Anda di halaman 1dari 40

INSIDEN

FAKTOR INTRINSIK
a. Herediter
b. Umur pada usia 30 -50 tahun
c. Jenis kelamin laki – laki lebih sering.
INSIDEN
Faktor Ekstrinsik ;
a. Geografi
b. Iklim dan temperatur
c. Asupan air
d. Diet banyak purin, Oksalat dan kalsium
e. Pekerjaan.
TEORI TERBENTUKNYA
BATU
1. TEORI NUKLEASI
Batu terbentuk di dalam urine karena
adanya inti batu,sabuk batu (nukleus).
Inti batu dapat berupa kristal atau
benda asing disaluran kemih.
2. TEORI MATRIKS
MATRIKS ORGANIK TERDIRI
ATAS SERUM/ PROTEIN
URINE (
ALBUMINE,GLOBULIN DAN
MUKOPROTEIN)
MERUPAKAN KERANGKA
TEMPAT DIENDPKANNYA
BATU
PENGHAMBAT KRISTAL
Urine orang normal mengandung,zat penghambat
pembentuk kristal antara lain
Magnesium,sitrat,
Jenis Batu
1. Batu kalsium
Kandungan batu jenis ini terdiri dari kalsium
oksalat,dan kalsium fosfat
Faktor terjadinya batu kalsium adalah :
a. Hiperkalsiuri (kadar kalsium didalam urin
> 250 – 300 mg/24 jam, antara lain:
Hiperkalsiuri renal terjadi karena adanya ggn
reabsorbsi kalsium melalui tubulus ginjal.
b. Hiperoksaluri : adalah ekskresi oksalat urine >
45 gram/ hari.
Banyak mengkonsumsi ; Teh, Kopi, soft drink,
jeruk sitrun, sayuran berwarna hijau,
bayam,coklat, merica

c. Hiperurikosuri
Kadar asam urat dalam urine > 850 mg/24 jam,
sumber makanan yng banyak mengandung
banyak purin
d. Hipo sitraturi
dalam urine sitrat akan bereaksi dengan kalsium
sitrat, shg menghalangi ikatan kalsium oksalat
dan fosfat

e. Hipomagnesium
Magnesium bertindak sebagai penghambat
timbulnya batu kalsium,karena dalam urine
magnesium bereaksi dengan oksalat.
2. Batu Struvit
Batu Strufit disebut juga batu infeksi ,karena
terbentuk adanya infeksi saluran kemih.

Kuman penyebaba infeksi adalah golongan pemecah


urea atau urea Splitter.
3. Batu Urat
Banyak diderita px GOUT.
Faktor penyebab terbentuknya batu asam urat :
1. Ph urine< 6
2. Volume urine jumlahnya sedikit < 2 liter
3. Volume urin jumlah sedikit atau dehidrasi.
4. Hiper urikosuria
Patofisiologi
Batu saluran kemih

Obstruksi Infeksi Pielonefritis


Ureteritis
Refluks Sistitis

Hidronefrosis
Hidroureter GGA Rasa
Nyaman
Nyeri
Perubahan
Pola eliminasi
uri
Manifestasi Klinis
1. Nyeri ; pola tergantung pada lokasi sumbatan.
2. Peningkatan tekanan Hidrostatik,dan distensi
pelvis ginjal serta ureter proksimal,nyeri hilang
bila batu keluar.
a. Batu ureter sumbatan saat turun naik.
b. Batu VU gejala spt Sistitis.
3. Sumbatan batu mengakibatkan retensi uri
timbul gejala Infeksi : Demam/menggigil
4. Gejala gastro intestinal : Mual Muntah dan diare.
5. Nyeri ketk pinggang
6. Disuria
7. Ginjal teraba akibat hidronefrosis
Evaluasi Diagnostik
1. IVP ; Foto polos abdomen,
USG untuk mengetahui
bentuk dan mengevaluasi
derajat sumbatan.
2. Analisis material batu
3. Urinalisis-Hematuria dan
pyuria kultur urine dan
sensitivitas Obat
Penatalaksanaan
1. Pengurangan Nyeri.
Analgesik, sedatif u/ mengatasi nyeri,kompres
pada area panggul.
2. Diet makanan yang menyebabkan timbulnya
batu.
3. Pengangkatan batu
a.Exstracorporal Shock wave litrotripsi
(ESWL).
. ESWL
Adalah pemecah batu tanpa tindakan invasif dan
pembiusan, dpat mengeluarkan batu ginjal,batu
ureter proxsimal atau Buli-buli.

B. Endourologi
Tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan
batu saluran kemih terdiri atas memecah
batu,dan mengeluarkan melalui saluran
kemih,pada sebuah alat yang dimasukkan melalui
uretra.
1. PNL ( Percutaneus Nepro Litholapaxy)
Mengeluarkan batu di saluran ginjal dgn
memasukan alat endoskopi ke sistem kaliks
melalui insisi pada kulit.

2. Litotripsi ; Yaitu memecah batu buli atau batu


uretra dengan memasukkan alat pemecah batu
(Litotriptor) kedalam buli-buli. Pecahan
dikeluarkan dengan ekuator Ellik.
3.Utereroskopi/ Uretero renoscpi
Memasukkan alat ureteroskopi per –uretram
,dengan memakai energi tertentu batu yang
berada di ureter/ s.pelvis kalises dapat dipecah.

4. Ekstraksi Dormia
yaitu mengeluarkan batu ureter dgn
menjaringnya melalui alat kernjang dormia.
• PENCEGAHAN
1. Menghindari dehidrasi dengn minum yang
cukup,produksi urine 2 -3 l /hari.
2. Diet pada zat- zat komponen yang menaikkan
pembentukan batu.( rendah protein,r.
Oksalat,R, kalsium & R.garam.
3. Aktivitas harian secukupnya
4. Medika metosa
DIET
• Rendah protein, karena protein akan memacu
ekskresi kalsium urine dan menyebabkan suasana
urine menjadi lebih asam.
• Rendah oksalat
• Rendah garam karena natiuresis akan memacu
timbulnya hiperkalsiuria
• Rendah purin
• Rendah kalsium tidak dianjurkan kecuali pada
hiperkalsiuria , gangguan absorbsi kalsium
Pencegahan
Batu kalsium
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria,
dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat
diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi
pembentukan batu yang baru.
• Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
• Diet rendah kalsium dan mengonsumsi natrium selulosa
fosfat.

batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti


hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis
tubulus renalis atau kanker..
Batu asam urat
• Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging,
ikanDianjurkan untuk mengurangi asupan
daging, ikan dan unggasDianjurkan untuk
mengurangi asupan daging, ikan dan unggas,
karena makanan tersebut menyebabkan
meningkatnya kadar asam urat di dalam air
kemih. Untuk mengurangi diberikan allopurinol.
• Batu asam urat terbentuk jika keasaman air
kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan
suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa
diberikan kalium sitrat. banyak minum air putih.
KOMPLIKASI
1. Sumbatan akibat pecahan batu

2. Infeksi

3. Kerusakan fungsi ginjal.


PENGKAJIAN
1. Kaji Riwayat batu ginjal
riwayat batu ginjal pada keluarga, dehidrasi, infeksi, diet, dan
lingkungan
2. Kaji lokasi nyeri ; amati dengan gejala yang berhubungan
mual,muntah, diare
dan distensi abdomen.
3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran kemih.
4. Observasi TTV dan gejala sumbatan
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri b.d inflamasi, sumbatan pada saluran
kemih.
2. Gangguan eliminasi urine, sumbatan pada
saluran kemih.
3. Ketidakefektifan perfusi ginjal b.d sumbatan
yng lama.
1. Nyeri b.d inflamasi, sumbatan pada saluran
kemih.
INTERVENSI
a. Berikan analgesik narkotik
- Monitor px secara ketat, peningkatan nyeri
ketidakadekuatan analgesik.
2. Atur posisi px senyaman mungkin
R/ Meningkatkan fase relaksasi.
3. Berikan antiemetik bila didikasikan untuk
muntah,
1. Gangguan eliminasi uri, sumbatan pada saluran
kemih.
INTERVENSI
a. Berikan cairan oral / IV (Jika Muntah ) untuk
mengurangi komsentrasi kristaloit urine
b. Monitor jumlah output urine dan pola
berkemih. Laporkan bila ada anuria

c. Saring urine dengan kasa untuk mendapatkan


batu.Amati sisa urine mengetahui pecahan
batu.

Anda mungkin juga menyukai