Anda di halaman 1dari 37

Tuberculosis and COVID-19 in 2020: Lessons From

the Past Viral


Outbreaks and Possible Future Outcomes

Telaah Jurnal

Melisa Ira Dika


712018070

Pembimbing:
dr. Tamzil Burmawil,
MPH
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Salah satu tugas penting dari seorang dokter sebagai


klinikus dan ilmuwan adalah berusaha terus-menerus
belajar, memperkaya, dan menyegarkan diri dengan ilmu
pengetahuan dari berbagai sumber ilmiah.

Tujuan akhir membaca jurnal


ilmiah bagi seorang dokter Hal ini merupakan suatu
sebagai pemberi pelayanan pendekatan yang disebut
“evidence based medicine”.
kesehatan adalah untuk
menerapkan hasil penelitian
kepada pasiennya.
Rumusan Masalah

Apakah karya tulis ilmiah yang berjudul


“Tuberculosis and COVID-19 in 2020: Lesson
From the Past Viral Outbreaks and Possible
Future Outcomes” memenuhi kriteria evidence
based medicine?
Tujuan Umum

Tujuan Umum  Mengetahui karya tulis ilmiah


“Tuberculosis and COVID-19 in 2020: Lesson
From the Past Viral Outbreaks and Possible
Future Outcomes” memenuhi kriteria Evidence
Based Medicine.
1. Menganalisis kriteria Tujuan Khusus
validity dalam karya tulis 3. Menganalisis kriteria applicability
ilmiah “Tuberculosis and dalam karya tulis ilmiah “Tuberculosis
COVID-19 in 2020: Lesson and COVID-19 in 2020: Lesson From
From the Past Viral Outbreaks the Past Viral Outbreaks and Possible
and Possible Future Future Outcomes”.
Outcomes”.
4. Menganalisis kelayakan karya tulis
2. Menganalisis kriteria ilmiah yang berjudul “Tuberculosis and
importancy, dalam karya tulis COVID-19 in 2020: Lesson From the
ilmiah “Tuberculosis and Past Viral Outbreaks and Possible
COVID-19 in 2020: Lesson Future Outcomes” dapat dijadikan
From the Past Viral Outbreaks sebagai sumber yang valid dan
and Possible Future memenuhi evidence based medicine.
Outcomes”.
Manfaatpeserta didik mengetahui
1. Bagi mahasiswa
cara cara untuk melakukan telaah karya tulis
ilmiah yang memenuhi kriteria evidence base
medicine

2. Bagi mahasiswa peserta didik mendapatkan


pengalaman dan keterampilan dalam melakukan
telaah karya tulis ilmiah yang memenuhi kriteria
evidence base medicine.
RESUME JURNAL
Judul : Tuberculosis and COVID-19 in 2020:
Lesson From the Past Viral Outbreaks and Possible
Future Outcomes

Penulis : Radu Crisan-Dabija, Cristina Grigorescu,


Cristina-Alice Pavel, Bogdan Artene, Iolanda
Vaalentina Popa, Andrei Cernomaz, Alexandru
Burlacu

Publikasi : Dipublikasikan
Penelaah : Melisa Ira Dika, S.Ked
Tanggal Telaah : 09 Juli 2020
Tujuan Utama penelitian

Mengetahui hubungan antara


pasien TB dengan covid-19
berdasarkan data wabah virus yang
lalu dan memprediksi hasil pada
wabah saat ini.
Tujuan Tambahan
1. Mengetahui apakah koinfeksi dari
covid-19 memperberat keadaan
pasien TB

2. Mengetahui apakah vaksin TB


dapat mempengaruhi covid-19

3. Mengetahui bagaimana diagnosis


TB mempengaruhi diagnosis covid-19
Hasil utama
penelitian
Pada penelitian ini didapatkan bahwa wabah
influenza dan epidemi virus corona lainnya
memiliki dampak negative pada pasien TB,
pencegahan penularan sangat penting untuk
mengatasi pandemic. Berdasarkan data dari
wabah sebelumnya, untuk mengurangi peluang
penyebaran SARS-CoV-2 di antara kasus TB,
rumah sakit
pengobatan untuk pasien TB yang berat harus
dibatasi.
Hasil Tambahan
1. Sitokin memegang peran penting dalam
infeksi covid-19 pada pasien TB yang berkaitan
dengan level plasma dan keparahan penyakitnya,
didapatkan respon imun semakin memburuk
pada individu usia 25-35 tahun, meskipun data
dari koinfeksi MTB dan covid-19 terbatas,
dianggap bahwa koeksistensi nya memiliki
dampak yang parah pada pasien.
Hasil Tambahan
2. Genom SARS-CoV-2 80% mirip dengan
SARS-CoV-1 dan 50% mirip dengan MERS,
dalam 18 tahun penelitian tidak ada vaksin
SARS yang disetujui untuk penggunaan klinis,
uji coba untuk vaksin SARS-CoV-2 saat ini
masih berlangsung.

3. Koinfeksi TB dan SARS-CoV-2 mungkin


sulit didiagnosis, infeksi SARS-CoV-2 dapat
menutupi TB aktif klinis dan radiologis.
Kesimpulan
Infeksi virus dan TB mempengaruhi respon imun
dari penderita, sehingga dapat menyebabkan klinis
yang lebih berat. Berdasarkan data dari wabah
sebelumnya, rumah sakit pengobatan untuk pasien
TB yang berat harus dibatasi, untuk mencegah
penyebaran SARS-CoV-2 dalam kasus TB.
Meskipun jumlah kasus meningkat dengan cepat,
data lanjut diperlukan untuk memprediksi dampak
pandemic covid-19 pada pasien dengan TB laten
dan TB gejala sisa dan untuk panduan manajemen
pada kasus tersebut.
BAB III
Telaah Jurnal
Validitas Seleksi

Komponen validitas seleksi

- Kriteria seleksi adalah populasi


- Metode alokasi subjek
- Concealment
- Angka drop out
- Jenis analisis: intention to treat atau per
protocol analysis.
B. Uraian Validitas Seleksi
1. Kriteria Seleksi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
- Tipe penelitian: studi seri kasus, studi kohort
atau studi prospektif yang melaporkan
hubungan antara keterlibatan TB dan COVID-
19.

- Subjek: pasien dewasa yang didiagnosis


dengan COVID-19
- Hasil: pasien COVID-19 dengan komorbiditas
TB mempengaruhi respon imun dari penderita
sehingga menyebabkan klinis yang lebih berat.
Database
2. Metode elektronik
Alokasi SubjekPubMed secara sistematis mencari
artikel yang relevan hingga Maret 2020. Istilah pencarian
yang digunakan adalah ["TBC" ATAU "TB"], dan ["flu"
ATAU "influenza"], dan ["SARS" ATAU "SARS-CoV"
ATAU "SARS-CoV-1"], dan MERS-CoV.

Proses pencarian termasuk identifikasi artikel,


menghapus duplikat, menyaring judul dan abstrak, dan
menilai kelayakan teks lengkap yang dipilih. Selain itu,
daftar referensi artikel yang valid diperiksa untuk studi
relevansi. Artikel dimasukkan jika mereka melibatkan
data tentang TB masa lalu, epidemi SARS-CoV-1,
MERS-CoV, TB – Influenza virus dan TB - koinfeksi
SARS-CoV-1 atau penelitian klinis atau laboratorium
tentang kekebalan tubuh selama koinfeksi.
3. Concealment
Concealment adalah prosedur untuk
menyembunyikan tabel hasil
randomisasi. Pada penelitian ini
pengambilan sample menggunakan
metode sistematic review dan meta
analisis sehingga tidak ada concealment.
4. Angka Drop out
Pada penelitian ini tidak ada
drop out
5. Jenis Analisis

Pada analisis per protokol, subyek yang


dianalisis adalah subyek yang mengikuti protokol
penelitian secara penuh. Pada analisis intention
to treat, subyek yang dianalisis adalah semua
subyek penelitian yang telah mengikuti
penelitian yang ditandai oleh proses konsekutif.
Pada penelitian ini analisis yang digunakan
adalah analisis intention to treat.
Kesimpulan Validitas
Seleksi
Penelitian ini mempunyai validitas seleksi
yang baik dari aspek metode alokasi
subjek dan tidak ada angka drop out pada
penelitian ini.
Validitas pengontrolan perancu
A. Komponen validitas pengontrolan perancu

1. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan


restriksi.
2. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara
randomisasi.
3. Analisis terhadap komparabilitas baseline data.
4. Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila
diperlukan).
B. Uraian validitas pengontrolan perancu
Pada penelitian ini peneliti tidak
mencantumkan pengontrolan perancu
C. Kesimpulan validitas pengontrolan
perancu
Karena pada jurnal ini tidak tercantumnya
pengontrol perancu maka untuk validitasi
pengontrol perancunya buruk
Validitas Informasi
A. Komponen validitas informasi
1. Blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian

B. Uraian validitas informasi


1. Blinding (penyamaran)
Tidak diperlukan karena samplingnya tidak
dilakukan.
2. Komponen pengukuran variabel penelitian
Tidak dijelaskan

C. Kesimpulan validitas informasi


Penelitian ini mempunyai validitas informasi yang
cukup baik (valid).
Analisis terhadap baseline data (dilakukan dalam
Validitas Analisis
bentuk tabel)
 Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan
hasil tambahan (ada)
 Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-
nya (tidak ada)
 Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak
sama (tidak ada)
B. Uraian validitas analisis
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
C. Kesimpulan validitas analisis
Validitas Internal Kausal
A. Komponen validitas internal kausal
1. Temporality
2.  Spesifikasi
3.  Kekuatan hubungan
4.  Dosis respons
5.  Konsistensi interna
6.  Konsistensi eksterna
7.  Biological plausibility
B. Uraian validitas internal kausal

1. Temporality
Pada penelitian ini bukan uji klinis dan tidak
ada temporality.
2. Spesifikasi
Pada penelitian ini, spesifikasi sudah
terpenuhi sesuai dengan basel­ine data antara
subkelompok subjek.
3. Kekuatan hubungan
Tidak dijelaskan
B. Uraian validitas internal kausal

4. Dosis respons
Pada penelitian ini tidak dilakukan
perhitungan dosis respons
5. Konsistensi internal
Tidak dijelaskan peneliti
6. Konsistensi eksternal
Tidak dijelaskan peneliti
7. Biological plausibility
Bukan penelitian uji klinis untuk mikroba.

Kesimpulan validitas internal kausal


Validitas internal kausal pada penelitian ini
cukup baik.
Validitas Eksterna
A. Komponen validitas eksterna
1.  Validitas eksternal 1
a.  Besar sampel
b.  Participation rate

2.  Validitas eksternal 2
a.  Validitas eksternal 1
b.  Logika akademik untuk generalisasi penelitian

B. Uraian validitas eksterna


Tidak dijelaskan.

C. Kesimpulan validitas eksterna


Valid
Importancy

A. Komponen Importancy
1. Perbandingan efek size yang diperoleh dengan efek
size yang diharapkan oleh pembaca
2. Bila outcome kategorik: nilai relative risk, relative
riks reduction, absolute risk reduction, number
needed to treat dan cost analysis
Importancy

A. Uraian Importancy
1. Efek size penelitian ini dirasa cukup menurut penelaah karena
sudah sesuai dengan kriteria sampling kecil serta tujuan penulisan
berupa angka insiden terpenuhi dengan sampel penelitian memiliki
kriteria inklusi yang jelas.
2. Tidak dijelaskan
A. Kesimpulan Importancy
Penelitian ini memiliki aspek importancy karena penting bagi
peneliti dan pembaca
A. Komponen Applicability Applicability
1.  Transportability
2.  Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya

B. Uraian Applicability
1. Transportability
Karya tulis ilmiah ini memenuhi salah satu
kriteria aplikabilitas (dapat digeneralisasikan
ditempat lain).
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
Penelitian ini tidak membutuhkan biaya besar.
C. Kesimpulan Applicability
Penelitian ini dapat diaplikasikan.
Penutup
Kesimpulan
Fakta = Hasil Penelitian ± (kesalahan seleksi + kesalahan
informasi + kesalahan perancu + kesalahan analisis +
kesalahan kausal + kesalahan validitas eksterna)
Karena:
Kesalahan seleksi =0 (valid)
Kesalahan informasi =0 (valid)
Kesalahan perancu =0 (valid)
Kesalahan analisis = 0 (valid)
Kesalahan kausal = 0 (valid)
Kesalahan validitas eksterna = 0 (valid)

Maka, hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah ini


memenuhi evidence based medicine.
Saran
Agar sebuah jurnal dapat dijadikan sumber
referensi yang memenuhi kriteria sebagai
sumber yang valid, penting dan bisa
diaplikasikan pada pasien menurut pedoman
telaah kritis evidence based medicine
hendaknya para peneliti lebih memperhatikan
kelengkapan isi jurnal dan memperhatikan
syarat-syarat penulisan dalam jurnal tersebut.
THANKS!

CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images
by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai