SEJARAH GEOLOGI
28
29
hal ini tentunya akan berkembang dengan baik secara normal yang
berkarakteristik klastik.
Pada saat pengendapan terus berlangsung dan vulkanisme menurun, tetapi
secara setempat dijumpainya tuf yang mempunyai hubungan melensa dengan
satuan batugamping Oyo. Kedapatan tuf pada satuan batugamping Oyo bisa
terjadi karena pada saat kegiatan vulkanisme menurun berarti kegiatan vulkanisme
masih berjalan. Secara genesa tuf sangat dipengaruhi oleh arah angin dan gravitasi
dan itu membentuk satuan tuf Oyo.Pada Kala Resen, sebagian material pada
tinggian Zona Baturagung mengalami pelapukan, erosi dan penggerusan oleh
aktivitas fluvial. Material hasil rombakan ini kemudian terendapkan di sebelah
utara tinggian tersebut dan membentuk satuan endapan lempung-bongkal.
Formasi wonosari tebentuk berikutnya dengan umur Miosen Tengah hingga
Pliosen. Lingkungan pengendapannya adalah laut dangkal (zona neritik) yang
mendangkal ke arah selatan dengan litologi didominasi oleh batuan karbonat yang
terdiri dari batugamping berlapis dan batugamping terumbu. Pada bagian bawah
adanya hubungan menjari dengan formasi Oyo yang berarti pembentukannya
seumur dengan formasi oyo bagian atas.Akhir pembentukan formasi Wonosari
bersamaan dengan terbentuknya formasi Kepek, batuan penyusunnya adalah napal
dan batugamping berlapis. umur Formasi Kepek adalah Miosen Akhir hingga
Pliosen.Lingkungan pengendapannya adalah laut dangkal (zona neritik)
Endapan permukaan ini sebagai hasil dari rombakan batuan yang lebih tua
yang terbentuk pada Kala Plistosen hingga masa kini. Terdiri dari bahan lepas
sampai padu lemah, berbutir lempung hingga kerakal.FormasiBesole secara
umum tersusun oleh satuan batuan volkanik (intrusi), lava dan volkanoklastik
(breksi, sisipan batupasir tufan). Urutan Formasi Besole: bagian bawah terdiri dari
breksi volkanik (pyroclastic), batupasir tufan (greywacke), sisipan crystal tuf, dan
dibeberapa tempat dijumpai intrusi (korok dasit). Bagian tengah tersusun oleh
lava dasitik, tuf dasitik, breksi volkanik, batupasir volkanik, dan sisipan lava
basaltik dengann kekar-kekar kolom, dibe-berapa tempat dijumpai intrusi korok
berkomposisi basaltis, dan dasitik.
31
A. Fase I
Pada fase ini terdapat gunungapi yang terbentuk ditengah laut yang
merupakan hasil dari zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng
indo-australia. Gunungapi tersebut mengalami pertumbuhan sehingga
setengah dari tubuhnya berada di permukaan.
C. Fase III
Pada fase ini terjadilah kenaikan air laut yang menyebabkan
terendapkannya batupasir karbonatan diatas litologi tuf,breksi andesit,
serta aglomerat. Hal ini terjadi setelah adanya erupsi yang menghancurkan
sebagian tubuhnya juga.