Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MEKATRONIKA
Smart Rat Trap

Kelompok 1:
M Wildan 21050113120040
Rena Rindyantana 21050113120019
Cahyo Adi Wibowo 21050113120020
Ardian Kharisna 21050113120031
Suluh Pertiwanda 21050113120034
Fajriyan Husni Kamalia 21050113120036
Riondityo Soni Bagastomo 21050113120051

S-1 Teknik Mesin


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
Smart Rat Trap

1. Latar Belakang
Tikus termasuk binatang yang sering menjadi pengganggu di rumah. Tikus yang
berkeliaran di rumah tentu akan membuat jengkel. Selain suka mengambil makanan di
dapur, terkadang tikus juga menimbulkan bau yang tidak sedap, apalagi kalau tikusnya
sudah bersarang dan banyak.
Biasanya tikus bersemayam di atap-atap rumah atau pojokan lemari. Tikus-tikus
yang kecil kalau malam hari suka bersuara dan menimbulkan bunyi bising. Untuk
mengusir tikus dari rumah, bisa digunakan perangkap tikus yang ada di toko-toko, baik
itu perangkap yang berupa racun atau penjepit. Ada juga perangkap yang lebih modern
yang menggunakan listrik dan sensor cahaya.
Smart rat trap merupakan salah satu inovasi perangkap tikus modern menggunakan
sistem kontrol Arduino dan sensor IR Proximity. Smart rat trap bekerja secara otomatis.
Ketika sensor IR Proximity mendeteksi adanya gerakan didalam sangkar, maka secara
otomatis sangkar akan menutup dan mengurung tikus di dalamnya.

2. Alat dan Bahan


Perlengkapan elektrik yang digunakan dalam proses pembuatan smart rat trap
adalah :
a. Arduino Mega 2560
b. RGB LED 4 pin
c. IR Proximity Sensor
d. Speaker
e. Relay
f. Kapasitor 4700 µF
g. Dioda 1N4002
h. Resistor 1 kΩ
i. Breadboard
j. Kabel Jumper
k. Kabel Email
Perlengkapan yang digunakan untuk membuat bagian mekanik dari smart rat trap
adalah :
a. Magnet
b. Baut
c. Mur
d. Sekrup
e. Selotip
f. Sambungan L
g. Kayu Silinder
h. Kayu Partikel
i. Jaring Kawat

Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan smart rat trap adalah :
a. Solder
b. Gergaji
c. Tang
d. Gunting
e. Mistar Ukur

3. Sistem Kerja
a. Program (Source Code)
int sensorPin = 1;

int ledRedPin = 7;
int ledGreenPin = 5;
int ledBluePin = 6;

int buzzerPin = 8;
int catchPin = 12;

int threshold = 0;
int triggered = 0;

int recalibrationInterval = 10;

long recalibrateTimer = (recalibrationInterval*60000);

void setup() {

Serial.begin(9600);

pinMode(13, OUTPUT);
digitalWrite(13,LOW);

pinMode(sensorPin, INPUT);

pinMode(catchPin, OUTPUT);
pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
pinMode(ledRedPin, OUTPUT);
pinMode(ledGreenPin, OUTPUT);
pinMode(ledBluePin, OUTPUT);

Serial.println("Start");

auto_calibrate();
}

void setLed(int pin){


digitalWrite(ledGreenPin,LOW);
digitalWrite(ledRedPin,LOW);
digitalWrite(ledBluePin,LOW);
if(pin != 0){
digitalWrite(pin,HIGH);
}
}

void soundAlarm(){
for(int cycles = 0; cycles < 25; cycles++){
for(int i = 0; i < 600; i++){
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
delayMicroseconds(500);
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
delayMicroseconds(500);
}
delay(500);
}
}

void auto_calibrate(){
Serial.println("kalibrasi sensor...");
int max_value = 0;
int current_value = 0;
for(int i = 0; i < 10; i++){
current_value = analogRead(sensorPin);
Serial.println(current_value);
if(current_value > max_value){
max_value = current_value;
}
setLed(ledGreenPin);
delay(300);
setLed(0);
delay(300);
}
threshold = max_value+5;
Serial.print("pembacaan sensor:");
Serial.println(threshold);
setLed(ledGreenPin);
}

void loop() {

if(triggered == 0){

if(millis() > recalibrateTimer){


Serial.print("Recalibrating...");
auto_calibrate();
recalibrateTimer = (millis() + (recalibrationInterval*60000));
}

if(analogRead(sensorPin) > threshold){


Serial.print(analogRead(sensorPin));
Serial.println(" - pintu tertutup");
delay(10);
setLed(ledRedPin);
if(analogRead(sensorPin) > threshold){
digitalWrite(catchPin, HIGH);
delay(200);
digitalWrite(catchPin, LOW);
triggered = 1;
setLed(ledBluePin);
soundAlarm();
}
else{
setLed(ledGreenPin);
}
}
}
delay(10);
}

b. Hasil Running
4. Kesimpulan
Lampiran
1. Sketsa Bagian Alas Sangkar

2. Bentuk Sangkar
3. Wiring Diagram

4. Assembly

Anda mungkin juga menyukai