Anda di halaman 1dari 8

III.

VOLKANISME DAN BENTUKLAHAN BENTUKAN VOLKANIK


Volkanisme adalah proses keluamya

dan Ielehannya tidak terlalu luas sehingga

magma ke permukaan bumi beserta gejala-

menghasilkan gunungapi yang terjal.

gejala yang menyertainya. Magma dalam

Volkanisme di Indonesia

perjalanan ke permukaan bumi akan menga-

Indonesia termasuk negara yang ba-

lami perubahan sifat diferensiasi magma)

nyak ditumbuhi gunungapi. Jumlah gunun-

dan dapat membeku di pawah permukaan

gapi yang ada di Indonesia mencapai 500

membentuk batuan beku dalam batuan be-

yang 177 di antaranya masih aktif (Bemme-

ku intrusit). Magma yang mencapai permu-

len, 1970). Banyaknya gunungapi di Indone-

kaan bumi disebut dengan lava dan rnem-

sia disebabkan karena Indonesia merupakan

beku menjadi batuan beku luar (batuan be-

tempat pertemuan lempeng tektonik yang

ku ekstrusit). Secara umum magma dibe-

sating bertabrakan. Kaitan antara gejala tek-

dakan menjadi dua kelompok, yaitu magma

tonisme dan volkanisme d'uraikan di sub

yang bersifat asam dan magma yang bersi-

bahasan 2.1. Gunungapi di Indonesia seba-

fat basa. Magma basa mempunyai kepeka-

gian besar mempunyai magma yang bersifat

tan rendah, sehingga apabila keluar permu-

andesitis/intermidiet. Magma

kaan bumi akan mempunyai ,angkauan yang

mempunyai kepekatan yang relaif pekat.

luas dan membentuk gunungapi yang Ian-

Gunungapi dengan sifat lain juga pernah

dai, sedangkan magma asam sangat pekat

terbentuk dan saat ini sisa-sisanya dijumpai


dengan

umur

Tersier

atau

intermediet

lebih

tua.

Tipe-tipe Pluton
Pluton merupakan masa batuan yang tersu-

atau tanah yang menutupi telah tekikis. Plu-

sun oleh batuan beku intrusif. Sebaran ben-

ton dapat terbentuk dengan ukuran bebera-

tuklahan yang terbentuk oleh pluton di Indo-

pa meter hingga beberapa kilometer. Sill

nesia tidaklah begitu luas. Bentuklahan plu-

merupakan pluton yang berbentuk memipih

tonik terbentuk apabila tubuh pluton telah

(tabular) yang terbentuk karena magma

tersingkap ke permukaan karena batuan dan

menerobos dan membeku di seta-seta anta-

Dike merupakan pluton yang berbentuk pipih

ra perlapisan batuan. Sill dapat vertiKal hori-

yang memotong perlapisan atau struktur ba-

zontal, maupun miring, yang penting adalah

tuan yang ada sebelumnya. Dike terbentuk

sill harus sejajar dengan perlapisan batuan,

karena magma mengintrusi bagian retakan

Ketebalan sill dapat bervariasi dari ukuran

atau celah batuan yang memanjang. Ukuran

beberapa senti hingga ratusan meter, na-

dike sangat bervariasi, tetapi rasio antara

mun demikian ketebalan sill harus secara

panjang dan tebal sangat besar. Vent/neck

relatif tipis dibandingkan dengan batuan

merupakan intrusi yang berbentuk kolom

yang disisipi.

(prismatik) yang terbentuk pada umunya di

Lakolit merupakan pluton yang terbentuk

lubang kepundan atau luabang-lubang lain

karena magma menerobos lapisan batuan

dalam batuan.

dan menyebabkan batuan yang berada di

Batolit pluton yang mempunyai ukuran san-

atasnya melengkung ke atas. Billings (1982)

gat besar dan diendapkan jauh di bawah

menjelaskan bahwa ratio antara diameter

permukaan bumi. Beberapa syarat disebut

dan tebal harus Iebih kecil dari 10, apabila

batolit menurut Billings (1982) adalah a) lipu-

rasionya lebih besar 10 dapat dikategorikan

tan/luar permukaan apabila tampak atas (da-

sebagai sill.

lam peta) lebih besar dari 100 km2, b) sema-

Lapolit lapolit merupakan pluton yang beru-

kin ke bawah diameternya semakin besar, c)

kuran Iebih besar dibandingkan dengan sill

tidak mempunyai dasar/kedalamanya tidak

dan lakolit. Lapolit sebenarnya merupakan

diketahui, d) bagian atas tidak teratur, e) ter-

sill, tetapi berukuran lebih besar dan terben-

susun

tuk di cekungan.
Pakolit merupakan pluton yang terbentuk di
bagian atas antiklin atau bagian dasar sinklinal.

oleh

beberapa

litologi.

Material yang keluar selama erupsi

cam gunungapi tergantung pada tipe letu-

Bahan yang keluar pada saat proses

sannya. Erupsi terpusat dapat dibedakan

letusan meliputi gas, piroklastik. dan lava.

lagi menjadi tiga, yaitu eksplosif, dan effu-

Karakteristik gas, piroklastik, dan lava mene-

sive. Erupsi sentral effusive terjadi apabila

tukan bentuklahan yang akan terbentuk. Te-

lava cair tanpa disertai adanya ledakan.

kanan gas yang tinggi akan menghasilkan

Erupsi yang bersifat eksplosif ditandai den-

letusan yang dahsyat cicin menghasilkan

gan ledakan yang dahsyat menhasilkan ba-

material piroklastik

han piroklastik.

dan

menghasilkan

cinder cone. Letusan yang didominasi oleh


lava akan membentuk bentuklahan yang berasosiasi dengan leva.
Tipe-tipe Erupsi
Erupsi secara garis besar dapat dibedakan menjadi erupsi linier dan erupsi terpusat. Erupsi linier merupakan proses keluarnya magma melalui celah memanjang.
Erupsi ini dicirikan oleh magma yang bersifat
cair. Erupsi terpusat menghasilkan tiga ma-

Evolusi

dan

Perkembangan

Tubuh

Gunungapi
Tubuh gunungapi sepanjang waktu
geologi selalu mengalami evolusi sebagai
akibat dari letusan yang periodik maupun
karena proses-proses eksogen (pengikisan).

Gunungapi yang baru mengalami letusan


dahsyat

meninggalkan tubuh

gunungapi

yang terpotong bagian atasnya membentuk


kaldera. Kaldera lambat laun akan terisi oleh
material letusan dan
gunungapi baru.

membentuk puncuk

Bentuklahan Bentukan Volkanik

terangkut lebih jauh. Kemiringan lereng se-

Sebagian besar gunungapi di Indone-

makin jauh berangsur landai dengan kemi-

sia merupakan gunungapi tipe strato yang

ringan 10-12. Selama dan setelah letusan

dibangun oleh material lepas (piroklastik)

pada umumnya, lahar menutupi semua lem-

daripada oleh oleh aliran lava. Aliran lava

bah. Endapan lahar ini selanjutnya akan ter-

berperan kurang penting dalam pembentu-

kikis kembali apabila aktivitas vilkanisme

kan gunungapi strato di Indonesia. Material

berhenti. Di beberapa gunungapi seperti

piroklastik tersebut tersusun oleh abu, pasir,

Gunungapi Merapi di DIY, aliran lahar telah

dan material lebih kasar yang berasal dari

dikendalikan dengan cara membangun ben-

pecahan-pecahan lava. Tubuh gunung api

dung pada lembah-lembah yang sering dila-

strato di Indonesia secara umum dapat di-

lui lahar. Lahar yang tertangkap bendung

bedakan menjadi tiga yaitu lereng atas, le-

dimanfaatkan sebagai bahan tambang pasir,

reng tengah, dan lereng bawah (Verstappen,

sehingga proses alami seperti diuraikan di

1963). Lereng pada umumnya berbentuk

atas terganggu. Bagian lereng tengah volkan

cekung, bagian atas, lurus dan terjal, bagian

mempunyai porositas yang besar, sehingga

tengah jauh lebih landai, bagian bawah lan-

di lereng bagian tengah pada umumnya di-

dai. Material penyusun gunungapi strato di

gunakan sebagai lahan pertanian lahan ker-

Indonesia didominasi oleh material piroklas-

ing.
Lereng bawah merupakan endapan

tik daripada lava.


Lereng atas terbentuk oleh perpinda-

air permukaan hasil erosi material piroklastik

han bahan piroklastik menuruni lereng seca-

yang ada di lereng tengah. Bila di bagian

ra gravitatif. Illatarial piroklastik (abu, lapili,

bawah tidak terdapat perbukitan atau pegu-

bomb) di lereng atas merupakan material

nungan, lereng bagian bawah mempunyai

hasil ietusan dan tombakan aliran lava atau

kemiringan kurang dari 2. Penggunaan la-

sumbat lava. Ciri lain dari material penyusun

han pertanian di lereng bawah didominasi

lereng atas adalah semakin jauh dari puncak

oleh persawahan dengan air irigasi berasal

mempunyai material semakin kasar, sehing-

dari sungai dan mataair. Mataair niuncul me-

ga semakin menjauihi puncak mempunyai

lingkari tubuh gunungapi pada umumnya

lereng semakin terjal hingga mencapai kemi-

pada tekuk lereng antara lereng tengah dan

ringan maksimum 34. Hal ini disebabkan

lereng bagian bawah. Tekuk lereng yang

karena perpindahan material murni disebab-

menjadi tempt pemunculan mataair tersebut

kan oleh gaya gravitasi, tanpa ada tenaga

dikenal dengan istilah sabuk mataair.

pengangkut.

Selain bentuklahan yang didasarkan

Lereng tengah vulkan terbentuk oleh

pada morfologi gunungapi strato seperti ter-

endapan aliran landai. Berbeda dengan per-

sebut di atas, bentuklahan bentukan volkan

pindahan material lereng atas, lahar terang-

dapat

kut oleh baik karena gaya gravitasi dan te-

yang terkait dengan batuan intrusi, bentukan

naga air, sehingga material yang lebih halus

terkait dengan lava, dan bentukan kompleks.

dikelompokkan

menjadi

bentukan

Bentuklahan yang terkait dengan intrusi

atas aliran lava. Apabila magma sangat pe-

Batuan beku intrusi (pluton) walapun

kat, maka aliran lava yang terbentuk sangat

secara genetik merupakan magma yang

pendek membentuk tholoid. Lava yang

membeku di bawah permukaan, pluton di

sangat pekat yang membeku di ujung lubang

banyak tempat telah muncul ke permukaan

keluarnya

akibat terkikisnya batuan penutupnya. Mun-

sempat mengalir akan membentuk sumbat

culnya pluton ke permukaan telah memben-

lava. Sebaliknya lava yang cair dapat men-

tuk roman bumi yang mempunyai karakteris-

galir dengan jarak yang jauh hingga menca-

tik yang sangat spesifik berbeda dengan

pai cekungan di lereng bagian bawah mem-

bentuklahan lahan. Singkapan pluton sangat

bentuk hamparan lava yang luas dan dikenal

mudah dikenali dari lerengnya yang terjal

dengan medan lava.

magma

(kepundan)

sebelum

bahkan banyak pluton dijumpai dengan lereng yang tegak (900). Ciri lain adalah kekarkekar kolumnar sebagai ciri batuan beku dalam dan secara petrografis dicirikan oleh
tekstur batuan yang kasar dan holokristalin.
Penamaan bentuklahan plutonik sama dengan nama pluton.
Bentuklahan yang terkait dengan lava
Aliran lava merupakan bentuklahan
yang banyak dijumpai pada tubuh gunungpai. Aliran lava ierbentuk pada saat letusan
yang bersifat efusif. Aliran lava tampak atas
terlihat seperti lidahlidah yang berawal dari
lereng atas volkan dan meyebar ke lereng

Lava cair yang keluar melaiui celah

tengah. Aliran lava dicirikan oleh relief yang

yang memanjang dan menyebar di sepan-

kasar dengan leren-lereng yang terjal. Air

jang celah akan membentuk plato lava. Ali-

terjun di lereng volkan pada umumnya ten-

ran lava menurut bentuk permukaannya juga

bentuk pada sungai-sungai yang mengalir di

dapat dibedakan

menjadi Aa dan Pahuhu. Aliran lava Aa

lava atau gua lava apabila i-untuh akan

mempunyai

menhasilkan

morfologi

permukaan

yang

kasar dan tidak teratur, sedangkan aliran

lembah-Iembah

memanjang

dengan dinding yang terjal. Lorong-lorong

kenampakan

lava terbentuk pada umumnya di bagian

permukaan seperti anyaman tali. Permukaan

atas aliran lava. Fenomena aliran lava lain

aliran lava pahuhu sering membeku terlebih

yang sering dijumpai adalah aliran lava yang

dahulu, sedangkan bagian bawahnya masih

memasuki perairan. Aliran lava memasuki

mengalir. Bagian yang mengalir tersebut

perairan akan mempunyai sturktur bantal

meninggalkan bagian atasnya yang sudah

atau

lava

Pahuhu

mempunyai

disebut

dengan

lava

bantal.

membeku membentuk lorong lava. Lorong

Bentuklahan volkanik dengan genetik

lingi oleh dinding terjal yang disebut dengan

kompleks

kaldera.

Selain proses keluarnya magma ke

Struktur geologi regional, terutama sesar,

permukaan bumi, volkanisme jupa sering di-

merupakan kontrol perkembangannya ben-

ikuti atau disertai oleh peristiwa runtuhan

tuklahan gunungapi di Indonesia. Sesar-

(subsidence), longsongan, dan tektonik. Le-

sesar di daerah gunungapi mengontrol ter-

tusan yang dahsyat pada umumnya menig-

bentuknya ngarai (rift) di beberapa gunungapi

galkan bagian dalam ruangan magma ko-

seperti Tengger, Kelud, dan Ungaran.

song. Ruangan yang berongga ini menye-

Aliran lahar merupakan proses turunnya

babkan bagian kerucut volkan runtuh me-

material piroklastik yang terdapat lereng

ninggalkan cekungan yang lebar dan dikeli-

atas. Proses ini pada umumnya proses


longsoran di lereng atas

gunungapi yang dipicu oleh hujan, Lahar tu-

san disebakan karena materialnya piroklastik,

run ke lereng bawah melewati lembah-

sedangkan bagian di kanan kirinya yang tidak

lembah, seperti halnya aliran lava. Aliran la-

terkikis berupa aliran lava.

har apabila mencapai lereng bawah gunun-

Kerucut parasiter merupakan kerucut yang

gapi akan dapat melingkupi daerah yang

muncul di lereng gunungpai utama. Magma

luas membentuk medan lahar. Lahar tersu-

dapat keluar di lereng tengah gunungapi me-

sun oleh endapan piroklastik dari ukuran de-

lalui celahcelah yang ada di gunungapi yang

bu hingga bongkah tanpa ada pemilahan

tinggi, sehingga magma renderung untuk

(sortasi jelek).

meilih jalan yang pendek melalui celah di


lereng tengah gunungapi. Kerucut parasiter

Bentuklahan volkanik lainnya

tersusun baik oleh aliran lava maupun pirok-

Baranko merupakan jurang-jurang dalam di

lastik, tergantung pada sifat letusannya.

lereng gunungapi. Baranko terbentuk karena


proses pengikisan yang lebih intensif dibandingkan daerah di kanan kiri Intensif pengiki-

Anda mungkin juga menyukai