Anda di halaman 1dari 9

BATUAN BEKU

Pengertian Batu
Batu adalah sebuah zat alami, agregat padat dair satu atau lebih mineral. Ilmu yang
mempelajarii tentang batuan disebut sebagai petrologi, cabang dari ilmu geologi.
Lebih terperincinya, batuan terdiri dari butiran mineral yang pada gilirannya
merupakan padata homogen yang terbentuk dari senyawa kimi yang diatur secara
teratur. Sekitar 74,3 % batuan mengandung yang SiO2 yang membentuk kerak bumi
Magma
Asal mula batuan yang ada pada kerak bumi adalah berasal dari magma. Magma
berasal dari kata μά γμα (magma) Yunani Kuno yang artinya ungu tebal. Magma adalah
campuran batuan yang mencair yang ada di bawah permukaan bumi dan mengabung
berbagai kristas tersuspensi, gas terlatu dan gelembung gass.
Magma pada umumnya terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan komposisi magmanya
Magma Basaltic (atau Mafic), kandungannya SiO2 45-55%, dan
mengandung banyak Fe, Mg, Ca, dan rendah kandungan K, Na
Magma Andesitik (atau Intermediate), SiO2 55-65%, kandungan
Fe, Mg, Ca, Na, K menengah
Magma Rhyolitik (atau Felsic), SiO2 65-75%, rendah kandungan
Fe, Mg, Ca, dan tinggi kandungan K, Na
Suhu magma pada umumnya berkisar di 700 C – 1300 C.
Magma Basaltik suhunya 1000 sampai 12000C
Magma Andesitik - 800 sampai 10000C
Magma Rhyolitik - 650 sampai 8000C.

Viskositas Magma memiliki viskostitas yang rendah namun 10.000 kali lebih kental dari
air.
Secara garis besar, 3 jenis magma terbentuk sebagai beriku
Magma Basalt terbentuk Sebagian besar di kerak samudera dan hanya mantel yang
mendasari kerak bumi. Basal mengandung mineral seperti olivine, piroksen dan
plagioklas, tidak ada yang mengandung air. Magma balastik meletur tanpa adanya
ledakan, ini menunjukkan kandungan gas renda karena kadar airnya renda. Magma
balastik ditemukan terutama pada zona pemekaran lantai samudera
Magma Andesit
Magma Andesit keluar dan meletus di daerah-daerah di atas
zona subduksi. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara
produksi magma andesitik dan subduksi (Gambar 5.3). Magma
Andesitik memiliki jumlah gas dalam jumlah sedang. Terkadang
menghasilkan letusan.

Magma Rhyolitik
Sebagian besar magma rhyolitik muncul akibat pencairan basah kerak benua. Bukti
untuk ini adalah: Kebanyakan rhyolitic ditemukan di daerah kerak benua (Gambar 5.4).
Ketika sebagian besar magma rhyolitik meletus dari gunung berapi, hal itu
menghasilkan ledakan sangat dahsat. Riolitis padat mengandung kuarsa, feldspar,
hornblende, biotite, dan muskovit. Mineral terakhir mengandung air, menunjukkan
kadar air tinggi.
Ap aitu Batuan Beku
Batuan beku berasal dari Bahasa Yunani yaitu Igneous Rock, yang terjadi dari
pendingingan Magma.
Batuan beku berdasarkan Komposisi kimianya terbagi menjadi
Magma Asam : Kaya akan Si, Na, dan Kalium, miskin akan Ca, Mg. Fe
Magma Basa : Kaya Ca, Fe, Mg, dan miskin Si, Na, Ka

Berdasarkan Ukuran dan Tekstur Mineral


Tekstur dan Ukuran butir menandakan bagaimana sebuah batuan apakah halus atau
tidak. Terdapat beberapa klasifikasi Tesktur Mineral
Glassy
Batu batuan bertekstur kaca tidak berkristal (batu tidak mengandung butiran mineral).
Diproduksi dengan pendinginan yang sangat cepat. Mineral tidak punya waktu dan
kesempatan
untuk mengatur diri mereka untuk mengkristal

Tesktur Aphanitik
Waktu untuk pendinginan lebih lambat daripada tekstur kaca. Mineral memiliki waktu
dan kesempatan untuk mengatur diri mereka untuk mengkristal. Banyak kristal
felsdpar dan kuarsa dapat dilihat di bawah mikroskop. Tekstur aphanitik dihasilkan
dari pendinginan yang cepat. Semua butir berukuran kurang dari 1/4 mm. Mungkin ada
kristal besar yang lebih besar, tapi jika kristal yang lebih besar tidak mencapai lebih
dari sekitar 5% atau 10% volume batuan, teksturnya mungkin masih dianggap
aphanitic

Tekstur Phaneritic
Phaneritic (Yunani phaneros = terlihat). Mineral memiliki banyak waktu untuk
mengatur diri mereka untuk membuat struktur Kristal. Memiliki ukuran kristal yang
besar untuk dilihat dengan mata tanpa bantuan. Ini menunjukkan tingkat pendinginan
magma sangat lambat. Ukuran rata-rata butiran kristal kurang lebih seragam dan
ukuran butiran rata-rata berada dalam kisaran, 1/4 mm sampai 3 cm. Misalnya, dalam
granit yang biasanya 85% atau lebih kristal bisa mendekati ukuran 1 cm. Mungkin ada
beberapa butiran yang lebih kecil
dan beberapa butiran yang lebih besar, tapi tidak banyak.
Ukuran kristal rata-rata sekitar 1 cm
Tekstur Porfiritik
Memiliki butiran dari dua ukuran yang berbeda, kristal yang lebih besar (disebut
fenokris) disisipkan dalam matriks kristal yang lebih kecil (disebut groundmass). Ini
menunjukkan telah terjadi dua langkah pendinginan mineral pada suhu yang berbeda
serta tingkat kecepatan pendinginan yang berbeda. Batuan porfiritik diperkirakan telah
mengalami dua tahap pendinginan; satu di kedalaman di mana fenokrip yang lebih
besar terbentuk dan yang kedua pada atau di dekat permukaan di mana butir matriks
(groundmass) mengkristal

Tekstur Pyroclastic
Tekstur ini terlihat seperti pecahan pecahan dan bukan kristal yang saling terkait.
Diproduksi saat letusan gunung api dan mengeluarkan abu, dan abu ini terendapkan
dan mungkin mengalami proses sementasi bersamaan dalam proses pendinginan
(setelah partikel jatuh)

Apa perbedaan singkapan dan bongkahan?


Singkapan adalah batuan dasar yang menjorok naik ke kepermukaan , sedangkan
bongkahan adalah pecahan pecahan dari singkapan
Batuan Beku berdasarkan bagaimana proses pendingannya dibagi menjadi dua yaitu,
intrusive dan esktrusif
Instrusif adalah pendinginan batu yang terjadi dalam kerak bumi, terbagi menjadi dua,
yaitu
Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh di perut bumi.
2. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari permukaan
bumi
3. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi
Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu mineral mafic
(gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineral felsic (terang) seperti
Feldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid.

Jenis jenis Batuan Beku

1. Struktur batuan beku ekstrusif

Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung
dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia
struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan
lava tersebut. Struktur ini diantaranya:
1. Masif yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat

seragam.
2. Sheeting joint yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan.

3. Columnar joint yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal

seperti batang pensil.


4. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpalgumpal. Hal
ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air.
5. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan
beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.

6. Amigdaloidal yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain

seperti kalsit, kuarsa atau zeoli.


7. Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran

mineral pada arah tertentu akibat aliran.

Struktur Batuan Beku Intrusif

Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung
dibawah permukaan bumi. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan
yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu
konkordan dan diskordan.

1. Konkordan

Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari
tubuh batuan ini yaitu :
 Sill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan
 Laccolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome), dimana perlapisan
batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh
batuan ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. Diameter laccolih berkisar
dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman ribuan meter.

 Lopolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laccolith, yaitu


bentuk tubuh batuan yang cembung ke bawah. Lopolith memiliki diameter yang
lebih besar dari laccolith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan
kedalaman ribuan meter.

 Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah
terbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith berkisar antara ratusan sampai
ribuan kilometer.

2. Diskordan

Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. Jenis-jenis
tubuh batuan ini yaitu:

 Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki


bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai
puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter.
 Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu >
100 km2 dan membeku pada kedalaman yang besar.
 Stock, yaitu  tubuh  batuan  yang  mirip  dengan Batolith tetapi ukurannya lebih
kecil.

Anda mungkin juga menyukai