Vibrio cholera
BAB spt cucian beras
Giardia lamblia steatohore (BAB berlemak, karena parasitnya menghalangi vili vili usus, jadi
penyerapan lemak terganggu
Penata: metronidazole 3x250mg 5-7 hari
Taenia saginata
Telur tidak bisa dibeadakan dg solium
Keluhan: lebih ringan dari solium
Manusia sbg hospes definitive (stadium dewasa aja)
Abdominal discomfort
Taenia solium
Sistiserkosis (larvanya) bisa ke visceral (gejala > berat)
Manusia berperan sbg hospes perantara & definitif
Trichuris trichiura
Prolaps ani karena BABnya sulit (keras) tekanan intraabdominal meningkat
Cacingnya menempel di rectum
BABnya ga berdarah, bisa berdarah tapi bukan karena cacingnya, tapi karena BAB keras
Obat Albendazole
Enterobius vermicularis
Bisa menetas di dalam tubuh masuk kembali ke usus bisa jadi infeksi yang hebat
+4 >20 di satu lapang pandang
Obat:
Nematoda / Cestoda Praziquantel (sulit didapatkan, banyaknya di tempat yang endemis)
Kalo ga ada, albendazole
Praziquantel
Balantidium coli
Hanya sampai ke mukosa aja, ulkus tidak bergaung.
Tidak sampai ke peredaran darah
Makronukleus: bentuk seperti ginjal
Entamoeba hystolitica
Bisa ke ekstra intestinal (tunica muskularis mukosa besar, menghalangi amoeba, amoeba
membentuk sinus-sinus ulkus bergaung)
Lama-lama pertahanan tunica muskularis mukosa gabisa nahan amoeba nimbus ke
peredaran darah
BAB berdarah
Toxoplasmosis
Kongenital
Ibu abortus berulang (AB habitualis)
Didapat
Asimptomatik bila imun baik
Simptomatik bila immunocompromised
CLM
Penyebab: larva Ansylostoma brazilianse,
Ground itch pada saat larva masuk ke dalam tubuh, menyebabkan gatal garuk
ada lesi
Wuchereria bancrofti
Dicek larvanya pake Giemsa
Nocturnal (cek malem-malem)
Th/ DEC + Albendazole + PCT + antiemetik (cacing mati benda asing respon inflamasi)
Semakin banyak keluhan setelah minum obat banyak cacing yang mati (bukan efek samping
obat)
Vektor Aedes/Culex
Leishmania
Double daily rise fever (peningkatan 2x, turun dalam 1 hari) Leishmania Donovani
Nematoda
>> ascariasis
Ascaris lumbricoides: > anak, telur 3 lapis,
Trichuris
- Ada sedikit darah
- Telur cacing di feses
- Sering iinfection dg ascaris
- Telur: dua operculum
- Prolaps recti
Enterobius vermicularis
- Telur: ada embrio yg matang
- Pemeriksaan: selotip (graham scotch)
Necator / ancylostoma
- Penularan langsung (ex: tidak pake alas kaki)
Filariasis
- Daerah endemik
- Masa inkubasi bisa smp 1 tahun
- Elephantiasis (+ dlm 10 tahun)
- Ada riwayat tetangga yang terkena
- >> Wuchereria bancrofti (daerah Jawa)
- Obat: DEC, ada profilaksis (bila di daerah endemik)
Protozoa
1. Entamoeba hystolitica
Bisa nyebar ke ekstra intestinal
2. Balantidium coli
Hanya di usus
3. Giardia lamblia
Feses + lemak (ggn penyerapan vit. A larut dlm lemak)
4. Criptosporidium
Pada px immunocompromised
5. Trichomonas vaginalis
Keluhan: >> leukore (spt busa), sering mix infection
Plasmodium
Ada 5: falciparum, vivax, ovale, malariae, knowlesi
- Diagnosis: Gejalanya demam siklik (kecuali falciparum ireguler)
- Stadium infektif: Sporozoit
- Pada tubuh nyamuk (tjd perkembangan seksual)
- Pada tubuh manusia (perkembangan aseksual)
- Vektor: Anopheles
- SADT (tetes tebal u/ skrining, tetes tipis u/ tentukan spesies)