Anda di halaman 1dari 3

NAMA : VONIYANTI

NIM : 012018117

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN


1. A. Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan
organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber
daya yang dimiliki organisasi.
B. Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan keperawatan melalui upaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada
pasien, keluarga, masyarakat. Ruang lingkup manajemen keperawatan terdiri atas
manajemen pelayanan/operasional dan manajemen asuhan keperawatan.
1) Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit yang dikelola oleh bidang keperawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak, menengah dan bawah.
manajemen puncak.
- Manajemen puncak (Top Manager) adalah tingkatan manajemen tertinggi
dalam sebuah organisasi, yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan
aktivitas organisasi. Contoh manajemen puncak di sarana pelayanan kesehatan
misalnya di RS tempat saya bekerja yaitu kepala bidang keperawatan. Kepala
Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pembinaan penerapan asuhan keperawatan, pembinaan peningkatan pelayanan
keperawatan dan bimbingan mutu keperawatan serta pengawasan penerapan
etika keperawatan. Bidang pelayanan keperawatan membawahi kepala seksi
pelayanan keperawatan I dan II.
- Manajemen menengah (Middle Manager) adalah Manajemen yang bertugas
mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang
lebih tinggi dan melaporkannya kepada top manajer. Contohnya Kepala unit
pelayanan atau supervisor/seksi pelayanan keperawatan. Kepala seksi
keperawatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan
kebutuhan pelayanan keperawatan, melakukan koordinasi, pemantauan, dan
pengambilan keputusan rawat inap dan intensif.
- Manajemen bawah/Lini Pertama (First Level/First Line Manager)
Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Contoh
di RS yaitu kepala ruangan. First line manager bertanggung jawab mengelola
staf perawat (provider) yang memberikan pelayanan dan asuhan langsung
pada pasien (customer). Kepala Ruangan diberi tanggung jawab untuk
mempekerjakan,mengembangkan dan mengevaluasi stafnya. Kepala ruangan
membawahi perawat primer dan perawat pelaksana/asosiat (PA) sebagai
pemberi layanan asuhan keperawatan kepada klien.
2) Manajemen asuhan keperawatan
Adalah suatu proses keperawatan yang menggunakan konsep-konsep manajemen
di dalamnya seperti perencanaan,pengorganisasian,implementasi, pengendalian dan
evaluasi. Manajemen asuhan keperawatan ini menekankan pada penggunaan proses
keperawatan dan hal ini melekat pada diri seorang perawat. contoh pelaksanaan
manajmen asuhan keperawatan yaitu pada penerapan model praktik keperawatan
professional (MPKP). MPKP adalah asuhan keperawatan dengan menerapkan proses
keperawatan.
Model asuhan keperawatan yang diterapkan yaitu :
Fungsional : perawat melaksanakan tugas berdasarkan jadwal yang ada
kasus: perawat bertanggung jawab kepada setiap pasien, melayani seluruh
kebutuhannya pada saat dinasi
Tim : dipimpin oleh seorang perawat sebagai ketua tim dan yang lain sebagai
perawat pelaksana yang memberikan pelayanan kepada sekelompok pasien
Primer : 1 orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap
satu pasien
Proses keperawatan
- Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis
untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang
di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat
ditentukan.tahap ini mencakup tiga kegiatan, yaitu  Pengumpulan
Data, Analisis Data dan Penentuan Masalah kesehatan serta keperawatan.
- Diagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon
manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau
kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan
memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan pasien
- Rencana keperawatan adalah Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan
yang di uraikan dalam hasil yang di harapkan
- Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik.
- Evaluasi adalah kriteria keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. 
2. Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan dalam diri seseorang untuk
mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya adalah untuk mencapai
target (goal) organisasi yang telah ditentukan. Syarat-syarat menjadi pemimpin yang baik
yaitu :

a. Problem Solver
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan
keluar dari permasalahan. Mulailah bertindak tegas, dan hapuslah cara plin-plan.
Jangan pula memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai
‘nakhoda’, Anda-lah yang berkewajiban mengemudikan ‘kapal’ ke arah yang baik
dan benar.
b. Bersikap Positif
Setiap orang tidak luput dari kesalahan, bila hal ini menimpa anak buah anda jangan
langsung mencecarnya dengan segudang omelan. Selidiki latar belakang
permasalahan sehingga anda bisa bersikap proporsional. Jika anda melakukan
kesalahan, tidak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada orang-orang
terkait, dan jangan lupa melakukan perbaikan untuk kesalahan tersebut.
c. Komunikasi
Karyawan sebaik apa pun akan kehilangan arah bila dibiarkan ‘jalan dalam gelap’.
Sebagai pemimpin Anda perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama
yang hendak diraih dan strategi mencapainya. Bekali pula anak buah dengan
penilaian terhadap hasil kerjanya selama ini, sehingga mereka bisa belajar cara
melakukan tugas dengan benar. Peliharalah komunikasi 2 arah dengan bawahan dan
mintalah feedback dari mereka setiap kali Anda meluncurkan kebijakan baru.
d. Menjadi Inspirasi
Seorang pemimpin harus bisa menerapkan standar dan jadi contoh bagi anak
buahnya. Jadilah inspirasi bagi bawahan. Up-date benak Anda dengan informasi
terkini, tidak pelit membagi pengalaman, dan patuhi peraturan yang Anda buat
sendiri.
e. Tumbuhkan Motivasi
Berikan penghargaan terhadap prestasi sekecil apa pun yang dilakukan anak buah.
Bahkan karyawan yang paling telat sekalipun akan berusaha memperbaiki diri apabila
Anda memujinya ketika ia datang tepat waktu (apalagi jika pujian itu diberikan tanpa
terkesan menyindir). Secara berkala, ajukan pula pertanyaan dan tantangan yang
mampu merangsang kreativitas berpikir anak buah. Misalnya, meminta ide mereka
untuk proyek kecil.
f. Hubungan Baik
Jalin hubungan profesional dan interpersonal yang harmonis dengan anak buah. Ingat,
dibalik statusnya sebagai bawahan, karyawan memiliki pribadi yang unik dan
masalah tertentu. Luangkan waktu untuk mengenal karyawan secara personal
sehingga anda melakukan coaching tepat sasaran.

Anda mungkin juga menyukai