Anda di halaman 1dari 13

A.

   Definisi Bentuk Lahan Glasial


Bentuk lahan glasial adalah bentuk lahan yang berhubungan
dengan proses glasial yaitu disebabkan oleh pergerakan sejumlah massa
es atau biasa disebut dengan gletser.
gletser adalah massa es dan tubuh es yang terbentuk karena
rekristalisasi dari salju dan lelehan air yang secara keseluruhan atau
sebagian teletak dalam suatu lahan dan memberikan kenampakan
tersendiri, yaitu suatu bentukan gerakan.

Gletser terbentuk di daerah kutub yang tingkat peleburannya


rendah.
Gletser terbentuk oleh akumulasi es dengan faktor pendukung
sebagai berikut:
1.    Tingginya tingkat presipitasi
2.    Suhu lingkungan yang sangat rendah
3.    Pada musim dingin es terakumulasi dalam jumlah besar
4.    Pada musim panas tingkat peleburannya rendah

Ciri2
Syarat
http://adligeologistsemprul.blogspot.com/2015/12/bentangalam-glasial-
verstappen.html

Ada dua tipe bentang alam glasial, alpine glaciation yang terbentuk
di daerah pegunungan dan continental glaciation  yaitu apabila suatu
wilayah yang luas tertutup oleh gletser.

Adapun sifat-sifat khas dari sebuah gerakan gletser pada lahan glacial
adalah sebagai berikut:
-   Pada tepi gerakan gletser lebih lambat daripada di tengah
-   Pada ujung lidah gletser itu lebih lambat daipada akarnya
-   Kita dapat menentukan bahwa gletser itu lambat laun menjadi pendek

2.3  Tipe - tipe Gletser


a. Valley Glacier
Merupakan Glacier yang mengalir pada suatu lembah dan dapat mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
b. Ice Sheet
Merupakan masa es yang tidak mengalir pada valley glacier tetapi
menutup daratan yang luas biasanya > 50000 km/ segi
c. Ice Cap
Ice sheet yang lebih kecil terdapat pada daerah seperti valleyglacier dilaut
arktik, canada, rusia, dan dataran Siberia.
d. Ice Berg
Ice sheet yang bergerak kebawah karena pengaruh gravitasi dan akhirnya
hilang dalam jumlah yang besar Berdasarkan relief, tinggi permukaan dan
curah hujan .

Deposisi Glasial
Deposisi glasial berdasarkan lokasinya terdiri dari beberapa macam
antara lain:
·         Undermelt yaitu deposisi yang terjadi karena bagian bawah lapisan es
yang mencair,
·         1. Basal lodgement,  termasuk deposisi subglasial, terjadi karena
berkurangnya kecepatan glasial;
 
     2. Basal flowage, termasuk deposisi subglasial, terjadi karena ada gaya
tekanan dari lapisan diatasnya;
·      3. Meltout, proses sedimentasi ketika permukaan es mencair

C.   Bentuk-Bentuk Lahan Glasial


Bentuk lahan Glasial dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1.    Destruksional: ledok berundak (cirques), palung glasial, bukit mirip tanduk
(horn), igir-igir yang kasar dan tajam (aretes).
a.    Cirque

Merupakan bentukan destruksional berupa ledok berundak


umumnya terletak pada bagian atas lembah yang dalam.  Cirque dicirikan
oleh sedikitnya massa es yang terdapat pada cekungan. Adapun bentuk
cekungan tersebut sangat dipengaruhi oleh batuan dasarnya.

b.    Palung Glasial
Adalah sebuah lembah berbentuk u mendalam yang terbentuk oleh

erosi glasial.
c.    Bukit Horn
Bukit bersalju yang berbentuk seperti tanduk hewan.

2.    Konstruksional:  morena, drumlin, esker, kame, dan dead ice


a.    Morena
ini adalah suatu akumulasi campuran es dan sedimen yang
dibawanya (berupa batu dan tanah hasil erosi glasial atau till); Morena
dapat diklasifikasikan berdasar arah aliran glasial yaitu:
§  Morena yang paralel terhadap arah aliran es, dapat terletak pada bagian
tepi atau disebut morena lateral atau pada bagian tengah disebut morena
medial
§  Morena yang melintang terhadap arah aliran es, misalnya end moraines
dan push moraines,
§  Morena dengan arah tidak teratur

b.    Dead Ice
Merupakan bentuklahan glasial hasil proses ablasi yang
meninggalkan kumpulan debris  dengan susunan tak teratur

c.    Drumlin
Drumlin terbentuk oleh deposisi glasial, bentukan ini sering disebut
juga sebagai morena subglasial karena material yang terdeposisi
terangkut melalui dasar glacier. Sumbu memanjang menunjukkan arah
pergerakan glasial. Drumlin dibatasi oleh melt water

d.    Esker
Esker adalah bentuklahan dengan morfologi berbukit yang
memanjang berkelok, kadang terputus.

e.    Kame
Bentuklahan dengan morfologi berbukit dengan material hasil
pengendapan pada lokasi tertentu, misal didalam atau di sepanjang
glasial

f.     Meltwater
Meltwater adalah air dari pencairan gletsyer dapat mengalir pada
permukaan glasial, subglasial atau englasial.
Kettle lakes  adalah melt water yang menempati cekungan diantara
kame, sehingga bentuknya menyerupai danau.

BENTUKLAHAN EOLIAN
Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang dibentuk karena adanya
aktivitas angin.  Bentang alam ini umumnya berkembang pada daerah gurun
pasir (desert) dan pesisir (coastal).
Gurun pasir diartikan sebagai suatu daerah yang mempunyai curah hujan rata-
rata kurang dari 26 cm/tahun (Emmond, 1960).  Terdapat dua jenis gurun pasir:
(1) Grn subtropis disebabkan oleh sirkulasi udara global, dimana udara kering
dari yang dibawa dari ekuator (lintang 0 0 ) dan subpolar (lintang 600 ) turun.

gurugeografi.blogspot
(2) gurun pasir bayangan hujan di belakang pegunungan.   Gurun bayangan
hujan (rainshadow desert) terbentuk akibat turunnya udara kering di belakang
pegunungan tinggi yang menangkap awan.
Proses-proses pada Bentang Alam Eolian

Bentang alam eolian dapat terbentuk melalui proses-proses yang didominasi oleh
pergerakan angin. Terdapat beberapa kondisi yang diperlukan dalam proses-
proses eolian, antara lain:

1. Pasokan pasir yang besar


2. Angin kencang cukup untuk menggali sedimen
3. Kapasitas angin untuk membawa beban sedimen.
4. Halangan pada jalur angin yang membawa sedimen, sehingga deposisi
dapat terjadi.

Proses eolian melibatkan erosi, transportasi, dan pengendapan sedimen oleh


angin. Erosi mencakup pengikisan lapisan atas permukaan oleh angin.
Transportasi membawa partikel partikel hasil erosi dan deposisi terjadi ketika
angin tidak dapat membawa partikel sedimen lebih jauh lagi

Bentukan-bentukan Erosional

Melalui proses-proses erosional yang mengikis permukaan lahan, angin


membentuk beberapa fitur khusus pada bentang alam eolian
Cekungan Deflasi

Sumber: flickr

Bentukan lahan ini berupa cekungan dangkal yang tersusun dari material sedimen
halus yang mengalami proses deflasi.

Lag Gravel dan Desert Pavement

Sumber: Wikimedia Commons

Seiring angin membawa partikel sedimen yang berukuran lebih kecil/halus dari
pemukaan melalui proses deflasi, material lebih besar yang tidak dapat diangkat
dan dibawa oleh angin akan tertinggal.
Desert Varnish

Sumber: Wikimedia Commons

Batuan yang tak terlindungi di daerah gurun sering kali membentuk lapisan coklat
tua atau hitam mengkilat yang disebut desert varnish. Angin mengangkut partikel
seukuran clay yang bereaksi secara kimia dengan zat lain pada suhu tinggi.
Lapisan tersebut terbentuk dari besi dan oksida mangan.

Ventifact

Sumber: sandatlas

Pasir yang tersuspensi oleh angin mengikis permukaan batuan, menghasilkan


permukaan rata dengan sudut yang tajam. Arah aliran angin yang berubah-ubah
dapat menghasilkan ventifact dengan tiga sisi yang dikenal sebagai dreikanter.
Yardang

Sumber: American Geophysical Union

Yardang merupakan bentukan batuan streamlined yang dibentuk oleh erosi sejajar


dengan arah aliran angin.

Rock Pedestal

Sumber: Wikimedia Commons

merupakan bentukan lahan terbentuk akibat abrasi mengikis dasar struktur batuan
namun tidak pada bagian atasnya. Hal ini disebabkan karena angin hanya dapat
dengan efektif membawa partikel sedimen tersuspensi hingga 1-1,5 meter di atas
tanah.

Bentukan-bentukan Deposisional

Transportasi material-material sedimen oleh angin juga ditentukan oleh


karakteristik ukuran partikelnya. Partikel silt dan clay yang berukuran lebih kecil
dapat dibawa dan dideposisikan ke area yang lebih jauh dar partikel pasir. Hal ini
menghasilkan 2 tipe bentukan deposisi oleh angin, gumuk dan loess.
Gumuk Pasir
sand dunes merupakan sebuah bentukan lahan berupa gundukan pasir yang
terbentuk akibat pengaruh angin, biasanya di daerah pantai ataupun gurun.

Sumber: Good News From Indonesia

gumuk pasir dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: gumuk barchan,


parabolik, linear, transversal, dan bintang.

Loess
Sumber: European Geosciences Union

 Loess adalah bentuklahan asal proses eoline yang terbentuk dari bahan
endapan angin yang berukuran debu oleh erosi angin yang berasal dari
daerah gurun dan pada umumnya tidak berlapis. Bentuk lahan ini
kemungkinan juga mengandung pasir halus dan liat.

https://supergeografi.com/litosfer/bentang-alam-eolian/

Anda mungkin juga menyukai