PETA KELERENGAN
8)
66
67
X.2. Metode
A. Perhitungan Kemiringan Lereng Metode Wentworth
Pengukuran kemiringan (slope) Pada peta Topografi dilakukan dengan
Persamaan Wentworth (1930), yangmana persamaannya sebagai berikut :
( n−1 ) . Ik
S= . 100 %
∆h.Y
Keterangan :
S = Nilai Kemiringan
n = Jumlah Kontur
Ik = Interval Kontur
∆ h = Jarak Kontur (pada kontur pertama dengan kontur terakhir)
Y = Penyebut Skala
Dalam menghitung slope menggunakan pendekatan metode
Wentworth, terlebih dahulu kita membuat kotak-kotak (grid) pada peta
topografi atau juga dapat dibuat menyerupai sistem salib sunbu X – Y.
Ukuran kotak itu relatif, tetapi sebaiknya ukuran kotak lebih kecil agar
mendapat hasil yang lebih detail.
68
B. Langkah kerja:
1. Siapkan peta
2. Dengan memaanfatkan garis kontur, interpolasikan titik kontur
3. Hitunglah nilai interpolasi kontur dari langkah diatas
4. Dengan memanfaatkan garis kontur, pilihlah salat satu area kontur
untuk dihitung nilai kemiringan lerengnya
5. Hitunglah nilai kemiringan lereng dengan memanfaatkan komponen
peta. Rumus yang digunakan untuk menghitung kemiringan lereng
yaitu :
( n−1 ) . Ic
- S= . 100 %
∆ h .Y
Keterangan : S = kemiringan lereng
n = jumlah kontur
Ic = Interval Kontur
Y = Penyebut Skala Peta
∆ h = Jarak Kontur (pada kontru pertama dengan kontur terakhir)
X.3. Alat dan Bahan
Untuk menghitung kemiringan lereng maka diperlukan perlengkapan
seperti berikut:
1. Alat tulis menulis
2. Kalkulator
3. Clipboard
4. Peta topografi
5. Kertas kalkir
6. Kertas Milimeterblok
X.4. Kesimpulan
Lereng adalah kenampakan permukaan alam disebabkan adanya beda tinggi
apabila beda tinggi dua tempat tersebut dibandingkan dengan jarak lurus mendatar
sehingga akan diperoleh besarnya kelerengan (slope). Selain untuk mengetahui
kemiringan lereng identifikasi tentang garis kontur juga dapat unutk mengetahui
bentuk lereng.