Anda di halaman 1dari 3

WOC LAPARATOMI

Perdarahan Masa pada peritonitis Trauma


Sumbatan pada saluran
Gangguan integumen
Massa menekan peradanga
Feses tidak dapat BAB hitam ruang pada

konstipasi Terdapat darah Perut


pada feses

Mual/muntah

laparatomi

Insisi jaringan
NYERI
NOC: nyeri menurun,
klien dapat Terputusnya inkontinuitas
mengendalikan nyeri.
NIC:
-terapi napas dalam Peradangan
-relaksasi, distraksi
- kolaborasi (kalor,rubor, dolor tumor, fungsi
laesa)

Keterbatasan Terbatasnya aktivitas


Luka invasif post pembedahan
fisik

HAMBATAN RESIKO INFEKSI


MOBILITAS FISIK kelemahan
NOC: klien meningkat NOC: klien bebas dari
dalam aktivitas fisik tanda dan gejala infeksi
NIC: NIC: INTOLERANSI
-gunakan alat bantu saat -pertahankan teknik AKTIVITAS
berjalan isolasi NOC: mampu
-ajarkan teknik ambulasi -bersihkan lingkungan melakukan aktivitas
setelah dipakai pasien sehari-hari secara
lain mandiri.
dekubitus NIC:
infeks -bantu klien membuat
HIPERTERMI
jadwal latihan diwaktu
NOC: suhu tubuh,
luang.
Nadi, RR dalam
Gangguan -sediakan penguatan
rentan normal
termoregula positif bagi yg aktif
NIC:
-monitor TTV
-kompres hangat dan
dingin
Indikasi :
 Trauma abdomen (tumpul/tajam)
 Peritonitis
 Perdarahan saluran pencernaan
 Sumbatan pada usus halus dan usus besar
 Adanya masa pada abdomen
Manifestasi Klinis
Manifestasi yang biasa timbul pada pasien post laparatomy diantaranya :
 Nyeri tekan pada area sekitar insisi pembedahan
    Dapat terjadi peningkatan respirasi, tekanan darah, dan nadi.
  Kelemahan
  Mual, muntah, anoreksia
    Konstipasi
Pemeriksaan penunjang :
 Pemeriksaan rectum
 Laboratorium : hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine
 Radiologik
 IVP/sistogram
 Parasentesis perut
 Lavase peritoneal
Pemeriksaan diagnostic
Praktik standar pada pembedahan mengharuskan agar beberapa tes laboratorium mis.
(jumlah darah lengkap, analisa air kemih, serologi, analisa darah), elektrokardiogram, dan
penyinaran sinar X pada dada dilakukan pada semua penderita dewasa sebelum pembedahan
dilakukan
a.  Penyinaran dengan sinar X
Penyinaran dengan sinar X pada dada hanya dilakukan kalau pada anamnesa dan
gambaran klinik yang ditemukan mencurigakan.
b.  Pemeriksaan lainnya
Elektrokardiogram (EKG), tidak dibutuhkan secara rutin pada orang muda yang harus
menjalani prosedur pembedahan yang tidak berat

Anda mungkin juga menyukai