Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR BATUAN BEKU

AdministratorApril 19, 20170

Macam-macam struktur batuan beku, yaitu:

A. Intrusive (Blatt & Ehler 1980)

 Memotong perlapisan batuan sedimen, menunjukkan batuan beku terbentuk pd


kurun waktu lebih muda
 Batuan sedimen yg berada di dasar & di bagian atasnya terpanggang —>
Contac Effect
 Tidak mengandung gelembung gas/ fragmentasi pada bagian atasnya
 Fragmen-fragmen batuan beku tidak dijumpai pd sedimen diatasnya
 Pelengkungan batuan sedimen diatasnya kerap kali lebih besar bila
dibandingkan dgn sudut maksimal lereng pengendapannya
 Dijumpai inklusi

B. Ekstrusive

 Umumnya bagian bawah tempat lava mengalir berbentuk tidak teratur seperti
hasil erosi
 Kontaknya dapat paralel terhadap perlapisan / foliasi dari batuan yg lebih tua
(concordance)/ bersudut (discordance)
 Bagian atas batuan yang ditumpangi oleh batuan ekstrusif akan memperlihatkan
hasil proses pelapukan yang terjadi sebelum batuan ekstrusif terbentuk diatasnya.
Misal berupa soil (tanah) hasil oksidasi / hidrasi
 Dijumpai material asing di dalam batuan beku yang biasa disebut inklusi (xenolith
1 xenocryst), bersifat minor biasanya disertai dengan efek panggang (baking
effect)
 Bagian permukaan atas lava yang tertimbun sedimen berbentuk tidak teratur
seperti basil proses erosi
 Beberapa lava mempunyai permukaan tidak teratur yg terbentuk selama lava
mengalir. Kontak dengan batuan sedimen dibawahnya berupa hubungan
discordance
 Bagian atas suatu tubuh lava yang tertimbun sedimen dapat menunjukkan
lubang gas (kecil/ medium). Struktur Vesiculer biasa dijumpai
 Erosi pada bagian atas lava dapat terjadi sebelum pengendapan sedimen
diatasnya.

Lapisan soil dapat dijumpai sebagai hasil dekomposisi lanjut (extremely weathered) —>
“bukti hubungan ketidakselarasan/ unconformity

Macam – Macam Bentuk Tubuh Batuan Intrusif

Batuan Intrusif membeku di dalam batuan yang sudah ada lebih dahulu di bawah
permukaan bumi. Kontak umumnya berupa Concordance/discordance. Jika batuan
yang diterobos rapuh maka akan disertai terjadinya pemecahan dan penyesaran.
Kontak semacam ini biasanya terjadi pada tempat yang dangkal. Di daerah yang lebih
dalam beberapa km batuan yang diterobos bersifat plastis/lentur. Hingga lapis/foliasinya
cenderung tertekan paralel ierhadap pluton yag menerobosnya. Type intrusinya disebut
diapirik dan masa batuan/lelehan yang bergerak ke atas disebut diapir. Kontak
concordance dapat dijumpai pada tempat yang dangkal bila magma menerobos
membentuk kubah, atau kekuatan magma tidak menyebabkan pemecahan batuan yang
diterobos. Banyak intrusi terlihat concordance pada singkapan yang terisolasi, yang
merupakan fungsi skala pengamatan. Beberapa intrusi yang terbentuk pada kedalaman
> 100 km dan mengandung fragmen-fragmen misalnya intan yang dibawa oleh sumber
magma/induk magma.

Tipe-Tipe Intrusi

1. SILL

 Concordance, tubuh tabular


 Tipis, menerobos ditempat yang dangkal, pada tempat yang relatif tidak terlipat
 derajat keenceran (viscosity) magma tinggi hingga menghasilkan bentuk seperti
lempengan.
 Sifat keasaman basic intermediate
 Sebagian besar berkomposisi basaltic
 Biasanya kristal awal yang terbentuk termasuk mineral lebih berat turun
(settlement) di dasar hingga komposisinya bervariasi ke arah atas membentuk
perlapisan semu (pseudc stratification)
 Ketebalannya beberapa – ratusan meter. Sill di Palisades (New York) berumur
Trias ketebalan 300 meter tersingkap sepanjang 800 km & lebar 2 km.
 Sill Peneplain di Antartika berumur Jura berupa Diabase ketebalan 400 m luas
singkapan 20.000 km.

2. LACCOLITH

 Bersifat concordance
 Bentuknya seperti jamur, diameter sekitar 1-8 km, ketebalan maks 1000 meter
 Terbentuk di dalam sedimen yang tidak terganggu di tempat yang dangkal.

Lacolite terbentuk sewaktu magma bergerak ke atas menembus lapisan yang


mendatar di dalam kerak bumi yang bersifat lebih tahan/resistance hingga magma
tersebar secara lateral membentuk kubah di dalam lapisan yang berada di atasnya. Jika
berjumpa lapisan yang ketahanannya rendah untuk menyebar, maka lacolith
berkembang menjadi sill

 Sebagian besar lacolith berkomposisi silisic atau intermediate


 Contoh : lacolith diUtah (USA)

3. LOPOLITHS

 Berbentuk lenticular yang besar, bagian tengahnya melesak, umumnya


concordance suatu masa intrusi berbentuk cerobong asap / cekungan
 Sebagian besar dijumpai di daerah terlipat / sedikit terlipat

 Tebal: 1
– ଶ dari lebarnya

 Diameternya bervariasi dari puluhan – ratusan km dengan ketebalan


berkembang sampai ribuan meter
 Umumnya kandungan min mafik-ultramafik, beberapa diantaranya terdiferensiasi
di bagian atasnya menjadi lebih silisic
 Contoh : Ontario, Afrika Selatan

4. PHACOLITHS

 Tubuh intrusi yang concordance berasosiasi dengan batuan terlipat Bila terbentuk
di dalam antiklin akan terjad! cembung double ke arah atas. Sebaliknya bila di
dalam sinklin akan terbentuk cembung double ke arah bawah. Hal ini menunjukkan
bahwa phacolith merupakan intrusi yang pasif, magma mengisi daerah terbuka di
puncak dan di lembah antiklin & sinklin.
 Intrusi berjalan di daerah bertekanan rendah, berkembang karena pelengseran
lapisan incompetent diantara lapisan yang lebih competent atau pelengseran
satu lapisan competent terhadap lapisan competent yang lain
 Pacolith umumnya terbentuk di daerah dalam & mempunyai batas yang tajam,
mengalami gradasi. Bila terjadi foliasi akan paralel/hampir paralel terhadap sumbu
lipatan
 Komposisi batuannya bervariasi, meliputi daerah yang luas mencapai puluhan
km

5. DIKE & VEINS

 Dike merupakan terobosan yang tabular & discordance memotong


foliasi/perlapisan country rocks. Intrusi ini dapat beralih tempat ke dalam sistem
kekar yang sudah ada terlebih dahulu, dapat tunggal / majemuk
 Pada beberapa daerah Dike berhub erat dg volcanic necks/intrusi dangkal
(hypabyssal) & terbentuk secara radial
 Banyak Dike bersifat lebih resistance terhadap erosi dibandingkan dengan
batuan yg diterobosnya
 Kadang menerobos vertikal/ miring membentuk lempengan, kerucut tersebar
bentuk oval/ melingkar. Hal ini berkaitan dengan proses pemecahan kubah tubuh
 terobosan & hilangnya tekanan intrusi yang diikuti oleh melesahnya country
rocks bagian alas sehingga dapur magma kosong
 Vein adalah pengisian mineral/batuan di dalam pecahan host rocks berbentuk
tabular kecil/lempengan, kerapkali berasosiasi dengan replacement host rocks

6. BATHOLITHS

 Suatu tubuh pluton intrusif yang besar dengan dinding yang terjal tanpa dasar
yang dikenal
 Umumnya berkomposisi silisik
 Berukuran 100 – ribuan km
 Banyak batholith yang concordance terhadap struktur regional, padahal bila
dipetakan otete//sangat discordance
 Pluton silisik yang besar kerap kali granit (deskripsi lapangan) meskipun
komposisinya kerap kati granodiorite atau monzonite kuarsa batuan beku adalah
bentuk batuan beku dalam skala yang besar. Seperti lava bantal yang terbentuk
di lingkungan air (taut), lava bongkah, struktur aliran dan lain-lainnya. Suatu
bentuk dari struktur batuan sangat erat sekali dengan waktu terbentuknya. a.
Struktur Bantal.

a. Struktur bantal (pillow structure)

adalah struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusi tertentu, yang dicirikan oleh masa
yang berbentuk bantal. Dimana ukuran dari bentuk lava ini pada umumnya antara 30 —
60 cm. Biasanya jarak antara bantal berdekatan dan terisi oleh bahan-bahan yang
berkomposisi sama dengan bantal tersebut, dan juga oleh sedimensedimen klastik.
Karena adanya sedimen-sedimen klastik ini maka struktur bantal dapat dianggap
terbentuk dalam air dan umumnya terbentuk di Taut dalam.
b. Struktur Vesikular.

Di dalam lava banyak terkandung gas-gas yang segera dilepaskan setelah tekanan
menurun, ini disebabkan perjalanan magma ke permukaan bumf. Keluamya gas-gas
dari lava akan menghasilkan lubang-lubang yang berbentuk bulat, clip, silinder ataupun
tidak beraturan. Terak (scoria) adalah lava yang sebagian besar terdiri dari lubang-
lubang yang tidak beraturan, hal ini disebabkan lava tersebut sebagian besar
mengandung gas-gas sehingga sewaktu lava tersebut membeku membentuk rongga-
rongga yang dulu ditempati oleh gas.

Biasanya pada dasar dari aliran lava terdapat gelembung-gelembung berbentuk silinder
yang tegak lures aliran lava. Hal ini disebabkan gas-gas yang dilepaskan dari batuan
sedimen yang berada di bawahnya karma proses pemanasan dari lava itu.

c. Struktur Aliran.

Lava yang disemburkan tidak ada yang dalam keadaan homogen. Dalam perjalanannya
menuju ke permukaan selalu terjadi perubahan seperti komposisi, kadar gas,
kekentalan, derajat kristalisasi. Ketidak homogenan lava menyebabkan terbentuknya
struktur aliran, hal ini dicer -minkan dengan adanya goresan berupa garis-garis yang
sejajar, perbedaan wawa dan tekstur.

Struktur aliran jugs dijumpai pada batuan dimana perlapisan-perlapisan digambarkan


dengan perbedaan-perbedaan dalam komposisi atau tekstur mineralnya. Struktur aliran
dapat pula berbentuk sangat halus dan disebut tekstur aliran. Dan untuk dapat melihatnya
diperlukan mikroskop, foto 8 lembar 5 memperlihatkan tekstur aliran pada batuan yang
berupa pengarahan dari mineral-mineral tertentu seperti plagioklas.

Bentuk mineral-mineral dalam batuan yang mempu-nyai bentuk memanjang atau pipih
akan condong untuk mengarah menjadi sejajar dengan arch aliran lava pada waktu itu.

d. Struktur Kekar.

Kekar adalah bidang-bidang pemisah yang terdapat dalam semua jenis batuan. Kekar
biasanya disebabkan oleh proses pendinginan, tetapi ada pula retakan-retakan yang
disebabkan oleh gerakan-gerakan dalam bumi yang berlaku sesudah batuan itu
membeku. Kenampakan di lapangan menunjukkan bahwa kekar-kekar itu tersusun
dalam sistem tertentu yang berpotongan sate dengan yang lainnya.

Retakan-retakan ada yang memotong sejajar dengan permukaan bumi, dan


menghasilkan struktur periapisan, sedangkan yang tegak lurus dengan permukaan
bumi akan menghasilkan struktur bpngkah. Periapisan ini pada umumnya akan makin
tipis pada bagian yang mendekati permukaan bumi. Retakan-retakan dapat pula
membentuk kolom-kolom yang dikenal dengan struktur kekar meniang (columnar
jointing). Struktur ini disebabkan karena adanya pendinginan dan penyusutan yang
merata dalam magma dan dicirikan oleh perkembangan empat, lima atau enam sisi
prisma, kemungkinan juga dipotong oleh retakan yang melintang. Bentuk seperti tiang
ini umumnya terdapat pada batuan basal, tetapi kadang-kadang juga terdapat pada
batuan beku jenis lainnya. Kolomkolom ini berkembang tegak lurus pada permukaan
pendinginan, sehingga pada sil atau lava aliran tersebut akan berdiri vertikal sedangkan
pada dike kurang lebih akan horizontal.

Anda mungkin juga menyukai