b. Formasi Lahat
Formasi Lahat merupakan suatu rangkaian breksi vulkanik tebal, tuf, serpih
tufaan, endapan lahar, dan aliran lava, serta dicirikan dengan kehadiran sisipan
lapisan batupasir kuarsa. Formasi Lahat diendapan pada lingkungan darat, serta
berumur Eosen– Oligosen Awal.
2. Umur Batuan
Indonesia Barat umumnya tertutup oleh sedimen berumur Kenozoikum yang tebal.
Sedangkan Indonesia Timur tersusun oleh batuan sedimen berumur Mesozoikum
yang tipis
3. Tektonik Lempeng
Perbedaan stratigrafi cekungan Indonesia bagian barat dengan cekungan Indonesia
bagian timur secara umum dipengaruhi oleh aktivitas tektonik yang terjadi. Pada
Cekungan Sumatera Selatan yang mewakili cekungan Indonesia bagian barat, aktivitas
tektonik yang dominan terjadi ialah adanyanya proses pemekaran (rifting) membentuk
cekungan berupa half graben sehingga terjadi pengendapan material hasil erosi daerah
sekitar half graben. Aktivitas tektonik ini dimulai dari synrift pada Eosen Tengah yang
dilanjutkan dengan cekungan mengalami postrift pada Oligosen Akhir. Lalu pada
Oligosen akhir, terjadi subduksi di bagian barat Sumatera, yang menyebabkan kompresi
dan pengangkatan (uplifting) Bukit Barisan sejak Miosen, dan intensif pada Pliosene.
Sedangkan pada Cekungan ....
DAFTAR PUSTAKA
Ginger, D.; K. Fielding. 2005. The Petroleum System and Future Potential of South Sumatra
Basin. IPA, 2005 – 30th Annual Convention Proceedings. Jakarta: Indonesia Petroleum
Association.
Pulunggono, A., Haryo, A., and Kosuma, C.G., 1992, Pre-Tertiary and Tertiary fault systems
as a framework of the South Sumatra Basin : a study of SAR-maps, Jakarta: Proceedings
Indonesian Petroleum Association 21st Annual Convention.