Anda di halaman 1dari 2

Nama : Endah Lestari

Nim : 010118A049

Makul : Keperawatan HIV/AIDS (Analisa Jurnal terapi komplementer pada orang HIV/AIDS)

HOW PEOPLE WITH HIV/AIDS MANAGE AND ASSESS THEIR USE OF


COMPLEMENTARY THERAPIES : A QUALITATIVE ANALYSIS

Artikel ini adalah untuk memberikan analisis kualitatif tentang masalah praktis yang
dihadapi oleh orang HIV/AIDS berkaitan dengan penggunaan terapi komplementer. Wawancara
semi terstruktur yang mendalam adalah dilakukan dengan beragam orang dengan HIV/AIDS.
Pendekatan ground yang induktif adalah digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Ada 5 masalah utama : memilih terapi yang akan digunakan, menilai terapi yang bekerja,
menggabungkan obat barat dengan terapi komplementer, menilai keamanan terapi komplementer
dan hambatan untuk penggunaan pelengkap terapi.

Studi tentang penngunaan komplementer dam alternative kedokteran (Kelner&wellman,


1997) telah menunjukkan peran sentral dari pengetahuan praktis dalam pengambilan keputusan
berkaitan dengan kesehatan dan perawatan kesehatan. Focus dalam ilmu kesehatan penelitian
telah mengidentifikasi jenis-jenis terapi yang sedang digunakan untuk mengevaluasi manfaat
klinis mereka untuk orang yang terkena HIV/AIDS misalnya, mengidentifikasi terapi dan
kegiatan yang sering dilakukan oleh orang HIV/AIDS latihan aerobic, doa, pijat, akupuntur
jarum, meditalis latihan pernafasan, kegiatan spiritual. Penulis menyimpulkan dengan
mengidentifikasi factor-faktor yang mencegah terapi komplementer/alternative menjadi pilihan
perawatan kesehatan yang lebih dapat diterima.

Penelitian tentang medis terapi komplementer dan alternative telah berkembang secara
dramatis. Selama berkembang orang menggunakan terapi komplementer untuk mengelola infeksi
HIV mereka. Kesehatan keputusan perawatan sering bertumpu pada sosial dan materi sumber
daya yamg mereka miliki dan tersedia untuk mereka orang yang menggunakan terapi
komplementer dipengaruhi oleh keuangan, akses keperawatan dan ketersediaan soaial dan
komunitas yang berpen penting dalam pengetahuan yang mendukung (Higgs&Murphy, 2001).

Para responden merasa tidak nyaman bahkan mendiskusikan penggunaannya terapi


komplementer dengan dokter mereka takut akan ketidaksesuian/ketidaksetujuan. Perawat dapat
memainkan peran penting dalam membantu mereka orang dengan HIV/AIDS yang ingin
mengambil pendekatan komplementer terhadap layanan kesehatan mereka. Perawat dapat
memainkan peran yang mendukung dengan pasien dan dokter sama dalam mendorong
percakapan yang lebih terbuka dengan kesehatan orang yang hidup dengan HIV. Selain itu,
perawat dapat memainkan peran penting dalam mengubungkan pasien dengan dukungan
masyarakat yang akan membantu secara aktif, sehingga dapat mengatasi hambatan untuk
mengakses perawatan yang mereka inginkan. Peran ini cocok dengan peran keperawatan “baru”
di mana perawat menekankan mereka fungsi caring sebagai kebalikan dari curing.

Holisme ini membuat perawat lebih reseptif terhadap gagasan menggunakan terapi
komplementer dan meningkatkan professional peran yang dapat mereka mainkan dalam
mendukung pasien yang diinginkan untuk memanfaatkan berbagai pilihan perawatan kesehatan
yng luas.

Professional perawatan kesehatan, dan perawat khususnya dapat memainkan peran


penting sebagai sumber daya dan sebagai bentuk dukungan bagi orang dengan HIV/AIDS yang
sedang berhadapan dengan tantangan praktis integrasi berbagai jenis pilihan perawatan
kesehatan, baik terapi komplementer dan perawatan medis barat.

Anda mungkin juga menyukai