M DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSIDI
RT 01 RW 04 KELURAHAN KAPASSA KECAMATAN
TAMALANREAKOTA MAKASSAR
Oleh :
OKTAVIANUS T PAYUNGALLO
N I707074
CI LAHAN CI INSTITUSI
.............................................. ..............................................
2019
II. PENGKAJIAN
A. Fisik
Wawancara
Pandangan Lanjut Usia tentang kesehatannya :
Klien mengatakan kondisi badan dan tubuhnya sudah tidak sama lagi seperti pada
waktu masih muda, klien juga mengatakan selama masa tuanya sering mengeluh
tegang pada leher bagian belakang,sering pusing.Klien mengatakan memiliki
penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kegiatan yang mampu dilakukan Lanjut Usia:
1. Klien masih mampu mengurus dirinya sendiri
2. Klien masih mampu membersihkan kamarnya
3. Klien masih mampu untuk membantu keluarga masak
4. Klien mengatakan masih mampu untuk mencuci pakaian
Kebiasan Lanjut Usiamerawat diri sendiri :
Klien masih mampu untuk mandi sendiri, dan kebiasaan mandi klien 2 kali sehari.
Kadangkala 1x sehari.
Kekuatan fisik Lanjut Usia: otot, sendi, penglihatan dan pendengaran :
Otot : klien masih mampu berjalan dengan kaki
Sendi : klien mengatakan nyeri pada bagian sendi lutut jika duduk terlalu lama,
nyeri pada saat akan berdiri, klien mengatakan kadang kakinya gemetar saat
berjalan.
Penglihatan : klien mengatakan penglihatannya sudah berkurang
Pendengarannya : klien mengatakan pendengarannya masih baik
Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air besar/kecil :
Makan : klien mengatakan dalam sehari makan sebanyak 3 kali
Minum : klien mngatakan banyak juga mengkomsumsi air putih
Istirahat/tidur : klien mengatakan sering istirahat pada siang hari
BAB : klien mengatakan BABnya lancer
BAK : klien mngatakan BAK juga lancar
Kebiasaan gerak badan/ olaharga/ senam Lanjut Usia:
Klien tidak pernah melakukan olahraga
Klien juga tidak pernah melakukan senam lansia
Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan :
Klien mengatakan penglihatan sudah berkurang dan bagian sendi lutut sering nyeri
dan tegang pada bagian lehernya.Klien mengatakan sering pusing.
Kebiasaan Lanjut Usiadalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum
obat:
Klien mengatakan semenjak memasukiusia lanjut klien mengkonsumsi obat-obatan
yang diberikan dokter dan masih mengkonsumsi obat antihipertensi.
Masalah-masalah seksual yang dirasakan :
Tidak dilakukan pengkajian
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
untuk mengetahui perubahan system tubuh
Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik, yaitu :
- Head to toe
- System tubuh
1. Temperature :36 0c
Tempat pengukuran : Aksila
2. Pulse ( denyut nadi) :
Kecepatan : 88 x/menit
Irama : Reguler
Volume : Bronkovesikuler
3. Respirasi (Pernafasan) :
Kecepatan : 22 x/ menit
Irama : Teratur
Kedalaman : -
Bunyi :-
4. Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Posisi pengukuran :
Saat baring : - Duduk : () Berdiri : -
5. Berat dan Tinggi Badan Terakhir : -
6. Tingkat Orientasi :
a. Waktu : klien sudah tidak mengingat hari, tanggal dan jam
b. Tempat : klien masih mengetahui di mana sekarang
c. Orang : klien juga masih mengenal orang-orang disekitarnya
7. Memory (ingatan) : Baik
8. Tidur
a. Kuantitas (Lama Tidur): klien mengatakan kalau tidur siang biasanya 2 jam,
sedangkan tidur pada malam hari jam 9 bangun pagi jam 5 (waktu yang
dipergunakan klien pada saat istirahat pada malam hari yaitu ± 7 jam).
b. Kualitas : klien mengatakan jika istirahat tidur klien terasa nyenyak
c. Pola :-
9. Istirahat
a. Kuantitas (Lama Tidur): klien mengatakan kalau tidur siang biasanya 2 jam,
kadangkala 3 jam tidur siang jika merasa lelah
b. Kualitas : klien mengatakan jika istirahat klien terasa nyenyak
c. Pola :-
10. Penyesuaian psikososial :
Klien nampak menikmati masa tuanya dan mampu menyelesaikan jika mendapat
masalah
Sistem Persarafan
1. Kesimetrisan raut wajah :simetris kiri dan kanan
2. Tingkat kesadaran :
Snile (pikun) : Tidak
Daya ingat : Dengan melakukan pengukuran melalui Mini Mental State
Examination (MMSE) didapatkan skor 29 yaitu masuk dalam stadium ringan
3. Mata
- Pergerakan : Baik ()
- Penglihatan : Menurun
- Penyakit penyerta : Hipertensi
4. Pupil
Kesamaan : ()
Isokor/ Anisokor : Isokor
5. Ketajaman penglihatan :
→ Jangan dites didepan jendela
→ Pergunakan tangan atau gambar
→ Cek kondisi kacamata
6. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : Tidak ada keluhan
7. Ketajaman pendengaran
→ Apakah menggunakan alat bantu dengar : Tidak
→ Tinitus : Tidak
→ Serumen : Ada
8. Rasa sakit atau nyeri : Nyeri pada leher bagian belakang dan nyeri pada lutut
saat berdiri jika duduk terlalu lama
Sistem Kardiovaskuler
1. Sirkulasi periper :
- Warna : Normal
- Kehangatan : Normal
2. Denyut nadi apical :-
3. Pembengkakan vena jugularis :Tidak ada
4. Pusing : Klien mengatakan sering merasa pusing
5. Nyeri dada : Tidak
6. Edema :Tidak
Sistem gastroinstestinal
1. Status gizi : Baik
2. Pemasukan diet :-
3. Anoreksia : Tidak
4. Mual : Tidak
5. Muntah : Tidak
6. Mengunyah dan menelan :Klien mengatakan masih bagus dalam hal mngunyah
dan menelan makanan.
7. Keadaan gigi : Baik
8. Rahang : Baik
9. Rongga mulut : Baik
10. Bising usus :5x/ menit
11. Keadaan perut : Normal
12. Konstipasi (sembelit) : Tidak
13. Diare :Tidak
14. Inkostinesia alvi :Tidak
Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine :Normal
1. Distensi kandung kemih :Tidak
2. Inkontinensia :Tidak
3. Frekuensi :-
4. Tekanan/ desakan :Tidak ada
5. Pemasukan cairan :-
6. Pengeluaran cairan :-
7. Disuria :Tidak
8. Seksualitas :Tidak dilakukan pemeriksaan
Sistem Kulit
1. Kulit
→ Temperature : 360c
→ Tingkat kelembaban : Kering
→ Keadaan luka : Tidak ada
→ Turgor (kekenyalan kulit) : Turgor kulit buruk
2. Jaringan parut : Tidak ada
3. Keadaan kuku : Panjang
4. Keadaan rambut : Beruban
5. Gangguan-gangguan umum :Tidak ada
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
→ Otot : Masih baik
→ Tendon : Masih baik
→ Gerakan sendi : klien masih mampu mengerakkan sendinya
2. Tingkat mobilisasi
→ Ambulasi (dengan atau tanpa bantuan/peralatan) : Klien mampu bangun dan berjalan
sendiri
→ Gerakan : Klien masih bergerak dengan baik
→ Kekuatan otot : Klien masih mampu menopang tubuhnya
→ Kemampuan melangkah atau berjalan : Baik
3. Gerakan sendi :Baik
4. Paralisis : Ya
5. Kifosis :Tidak
B. Psikologis
Pengenalan masalah-masalah utama :Klien mampu mengenal dan mengatasi
masalahnya sendiri
Sikap terhadap proses penuaan :Mengurangi aktifitas yang berat karena klien
menyadari kalau tubuh klien sudah tidak seperti dulu lagi
Perasaan dibutuhkan : Kllien merasa masih dibutuhkan untuk anak-anak dan cucu-
cucunya
Pandangan terhadap kehidupan : Klien mengatakan lakukan apa yang bisa
dilakukan saat masih diberi napas dari yang maha kuasa
Koping stressor : Klien mampu mengatasi setiap mendapatkan masalah
Penyesuian diri : Klien mengatakan jika dirinya mampu menyesuaikan diri dengan
baik
Kegagalan : Klien mengatakan sering mendapatkan kegagalan selama hidupnya
tetapi klien selalu mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang terjadi
Harapan saat ini dan yang akan datang : Klien mengharapkan dimasa tuanya klien
diberikan kesehatan yang baik dan tidak menyusahkan anak dan cucunya dimasa
tuanya
Fungsi kognitif
- Daya ingat : Baik
- Proses pikir : Baik
- Alam perasaan :-
- Orientasi :-
- Kemampuan dalam penyelesaian masalah : Baik
C. Social Ekonomi
Sumber keuangan : Dari penghasilan suami
Kesibukan dalam mengisi waktu luang : Menonton dan menjaga cucunya
Teman tinggal : Tinggal bersama suami, anak dan cucunya
Kegiatan organisasi : Tidak
Pandangan terhadap lingkungannya : Baik
Hubungan dengan orang lain di luar rumah : Baik, karean klien mampu
berinteraksi dengan para tetangga
Yang biasa mengunjungi : Anak, cucu dan saudaranya
Penyalurkan hobi/ keinginan sesuai fasilitas yang ada : Suka Masak
D. Spiritual
Kegiatan ibadah : Tidak ada
Kegiataan keagamaan : Tidak ada
Cara Lanjut Usia menyelesaikan masalah : Bercerita pada suaminya dan berserah
diri kepada Tuhan
Penampilan Lansia : Baik
E. Psikososial
Tingkat ketergantungan : -
Focus diri : -
Perhatian : Cukup perhatian pada keluarganya
Rasa kasih saying : Pada keluarga dan lingkungan sekitarnya
INDEKS ADL KATZ
Indeks kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dibuat berdasarkan evaluasi
kemandirian atau ketergantungan fungsional klien dalam hal mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah, kontinensia, dan makan.
Definisi spesifik dari kemandirian atau ketergantungan fungsional diuraikan di bawah
indeks:
A. Kemandirin dalam hal makan, berpakaian, kontinensia, ke kamar kecil, berpindah, dan
mandi
B. Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan.
E. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu
fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan
satu fungsi tambahan.
G. Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lain-lain: ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi yang tidak dapat diklasifikasikan
sebagai C, D, E, atau F.
Seorang klien yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi,
meskipun ia dianggap mampu.
Klien termasuk dalam kategori A karena semuanya masih bisa dilakukan secara mandiri
tanpa pengawasan ,pengarahan atau bantuan dari orang lain diantaranya yaitu makan,
kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi, pasien
tidak menggunakan alat bantu berjalan.
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 10 Frekuensi: 3x sehari
Jumlah: secukupnya
Jenis, nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi: 6-8 kali
sehari
Jumlah: secangkir
kecil
Jenis: air putih, dan
susu
3 Berpindah dari satu tempat 15 Mandiri
ketempat lain
4 Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi: 3x
menyisir rambut, gosok gigi).
5 Keluar masuk toilet 5 Frekuensi: 2-3 kali
( mencuci pakaian, menyeka
tubuh, meyiram)
6 Mandi 15 2x sehari pada pagi
hari dan sore hari
sebelum Ashar.
7 Jalan dipermukaan datar 10 Setiap ingin
melakukan sesuatu
misalnya mengambil
minum atau ke kamar
mandi.
8 Naik turun tangga 10 Baik tapi harus pelan-
pelan
9 Mengenakan pakaian 10 Mandiri dan rapi
10 Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi: 1x sehari
Konsistensi: padat
11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi: 6x sehari
Warna: kuning
12 Olah raga/ latihan 10 Klien mengikuti
senam yang diadakan
PSTW saat pagi hari
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu 10 Jenis: rekreasi keluar
luang 1 tahun sekali dari
bpstw/hanya duduk
saja kadang
mengobrol dengan
teman.
Keterangan:
a. 130 : mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
Setelah dikaji didapatkan skor : 130 yang termasuk dalam kategori mandiri
MINI MENTAL STATE EXAMINATION
Nama pasien :Tn. M Tgl wawancara: 10/08/19
Usia : 65 tahun Waktu : 09.00
Pendidikan : SD Tempat : Rumah Klien RT 01 RW 04
Kelurahan Kapasa
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
a. Tahun : 2019
b. Musim : Panas
c. Tanggal: 10
d. Hari : Sabtu
e. Bulan : Agustus
Orientasi 5 5 Diamana kita sekarang?
a. Negara :Indonesia
b. Provinsi: Sulawesi Selatan
c. Kota : Makassar
d. Di : Rumahnya
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama tiga obyek (oleh pemeriksa) 1
detik dan mengatakan asing-masing obyek.
a. Meja, Kursi, Bunga.
*Klien mampu menyebutkan kembali
obyek yang di perintahkan
3 Perhatian 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali / tingkat:
kalkulasi (93, 86, 79, 72, 65)
*Klien dapat menghitung pertanyaan
semuanya.
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada no 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point
masing-masing obyek.
*Klien mampu mengulang obyek yang
disebutkan
5 Bahasa 9 8 Apakah nama benda ini? Buku dan pensil
(nilai 2) untuk jawaban benar
Ulangi kalimat berikut: saya ingin sehat,
(nilai 1)
Laksanakan 3 perintah ini peganglah
selembar kertas dengan tangan kanan,
lipat pertengahannya dan letakkan di
lantai! (Nilai 3)
Baca dan laksanakan perintah berikut
pejamkan mata anda (nilai 1)
Tulis kalimat saya ingin sehat (nilai 1)
Tirulah gambar: pohon (nilai 1)
Total Nilai 29
Skor 29 (klien masuk dalam kategori stadium ringan)
Stadium ringan : MMSE 21-30
Stadium sedang : MMSE 10-20
Stadium berat : MMSE < 10
DO :
Klien tampak meringis jika kesakitan
TD : 140/90 mmHg
2. DS : Penurunan curah jantung
Klien mengatakan sering pusing
DO :
Klien tampak sulit untuk berdiri dan sering memegang
bagian belakang lehernya
Masalah Keperawatan :
1. Nyeri kronis berhubungan dengan proses penyakit
2. Penurunan curah jantung berhubgan dengan peningkatan tekanan darah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
P: lanjutkan intervensi:
1. Kaji nyeri klien
2. Melatih relaksasi
napas dalam
3. Mengukur TTV
2 Rabu, 10/08/19 S:
1. Berikan penyuluhan Klien mengatakan sering
11.22
pusing
tentang tentang
makanan yang dapat O:
meningkatkan dan Klien tampak sulit untuk
berdiri dan sering
mengurangi tekanan memegang bagian
darah belakang lehernya
A:
Masalah penurunan curah
2. Anjurkan agar
jantung belum teratasi
mengurangi aktivitas
P:
yang berlebih dan
Lanjutkan intervensi:
pekerjaan yang berlebih 1. Berikan penyuluhan
3. Anjurkan untuk tentang tentang
beristirahat dengan
makanan yang dapat
teratur
meningkatkan dan
mengurangi tekanan
darah
2. Anjurkan agar
mengurangi aktivitas
yang berlebih dan
pekerjaan yang
berlebih
3. Anjurkan untuk
beristirahat dengan
teratur
Kunjungan Kedua
No. Dx Hari/ tgl/Jam Implementasi Evaluasi (SOAP
1 Jumat, 09/08/19
1. Mengkaji nyeri klien S:
09.05
2. Melatih relaksasi P: klien mengatakan masih
napas dalam nyeri
3. Mengukur TTV Q: nyeri terasa mencengkram
R: nyeri pada leher bagian
belakang
S: skala 2-3
T: hilang timbul
O:
TD: 130/80 mmHg,
Nadi: 82 x/menit, ,
RR: 20 x/menit.
A: Masalahteratasi sebagian
P:
1. Kaji nyeri klien
2. Melatih relaksasi napas dalam
3. Mengukur TTV
2 Jumat, 09/08/19 S:
1. Berikan penyuluhan Klien mengatakan senang
09.15
diajarkan tentang makanan
tentang tentang
yang sehat
makanan yang dapat O:
Klien tampak mengerti apa yang di
meningkatkan dan
mengurangi tekanan ajarkan
darah
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi