Anda di halaman 1dari 17

MIOMA

UTERI
Oleh
Muhammad Alfredo Ilyassa, S. Ked
71.2018.073
PENDAHULUAN

Mioma uteri merupakan tumor jinak yang


sering ditemukan pada wanita usia
reproduktif (20-25%). Pada usia > 35 tahun
kejadiannya lebih tinggi, yaitu mendekati
angka 40%.
Anatomi Uterus
Definisi
Mioma Uteri



Mioma uteri merupakan tumor jinak yang
sudutnya di utamanya adalah otot polos rahim.
Dikenal juga istilah fibromioma, leiomioma,
atapun fibroid
Klasifikasi
Mioma Uteri
Faktor Risiko
Mioma Uteri
Patofisiologi
Mioma Uteri

• Meningkatkan produksi matriks ekstraseluler.


Estrogen • Mioma terdiri dari reseptor estrogen dengan
konsentrasi yang lebih tinggi
Hormone ovarium dapat
menstimulasi pertumbuhan mioma
• Down-regulation apoptosis dari tumor.
Progesteron • Meningkatkan aktifitas mitotik dari mioma
pada wanita muda
Manifestasi
Klinis
Rasa nyeri
Mioma Uteri
Perdarahan
abnormal
Infertilitasi dan abortus

Gejala dan tanda


penekanan

Gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan ke
hamilan
Diagnosis
Mioma Uteri

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Mioma Uteri Konservatif

• Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik


setiap 3-6 bulan.
• Bila anemia , Hb < 8 g% tranfusi PRC.
• Pemberian zat besi.
• Pengunaan agonis GnRH leuprolid asetat 3,75 mg I
M pada 1-3 menstruasi setiap minggu sebanyak tiga
kali.
Tatalaksana
Operatif
Mioma Uteri
Bila :
• Pertumbuhan tumor cepat
• Mioma subserosa bertangkai dan torsi
• Bila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya
• Hipermenorea pada mioma submukosa.
• Penekanan pada organ sekitarnya.
Tatalaksana
Mioma Uteri

Histerektomi VS Miomektomi????
Tatalaksana
Mioma Uteri
Histerektomi
Histerektomi adalah pengambilan dan pengangkatan uterus.

Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan mioma saja tanpa
pengangkatan uterus. Apabila wanita sudah dilakukan
miomektomi kemungkinan dapat hamil sekitar 30 – 50 %.
Komplikasi
Mioma Uteri

Pengaruh Mioma terhadap Pengaruh Kehamilan


Kehamilan terhadap Mioma
1) Mioma cepat membesar karena
1) Infertilitas rangsangan estrogen
2) Abortus 2) Kemungkinan torsi mioma
3) Persalinan prematuritas dan uteri bertangkai
kelainan letak
4) Inersia uteri
5) Gangguan jalan partum
6) perdarahan post partum.
7) Retensi plasenta.
Simpulan

Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang


berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang
menumpanginya, dikenal juga dengan istilah
fibromioma, leimioma.
Klasifikasi mioma uteri berdasarkan letaknya yaitu, mioma
submukosa, mioma intramural, mioma subserosum, mioma
intraligmenter.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor,


disamping faktor predisposisi genetik, adalah estrogen,
progesteron dan human growth hormone.

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan ada dua macam yaitu


penanganan secara konservatif dan penanganan secara
operatif.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai