Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NEFA RIZKI DIAN

NIM 14137057
TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

Struktur Primer Pada Batuan Sedimen

1. Laminasi / Lamination
Perlapisan merupakan suatu bidang kesamaan waktu yang dapat ditunjukan oleh
perbedaan besar butir atau warna dari bahan penyusunnya.
Dikatakan perlapisan bila tebalnya >1 cm dan dikatakan sebagai laminasi bila tebalnya
<1 cm.

2. Graded Bedding
Perlapisan batuan yang dibentuk oleh gradasi butir yang makin halus ke arah atas (normal
graded bedding) atau gradasi butir yang makin kasar ke arah atas (reverse graded bedding).
Normal graded bedding dapat dipakai untuk menentukan top atau bottom lapisan batuan.

3. Cross

Bedding

Bentuk lapisan/ laminasi yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan/laminasi
berikutnya dengan sudut yang berlainan dalam satu satuan perlapisan.

4.

P
l
a
n
a
r

Bedding
Lapisan silang planar atau menyatah pipih (tabular planar cross-bedding).Lapisan silang
planar ini mempunyai foreset yang selaras antara satu sama lain, dan dibendung oleh satah
submenggufuk. Pada lapisan ini menunjukkan adanya perlapisan dimana lapisan yang satu
dengan yang lainnya saling bersilang dan membentuk suatu sudut.

5. Ripple Marks
Ripple Mark adalah bentuk dari permukaan bergelombang karena adanya proses arus satu
arah. Pembentukan ripple mark berasal dari adanya suatu arus, misalnya arus angin yang
membawa material-materil pasir sebagai material transport lalu dengan adanya mekanisme
pergerakan arus yang khas mengendapkan material transport tadi pada front side suatu ripple.
Ripple mark berfungsi sebagai penentuan arah arus dan penentuan top dan bottom.

Struktur Sedimen
1. Load Cast
Load cast merupakan struktur sedimen yang diakibatkan oleh perubahan (deformation)
yang ditimbulkan oleh beban yang diatasnya. Dengan kata lain,load Cast, lekukan yang timbul
pada permukaan lapisan akibat beban yang ada diatasnya.

2. Flute Cast.
Flute cast merupakan struktur primer yang terjadi akibat proses pengerusan. Flute cast
berbentuk seperti selokan. Sama seperti flame structure, pada flute cast, bagian lapisan yang
muda juga terdapat di sebelah atas dari parit atau selokan tadi. Dengan memperhatikan hal
tersebut, kita dapat menentukan younging directionnya.

3. Mud Crack.
Mudcrack ialah struktur sedimen yang berbentuk meruncing ke bawah dan berpola
permukaan poligonal dengan retakan berbentuk V. Mudcrack merupakan hasil dari penyusutan/
pengeringan material sedimen yang disebabkan oleh hilangnya air yang terkandung di dalam
material tersebut

4. Bioturbasi.
Bioturbasi adalah salah satu proses pelapukan tanah dan sedimen secara biologi di dasar
laut.

Struktur Aliran Lava


1. Struktur aliran lava pahoehoe
Lava Pahoehoe adalah jenis umum dari lava basaltik yang mendingin membentuk permukaan
yang halus, bergelombang, atau berurat khas. Seringkali, membentuk jerawat kecil lava dari
aliran atas berkulit inflating datar, tidak teratur. Hal ini khas untuk gunung berapi perisai seperti
di Hawaii, di mana nama (yang berarti sesuatu seperti baik untuk berjalan) berasal dari.
Pahoehoe lava bentuk dari lava basaltik panas ketika viskositas lava (misalnya karena rendah
konten gelembung gas dan suhu tinggi) dan / atau laju regangan aliran (terutama berkaitan
dengan tingkat letusan dan kecuraman tanah) yang rendah. Ketika perubahan faktor, lava asli
yang sama dapat menghasilkan yang lain akhir-anggota yang dikenal sebagai aa-lava, yang
memiliki, terfragmentasi kasar, permukaan terkadang berduri, atau kuning. Selain itu, jenis
transisi dari lava antara kedua aa dan pahoehoe lava dapat ditemukan.

2. Struktur aliran lava aa


Aliran lava aa mempunyai permukaan sangat kasar, demikian pula dbagian u j u n g
dan dasar aliran, karena tersusun oleh fragmen-fragmen lava
berbentuk meruncing sangat meruncing, berdiameter kurang dari 50 cm.
P e m b e n t u k a n fragmen batuan beku itu disebabkan oleh pendinginan sangat cepat sehingga
terjadi pengkerutan dan pecah-pecah. Di bagian tengah aliran lava, karena pendinginannyarelatif
lebih lambat maka terbentuk tubuh masif batuan beku yang mengalami kekar bongkah dan
cenderung membentuk kekar kolom atau kekar lembar. Di dalamaliran lava aa ini sering
dijumpai pohon lava ( lava tree ) dan lava tali (ropy lava)

3. Struktur aliran lava bongkah


a. Berbentuk bahan aliran, memanjang atau seperti kipas, tergantung bentuk bentang alam awal
yang dilaluinya. Bentuk memanjang sempit biasanya terjadi bila lava mengalir di lembah
sungai, sedang bentuk kipas bila melalui bentang alam relatif datar. Dari bentuk geometri ini
sering juga nampak struktur aliran.
b. Efek kontak hanya terjadi pada batuan yang ditindihnya, dapat berupa efek bakar atau
oksidasi.
c. Tekstur permukaan sangat kasar, berbongkah-bongkah dengan diameter mencapai 3 5 m,
ke bawah membreksi sedang di bagian tengah tubuh lava berupa batuan beku masif.
Mendekati dasar aliran batuan beku ini kembali membreksi dan berbongkah namun
ukurannya lebih kecil dari yang ada di permukaan.
d. Bagian atas membentuk struktur berlubang, semakin encer dan basa bentuk lubang
menyerupai elip yang berguna untuk menunjukkan arah aliran. Apabila aliran lava cukup
tebal, di bagian tengah dapat terbentuk kekar kolom, sedang di bagian bawah membentuk
kekar lembar. Pada batuan gunungapi tua dimana bagian permukaan aliran lava sudah
mengalami erosi, maka identifikasi efek kontak, tekstur dan struktur di bagian bawah
menjadi sangat penting.

4. Struktur aliran lava Bantal


a. Bentuk memanjang agak membulat, seperti bantal guling atau sosis, sekaligus
menunjukkan struktur aliran.
b. Di bagian permukaan tubuh aliran terdapat kulit kaca (glassy skin), sedang ke arah tengah
semakin banyak kristal, atau paling tidak bertekstur afanit.
c. Struktur rekahan dan aliran (ropy wrinkle) terdapat dipermukaan, sedang dari penampang
terlihat struktur konsentris dan rekahan radier.
d. Batuan umumnya berkomposisi basal, mungkin berasosiasi dengan hyaloclastites.

Anda mungkin juga menyukai