Anda di halaman 1dari 23

POINTERS ARAHAN

DALAM SEMINAR NASIONAL

“Produktivitas Kinerja ASN pada New Normal


dalam Mendukung Pelayanan Publik yang Prima”
Jakarta, 24 Juni 2020
PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI MENDORONG PEMBANGUNANNASIONAL
PERTUMBUHANEKONOMI DANPEMBANGUNANNASIONAL PERTUMBUHANEKONOMI

Birokrasi yang baik dan bersih, sederhana, fleksibel, serta didukung oleh
proses tatakelola yang cepat dan SDM aparatur yang berkualitas akan
menghasilkan Pelayanan Publik yang Prima. Hal ini akan berdampak pada
Pertumbuhan Ekonomi yang merupakan salah satu Pilar Dan Agenda BIROKRASI YANG BAIK DAN BERSIH
Pembangunan Nasional.
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG
LEBIH CEPAT DAN 04 PELAYANAN
FLEKSIBEL serta
IMPLEMENTASI SPBE
05 PUBLIKYANG
PRIMA

PEMULIHAN
EKONOMI
MELALUI
02
MANAJEMEN
KINERJA 03 PENINGKATAN
KUALITAS SDM

INTEGRITAS BIROKRASI AKAN BERLARI DENGAN


SEMAKIN CEPAT KETIKA ORIENTASINYA
PADA HASIL DAN KINERJA PELAYANAN
01 PENYEDERHANAAN
BIROKRASI YANG EFEKTIF, EFISIEN, DAN EKONOMIS
SERTA DIDUKUNG OLEH BUDAYA
BIROKRASI YANG BERINTEGRITAS TINGGI
ROAD MAP BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Kabinet Kerja PELAYANAN
KIB II PUBLIK
KIB I BERKUALITAS DUNIA

Meningkatnya Kualitas Pelayanan


Publik
1. Mendorong kepatuhan 1. Integrasi Pelayanan Publik;
terhadap UU 25 /2009 2. Percepatan Pelayanan Publik;
1. UU 25/2009 Tentang
2. Melakukan sosialisasi 3. Partisipasi Masyarakat;
Pelayanan Publik;
tentang pelayanan 4. E-services.
2. PP 96/2012 Tentang
Pelaksanaan UU 25/2009; publik
3. Peraturan Pelaksanaan UU 3. Pembinaan, Monev dan
No 25/2009; Pengawasan Yanlik KOMITMEN YANG KUAT
a. Penyusunan, Penetapan ARAH BARU dalam Peningkatan Kualitas
SP dalam Transformasi Kebijakan Pelayanan Publik
b. Maklumat Pelayanan Pelayanan Publik yang
c. Survei IKM Responsif dan Berdaya Saing
Global
Perubahan Paradigma: Hidup Berdampingan dengan Covid
Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Ekonomi Merupakan Dua Sisi Mata Uang

Protokol Tatanan Normal Baru Harapan Masyarakat dalam


Tatanan Normal Baru
PRODUKTIF
1 Kepastian
Pelayanan
Masyarakat dapat kembali beraktivitas dan
menjalankan usahanya sehingga perekonomian
Kejelasan Informasi
dapat bergeliat kembali Pelayanan

AMAN COVID-19
2 Responsivitas
Pelayanan
Menjalankan protokol kesehatan secara ketat
dan disiplin dalam setiap aktivitas yang
dilakukan
Kebijakan dalam Rangka Penanggulangan
Pandemi Covid-19
SISTEM KERJA ASN SELAMA PANDEMI COVID-19

SE.34
• Perpanjang
SE.54
a n Masa
SE.58
WFH
sampai 21 SE.45 • Perpanjangan
Sistem
SE.19
April 2020 masa WFH
Penyesuaian sampai 29 Mei Kerja
• Penyesuaia
2020

SE.57
sistem kerja

SE.50
n Sistem
pada instansi • Pelaksanaan Pegawai
• Penyesuaian Kerja pemerintah tugas kedinasan ASN dalam
Sistem Kerja WFH
ASN sampai 31
dengan Tatanan
penetapan • Perpanjangan • Keberlangsungan
Maret 2020 PSBB masa WFH sampai pemerintahan Perpanja Normal
• Penyelenggaraan 13 Mei 2020 dan pelayanan ngan masa Baru
Kegiatan dan • Keberlangsungan publik
Perjalanan Dinas pemerintahan dan
WFH
• Penerapan pelayanan publik sampai 4
Standar
Kesehatan
• Penggunaan Juni 2020
aplikasi
• Laporan PeduliLindungi
Kesehatan

16 Maret 30 Maret 9 April 20 April 12 Mei 28 Mei 29 Mei


Tahapan Penyelenggaraan Pemerintah dalam
Tatanan Normal Baru
Kementerian PANRB menetapkan Surat Edaran Nomor 58 Tahun 2020
tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru

1 Flexible Working Arrangement

WFH
Sistem Kerja ASN : • Bekerja dari rumah
Cultural Shifting •

Rapat: video conference
Menerapkan protokol kesehatan
• Wajib masuk kerja dan menaati
ketentuan jam kerja WFO
• Bekerja dari kantor
• Perwujudan budaya kerja yang • Rapat : tatap muka dan video conference
adaptif dan berintegritas • Menerapkan protokol kesehatan
• Tetap menjamin kelancaran
pemerintahan dan pelayanan
publik Penyelenggaraan Kegiatan dan Perjalanan Dinas
• Kegiatan
Penyelenggaraan rapat memanfaatkan TIK
• Penyelenggaraan rapat di kantor berdasarkan urgensi dengan prinsip
physical distancing

• Dilakukan selektif sesuai dengan prioritas dan urgensi


Perjadin
• Memperhatikan protokol kesehatan
Tahapan Penyelenggaraan Pemerintah dalam
Tatanan Normal Baru
Kementerian PANRB menetapkan Surat Edaran Nomor 58 Tahun 2020
tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru
2
Dukungan Sumber
Daya Manusia
Penilaian Kinerja Pemantauan & Pengawasan
• Penyederhanaan proses bisnis dan • Sistem dan tata cara penilaian
SOP • Pelaporan tugas dan kondisi kesehatan
• ABK yang mengadaptasi tatanan • Rencana kerja
normal baru produktif dan aman
COVID-19
• Sasaran dan target kinerja: SKP
Disiplin Pegawai
• Output pelaksanaan tugas (result
oriented) • Penerapan PP 53/2010
tentang disiplin PNS
• Penerapan PP 49/2018
tentang manajemen PPPK
Tahapan Penyelenggaraan Pemerintah dalam
Tatanan Normal Baru
Kementerian PANRB menetapkan Surat Edaran Nomor 58 Tahun 2020
tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru
3
Dukungan Coworking Space
Digitalisasi
Infrastruktur
• Pemanfaatan teknologi • Network
• Keamanan informasi dan siber • Flexible

Tata Ruang Kantor &


Manajemen Aset
• Prasarana (komputer/laptop)
• Ruang kerja, ruang rapat, gedung, ruang
pelayanan
• Panduan penyesuaian lingkungan kerja
dalam rangka pencegahan penyebaran
COVID-19
Strategi Pelaksanaan Transformasi Penyelenggaraan
Pelayanan Publik dalam Tatanan Normal Baru
Publikasi
Proses Bisnis Menggunakan media
informasi untuk
Melakukan penyederhanaan penyampaian standar
proses bisnis dan standar pelayanan melalui
operasional prosedur media publikasi
pelayanan dengan
memanfaatkan TIK Konsultasi/Aduan
Online
Membuka media
komunikasi online
sebagai wadah
Kualitas konsultasi maupun
Protokol Output pengaduan
Kesehatan Memastikan kualitas
Memperhatikan output dari produk
protokol kesehatan layanan baik online
yang ditetapkan maupun offline tetap
Menteri Kesehatan Tatanan sesuai standar yang
ditetapkan
Normal Baru
Lesson Learned dalam Menghadapi Pandemi
Perubahan perilaku dan budaya pemerintah: flexible working
arrangement, virtual presence, connectivity, work life balance

Pelayanan Tatap Muka bertransformasi menjadi Layanan Online

Efisiensi anggaran pemerintah : anggaran berbasis kinerja

Sinergitas dan Kolaborasi semua sektor, termasuk masyarakat

Inovasi/kreatifitas/terobosan baru menjadi sebuah kebutuhan


KepmenPANRB Nomor 109 Tahun 2020
tentang
Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19

LATAR BELAKANG
• Mengapresiasi Inovator
• Menyebarluaskan Praktik Baik/Inovasi
• Menginspirasi Pihak Lain
• Menjawab Tantangan OECD

TUJUAN
Mendapatkan basis data Inovasi Covid-19 yang memenuhi
syarat dan kriteria sehingga dapat menjadi pembelajaran
dan tukar-menukar pengetahuan baik pada level nasional
maupun internasional

KepmenPANRB Dapat diunduh di:

jippnas.menpan.go.id
Top Inovasi Pelayanan Kemenkes
TOP 99/2014 : TOP 99/2019 :
• Pusat Komunikasi Publik : Contact Center Halo Kemkes 500567 • RSUP Dr. Sardjito : Perawatan Luka dengan VAC
• Poltekkes Makassar : Layanan Kesehatan Komprehensif pada
Balai Desa Binaan menuju Keluarga Sehat Mandiri di Kelurahan
(Vacuum Assisted Closure)
Mangasa Kota Makassar • Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
• RSUP Persahabatan : Taman Terapi dan Toilet Kebun sebagai Regional Maintenance Center – Fasilitas
De-Stress Corner Pelayanan Kesehatan

TOP 99/2017
• RSUP dr. Kariadi Semarang : 3 in 1 Kariadi Peduli
• Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : Laboratorium Manajemen Data
• Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta I : Pemanfaatan Serat Eceng Gondok
dalam Pembuatan Soket Kaki dan Tangan Palsu (Prostesis)

TOP 40/2017
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan:
119 – Kolaborasi Nasional Layanan Emergensi Medik di Indonesia
SISTEM INFORMASI PELAYANAN
PUBLIK

SIPP
ELEKTRONIK
Tersedia informasi elektronik yang
mendukung pelayanan yang dapat
diketahui seluruh lapisan masyarakat
Misalnya : website, sosial media.
SIPP
SIPP
NON-ELEKTRONIK
Tersedia informasi non elektronik yang Status Keterhubungan SIPP
mendukung pelayanan yang diketahui Kementerian Kesehatan:
seluruh lapisan masyarakat.
SUDAH terhubung
Misalnya, pamflet, poster, leaflet, dsb
LAPOR!
Layanan Aspirasi dan
Pengaduan Online Rakyat

Pengelolaan Pengaduan adalah kegiatan penanganan pengaduan sesuai


dengan mekanisme dan tata cara pengelolaan pengaduan.

Data Pengelolaan pengaduan menjadi


dasar evaluasi unit penyelenggara
pelayanan publik dan menjadi masukan
dalam proses perumusan kebijakan.

Pengelolaan pengaduan harus terintegrasi


secara elektronik/online. Status Keterhubungan
LAPOR!
Kementerian Kesehatan :
SUDAH terhubung
Status Pengelolaan LAPOR!
Kementerian Kesehatan
Laporan secara umum Laporan Terkait Covid19 Maret – Juni 2020
pada Kementerian Kesehatan pada Kementerian Kesehatan

282 2-3
Total
Jumlah Laporan Rata-rata Laporan per Hari
579 Laporan
Topik Laporan

225 Aspirasi Penanganan


Covid
243
Rapid Test

13 98 Karantina Wilayah dan


Physical Distancing
Belum terverifikasi Belum ditindaklanjuti
Proses Selesai Intensif Tenaga
Kesehatan
Hasil Kompetisi SP4N Kementerian Kesehatan

Kompetisi SP4N 2018

Tahapan Keterangan Lolos Kategori Instansi Pemerintah


Kementerian Kesehatan (TOP
TOP 25 Tidak Lolos
40 dan 13)
TOP 10 Tidak Lolos
Kategori Unit Pelayanan Publik
1. Rumah Sakit Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita
Kompetisi SP4N 2019 (TOP 40 dan 13)
2. Ditjen Pelayanan Kesehatan (TOP
Tahapan Keterangan Lolos 40)
3. RSUP Persahabatan (TOP 40)
TOP 40 1 IP dan 4 UPP 4. RSUP Fatmawati (TOP 40)

TOP 13 1 IP dan 1 UPP


Pelayanan Prima berdasarkan
Hasil Evaluasi Pelayanan Publik
Permenpanrb no. 17/2017

Range Nilai Kategori Makna Pelayanan Prima (A)


0 – 1,00 F
Prioritas Unit pelayanan sudah menerapkan
1,01 – 1,50 E
1,51 – 2,00 D
Pembinaan seluruh aspek dalam penyelenggaraan
2,01 – 2,50 C- Cukup (DC) pelayanan publik yang baik sesuai
2,51 – 3,00 C Cukup dengan peraturan perundang-
3,01 – 3,50 B- Baik (DC)
3,51 – 4,00 B Baik Angka indeks yang dihasilkan undangan dan terus melakukan
4,01 – 4,50 A- Sangat Baik merupakan komposit dari berbagai
data, baik data primer dan sekunder
terobosan yang menunjang pelayanan
4,51 – 5,00 A Pelayanan Prima serta data obyektif maupun persepsi publik.
0
1
2
3
4
5

0,5
1,5
2,5
3,5
4,5
BPOM
Kemenkes
Kemenkes
BPS
BIG
Kemenkeu
Kemensos
KKP
Setkab
LKPP
LAPAN
Kemenkeu
BATAN
Kemlu
Kemdagri
ATR/BPN
Setneg
MA
MK
4,51 A (Kategori Pelayanan Prima)

BPPT
KemKumHAM
Kemdikbud
Kemkeu
Kominfo
Kemkeu
KemPANRB
BNN
Kemnaker
LAN RI
BKN
ANRI
BSN
BMKG
TAHUN 2019

Kemperin
BNPP
LIPI
Kejagung
Perpusnas
Kemenag
Kemendag
KemPUPR
BNP2TKI
BKPM
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PANRB

BKKBN
Kemristek Dikti
BPKP
Kemhub
Kemtan
HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK K/L

Bapeten
BNPB
KLH
KemESDM
Kemenpora
Kemkop UMKM
BP Batam
HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK
Kemenkes TAHUN 2019
IPP RSUP dr. Kariadi
Aspek 6 (Inovasi) 4,5

Aspek 5 (Konsultasi/Pengaduan) 4,02

Aspek 4 (SIPP) 4,74

Aspek 3 (Sarpras) 4,55

Aspek 2 (SDM) 4,72

Aspek 1 (Kebijakan Pelayanan Publik) 4,48

3,6 3,8 4 4,2 4,4 4,6 4,8


HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK
RSUD SECARA NASIONAL
TAHUN 2017-2019
IPP RSUD
3,60
3,55
3,55 (B) 3,52 (B)
3,50
3,45
3,40
3,35
3,30 3,26 (B-)
3,25
3,20
3,15
3,10

2017 2018 2019

Data IPP dari Data IPP dari Data IPP dari


72 Kab/Kota 34 Provinsi 33 Provinsi
208 Kab/Kota 220 Kab/Kota
HASIL EVALUASI PELAYANAN PUBLIK
RSUD TAHUN 2019

IPP RSUD Provinsi IPP RSUD Kab/Kota


Aspek 6 (Inovasi) 2,00 Aspek 6 (Inovasi) 2,75

Aspek 5 Aspek 5
(Konsultasi/Pengaduan)
2,76
(Konsultasi/Pengaduan) 3,03

Aspek 4 (SIPP) 2,86 Aspek 4 (SIPP) 3,19

Aspek 3 (Sarpras) 3,46 Aspek 3 (Sarpras) 3,67

Aspek 2 (SDM) 3,28 Aspek 2 (SDM) 3,62

Aspek 1 (Kebijakan Aspek 1 (Kebijakan


Pelayanan Publik)
3,16
Pelayanan Publik) 3,67

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00

*Data Wilayah III, Tahun 2019


MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA
STRATEGIC CONCEPT
Penyediaan layanan sesuai dengan sasaran dan kebutuhan masyarakat. 1

TOP MANAGEMENT COMMITMENT 2


Komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan
publik. Manajemen tidak hanya dalam financial performance
namun juga service performance.

SERVICES STANDARDS 3
Penerapan dan Penyesuaian Standar Pelayanan.

SATISFYING BOTH EMPLOYEES AND CUSTOMERS 4


Memberikan perlindungan bagi internal pegawai.
Tindaklanjut pengaduan masyarakat.

MANAGING PRODUCTIVITY 5
Sumber Daya Manusia: Pengembangan Kompetensi, Penjaminan keamanan
dan keselamatan kerja, fleksibilitas kerja
Infrastruktur: Teknologi, Informasi, dan Komunikasi serta Sarana Prasarana
MONITORING SYSTEMS 6
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja
pelayanan publik
22
TERIMA KASIH
Deputi Bidang Pelayanan Publik

Anda mungkin juga menyukai