Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI PREDIKSI AIR DI PDAM TIRTAMARTA MENGGUNAKAN

METODA SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Guntur Susilo Putra


07.11.1688

Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
APPLICATION PREDICTION OF WATER USE IN TAPS TIRTAMARTA USING SINGLE
EXPONENTIAL SMOOTHING METHOD

APLIKASI PREDIKSI AIR DI PDAM TIRTAMARTA MENGGUNAKAN METODA


SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING

Guntur Susilo Putra


Andi Sunyoto
JurusanTeknikInformatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Water is one of the basic necessities needed for day-to-day life of the community.
Water use sectors include domestic, industrial, commercial, and public service.
In processing, large consumption of drinking water at a certain time span cant be
calculated with certainty due to water use factor of any person who is erratic
Therefore drafted was an application that can help to predict the water usage in the
zone Tirtamarta PDAM Yogyakarta region, to predict water usage using single
exponential smoothing method of forecasting, designing applications using Visual Basic 6
as the design view and supported with SQL Server 2000 as a store data.

Keywords: forecasting, single exponential smoothing


1. pendahuluan

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi kehidupan
masyarakat sehari-hari. Penggunaan air meliputi sektor rumah tangga, industri, usaha
komersial, dan layanan umum. Pada pengolaanya besar konsumsi air minum pada
rentang waktu yang tertentu tidak dapat diperhitungkan secara pasti dikarenakan faktor
pemakaian air dari setiap orang yang tidak menentu.

Kajian dinamika temporal debit aliran air pada suatu sumber didukung oleh
karakteristik fisik yang meliputi volume produksi air, geologi wilayah distribusi penyaluran
air, jarak pelayanan, beban pemakaian air pelanggan dan tingkat proyeksi kehilangan air.
Oleh karena itu pada penelitian ini, untuk dapat mengetahui besaran kapasitas
persediaan air PDAM, maka salah satu cara yang dapat digunakan ialah dengan
melakukan suatu penelitian terhadap pemakaian air perzona wilayah dalam melakukan
prediksi persediaan kapasitas sumber air, karena manfaat yang dapat dihasilkan berupa
besar nilai kapasitas persediaan air yang harus disiapkan dapat mengikuti sesuai pola
kebutuhan konsumsi triwulan pelanggan dan tidak hanya tergantung pada debit aliran
sumber air dalam liter/detik yang dikonversikan menjadi liter/triwulan. Kelebihan lain
memprediksi pemakaian air di PDAM Tirtamarta dapat memberikan masukan sebagai
bahan pertimbangan untuk mengatasi kekurangan persedian air atau kelebihan air dalam
setiap triwulan.

Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi.


Dalam ilmu sosial segala sesuatu itu serba tidak pasti, lain halnya dengan ilmu-ilmu
eksakta. Jumlah penduduk, pendapatan perkapita, volume penjualan perusahaan,
konsumsi dan sebagainya, itu selalu berubah-ubah, dan perubahan ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang sangat kompleks. Misalnya kebudayaan masyarakat sekitar,
penghasilan keluarga, keadaan pribadi dan sebagainya. Oleh karena itu perubahan hal-
hal tersebut di atas sukar untuk ditentukan sebelumnya secara pasti. Dalam hal ini kita
1
perlu mengadakan forecast (ramalan) . Ada beberapa forecast (ramalan) yang dapat
digunakan untuk memprediksi pemakaian air, salah satunya forecasting (peramalan)
dengan metoda single exponential smoothing. Smoothing adalah mengambil rata-rata
2
dari nilai-nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada satu tahun . Pada dasarnya
untuk melakukan forecast (ramalan) akan ada kemungkinan mengalami error
(keselahan), untuk mengukur error (kesalahan) forecast (ramalan) biasanya digunakan
mean absolute error atau mean squared error. Mean absolute error adalah rata-rata nilai
absolute dari kesalahan meramal (tidak dihiraukan tanda positif atau negatif). Sedangkan
3
mean squared error adalah rata-rata dari kesalahan forecast (ramalan) dikuadratkan .
Metoda single exponential smoothing sebenarnya merupakan perkembangan dari
4
metoda moving averages sederhana . Kalau di dalam metoda moving averages nilai
= 1/ , tetapi dalam metoda exponential smoothing nilai bisa ditentukan secara
bebas, yang bisa mengurangi forecast (ramalan) error (kesalahan). Besarnya antara 0

1
Drs.PengestuSubagyo, M.B.A, Forecasting Konsep Dan AplikasiI( Yogyakarta:BPFE-
Yogyakarta,1986), hal.1.
2
Ibid.,hal. 2.
3
Ibid.,hal. 10.
4
Ibid.,hal. 18.

1
sampai 1. Kalau nilai mendekati 1 berarti data terakhir lebih diperhatikan daripada data-
5
data sebelumnya .

2. LANDASAN TEORI

2.1 Defenisi Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat


bagi penggunanya. Menurut Robert A. Leitch; Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu mengumpulkan, mengolah,


menyimpan dan menyebarkan informasi. Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan
dalam atau luar dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.

1. Mengumpulkan: Mencari data-data dari berbagai media.


2. Mengolah: Memilih data yang telah didapat.
3. Menyimpan: Data yang telah dioalah disimpan dalam media penyimpanan
komputer.
4. Menyebarkan: Data yang telah siap disebarkan memalui semua media.

2.2 Pengertian Basis Data

Perkembangan teknologi pengelolaan basis data mempunyai pengaruh besar


terhadap perkembangan penggunaan komputer. Sebagai contoh, pemakaian teknologi
basis data dalam pengelolaan data yang berjumlah besar untuk keperluan pemerintahan,
bisnis, pendidikan, kesehatan, perpustakaan dan lain sebagainya. Namun demikian
sebelum melangkah pada pembicaraan lebih lanjut, terlebih dahulu perlu penulis jelaskan
apa yang dimaksud dengan istilah “basis data”.

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai
markas atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta
dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan), barang, hewan, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data dalam lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang
sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Perbedaannya
hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip
menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data
menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk. Hal ini merupakan
konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung dikelola atau ditangani oleh
manusia, sementara basis data dikelola atau ditangani melalui perantara alat atau mesin
pintar elektronis, yang kita kenal sebagai komputer.

5
Ibid.,hal. 19.

2
2.3 Sistem Prediksi Air

Merupakan sistem informasi yang berfungsi untuk memprediksikan atau


meramalkan pemakaian air, sehingga menghasilkan peramalan pemakaian air yang
berguna bagi penggunanya.

2.4 Konsep Dasar Forecasting

Forecasting (peramalan) adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel
atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Asumsi
dasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah jika kita dapat memprediksi apa
yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi
6
lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di masa yang akan datang .

2.5 Metoda Forecasting

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah


mempertimbangkan skala waktu peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data
yang ada untuk diramalkan. Terdapat tiga kategori waktu yaitu jangka pendek
(minggu/bulan), menengah (bulan/tahun), dan jangka panjang (tahun/dekade). Tabel
7
berikut ini menunjukkan tipe-tipe keputusan berdasarkan jangka waktu peramalannya .

Tabel 2.3 rentang waktu dan peramalan

Rentang Waktu Tipe Keputusan

Jangka Pendek (3-6 bulan) Operasional

Jangka Menengah (2 tahun) Taktis

Jangka panjang (lebih dari 2tahun) Strategis

Forecasting adalah peramalan apa yang akan terjadi akan pada waktu yang akan
datang, sedang rencana, merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu
yang akan datang. Dengan sendirinya akan terjadi perbedaan antara forecastdengan
8
rencana .

6
Murahartawaty, Peramalan- Sekolah Tinggi Teknologi Telkom,
http://if29noltiga.9.forumer.com/index.php?s=1b665dad463ec7e2954e9a7fb5dc80d2&act
=attach&type=post&id=105, (akses 5 Desember 2012).
7
Ibid.
8
Drs.PangestuSubagyo,M.B.A, Op.Cit., hal 3.

3
2.6 Single Exponential Smoothing

Metoda Single Exponential Smoothing merupakan perkebangan dari metoda


moving averages sederhana, yang mula-mula dengan rumus sebagai berikut:
⋯ ⋯
= dan =

= Forecast untuk perioda ke t+1

= Data pada perioda t

n = jangka waktu moving averages

Perbedaan antara dan adalah sebagai berikut:

1. Pada terdapat terdapat sedang pada terdapat.


2. Pada terdapat sedang pada terdapat.
Dengan melihat hubungan diatas, maka kalau nilai sudah diketahui maka
nilai dapat dicari berdasarkan nilai dapat dicari berdasarkan nilai .

= + −

Kalau diganti dengan nilai forecast pada tahun t (yaitu ), maka


persamaan di atas menjadi: = + - , Bisa dirubah lagi menjadi:

= + (1 − ) .

Didalam metoda exponential smoothing nilai 1/n diganti dengan , sehingga


9
rumus forecast menjadi: = + (1 − ) .

2.7 Perangkat Lunak

2.7.1 Visual Basic 6.0


Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman
komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual basic
(yang sering disebut dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa
pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan
program-program aplikasi berbasiskan Windows. Beberapa kemampuan atau
manfaat dari Visual Basic diantara seperti:
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembantu program.

9
Ibid.,hal 18.

4
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program
akhirberakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung
10
dijalankan .

2.7.2 SQL Server 2000


Microsoft SQL 2000 adalah sistem manejemen basis data yang memakai
perintah Transact SQL untuk mengirim perintah dari komputer client
kekomputer server. Microsoft SQL 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server
atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula diinstall pada
personal desktop di Windows 2000 Profesional, Windows 98 Melenium.Sistem
akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka database
yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang
hal tersebut untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft SQL
Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa
pemograman yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah
terinstall pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat
lebih dari 2 billion objek.

2.7.3 Konsep Dasar Microsoft SQL Server

Apa bila akan mempelajari atau bekerja menggunakan Microsoft SQL


Server ada beberapa komponen penting yang perlu diketahui. Komponen-
komponen ini merupakan inti dari sebuah database dalam Microsoft SQL
Server.

1. Database

Mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan


dan mengakses data. Yang dimaksud dengan database dalam SQL Server
adalah kumpulan Tabel, View, Indeks, Trigger, Prosedur dan objek-objek lain
yang terkandung didalamnya.

2. Tabel

Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan baris-baris atau


record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. Jadi yang dimaksud
dengan tabel disini adalah inti dari sebuah database. Tabel menyimpan data
yang dikelompokkan didalam bentuk baris dan kolom seperti layaknya lembar
kerja. Setiap baris mewakili record dan setiap kolom adalah atribut atau field
serta setiap field mengandung satu jenis informasi.

3. Database Diagram

Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat


dimanipulasikan tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL. Dengan bahasa
Transact-SQL menjadi Microsoft SQL Server mampu menghasilkan diagram
database yang canggih. Diagram database ini adalah respresentasi grafik dari

10
Adi Kurniadi, Pemrograman microsoft visual basic 6 (Jakarta:Elex Media Komputindo,
2000), hal. 3.

5
Tabel, Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa dimanipulasi
dengan teknik drag and drop dan interaksi kotak dialog.

4. Indeks

Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses


dari baris-baris tabel. Jadi Indeks adalah file jenis khusus yang bekerjasama
dengan tabel. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pengaksesan
record atau sekelompok record tertentu.

5. View

View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh Query kedalam
database. View ini bukanlah tabel fisik melainkan sekumpulan instruksi yang
memberikan hasil berupa serangkaian data. Dengan demikian View ini bisa
dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda didalam satu atau lebih tabel.

6. Stored Procedure

Data didalam database bisa diakses hanya melalui eksekusi perintah


Transact-SQL. Program-program Transact-SQL yang disimpan didalam Server
adalah yang akan menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.

7. Trigger

Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara otomatis dijalankan


apabila data didalam tabel berubah karena eksekusi pemerintah, trigger bisa
dibuat bersama dengan perintah insert yang akan melakukan query ketabel
lain dan mengembalikan logik yang membantu membatasi data yang diberikan
kepada kolom tertentu.

8. Full-Text Index

Index khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah didalam


kolom-kolom dengan tipe data Var char dan Text.

3. Analisis Perancangan

3.1 Analisis Sistem

Merupakan teknik pemecah masalah yang menguraikan bagian-bagian


komponen dengan mempelajari beberapa bagian dari komponen bagian tersebut
bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem
merupakan tahapan paling awal dari pengembang sistem yang menjadi fondasi
menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.

3.2 Langkah–Langkah Menyelesaikan Masalah


Hal–hal yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan penelitian adalah sebagai
berikut:
a. Merancang draft aplikasi

6
Langkah awal dalam membuat Aplikasi Prediksi Air di PDAM
Tirtamarta menggunakan metoda single exponential smoothing ini
adalah membuat rancangan konsep atau draft yang dapat menarik
perhatian pengguna. Konsep dibuat berdasarkan ide dan kreativitas
yang dimiliki.
b. Membuat Aplikasi Prediksi Air di PDAM Tirtamarta.
Membuat aplikasi dan mengintegrasikan semua elemen–elemen
yang dibutuhkan seperti gambar, teks, suara, video sehingga
menghasilkan aplikasi yang baik dan mudah dipahami oleh pengguna.
c. Melakukan Running Aplikasi
Setelah pembuatan selesai, tahap selanjutnya adalah menjalankan
aplikasi. Gunanya untuk mengoreksi apakah terjadi kesalahan atau tidak.
d. Perbaikan.
Aplikasi Prediksi Airdiperbaiki sesuai dengan koreksi yang diperoleh
dari hasil running aplikasi. Jika seluruh koreksi selesai diperbaiki maka
aplikasi di running kembali.
e. Proses Finishing.
Proses yang terakhir yaitu finishing. Dalam proses ini aplikasi yang
sudah jadi di burning ke CD (Compact Disk) sehingga bisa digunakan
oleh pihakterkait (PDAM Tirtamarta).

3.3 Analisis Kebutuhan


Sebelum dilakukan Pembuatan aplikasi ada baiknya jika melakukan analisis
kebutuhan. Agar aplikasi bisa berjalan dengan baik dan maksimal.

3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional


Dalam penyusunan Aplikasi ini kebutuhan fungsionalnya adalah sebagai berikut:
a) Pada aplikasi ini memunculkan form login serta 4 menu utama yang dapat
dipilih yaitu, menu upload, menu load, menu perbandingan,dan menu
master.
b) Pada aplikasi ini mampu menampilkan data yang sudah di ramalkan
(forecasting).
c) Pada hasil data yang telah di olah dapat di print.

Dalam penyusunan Skripsi ini membutuhkan beberapa alat yang akan


digunakan untuk membuat Aplikasi Prediksi Air di PDAM Tirtamarta
Menggunakan Metoda Single Exponential Smoothig. Alat-alat tersebut dibagi
menjadi dua, yaitu hardware dan software. Adapun alat alat yang digunakan
pada pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut:

1)Hardware Personal Computer (PC) dengan spesikasi sebagai berikut :


1. AMD Phenom II
2. Memori 2 GB
3. Hard Disk 500GB
4. Monitor : LG 22” LCD
5. Sistem Operasi : Microsoft Windows Seven
6. Keyboard dan Mouse

7
3.4 Analisis Kebutuhan Software

Aplikasi Prediksi Air di PDAM Tirtamarta Menggunakan Metoda Single Exponential


Smoothig ini berekstensi .exe sehingga dapat dieksekusi di sistem operasi berbasis
windows.

3.5 Rancangan Disain Aplikasi

Berikut konsep rancangan Aplikasi Pembelajaran Interaktif tentang Magnet yang


di tunjukan oleh tabel 3.1.

Tabel 3.1 Konsep perancangan aplikasi

Konsep Keterangan

Judul Aplikasi Prediksi Air di PDAM Tirtamarta


Menggunakan Metoda Single Exponential Smoothig
Audients PDAM Tirtamarta

Durasi Tergantung Pemakai

Image Background Aplikasi di ambil dari internet.

Audio non

Animasi non

Interaktif Aplikasi dilengkapi dengan tombol-tombol navigasi


untuk mempermudah pengguna memilih menu yang
di inginkan.
Tujuan Aplikasi Prediksi ini diharapkan dapat membantu
PDAM Tirtamarta dalam meramalkan debit air di kota
Yogyakarta.

3.6 StrukturNavigasi

Gambar 3.1 Diagram Struktur Navigasi

8
4. Implementasi Pembahasan

4.1 Pembuatan program

a. Halaman log in

Pada halaman log in akan muncul form yang dapat isi oleh pengguna seperti
nama, password dan juga pengguna dapat mendaftar.

Gambar 4.1 Tampilan Form Log in

Jika pengguna belum terdaftar, maka pengguna dapat mendaftar dan mengisi form
daftar

Gambar 4.2 Tampilan Form Daftar

b. Halaman Utama

Pada halaman Utama ini pengguna akan melihat beberapa menu.

Gambar 4.3 Tampilan Pembuka

9
c. Halaman Menu Upload

Di halaman Menu ini pengguna dapat memasukkan data yang didapat untuk
disimpan.

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Menu Upload

d. Halaman Menu Master


Pada halaman ini pengguna dapat melihat hasil sebelumnya yang telah di
lakukan forecasting dengan alpha,tahun dan triwulan yang berbeda.

Gambar 4.5 Tampilan Menu Master

10
e. Halaman Menu Load
Pada halaman ini pengguna dapat melakukan forecasting (peramalan)
dengan alpha yang berbeda.

Gambar 4.6 Tampilan Menu Load.

f. Halaman Menu Perbandingan

Pada halaman ini pengguna dapat membandingkan dan memilih data yang
telah di forecasting (Peramala) dengan alpha yang berbeda.

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Perbandingan.

11
g. Hasil keluaran

Pada halaman ini digambarkan hasil keluaran (output) yang dapat disimpan
sebagai arsip.

Gambar 4.8Tampilan Hasil Output

4.1.2 Distribusi

Aplikasi Prediksi Air di PDAM Tirtamarta Menggunakan Metoda Single Exponential


Smoothing ini diajukan untuk PDAM Tirtamarta Yogyakarta. Pendistribusian aplikasi ini
dilakukan dengan CD(Compact Disc) dengan format file.exe. Pada penyimpanan CD
diatur untuk bisa dijalankan secara autorun supaya lebih mempermudah
penggunaannya.

5. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah telah dibuatnya Aplikasi
Prediksi Air di PDAM Tirtmata Menggunakan Metoda Single Exponential Smoothing,
dengan metoda yang dapat digunakan untuk meramalkan (forecasting) debit air.

5.1 Saran
Saran-saran Aplikasi Prediksi Air di PDAM Tirtmata Menggunakan Metoda Single
Exponential Smoothing ini adalah sebagai berikut:

1. Pemakaian data lebih dari tiga tahun kebelakang atau lebih dapat membuat
peramalan semakin akurat.

12
2. pemilihan alpha yang tidak terlalu jauh dapat akan mempermudah pengguna untuk
memilih data yang telah dilakukan permaramalan dan tidak memiliki margin error yang
besar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informai Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Meodern. Andi, Yogyakarta.
Arief, M Rudyanto, 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan
Microsoft SQL Server 2000. Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM, 2005. Data Flow Diagram.
Murahartawaty. 2010. Peramalan-Sekolah Tinggi Teknologi Telkom.
http://if29noltiga.9.forumer.com/index.php?s=1b665dad463ec7e2954e9a7fb5dc80d2&
act=Attach&type=post&id=105, diakses tanggal 5 Desember 2012.
Nono, 2012. Kumpulan Aplikasi Berbasis VB6, VB.Net, Java. Elex Media Komputindo.
Parno, 2008. Konsep Dasar Sistem Informasi.
http://www.google.co.id/url/konsepdasarsistem/parno.staff.gunadarma.ac.id/SI_01_Ko
nsep_Dasar_SI.pdf, diakses tanggal 15 Desember 2012.
Sadeli, Muhammad, 2009. Aplikasi Mini Market dengan Visual Basic 6.0. Maxikom.
Subagyo, Pangestu, 1986. Forecasting Konsep dan Aplikasi. BPFE-Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai