariff departemental (departemental rates), dan
sistem pengalokasian biaya overhead berdasarkan aktivitas (activity based
costing).
Dalam sistem pengalokasian biaya overhead tarif tunggal, tarif biaya
overhead ditentukan dengan mengumpulkan semua biaya overhead dan kemudian
membaginya dengan denominator tertentu seperti jam kerja langsung dan
kemudian tarif tersebut ditetapkan kepada produk/jasa berdasarkan konsumsinya
masing-masing (Hansen, et al., 2009, hal. 87).
21
Dalam sistem pengalokasian biaya overhead tarif departemental, biaya
overhead ditetapkan kepada produk/jasa berdasarkan tarif overhead yang
ditetapkan untuk masing-masing departemen produksi (Hansen, et al., 2009, hal.
89).
Dalam sisitem pengalokasian biaya overhead berdasarkan aktivitas, sistem
biaya yang fokus pada aktivitas sebagai dasar pengalokasian biaya overhead
kepada produk/jasa dengan menggunakan dua tahap pengalokasian, ditahap
pertama dilakukan identifikasi aktivitas dan mengalokasikan biaya overhead
kepada masing-masing activity cost pools, sedangkan ditahap kedua dilakukan
alokasi biaya overhead dari activity cost pools kepada masing-masing produk/jasa
berdasarkan aktivitas yang dikonsumsinya.
3.4.5 Sistem Perencanaan, Pengurangan, dan Pengendalian Biaya
Berdasarkan teori, sistem perencanaan yaitu sistem biaya target (target
costing) adalah metode/pendekatan perencanaan biaya produk berdasarkan harga
yang diantisipasikan, dilakukan di tahap pengembangan produk dengan cara
menentukan maksimum biaya yang diperbolehkan untuk dapat memenuhi
ekspektasi pelanggan dengan tetap memperhatikan tingkat laba yang diharapkan.
Sistem biaya pengurangan yaitu sistem biaya kaizen (kaizen costing)
adalah teknik/pendekatan pengurangan biaya yang dilakukan selama proses
produksi berlangsung dengan cara memperbaiki proses produksi melalui analisis
aktivitas atau melalui pengelolaan efisiensi.
Sistem biaya pengendalian terbagi 2, yaitu sistem biaya siklus umur (life
cycle costing) dan sistem biaya kualitas (quality costing). Life cycle costing
adalah metode/teknik yang digunakan untuk menelusuri dan memonitor biaya
produk/jasa yang diawali saat produk/jasa berada ditahap pengembangan hingga
ditarik atau diperkirakan akan ditarik dari produksi. Biaya kualitas (cost of
quality) adalah biaya-yang yang terjadi untuk meningkatkan kualitas produk/jasa
dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan produksi produk/jasa berkualitas
rendah.
22
BAB V
ANALISIS PEMASARAN
4.1.2 Targeting
Target utama adalah untuk wanita yang berusia 16-25 tahun karena
sangat potensial untuk membeli produk ini. Wanita yang berusia 16-25
tahun sangat tepat dengan target market yaitu yang ingin memiliki gaya
hidup sehat dan juga karena wanita memiliki perhatian yang lebih terhadap
bentuk badannya dan mereka lebih terbuka terhadap hal baru. Dengan
23
tagline U.S. Premium Non-Fat Frozen Yogurt membuat mereka memiliki
hasrat untuk mencobanya.
Setelah Sour Sally melakukan rebranding, target pasar mereka
menjadi lebih luas. Tidak hanya wanita tetapi semua kalangan dari jenis
kelamin, usia, dan tingkat ekonomi selama mereka memiliki ketertarikan
akan pola hidup sehat, dengan tagline mereka “Hand Made Frozen
Yogurt”. Ditambah sejak munculnya Sour Sally Mini, menambah pangsa
pasar kelas menengah mereka.
4.1.3 Positioning
24
- Sour Sally adalah pioneer, jadi itu telah menjadi strength-nya dan
Sour Sally telah mencakup banyak wilayah dibandingkan
kompetitornya pada target market kelas menengah keatas.
- Memiliki topping yang beragam, sehingga mampu memenuhi
keinginan konsumen.
4.2.2 Weakness
- Dibeberapa gerai outlet tidak disediakan tempat duduk, sehingga
konsumen yang berkeinginan untuk nongkrong terlebih dahulu setelah
membeli bingung.
- Variant yogurt yang hanya tiga rasa, membuat konsumen cepat bosen.
4.2.3 Opportunity
- Terdapat peluang untuk menjual lebih banyak produk dengan
memberikan servis delivery order kepada pembeli yang potensial yang
tidak memiliki waktu untuk mengunjungi booth atau outlet Sour Sally
untuk membeli frozen yogurt.
- Sour Sally bisa membuka lebih booth dan outlet di Indonesia atau
Asia Tenggara sebagai Expansion Strategy-nya.
4.2.4 Threat
- Meskipun tidak ada kompetitor lain yang bisa melebihi outlet Sour
Sally, tetapi kompetitor utamanya, Heavenly Blush telah membuat
inovasi untuk menjual produk massal yaitu yogurt dalam kemasan
untuk menambah pendapatannya. Heavenly Blush menjadi idola
konsumen yang memiliki mobilitas yang tinggi, karena yogurt yang
dikemas sehingga mudah untuk dibawa. Jadi meskipun Heavenly
Blush tidak membuka lebih banyak outlet, itu tidak berarti mereka
tidak berusaha untuk menambah pangsa pasar mereka.
- Terdapat produk subtitute untuk menggantikan produk Sour Sally,
produk subtitute tersebut adalah susu bebas lembak, salad (yang berisi
buah dan sayur), ice cream, dan lainnya. Sehingga pemberian harga
produk sangat berpengaruh pada keputusan konsumen untuk membeli.
25
4.3 Marketing Mix
4.3.1 PRODUCT
Produk merupakan produk makanan sehat yaitu Frozen Yogurt.
a. Core Customer Value : Makan Frozen Yogurt yang enak, segar, dan
sehat
b. Actual Product
Kami membuat Froyo/Frozen Yogurt dengan berbagai varian rasa
dimana rasa yogurt telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia
seperti lebih manis, tidak terlalu asam dan creamy dibandingkan
yogurt di Amerika. Selain varian rasa, kami juga menyediakan 20
toppings untuk menambahkan cita rasa yang lain selain varian rasa
yogurt yang ada. Packaging atau bungkusan yang digunakan oleh Sour
Sally menggunakan warna yang menarik dan juga logo atau gambar
lucu serta penggunaan kualitas bahan cup yang baik sehingga
kelihatan berkelas sehingga para pembeli juga merasakan puas dengan
membayar mahal dan mendapatkan produk yang berkelas.
c. Augmented Product
Kami memberikan kemudahan bagi pengguna kartu kredit bank
BCA dan Flazz dalam hal pembayaran dan promo diskon, lalu kami
juga menyediakan kemudahan kepada para pelanggan untuk dapat
memantau informasi dari Sour Sally seperti program promo yang akan
diadakan melalui facebook dan twitter Sour Sally maupun website
resmi MySourSally.com dan hellosoursally.com.
Sour Sally Frozen Yogurt merupakan barang konsumen atau
consumer goods yaitu barang-barang yang dibeli untuk tujuan
penggunaan pribadi. Dilihat dari banyaknya pertimbangan yang
diberikan konsumen pada saat membeli, Frozen Yogurt kami
26
termasuk convenience goods yaitu barang-barang di dalam
pembeliannya tidak memerlukan banyak pertimbangan dan produk
kami merupakan barang yang habis dikonsumsi untuk satu kali.
Produk Frozen Yogurt kami memiliki banyak tambahan varian rasa
berdasarkan permintaan pasar seperti rasa Original, Tutti Frutti, Green
Tea, Bubble Gum,Choco Nutty, Pinklicious dan lain-lain dengan
beragam topping dan aneka ragam smoothie. Topping terdiri dari
berbagai buah-buahan segar tanpa sedikit pun bahan pengawet dan
berbagai jenis cereal.
4.3.2 PRICE
Penetapan harga berdasarkan nilai atau Value-Based Pricing.
Metode ini menggunakan suatu persepsi nilai dari pembeli bukan dari
biaya untuk menetapkan harga. Pemberian harga diikuti dengan
positioning yang ingin dibentuk yaitu U.S. Premium Non Fat Frozen
Yogurt. Yogurt atau bahan mentah/raw material yang digunakan
merupakan susu fermentasi dengan kualitas terbaik yang berasal dari
Amerika karena memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan susu
fermentasi lokal. Selain itu dengan kemasan atau packaging yang berkelas
kami menetapkan Premium Price pada produk yang ditawarkan.
Untuk setiap produk baru atau tahap perkenalan kami
menggunakan Skimming Pricing Strategy sebagai strategi penetapan harga
yang efektif karena positioning yang ingin dibentuk dan nilai produk yang
berkelas yaitu U.S Premium Non-Fat Frozen Yogurt.
4.3.3 PLACE
Kami mendirikan outlet dan kafe di Mal besar dan ramai di Pusat
Kota dan Kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali. Mal yang dipilih
adalah tempat yang paling ramai dikunjungi orang-orang sesuai dengan
target market kami. Outlet dan booth didekorasi semenarik mungkin
dengan menggunakan warna yang menarik dan identik dengan logo Sour
Sally sehingga menarik perhatian pengunjung untuk datang dan mencoba.
Kami memiliki banyak outlet dan booth untuk mempermudah para
27
pelanggan untuk mendapatkan produk kami dan juga agar menarik
perhatian para pengunjung mal yang ingin mencoba yogurt yang lezat dan
sehat. Setelah mengembangkan pangsa pasar dengan membuat Sour Sally
mini, sekaranhg Sour sally juga dapat ditemui Mal- Mal Primary, bazaar,
konser, dan sekolah-sekolah.
4.3.4 PROMOTION
Promosi kami lebih mengandalkan pada media periklanan
khususnya media cetak yaitu majalah remaja, majalah lifestyle dan brosur.
Pada majalan lifestyle, kami membuat artikel tentang manfaat yogurt dan
hubungannya dengan gaya hidup yang sehat untuk mengedukasi calon
pelanggan agar mendapatkan informasi dari manfaat dari mengkonsumsi
yogurt bagi kesehatan organ pencernaan manusia, lalu kami juga
menggunakan media internet. Melalu media sosial yaitu Instagram, Sour
Sally sering melakukan kontes dengan menggunakan hastag dengan kata-
kata yang menarik, seperti #cakepcakepblepotan, #GolddiggerChallenge,
#GoldNeverGoBack, dll.
28
Sour Sally mempunyai kegiatan Fashion Patrol dimana para
pegawai Sour Sally pergi mengelilingi sekitaran dalam mal untuk
memberikan tester ke target market dan juga membantu pelanggan untuk
memilih apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui informasi yang
diberikan oleh para pegawai. Kami juga memiliki program promosi “Buy
2 Get 3” dimana kami bekerja sama dengan Telkomsel. Selain itu kami
juga memberikan Benefit jika pelanggan telah menjadi member Bank BCA
(Flazz & Credit Card), Kalbe dan HSBC. Sour Sally memiliki slogan
29
“Delicious doesn’t have to be sinful” atau dalam bahasa Indonesia berarti
“Makan enak tanpa rasa bersalah” dengan tagline “Hand Made Frozen
Yogurt”. Selain itu kami juga memberikan diskon-diskon pada hari
tertentu dan promosi yang menarik lainnya.
BAB V
ASPEK AKUNTANSI MANAJEMEN
30
Perlengkapan Rp 11.062.500 +
Keterangan:
31
Biaya Sewa di Mall
Gaji Karyawan
Keterangan:
Sumber: www.properti.kompas.com
32
Sumber: www.bisniswaralaba.id
Gaji Karyawan
Sumber: www.job-like.com/company/sour-sally
33
5.1.3 Perkiraan Total Cost (Per Satu Bulan)
Total Cost (TC) = Total Fix Cost (TFC) + Total Variabel Cost
(TVC)
= Rp 17.750.000 + Rp 44.250.000
= Rp 62.000.000
Keterangan:
34
persediaan barang dagang (awal) didapat dari persediaan barang
dagang (akhir) pada periode sebelumnya.
2. Pembelian
35
Penjualan Rp 609.600.000
Harga Pokok (Rp 36.750.000)
Penjualan
Keterangan:
= Rp 609.600.000
Penjelasan:
36
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, target penjualan Sour
Sally Mini antara 60 cup hingga 80 cup per hari
(https://bisniswaralaba.id/franchise-sour-sally-mini/). Dari info
tersebut kami nalarkan bahwa penjualan Sour Sally cabang Bintaro
Jaya Xchange 4 kali lebih besar dari Sour Sally Miny. Fakta bahwa
pada bulan Oktober ada promo gopay yang menyatakan bahwa
pembelian produk Sour Sally dapat cashback 50% semakin
menyakinkan kami akan nilai atau jumlah yang kami tetapkan
untuk penjualan pada bulan Oktober.
= Rp 60.750.000
= 0.06 × Rp 609.600.000
37
= Rp 36.576.000
= Rp 1.250.000 + Rp 36.576.000
= Rp 37.826.000
38
produksi, sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dan
juga meningkatkan efisiensi biaya produksi.
Kelemahan : tingkat keketatan dan kelongaran standar tidak dapat dihitung
dengan tepat. Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak
fleksibel meskipun dalam jangka waktu yang pendek, dan juga keadaan produksi
selalu mengalami perubahan sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan.
Contohnya perubahan dalam harga bahan baku memerlukan penyesuaian terhadap
persediaan.
39
mengontrol yang pasti mengeluarkan biaya yang mahal. Selain itu, mungkin ada
alokasi biaya overhead yang signfikan untuk setiap proses yang mungkin tidak
diterapkan secara akurat.
40
Informasi : informasi yang terkandung didalam sistem biaya variabel yaitu
penetapan biaya produksi dengan menggunakan biaya yang bersifat variabel.
41
Sistem Perencanaan, Pengurangan dan Pengendalian Biaya
Sistem Biaya Sistem Biaya Sistem Biaya Siklus Sistem Biaya
Target Kaizen (Kaizen Umur (Life Cycle Kualitas (Quality
(Target Costing) Costing) Costing)
Costing)
X X x √
42
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
Dari teori yang telah dijelaskan pada seluruh BAB maka dapat
disimpulkan bahwa pengambilan keputusan, sebagai berikut:
43
Costing berharga untuk lebih tinggi daripada biaya
pengelolaan dan daripada biaya aktual maka
pengendalian aktual maka perusahaan
bahan, tenaga perusahaan akan mengalami
kerja, dan mengalami kerugian, karena
aktivitas lainnya keuntungan. biaya aktual yang
yang terkait Maka yang harus dikeluarkan lebih
dengan produksi dilakukan besar dari pada
(Horngren, et al. manajer adalah standar biaya yang
2012, hal. 263). tetap menjaga sudah ditetapkan.
agar biaya Maka yang harus
standar lebih dilakukan manajer
tinggi dari pada adalah mencari
biaya aktual tahu permasalahan
tersebut. Lalu
mengatasinya.
Salah satunya yaitu
mencari bahan
baku yang lebih
murah tetapi tetap
memiliki kualitas
yang bagus agar
biaya aktual yang
dikeluarkan setara
atau lebih sedikit
dari standar biaya
yang ditetapkan.
Biaya Variabel informasi yang Jika Biaya Jika biaya produksi
atau Variable terkandung Produksi yang yang bersifat
Cost didalam sistem bersifat variabel variabel turun
biaya variabel naik maka yang maka yang harus
44
yaitu penetapan harus dilakukan dilakukan manajer
biaya produksi manajer adalah adalah dengan
dengan mengganti bahan mengalokasikan
menggunakan yang mengalami biaya untuk
biaya yang kenaikan dengan membeli barang-
bersifat variabel. alternatif lain. barang yang
Contohnya bersifat variabel
apabila harga namun tahan lama
daging wagyu seperti goodie bag
sapi mengalami dan box catering
kenaikan yang untuk persediaan.
signifikan, Atau
manajer bisa mengalokasikan
mengurangi biaya sebagai biaya
penggunaan nya iklan atau promosi.
dalam paket
makanan dengan
tidak sering
memberikan
menu yang
mengandung
daging sapi
wagyu, bisa
diganti dengan
ikan salmon,
ayam atau yang
lainnya.
Biaya Kualitas informasi dalam Jika biaya Jika biaya kualitas
atau Quality sistem biaya kualitas yang yang dianggarkan
Cost kualitas yaitu dianggarkan naik perusahaan turun
berupa penetapan maka manajer maka yang
45
besarnya biaya bisa melakukan dilakukan manajer
yang harus peningkatan sebaiknya adalah
dikeluarkan kualitas pada mengalokasikannya
perusahaan untuk beberapa biaya dengan baik dan
meningkatkan produksi bisa benar ke biaya-
kualitas produk. biaya bahan biaya yang
baku, tenaga membutuhkan
kerja langsung, peningkatan
atau overhead kualitas sehingga
pabrik kualitas produk
tetap terjaga dan
tidak
mengecewakan
konsumen, dan
perusahaan
mendapatkan laba
sesuai yang
diinginkan.
Kelebihan :
46
5. Meningkatkan hubungan persahabatan, solidaritas, saling peduli, dan
terjalin hubungan saling membutuhkan yang positif
6. Dengan pembelajaran kooperatif maka setiap anggota dapat saling
melengkapi dan membantu dalam menyelesaikan setiap materi yang diterima
sehingga setiap siswa tidak akan merasa terbebani sendiri apabila tidak dapat
mengerjakan suatu tugas tertentu.
7. Pembelajaran kooperatif cocok untuk menyelesaikan masalah – masalah
yang membutuhkan pemikiran bersama.
8. Mempererat hubungan pertemanan antar mahasiswa
9. Dalam pembelajaran kooperatif para paserta didik dapat lebih mudah
memahami materi yang disampaikan karena bekerja sama dengan teman –
temannya.
Kelemahan :
47
5. Adanya resiko dari kegagalan kerjasama antar anggota kelompok. Apabila
tidak bisa bekerja sama dengan baik, maka bisa terjadi perselisihan yang akan
merusak kekompakan pertemanan.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur, J., John D., dkk. Financial Management: Principles and Applications.
(2005). New Jersey: Pearson Education Inc.
http://adalowongankerja.com/20398/waiter-waitress-berjaya-sally-ceria-pt-sour-
sally/
https://bisniswaralaba.id/franchise-sour-sally-mini/
https://finance.detik.com/solusiukm/d-2295810/ingin-berbisnis-yoghurt-sour-
sally-siapkan-dana-rp-220-juta
48
http://soursallymini.com/index.php/franchise
https://www.zomato.com/id/jakarta/sour-sally-pondok-aren-
tangerang/menu#tabtop
Ray H. Garrison, dkk. Akuntansi Manajerial. (2013). Edisi 14. Jakarta: Salemba
Empat.
49