1.

Struktur batuan beku adalah kenampakan dan karakteristik khas batuan beku, baik
dalam bentuk tubuh (body) yang besar, maupun dalam skala singkapan (outcrop) dan
sampel/contoh (hand specimen).
Perbedaan struktur dengan tekstur batuan beku adalah jika tekstur merupakan
kenampakan permukaan batuan beku yang menggambarkan sifat, hubungan dan
eksistensi kristal-kristal (mineral) penyusunnya; sedangkan struktur adalah kenampakan
dan sifat fisik secara umum dari batuan beku. Baik tekstur maupun struktur dapat
memberi gambaran mengenai kondisi genetik atau pembentukan dari batuan beku
2. Konkordan adalah tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan batuan
di sekitarnya.
Diskordan adalah salah satu tipe intrusi batuan beku dimana intrusi ini memotong
perlapisan batuan di sekitarnya.
3. 7 struktur batuan beku:
a. Sil (sill)
adalah intrusi (terobosan) magma yang relatif sejajar dengan perlapisan
batuan di sekitarnya (konkordan), di mana lapisan atas dan bawah
merupakan batuan yang kuat/keras.

b. Lakolit (laccolith)
struktur ini terbentuk jika perlapisan batuan yang semula datar menjadi
cembung karena terdesak oleh intrusi batuan beku, sedangkan bagian
bawahnya tetap datar. Bentuk lakolit bisa cembung karena saat menerobos
tekanan magma cukup besar. Lakolit cenderung terbentuk pada tempat yang
dangkal dengan viskositas magma yang besar, umumnya berkomposisi diorit,
granodiorit, dan granit.
c. Lopolit (lopolith)
struktur ini merupakan kebalikan dari lakolit, di mana lapisan bawah lebih
lemah sehingga intrusi membentuk cembungan ke bawah (cekung). Lopolit
biasanya berkomposisi basaltik, sehingga massa jenisnya besar dan
cenderung menempati bagian yang cekung.

d. Retas (dike)
tubuh batuan beku yang berbentuk tabular atau memanjang yang
memotong (diskordan) batuan yang berumur lebih tua. Dike dibentuk oleh
injeksi magma yang masuk ke rekahan-rekahan batuan. Ketebalannya dari
beberapa sentimeter sampai beberapa puluh meter, dan panjangnya dari
beberapa meter sampai ratusan meter.
e. Batolit (batholith)
massa plutonik dengan ukuran yang besar, yang membeku pada
kedalaman yang lebih besar daripada batuan intrusi lainnya (pada gambar di
bawah terlihat struktur sill dan laccolith yang terdapat di bagian atas
batholith). Ukuran batolit dapat mencapai > 100 km2 . Batolit hampir selalu
memiliki komposisi asam dan intermediate, seperti granit, monzonit kuarsa,
atau diorit.

f. Stok (stock)
kenampakan seperti batolit, yaitu bentuknya tidak beraturan, tetapi
dimensinya lebih kecil, kurang dari 10 km2 . Stok merupakan tubuh penyerta
dari suatu batolit atau bagian atas dari batolit.

g. Struktur aliran lava (lava flow)

struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah
tertentu akibat aliran. Hal ini diakibatkan oleh karena lava tidak homogen;
dalam perjalanannya menuju ke permukaan bumi selalu terjadi perubahan
seperti komposisi, kadar gas, kekentalan, dan derajat kristalisasi.