Anda di halaman 1dari 6

Glasial merupakan suatu bentang alam dimana terdapat kenampakan alam seperti gletser Gletser

merupakan massa es yang mampu bertahan lama dan mapu bergerak karena pengaruh gravitasi.
Gletser terbentuk karena salju yang mengalami kompaksi dan rekristalisasi. Gletser dapat
berkembang di suatu tempat setelah melewati beberapa periode tahun dimana es terakumulasi
dan tidak melebur atau hilang.
Proses :
Dalam lingkungan pengendapan glasial akan dibawa serta endapan -endapan mineral dan
bermacam - macam batuan yang dibungkus oleh es.Sedimen glasial merupakan campuran yang
tidak tersotir dengan baik, semua ukuran ada, mulai dari bongkah - bongkah / batu - batu besar
sampai kelempung, Kadang - kadang endapannya tepat pada glasier dan lapisan - lapisan
esnya.Sedimen yang diendapkan umumnya tidak tersortir dengan baik dan butirannya runcing-
runcing.

Lingkungan pengendapan glasial :


Gletser terbentuk di daerah kutub yang tingkat peleburannya pada musim panas sangat kecil.
Gletser terbentuk oleh akumulasi es dengan faktor-faktor pendukung sebagai berikut :1.
Tingginya tingkat presipitasi2. Suhu lingkungan yang sangat rendah3. Pada musim dingin es
terakumulasi dalam jumlah besar4. Pada musim panas tingkat peleburannya rendah Benua
Antartika menyimpan lebih dari 85 % cadangan es dunia, 10 % berada di Greenland dan 5 %
sisanya tersebar di tempat lain di seluruh dunia. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa
Antartika menyimpan cadangan air dunia dalam jumlah besar, sehingga bila es di Antartika
meleleh maka muka air laut akan meningkat 60 meter (200 feet) yang dapat mngakibatkan banjir
dan daratan tenggelam.

Umumnya. Asosiasi glasial fasies beserta lingkungan pengendapannya terjadi khususnya pada
sungai, danau, darat yang berbatu dan pada kemiringan. Dalam kebanyakan kasus glasier yang
mempunyai volume besar diberikan oleh lingkungan pengendapan dilaut atau lacustrine basin,
dimana sedimen glasial primer lebih banyak bekerja dibandingkan proses sedimen nonglasial
yang berbeda dan pengaruh lingkungan glasial dapat diidentifikasi dan juga asosiasi - asosiasi
fasiesnya. Sistem pengendapan glasial dapat terlihat dengan jelas pada geometri 3 dimensi,
dimana proses hubungan fasiesnya mencatat bahwa elemen paleogemorphic basin yang terbesar.
Berdasarkan pemisahan dan krnologis lingkage, sistem pengendapan ini diidentifikasi menjadi
dua bagian yaitu glacioterrestrial dan glaciomarine

Sistem Glacioterestrial Tract.


Lingkungan pengendapan glacioterestrial dapat dibedakan atas 4 jenis yaitu :
1. Subglacial
2. Supraglacial
3. Glaciolacustrine
4. Glaciofluvial

Posisi Glacioteretrial Pada Low - Relief.


Glasil low - relief ini ditunjukkan dengan baik dengan adanya distribusi glasial deposit
pleistocene seperti yang terjadi di Amerika bagian utara.
1. Sistem Pengendapan Subglacial
Kondisi / keadaan didasar lembaran - lembaran es yang besar akan berubah luasnya yang
diakibatkan oleh perbedaan temperatur es dan kecepatannya. Untuk es yang dasarnya basah
dimana kondisi tertutup oleh tekanan titik lebur es, es tersebut meluncur serta berakhir pada
substrate. Sedangkan dalam kondisi dasar yang kering es tetap pada lapisan Frozen dan
kebanyakan berpindah / bergeraknya juga menyebabkan perubahan bentuk pada bagian
dalamnya. Sedangkan deposit fasies subglasial diamict pada prinsipnya terjadi/terdapat
dibawah bagian dasar es yang basah.. Runtuhan Englacial didalam transportasi sebuah
lapisan basal tipis (1m) itu terdiri dari lapisan - lapisan es yang tidak rata. Abrasi yang kuat
itu terjadi diantara kedua partikel dalam lapisan dasar, dan diantara partikel dengan substrate.
Runtuhan itu saling bertubrukan dengan lapisan, dapat membentuk subtratelagi sebagai
akibat dari tekanan cairan dan yang dikeluarkan dari es. Kelanjutan dari produksi lodgement
membuat lapisan lentircular menjadi tebal. Pada yang poros yang panjang Clast
mempunyai penjajaran pararel yang lebih kuatyang ditimbulkan oleh aliran es. Pengukuran
poros yang panjang berorientasi dengan sedikit clasts memberikan sebuah indikasi aliran es
lansung yang cepat. Letak dari lodgement till ditentukan oleh lokal dan regional
unconformity dan cenderung mempunyai geometri regional sheet like. Dimana
ketebalan totalnya tidak melebihi dari 50 meter Unit lentircular till yang kuat terjadi
didalam bentuk sheet - like. Hubunganya merupakan potongan menyilang dan tumpang
tindih sebagi akibat dari erosi pada substrate dalam merespon perubahan kecepatan gerak
dari es. Perubahan aliran lengsung dari es dan runtuhan dari litologi yang berbeda hasilnya
dapat dilihat sebagai suatu tumpukan dari beberapa lodgement till yang berlapis keatas
selama sebuah glaciation tunggal. Setiap unit till mengandung clasts dan matrix dari
perbedaan sumber lapisan batuan (bedrock). Penekanan ini dibutuhkan untuk ketelitian
dalam interprestasi maju/ mundurnya siklus dari multiple - till stratigrafi. Adanya tanah
bercampur batu kerikil pada chanel sebagai hasil dari sungai - sungai kecil yang kering, juga
kumpulan dari komponen-komponen dari stratigrafi subglasial Chanel mempunyai sebuah
planah pada permukaan bagian atas yang memotong diamict, dimana berorientasi pada aliran
es langsung yang subparalel dan hubungan genetik dengan ekers ridges .Oleh karena itu
kehadiran fasies glaciofluvial didalam lingkungan lodgement - till tidak terlalu penting
sebagai petunjuk mundurnya glacier.

2. Sistem Pengendapan Supraglasial


Bagian luar dari tepi lembaran - lembaran es biasanya merupakan batas dimana sisa daerah
yang luas dari tofografi bukit-bukit kecil terdiri dari sedimen-sedimen yang bervariasi
dengan geometri komplek. Selama proses glaciation yang terakhir, perluasan dari es berhenti
sekitar seperempat kilometer seperti yang terjadi di Amerika bagian utara

Perbedaan tekanan yang kuat antara upglacier yang aktif dengan penghalang - penghalang
oleh bagian tepi es menghasilkan perlipatan yang kompleks dan perlapisan runtuhan basal
yang tebal. Dimana melt-out till bersama dengan perkembangan fasies diamict pada
permukaan es adalah asosiasi dengan topografi bukit-bukit kecil yang khusus dimana itu
merupakan data kompleks dari pemisahan tepi-tepi es. Jika bagian luar dari tepi es yang tipis
menjadi frozen pada substrate maka lempengan dari bedrock yang besar juga
glaciotectonized boleh tidak ikut dengan proses tersebut. Ini adalah pergerakan dari es tidak
melakukan luncuran pada basal, tetapi terjadi deformasi dibawah substrate sedimen. Apabila
proses ini tidak berjalan lagi, maka bentuk ini menjadi menutup oleh runtuhan-runtuhan
englasial pada permukaan es. Penutupan ini tidak stabil dan pergerakan sedimen akibat aliran
gravitasi untuk kedalam basin yang berbentuk ketel, merupakan generasi penutupan oleh
pencairan es pada suatu tempat tertentu. Dimana pencairan kearah bawah lebih cepat oleh
produksi tofografi daerah rendah diamict supraglacial pada prosese sedimentasi ulang
secara umum diakibatkan oleh aliran dari reruntuhan - reruntuhan yang ada, serta mempunyai
lapisan berupa clast yang pararel dengan arah alirannya, dimana clast itu merupakan
rancangan dari lapisan-lapisan paling atas, bagian-bagian berbentuk rakit dan fragmen-
fragmen dari sedimen yang sudah lebih dulu, juga channelnya berbentuk bagian yang
menyilang, terdapat geometri lenticular yang mengalami penebalan pada down-slope serta
ketidak hadirin relief pada perlapisan atas dari permukaan dan adanya suatu kecendrungan
untuk mengisi tofografi yang rendah. Massive dan lapisan kasar dari fasies diamict
berpengaruh, dimana fasies lapisan - lapisan kasar sebagai hasil dari aliran massive yang tipis
pada lapisan diatasnya. Dimana fasies diamict adalah merupakan interbedded dengan
glaciofluvial dan fasies lacustrine. Ini merupakan basal yang ada pada bagian atas
sebagai hasil dari melt-out till , yang boleh menutup lapisan batuan berbentuk rakit pada
bagian atas yang sekarang merupakan pembentuk dari dasar es. Kondisinya berada dibawah
sehingga struktur englasial berupa perlipatan dari rangkaian runtuhan basal yang merupakan
kelanjutan dari melt-out dalam bentuk perlapisan berhubungan serta berorientasi melintang
sebagai pembentuk aliran es langsung (Shaw, 1979).

3. Sistem Pengendapan Glaciolacustrine.


Kolam glaciolacustrine sebagai hasil dari erosi glacial, disrupsi glacial bekas sistem drainase
dan mengeluarkan / menghasilkan air akibat proses pencairan dalam jumlah yang besar.
Berubahnya basin dari daerah yang sempit/terbatas, menyerupai tipe pegunungan dalam
daerah high - relief, daratan yang luas dalam skala danau berada dibagian dalam dari
seaways. Danau yang luas dalam statical yang sama menekan evaluasi bagian dalam dari
daratan oleh lembaran es. Danau Agassiz adalah contoh yang terkenal, yang luasnya kira -
kira 1.000.000 km2 terdapat di Amerika bagian utara (Teller and Clayton, 1983). Satu dari
banyak karakteristik dari fasies glaciolcustrine, yang setiap tahun produksinya berantai
dimana ukuran butirnya sangat kontras sebagai hasil dari kondisi sedimen yang berbeda
dalam musim dingin dan musim panas. Dimana diketahui jika musim panas lapisannya
kebanyakan terdiri dari sand dan silt, sedangkan pada musim dingin lapisannya terdiri dari
cly (lempung). Untuk model klasik formasi varve dalam non ice - contact danau-danau
glacial menegaskan pengaruh musim kuat sangat kuat, misalnya pada musim panas tepi - tepi
es pada supraglacial mencair sehingga endapan - endapannya dapat berpindah. Mencairnya
supraglacial sangat berarti dalam menahan musim dingin. Dibawah pengaruh ini
sedimentasinya didominasi oleh perkembangan delta yang berbentuk kipas, bulat dan
menonjol. Dalam musim panas, sedimen dibebani kerapatan dibawah aliran. Tanda - tanda
dari fasies lithologi suatu endapan itu menjadi jelas dalam setiap musim panas yang
merupakan musim mencairnya es, dan pencatatan mulai berawal dari penambahan dan
menurunnya kerapatan aliran bawah yang aktif (Ashley, 1975). Pada musim panas tanda dari
lapisan tipis dikategorikan ke dalam jenis silt dengan bungkus oleh ripple dan ripple - drift
yang tipis dan mengalami laminasi yang menyilang. Bagian dasar umumnya kasar, tajam dan
perlapisannya boleh meratakan tanah. Kandungan / endapannya boleh dari multiple
lamination yang mewakili endapan sebuah getaran tunggal. Boleh juga kontribusi kecil itu
merupakan material pelagic dari interflow atau overflow yang menyerupai bulu atau sedimen
yang melayang-layang. Unit lempung (clay) hitam boleh juga memperlihatkan indikasi
tingkatan deposit normal yang merupakan sedimen melayang-layang dibawah pembungkus
es yang menutupi danau. Ketebalan dari perlapisan umumnya seragam bersilangan dengan
basin tetapi kandungan endapannya boleh massive ataucross-stratified sand dan laminasi
silt yang pada musim dingin menarik turun tingkatkan danau dan delta foreslope merosot
turun. Liang dan jejak fosil umumnya dijumpai pada perlapisan saat musim panas. Tetapi
bukan pada musim dingin. Pada kenyataannya sistem pengendapan yang ada. Banyaknya
perlapisan menggambarkan suatu perbangingan tunggal atau ganda dari unit kelas atau
kualitas dari silt dan clay dengan divisi-visi yang tertentu. Ini boleh mempunyai deposit
dengan bagian-bagian yang berlainan dan mempunyai ciri - ciri khusus berdasarkan arus
turbiditnya dengan kontrol musiman yang kurang jelas. Penarikan kesimpulan ini boleh boleh
dikatakan kurang tepat jika bagian perlapisan yang diakibatkan oleh turbidit pada daerah
pusat itu berlainan. Bagaimana thin-bedded yang turbidit boleh juga interbedded dengan
perlapisan yang dikontrol secara musiman dan memerlukan studi lapangan yang detail
(Ashely, 1975). Ciri-ciri untuk danau yang bukan ice-contact dalam basin low - relief
dimana sedimentasinya semata - mata ditentukan oleh musim dimana mencairnya permukaan
lembaran-lembaran es. Sedangkan didalam high-relief basin dari danau itu berada pada
zona pegunungan. Model sedimentasi dari danau glacial ice-contact sangat
mengecewakan karena mempersulit pekerjaan dari bagian logistik pada danau proglacial
yang modern dan basin danau modrn yang uikurannya kecil dibandingkan dengan
pleistocene contoh-contoh yang lebih tua. Perluasan dari deposit glaciolacustrine pleistocene
itu dapat dilihat disekitar danau-danau besar yang modern di Amerika utara adalah sangat
penting untuk studi sedimentasi dalam skala besar, khusus danau ice-contact didalam
posisi low-relief. Diamict adalah butiran yang halus dan mempunyai geometri sebuah
blanket-like, dimana mengalami penebalan pada tofografi rendah dan penipisan pada
daerah yang sangat tinggi. Dimana pada bagian dalam, diamict mempunyai susunan
komplek berupa massive dan fasies yang berlapis-lapis. fasies diamict massive sebagai
hasil dari lapisan deras, sehingga sedimennya melayang-layang dan rakit-rakit es runtuh
diatas dasar basin. Stratifikasi yang berikutnya boleh berkembang oleh proses pekerjaan
ulang dari sedimen ini akibat arus yang menarik atau perulangan sedimentasi pada down-
slope. diamict biasanya adalah overlain pada unit-unit chanel yang berupa laminasi
lumpur-lumpur lempung, kemungkinan asalmula turbidit, kandungan dari dropstone. ini
adalah perubahan :ovelain oleh pengkasaran bagian atas yang berjalan dengan baik pada
ripple-laminated, planar dan tembus dan tembus ke pasir cross-bedded yang menurut
catatan letaknya pada pada progadasi delta yang merupakan akumulasi diamict

4. Sistem Pengendapan Glaciofluvial.


Sistem pengendapannya membuat kandungan yang diatas mempunyai berarti bagi
depositdari sedimen-sedimen glacial sungai-sungai melt-water. Ditepi es proses agradasi
biasanya cukup deras sehingga menutupi bagian-bagian dari tepi es. Ini mengantarkan
struktur deformasi dalam ukuran butir-butir kasar, lapisan kasar atau lapisan massive pada
saat menutupi cairan es yang berikutnya. Lubang dari permukaan out - wash ditutupi oleh
es yang mencair, dimana perluasannya dapat mencapai seperempat kilometer. Ini merupakan
sisi eskers atau kontak es yang kompleks dari jajar diamict Dimana sungai-sungai dari
glacial out -wash ini kebanyakan bertipe multiple-channel atau Teranyam. Depositnya
umunya didominasi bentuk dasar yang luas, dimana perluasannya itu merupakan sebuah
aliran tunggal serta dapat berfungsi sebagai transportasi sedimen sepanjang tahun. Pengaruh
angin dalam menghadirkan vegetasi, sebagai hasilnya adanya deposit akibat gerakan angin
yaitu silt dan pasir. Dimana akumulasi dari peat yang tebal dapat menghasilkan batu bara.
Proses glaciofluvial adalah penting karena boleh melengkapi pekerjaan ulang/kembali dari
deposit sedimen pada glacier. Data-data dari bentuk endapan menunjukkan kehadiran dari es
dapat menghancurkan/merusakkan. Ini adalah sebuah masalah dalam interprestasi deposit-
deposit pada jaman dahulu/kuno, karena deposit-deposit sungai teranyam terjadi dalam
posisi/kedudukan dari banyak deposit. Sebuah hubungan glasial boleh menjadi sangat sulit,
jika tidak mungkin diidentifikasi bukti/tanda harus mencari dari kehadiran atau ketidak
hadirin iklim dingin struktur periglacial, atau dari kejadian glasial dari clast yang tajam-
tajam, dan kerut-kerut. Ini adalah masalah terutama dalam kedudukan high-relief.

Sistem Glaciomarine Tract.


Sebuah bagian sederhana sistem pengendapan glacial marine yang membedakan posisi
continental self dari continental slope dan teluk yang sepit dan panjang diantara karang yang
tinggi. Dapat juga dipakai untuk menentukan tepi dari es apakah lingkungannya didominasi oleh
proses glasial atau proses marine. Iklim regional adalah kontrol yang lain dan penting karena
berhubungan dengan volume es yang mencair dilingkungan marine. Lingkungan laut yang
sederhana dicontohkan dengan terdapatnya volume dalam jumlah yang besar dari cairan es dan
lumpur yang langsung mengisi paparan,. Lingkungan sediment-nourished dapat bertentangan
dengan sediment-starved dalam hal hal posisi, itu adalah tipe frozen yang besar didaerah kutub
masukan melt-water adalah sama sekali terbatas sehingga deposition kimia dan biogenic
relatife menjadi penting, ini terdapat di Antarctica. Dengan jelas, bahwa penebalan deposit
glaciomarine sederhana/sedang pada daerah laut adalah mungkin karena terlindungi oleh batu-
batuan.

Anda mungkin juga menyukai