Cekungan Jawa Barat bagian utara berada dibagian barat laut dari pulau
jawa dan membentang hingga laut utara jawa,cekungan ini meliputi daerah yang
luas dengan luas 40.000 km2 dan 25.000 berada didaerah laut,cekungan ini secara
umum dibatasi oleh cekungan lain yaitu cekungan bogor dibagian selatan,bagian
barat laut dibatasi paparan seribu dan bagian utara dibatasi oleh cekungan timur
serta ditimur laut adalah busur karimunjawa.
didarat
Page 1
Kala oligesen Akhir sampai Miosen Awal adalah lanjutan fase trangresi
yang menghasilkan sedimen trangresif transisi ,deltaik dan laut dangkal yang
dianggap setara dengan periode awal Formasi Talang.
Kemudian Akhir Kala Miosen Awal daerah cekungan sudah mulai stabil,
Keadaan ini mendukung untuk berkembangnya terumbu di laut dangkal yaitu
didaerah pamanukan sehingga menghasilkan batuan sedimen karbonat periode
ini dianggap setara dengan periode formasi Baturaja.
Kala Miosen Tengah adalah fase regresi pada kala ini dihasilkan sedimen
laut dangkal dimana periode ini dianggap sama dengan periode formasi
Cibulakan,keadaan tektonik yang sangat lemah juga mendukung semakin
berkembangnya karbonat.Kala Pliosen adalah lanjutan dari fase regresi yaitu
pada periode ini terbentuk dua formasi yaitu formasi Parigi dan Formasi
Cisubuh.Kemudian di Kala Pleistosen terjadi peningkatan aktivitas tektonik
sehingga diendapkan sedimen berbutir kasar yang tidak selaras dengan
Formasi Cisubuh.
2. Stratigrafi Regional
1.
Batuan Dasar
Pada Jawa barat bagian utara terdiri dari batuan dasar yang tersusun atas
batuan beku andesitik dan basaltik berumur Kapur Tengah hingga Kapur Atas dan
batuan metamorf berumur Pra Tersier.
2. Formasi Jatibarang
Pada formasi ini tersusun atas tuf,breksi,aglomerat dan konglomerat alas yang
terendapkan secara fluvial.Formasi ini memiliki umur yaitu Kala Eosen Akhir
sampai Oligosen Awal.
3. Formasi Talang Akar
Formasi ini tersusun atas perselingan antara sedimen batupasir dengan
serpih non marine dan diakhiri oleh perselingan antara batugamping,serpih dan
batupasir.Formasi ini diendapkan pada umur Kala Oligosen sampai dengan
Miosen Awal.
Page 2
4. Formasi Baturaja
Lingkungan pembentukan formasi ini adalah pada kondisi laut dangkal, air
cukup jernih, sinar matahari yang terbukti dari susunan batuannya yang terdiri
dari batugamping, Perkembangan batugamping terumbu umumnya dijumpai pada
daerah yang tinggi.Formasi ini berumur Kala Miosen AwalMiosen Tengah
dimana formasi ini selaras di atas Formasi Talang Akar.
5. Formasi Cibulakan Atas
Formasi ini tersusun atas perselingan antara serpih dengan batupasir dan
batugamping.Penyebaran batugamping ini terdiri dari dua jenis yaitu batugamping
klastik dan batugamping terumbu,formasi ini berumur Kala Miosen Awal-Miosen
Akhir.Kemudian formasi ini dibagi menjadi tiga yaitu:
Massive
Main
Pre Parigi
Yaitu
tersusun
atas
batulanau,lingkungan
perselingan
pengendapannya
batugamping,dolomit,batupasir
adalah
lingkungan
neritic
dan
dengan
banyaknya fosil yang hidup pada kedalaman itu ,yang berkembang pada Kala
Miosen Tengah sampai Miosen Akhir.
6. Formasi Parigi
Formasi ini tersusun atas litologi berupa batugamping klastik dan batugamping
terumbu,Formasi ini terendapkan pada Kala Miosen Akhir sampai Pliosen.Pada
Nama : Olis Misarko
Nim
: 111.130.050
Plug : 14
Page 3
7. Formasi Cisubuh
Formasi ini tersusun atas litologi berupa batulempung yang berselingan dengan
batupasir dan serpih.Formasi ini berumur dari Kala Miosen Akhir sampai Pliosen
sampai Pleistosen.Lingan pengendapan sedimennya berupa laut dangkal yang
semakin berubah menjadi lingkungan litoral.
Page 4
DAFTAR PUSTAKA
Novianto,2014,Cekungan Jawa Barat Bagian Utara,tersedia di http://noviantogeophysicist.blogspot.com/2014/05/geologi-regional-cekungan-jawa-barat.html,
diakses pada tanggal 18 Maret 2015
Septiannurcahyo,2014,Cekungan
Jawa
Barat
Bagian
Utara,tersedia
di
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2007/140710070041_2_8249.pdf
Page 5