Anda di halaman 1dari 4

Karies menjadi salah satu bukti tidak terawatnya kondisi

gigi dan mulut masyarakat Indonesia. padahal hal


tersebut menjadi indikator penilaian WHO terhadap
kesehatan gigi di Indo

Sikat gigi yang digunakan harus memiliki bulu sikat yang


lembut.
Teknik menyikat gigi yang baik harus dapat
membersihkan seluruh permukaan gigi termasuk daerah
interdental dan tidak merusak atau melukai permukaan
gigi

Penyikatan gigi memang efektif dalam menyingkirkan


plak, tetapi penyikatan gigi tidak selalu membuat gigi
lebih bersih, khususnya pada sisi proksimal. Oleh karena
itu diperlukan pemakaian dental floss
Cara menggunakan dental floss adalah mengambil sekitar 45
cm dari dental floss, kemudian lilitkan pada jari tengah di
masing-masing tangan dan sisakan sekitar 4 cm. Regangkan
dengan kencang menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.
Arahkan dental floss yang diregangkan di antara gigi. Saat
dental floss mencapai batas gusi, lekuk menjadi seperti huruf C
berlawanan dengan permukaan gigi. Gerakkan secara perlahan
ke atas, bawah , depan, dan belakang untuk membersihkan
permukaan gigi. Selanjutnya pindahkan dental floss kegigi
sebelahnya.

Obat kumur diyakini dapat mencegah pembentukan plak gigi


dan gingivitis. Obat kumur yang sering digunakan adalah
chlorhexidine, triclosan dan listerine.
Bahan ini memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama
dirongga mulut dengan cara berikatan dengan jaringan lunak
dan keras dalam rongga mulut.

Skor debris
0 = tidak ada debris.
1 = debris menutup tidak lebih dari 1/3
permukaan servikal atau terdapat stain
ekstrinsik tanpa debris pada daerah
tersebut.
2 = debris menutupi lebih dari 1/3 tapi kurang dari
2/3 permukaan gigi.
3 = debris menutupi lebih dari 2/3 dari permukaan
gigi.

Skor kalkulus
0 = tidak ada kalkulus
1 = kalkulus supragingiva menutupi tidak
lebih dari 1/3 permukaan gigi. 2 = kalkulus
supragingiva menutupi lebih dari 1/3 tapi
tidak lebih dari
2/3 permukaan gigi yang terkena
adanya kalkulus subgingiva berupa flek
disekeliling leher gigi.
3 = kalkulus supragingiva menutupi lebih dari
2/3 permukaan gigi yang terkena. Adanya
kalkulus subgingiva berupa pita yang tidak
terputus disekeliling gigi.
Penilaian kriteria indeks debris dan indeks kalkulus
(Simplified Oral Hygiene Index).
PATOF
Plak terbentuk dari campuran antara bahan-bahan air
ludah seperti musin, sisa-sisa sel jaringan mulut, leukosit,
limposit dan sisa makanan serta bakteri.

Selain karena adanya plak, karies gigi juga disebabkan


oleh sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri yang
menempel pada waktu tertentu yang berubah menjadi
asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi
kritis (5,5) yang akan menyebabkan demineralisasi email
yang berlanjut menjadi karies gigi.

Remineralisasi merupakan proses pengembalian ion-ion


mineral ke dalam struktur hidroksiapatit

Anda mungkin juga menyukai