Sejarah geologi daerah penelitian berlangsung dari Miosen Awal.
Berikut urutan sejarahnya:
1. Fase pengendapan batupasir
Batupasir merupakan satuan batuan tertua yang terdapat pada daerah penelitian. Terendapkan pada kedalaman 200-2000 m. Pada akhir kala Miosen Awal sampai Miosen Tengah, setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik kemudian terjadi pengendapan satuan batupasir sedang karbonatan. Sifat karbonatan ini mencirikan pengendapan dipengaruhi oleh proses genang laut. Pada kondisi naiknya muka air laut ini mengakibatkan material sedimen yang bersifat karbonatan seperti batupasir karbonatan dapat terendapkan dengan baik.
2. Fase pengendapan batubreksi
Batubreksi merupakan salah satu batuan yang mendominasi di formasi semilir. Lingkungan pengendapan formasi semilir menunjukkan pendangkalan kearah atas, yang semula laut dangkal berubah menjadi darat Pada saat pengendapan bagian atas formasi, material letusan gunungapi yang mengalami kontak dengan air hingga mengakibatkan terbentuknya batubreksi pumis. Erupsi besar yang membentuk formasi semilir diduga berpusat di Cekungan Baturetno. 3. Fase pengendapan batuan piroklastik (tuff, tuff lapili) Merupakan produk dari letusan dasyat gunungapi yang terjadi di pegunungan selatan menyebabkan adanya lontaran abu dan material gunungapi yang akhirnya terjadi pengendapan batuan piroklastik seperti batu tuf, batu lapilli, batu breksi pumis. Batuan piroklastik terendapkan setelah batu breksi pumis terendapkan.