Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

RAMONA T. MARCER( PERAWATAN BAYI)

Di susun oleh

Kelompok 1:

Adella Septiana.P (010118A002)


Aji Purnomo (010118A007)
Annisa Chelsea (010118A016)
Antika Devi (010118A017)
Chrisna Wijaya (010118A028)
David Suhendra (010118A030)
Debi Isnanida (010118A032)
Delia Pangestika (010118A033)
Diva Yhuna (010118A043)
Endah Lestari (010118A049)
Esa Aulia (010118A51)
Febry Arianti (010118A055)
Fransisca W (010118A059)
Iis Fadhilah (010118A062)
Ika Ratna (010118A063)
M. Arfiq (010118A085)
M. Nur Dhuha (010118A78)
M. Zanuar M (010118A086)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Falsafah Dan Teori keperawatan”
Dosen Pengampu:
Tina Mawardika,S.Kep., Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.M.

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “RAMORA T.
MARCER”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak , dan tidak pula kami berterimakasih kepada :

Ibu Tina Mawardika,S.Kep., Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.M. selaku dosen pembimbing , yang banyak


memberikan materi pendukung, masukan, kepada kami .

Terlepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata berharap semoga makalah ini tentang Teori Ramora T. Marcer Dalam
Keperawatan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca .

Ungaran, 14 Oktober 2019


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. Riwayat Hidup
C. Ramona T Mercer memulai
karir keperawatannya pada tahun
1950 ketika ia bersekolah
D. diploma keperawatan di St.
Margaret’s School of Nursing di
Montgomery, Alabama. Setelah
E. lulus pada usia 21 tahun, ia
bekerja sebagai staf perawat,
kepala ruangan, dan instruktur di
F. area pediatrik dan obstetrik.
Pada tahun 1960, ia kembali
melanjutkan pendidikannya dan
G. tahun 1962 mendapatkan
gelar sarjana keperawatan di
University of New Mexico,
H. Albuquerque (Meighan, 2010).
I.Setelah mendapat gelar sarjana
keperawatan, ia melanjutkan
kembali pendidikannya
J. pada tahun 1964 untuk
mengambil S2 Keperawatan Ibu-
Anak di Emory University dan
K. kemudian menyelesaikan S3
Keperawatan Maternitas (Ph.D) di
University of Pittsburgh pada
L. tahun 1973. Ia menduduki
posisi sebagai asisten professor
di Department of Family Health
M. Hubungan antara seorang ibu
dan anak merupakan suatu relasi
yang penting. Salah
N. satu teori keperawatan yang
dapat digunakan perawat untuk
menolong para wanita dalam
O. mengembangkan perannya
sebagai ibu adalah teori Maternal
Role Attainment-Becoming A
Ramona T. Marcer adalah profesor emeritus di departemen kesehatan keperawatan
keluarga di Universiti Of Calivornia San Vransisco karirnya sudah termasuk posisi sebagai
kepala perawat, staf di intrapartum. Penelitiannya tentang pengasuhan anak dalam situasi
rendah dan beresiko tinggi, dan transisi keperan ibu telah berlangsung lebih dari 30 tahun.
Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat maternitas sangat
mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan keperawatan seperti
upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum, dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai
perannya sebagai perawat perfesional, perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan
kiat keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintregasikan model konseptual
khusus nya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas.
Konsep teori marcer ini dapat di aplikasikan dalam perawatan BBL terutama pada
kondisi psikososial dan TUJemosional BBL masih sering terabaikan. Model konseptual
marcer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon
perkembangan BBL yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu dapat
diamati dari pola perilaku bayi .

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana biografi Ramora T. Marcer?
2. Apa nama teori Ramora T. Marcer?
3. Apa Prinsip-prinsip teori Ramora T. Marcer?
4. Apa model konseptual dari teori Ramora T. Marcer?
5. Apa penjelasan paradigma keperawatan dari teori Ramora T. Marcer?
6. Bagaimana aplikasi dari Teori T. Marcer?

C. TUJUAN MASALAH

1. Agar mahasiswa mengetahui tentang biografi Ramora T. Marcer.


2. Agar mahasiswa mengetahui nama-nama teori dari Ramora T. Marcer.
3. Agar mahasiswa paham tentang prinsip dari teori Ramora T. Marcer.
4. Agar mahasiswa mengetahui model konseptual dari teori Ramora T. Marcer.
5. Agar mahasiswa mengetahui paradigma keperawatan dari teori Ramora T. Marcer.
6. Agar mahasiswa paham tentang aplikasi yang di terangkan oleh Ramora T. Marcer.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Ramora T. Marcer
Ramona Thieme Mercer (lahir 4 Oktober 1929) adalah penulis teori keperawatan
kelas menengah yang dikenal sebagai pencapaian peran ibu . Mercer telah berkontribusi
banyak karya untuk penyempurnaan teori ini dan dikreditkan sebagai perawat-teori. Dia
adalah Dosen Nahm 1984 di University of California . 

Ramona T. Mercer memulai karir keperawatan pada tahun 1950, ketika menerima
Diploma dari St. Margaret’s School of Nursing di Montgomery Alabama. Dia lulus
dengan penghargaan LL.Hill untuk perolehan skolastiknya. Dia melanjutkan sekolah
kembali tahun 1960 setelah bekerja sebagai staf keperawatan, kepala perawat dan
instruktur di bagian pediatrik, obstetrik dan penyakit menular. Dia medapatkan gelar
sarjana keperawatannya pada tahun 1961 dari University Of New Mexico,  Albuqurque.
Kemudian melanjutkan jenjang Master pada maternal child dari Emoy University
pada tahun 1964 dan melengkapinya dengan geral PhD pada keperawatan maternitas
papittsburgh universitas pada tahun 1973. 
Setelah memperoleh gelar PhD, Mercer berpindah ke California mendapatkan
posisi sebagai asisten professor di bagian perawatan kesehatan keluarga pada Universitas
California. Saat itu dia dipromosikan sebagai professor pada tahun 1977 dan tahun 1983
diangkat menjadi professor. Dia menjalankan peran tersebut sampai pensiun tahun 1987.
Saat ini mercer adalah professor emeritus di perawatan kesehatan keluarga
pada Universitas California, San fransico. Dia juga aktif menulis dan menjadi konsultan
(Riwayat hidup Dr. Mercer, Personal Communiasi, April, 2004).   
Mercer dipertahankan keanggotaan dalam beberapa organisasi
profesi, termasuk American Nurses Association dan American Academy of
Nursing, dan menjadi anggota aktif pada banyak komite nasional. Dari 1983-
1990, ia menjadi editor Asosiasi Health Care for Women
International. Mercer dijadikan pada review panel untuk Nursing
Research and Western Journal of Nursing Research dan di dewan editorial Journal
of Adolescent Health Care, dan dia menjadi anggota
dewan penasehat eksekutif Nurseweek. Dia juga menjabat sebagai reviewer untuk
berbagai hibah proposal. Selain itu, dia aktif terlibat dengan pertemuan
regional, nasional, dan internasional ilmiah dan workshops (Mercer, curriculum
vitae, 2002). pada bulan November 2003, Dia mendapat kehormatan
(honored) sebagai Legenda Hidup oleh American Academy of
Nursing selama Pertemuan Tahunan dan Konferensi di Carlsbad, California. Pada tahun
2004, Mercer juga mendapat kehormatan (honored)  oleh University
of New Mexico dan menerima penghargaan di alumni aword sebagai the first college of
nursing distinguished. Pada tahun 2005, ia diakui sebagai salah satu alumni yang
paling luar biasa di fakultas, dan namanya muncul di Wall of Fame di University
of California, San Francisco.

B. Nama Teori Ramora T. Marcer


Teori Ramona Mercer lebih menekankan pada    stress antepartum dalam pencapaian
peran ibu. Mercer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan, yaitu sebagai berikut.
1.      Efek stress antepartum.
Stress antepartum adalah komplikasi dari risiko kehamilan dan pengalaman negative
dalam kehidupan seorang wanita. Tujuan asuhan yang diberikan adalah dukungan selama
hamil untuk mengurangi ketidakpercayaan diri ibu. Riset Mercer menjelaskan tentang
efek stress antepartum terhadap fungsi keluarga sebagai suatu keutuhan, fungsi pasangan
individual (hubungan timbal balik ayah-ibu, ibu-bayi, ayah-bayi) dalam keluarga, dan
status kesehatan sebagai variable dependen/bebas.
 Penelitian Mercer menunjukan ada enam faktor yang terhubung dengan status kesehatan,
yaitu sebagai berikut:
a.       Hubungan interpersonal.
b.      Peran keluarga.
c.       Stres antepartum.
d.      Dukungan social.
e.       Rasa percaya diri
f.       Penguasaan rasa takut, ragu, dan depresi.
Mercer kemudian mempresentasikan 3 model yang mendukung hubungan antara variable
independen dengan variable dependen diatas yaitu :
a.       10 hubungan stress antepartum dengan individu.
b.      Hubungan stress antepartum dengan pasangan individual.
c.       Hubungan stress antepartum dengan fungsi keluarga.

Stres antepartum dapat ditekan / diminimalkan oleh karakteristik individual dalam


keluarga dan support sosial yang ada. Tahun 1988 Mercer mengemukakan hasil risetnya
tentang efek stress antepartum terhadap fungsi keluarga yaitu bahwa variable-variabel
mempunyai efek negative atau positif terhadap fungsi keluarga, yang dapat diuraikan
sebagai berikut : “stress dari peristiwa kehidupan yang negative dan resiko/komplikasi
kehamilan dipredikp harga diri dan status kesehatan. Harga diri dan status kesehatan, dan
support sosial diprediksi mempunyai efek positif langsung terhadap rasa penguasaan
(sense of mastery). Sense of mastery diperkirakan mempunyai efek negative
langsung terhadap kecemasan, yang pada akhirnya mempunyai efek negative terhadap
fungsi keluarga.
Mercer kemudian mengujicobakan model efek stress antepartum terhadap fungsi
keluar pada para wanita yang di rawat di RS dengan resiko/komplikasi kehamilan,
kemudian dibandingkan wanita dengan kehamilan resiko rendah. Hasilnya ternyata
“wanita dengan kehamilan resiko tinggi mengalami fungsi keluarga yang kurang
optimal daripada keluarga para wanita dengan kehamilan resiko rendah”
Maternal Role menurut Mercer adalah bagaimana seorang ibu memperoleh
identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap tentang
dirinya sendiri.
2.   Pencapaian peran ibu.

Peran ibu dapat dicapai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk mengekspresikan
kepuasan dan penghargaan peran. Lebih lanjut Mercer menyebut tentang stress antepartum
terhadap fungsi keluarga baik yang positif maupun negative. Stres antepartum karena resiko
kehamilan akan memengaruhi persepsi diri terhadap status kessehatan.
Bidan diamerika menaruh perhatian pada pencapaian ibu karena menurut Mercer minta peran
ini penting karena beberapa orang mengalami kesulitan dating memikul peran ini dimana
menurut Mercer ada konsekuensinya untuk anak-anak mereka. “sementara kebanyakan wanita
mencapai wanita ini dengan sukses, ada sekitar 1-2 juta ibu (di Amerika) mengalami kesulitan
dengan peran ini dengan sukses yang terbukti dengan sejumlah penganiayaan dan menelantarkan
anak-anak”. (Mercer, 1981)
Pencapaian peran ibu adalah suatu proses interaksi dan pengembangan yang terjadi dalam
suatu kurun waktu tertentu, dimana selama periode itu ibu menjadi dekat/lekat dengan bayinya,
mempunyai kemampuan melaksanakan tugas-tugas perawatan yang tercangkup didalam peran,
serta mengekspresikan kesenangan dan kepuasan dalam peran. Penerimaan terhadap suatu peran
melibatkan interaksi aktif dari si penerima  peran dan pasangannya, masing-masing saling
merespon dan mengubah perilaku sesuai dengan respon yang ditunjukan. (Mercer, 1986).
Penampilan peran seseorang juga dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya dan pandangan
dari diri mereka sendiri. Mercer menggambarkan dasr teori dari penelitian dalam teori
pencapaian peran yang mengidentifikasikan  empat tahapan dalam pelaksanaan peran ibu adalah
sebagai berikut.
1.        Antisipatori : tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial,
psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar untuk berperan,
hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan peran.

2.        Formal : tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses pembelajaran dan
pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi petunjuk formal, harapan konseptual
yang lain dalam sistem sosial ibu.
3.        Informal : merupakan tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara khusus
yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial. Wanita membuat peran
barunya dalam keberadaan kehidupannya yang berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan ke
depan.
4.        Personal atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap perannya.
Pengalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri, kemampuan dalam menampilkan
perannya dan pencapaian peran ibu.

            Sebagai perbandingan, Rubin menyebutkan peran ibu sudah dimulai sejak ibu mulai
hamil sampai 6 bulan setelah melahirkan, tetapi menurut Mercer mulainya peran ibu adalah
setelah bayi lahir (3-7 bulan setelah melahirkan). Wanita dalam mencapai peran ibu dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini.
1.      Faktor ibu.
a.       Umur ibu pada waktu melahirkan.
b.      Persepsi ibu pada waktu melahirkan pertama kali.
c.       Stres sosial.
d.      Memisahkan ibu dengan anak secepatnya.
e.       Dukungan sosial.
f.       Konsep diri.
g.      Sifat pribadi.
h.      Sikap terhadap membesarkan anak.
i.        Setatus kesehatan ibu.
2.      Faktor bayi.
a.       Temparemen.
b.      Kesehatan bayi.
3.      Faktor-faktor lainnya.
a.       Latar belakang etnik.
b.      Status perkawinan.
c.       Status ekonomi.
Berdasarkan faktor dukungan sosial, Mercer mengidentifikasikan adanya empat faktor
pendukung yaitu sebagai berikut.
1.       Emotional support, yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya, dan mengerti.
2.       Informational support, yaitu memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu
sehingga dapat membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri.
3.       Physical support,  misalnya dengan membantu merawat bayi dan memberikan tambahan
dana.
4.       Appraisal support, ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri dalam
pencapaian peran ibu.
              Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status
ekonomi, dan konsep diri adalah faktor-faktor yang  sangat berpengaruh dalam pencapaian
peran. Peran bidan diharapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam
melaksanakan tugas dalam adaptasi peran dan mengidentifikasi  faktor-faktor
yang  mempengaruhi pencapaian peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.
            Peran bidan diharapkan oleh mercer dalam teori nya adalah membantu wanita dalam
melaksanakan tugas dalam adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pencapaian peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.
            Pada masa post partum,mercer mempresentasikan suatu model peran ibu selama tahun
pertama yang terdiri dari :
            a.Physical recovery phase (lahir-1 bulan)
            b.Achievement phase (2-4 atau 5 bulan)
            c.Disruption  phase (6-8bulan)
            d.Reorganization phase (8-12 bulan)
            fase-fase adaptasi diatas mencakup tiga level yaitu level biologis,psikologis,dan
sosial.level biologis meliputi pemulihan fisik dan adaptasi nya terhadap tumbuh kembang
bayi.level psikologis merupakan reaksi dan persepsi wanita tentang menjadi ibu.level sosial
meliputi perubahan –perubahan dalam hubungan sosial pada tahun pertama .menurut mercer
pemberian informasi dapat dimulai sebelum kelahiran,berupa informasi tentang apa yang akan
terjadi selam persalinan dan post partum.pada fase achievement misalnya wanita perlu mendapat
nasihat untuk melakukan pemeriksaan jika mempunyai masalah fisik maupun psikologis.

C. Prinsip Teori Ramora T. Marcer


Model pencapaian peran maternal yang dikemukakan oleh Mercer dengan menggunakan
konsep Bronfenbrenner’s (1979) memperlihatkan bagaimana lingkungan berpengaruh
terhadap pencapaian peran ibu (dapat dilihat gambar di bawah).

Definisi dan Konsep Utama (Mayor)


Mercer menggunakan konsep-konsep utama dalam mengembangkan model konseptualnya.
Konsep-konsep tersebut adalah:
         Pencapaian peran ibu (maternal role attainment) adalah suatu proses pengembangan dan
interaksional dimana setiap saat ketika ibu menyentuh bayinya akan menciptakan kemampuan
mengasuh dan merawat termasuk membentuk peran dan menunjukkan kepuasan dan kesenangan
menikmati perannya tersebut.
         Maternal identity menunjukkan internalisasi diri dari ibu.
Persepsi terhadap kelahiran bayi adalah persepsi setiap wanita dalam menunjukkan persepsi
pengalamannya selama melahirkan bayinya.
         Self esteem digambarkan sebagai persepsi individu dalam menggambarkan dirinya sendiri.
         Konsep diri adalah seluruh persepsi individu terhadap kepuasan diri, penerimaan diri, harga
diri dan kesesuaian antara diri dan ideal dirinya.
         Fleksibilitas dikemukakan untuk menunjukkan bahwa peran tidaklah kaku. Fleksibilitas
perilaku pengasuhan anak meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan. Ibu yang
lebih tua berpotensi untuk mengalami kekakuan pada bayinya dan untuk menyesuaikan pada
setiap situasi. Childrearing attitude adalah perilaku ibu atau kepercayaan mengenai pengasuhan
anak.
         Status kesehatan didefinisikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas kesehatannya,
pandangan terhadap kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi atau kemungkinan untuk sakit, hal
yang dikhawatirkan dalam kesehatan, orientasi sakit dan memutuskan peran sakit.
         Kecemasan digambarkan sebagai persepsi individu tentang situasi yang penuh stress
seperti  adanya bahaya atau ancaman.
         Depresi ditunjukkan dengan adanya beberapa gejala tekanan yang ditunjukkan dari
perilaku ibu, Role strain-role conflict (konflik peran) didefinisikan sebagai konflik dan kesulitan
yang dirasakan oleh wanita dalam penyesuaiannya terhadap tugas peran ibu.
         Gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan
kebanggaan yang diekspresikan oleh wanita dalam berinteraksi dengan bayinya dan dalam
memenuhi tugas rutinnya sebagai seorang ibu.
         Attachment adalah komponen dari peran orang tua dan identitas yang digambarkan sebagai
proses dalam mempertahankan komitmen sikap dan emosi yang telah terbentuk.Infant
temperament dikaitkan dengan apakah bayi sulit mengirimkan untuk membaca isyarat, arahan
pada perasaan ketidakmampuan dan keputusasaan dari ibu.
         Status kesehatan bayi (infant health status) adalah kesakitan yang disebabkan oleh
permisahan ibu dan bayi, mempengaruhi proses kasih sayang (attachment).
         Karaktersitik bayi (infant characterize) meliputi temperamen bayi, penampilan dan status
kesehatan.
         Isyarat-isyarat bayi (infant cues) adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon terhadap
ibunya.
         Keluarga (family) didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri atas subsistem-
individu (ibu, ayah, janin/bayi) dan dyad (ibu-ayah, ibu-janin/bayi, ayah-janin/bayi) yang
bersama dalam satu sistem.
         Fungsi keluarga (family functioning) adalah pandangan individu terhadap aktivitas dan
hubungan antara keluarga dan sub sistem serta unit sosial yang tinggal dalam rumah. Ayah atau
pasangan intim (father or intimate partner) berkontribusi pada proses pencapaian peran ibu yang
pada pelaksanaannya tidak bisa digantikan oleh orang lain. Interaksi ayah membantu mengurangi
tekanan dan memfasilitasi pencapaian peran ibu. Stress terbentuk dari persepsi positif atau
negatif tentang hidup dan lingkungan.
         Dukungan sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang diterima, puas dengan
bantuan tersebut dan orang-orang disekitarnya selalu siap untuk membantu. Terdapat empat area
dukungan sosial yang mencakup dukungan emosional, informasi, fisik dan penilaian.
         Hubungan ibu-ayah (mother-father relationship) adalah persepsi tentang hubungan
pasangan yang mencakup nilai, tujuan antara keduanya dan perjanjian. Kasih sayang ibu
terhadap bayinya berkembang seiring dengan lapangan emosional dari hubungan orangtuanya.

D. Model Konseptual teori Ramora T. Marcer


Maternal Role Attainment-Becoming A Mother adalah model konseptual
keperawatan yang dikemukakan oleh Ramona T. Mercer. Model ini tercipta setelah
Mercer melakukan berbagai riset yang berkenaan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi parental attachment pada ibu post partum dan salah satu faktor yang
mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut adalah emosional bayi baru lahir. Mercer
mengidentifikasi bahwa komponen emosional bayi yang mempengaruhi peran ibu
tersebut adalah temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat, penampilan,
karakteristik umum, responsiveness dan kesehatan umum.
Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role
attainment, di antaranya adalah bayi baru lahir diyakini sebagai partner yang aktif dalam
proses pencapaian peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peran ibu serta peran
pasangan dan bayinya akan merefleksikan kompetensi ibu dalam menjalankan perannya
sehingga dapat tumbush dan bekembang.
Perkembangan identitas peran ibu sangat terpengaruh oleh kondisi psikologis dan
perilaku ibu dan bayi. Pada bayi, respon perkembangan yang berpengaruh terhadap
interaksi dengan perkembangan identitas peran ibu antara lain adanya kontak mata
sebagai isyarat komunikasi, refleks menggenggam, refleks tersenyum dan tingkah laku
yang tenang sebagai respon terhadap perawatan ibu, konsistensi tingkah laku interaksi
dengan ibu serta respon ibu terhadap bayinya dapat meningkatkan pergerakan bayi.
Dengan demikian kondisi bayi baru lahir sangat berpengaruh terhadap pencapaian dan
pengembangan peran ibu sehingga perawat bayi baru lahir adalah komponen penting
dalam penerapan model konseptual yang dikemukakan oleh Mercer.
Model Revisi pada tahun 2003, Mercer merevisi model maternal role attainment menjadi a
becoming mother.
Pada model ini ditempatkan interaksi antara ibu, bayi dan ayah sebagai sentral interaksi yang
tinggal dalam satu lingkungan (dapat dilihat dalam gambar di bawah)
Dalam model ini dijelaskan variabel lingkungan keluarga dan teman meliputi dukungan sosial,
nilai dari keluarga, budaya, fungsi keluarga dan stressor. Lingkungan komunitas meliputi
perawatan sehari-hari, tempat kerja, sekolah, rumah sakit, fasilitas rekreasi dan pusat
kebudayaan. Lingkungan yang lebih besar dipengaruhi oleh hukum yang berhubungan dengan
perempuan dan anak-anak, termasuk ilmu tentang bayi baru lahir, kesehatan reproduksi, budaya
terapan dan program perawatan kesehatan nasional (Tomey, 2006)

E. Paradigma keperawatan teori Ramora T. Marcer


1. Manusia
Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep manusia namun mengarah
pada diri dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai bagian dari peran yang dimainkan.
Wanita sebagai individu dapat berperan menjadi orang tua jika telah melalui mother-
infant dyad. Inti dari manusia tersusun dari konteks budaya dan dapat mendefinisikan dan
membentuk situasi. Konsep kepercayaan diri dan harga diri sebagai manusia terpisah dari
interaksi dengan bayinya dan ayah dari bayinya atau orang lain yang berarti saling
mempengaruhi.
2. Kesehatan
Mercer mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai persepsi kesehatan mereka
yang lalu, kesehatan saat ini, harapan tentang kesehatan, resiko terhadap penyakit,
kekhawatirkan dan perhatian tentang kesehatan, orientasi pada penyakit dan penyembuhannya,
status kesehatan bayi baru lahir dengan tingkat kehadiran penyakit dan status kesehatan bayi oleh
orang tua pada kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan dipandang sebagai keinginan yang
ditunjukkan untuk bayi. Mercer mengemukakan bahwa stress suatu proses yang memerlukan
perhatian penting selama perawatan persalinan dan proses kelahiran.
3. Lingkungan
Definisi lingkungan yang dikemukakan oleh Mercer diadaptasi dari
definisi Bronfenbrenner’s tentang ekologi lingkungan dan berdasarkan teori awalnya. Mercer
menjelaskan tentang perkembangan tidak dapat menjadi bagian dari lingkungan, terdapat
akomodasi mutual antara perkembangan individu dan perubahan sifat dengan segera. Stress dan
dukungan sosial dalam lingkungan mempengaruhi untuk mencapai peran maternal dan paternal
serta perkembangan anak.
4. Keperawatan
Mercer (2004) mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan
tiga fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah kesakitan dan menyediakan layanan
keperawatan bagi yang memerlukan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal serta penelitian
untuk memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan. Pengkajian selanjutnya pada
klien dan lingkungan, perawat mengidentifikasi tujuan klien, menyediakan layanan pada klien
yang meliputi dukungan, pendidikan dan pelayanan keperawatan pada klien yang tidak mampu
merawat dirinya sendiri.

F. Aplikasi dari Teori Ramora T. Marcer


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terori Ramona Mercer lebih menekankan pada          stress antepartum dalam
pencapaian peran ibu. Mercer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan, yaitu
sebagai berikut.
1.      Efek stress antepartum.
2.      Pencapaian peran ibu.
Mercer menggambarkan dasar teori dari penelitian dalam teori pencapaian peran yang
mengidentifikasikan  empat tahapan dalam pelaksanaan peran ibu adalah sebagai
berikut.
a.       Anticipatory.
Saat sebelum wanita menjadi ibu, di mana wanita mulai melakukan penyusuaian
sosial dan psikososial dengan mempelajari segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
menjadi seorang ibu
b.      Formal.
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran dibutuhkan sesuai
dengan kondisi sistem sosial.
c.       Informa.
Di mana wanita sudah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan
perannya
d.       Personal
Merupakan tahapan terakhir, di mana wanita sudah mahir melakukan perannya
sebagai ibu..
DAFTAR PUSTAKA

George J.B. 2000. Nursing Theories. Toronto : Appleton & Lange.


Ingela S. 1999. The experienceof social support in patients suffering from treatment efractory depression A pilot Study Archieves
of psyciatric nurshing Philadelpia: Lippircot.

Marriner-Tomey & Alligood (2006). Nursing theorists and their works. 6th Ed.St.Louis:Mosby Elsevier, Inc
Mercer, Ramona T. 1995. Becoming a Mother: Research from Rubin to the Present. NY: Springer Publishers. (Chapter 1
includes a complete description of theory of maternal role attainment)
Mercer, T.R. and Walker, L.O. 2006. A review of nursing intervention to foster becoming a mother. AWHONN. JOGNN. 35(5).

Mercer's Theory of Maternal Role Attainment. In M.R. Alligood & A. 2006. Marriner-Tomey, Nursing Theory: Utilization and
Application, 2nd edition.

Ramona T Mercer , Lorraine O Walker (2006). A review of nursing interventions to foster becoming a


mother. JOGNN, 35, 568-582; 2006. DOI: 10.1111/J.1552-6909.2006.00080.x (c)

 
Tomey, A.M., & Alligood, M.R. 1998. Nursing Theorists and their Work, 4th Edition. St.Louis: Mosby. (Chapter 27--Ramona T.
Mercer: Maternal Role Attainment, pps 407-422) Meighan, M. (In Press) .

Anda mungkin juga menyukai