Abstrak
CV KAJEYE FOOD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan buah, khususnya
keripik dan manisan buah dengan merk SoKressh & Kenyil. Proses rekap penjualan keripik buah masih
dilakukan secara manual. Hal ini tentu saja memerlukan waktu dan tidak menutup kemungkinan dapat
terjadi human error yang menyebabkan adanya kesalahan informasi. CV KAJEYE FOOD juga
terkadang mengalami over-production dalam produksi keripik buah, sehingga dapat menimbulkan
kerugian pada perusahaan. Berdasarkan masalah tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang dapat
mengelola penjualan dan dapat meramalkan permintaan keripik buah pada periode selanjutnya.
Pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterfall yang dimulai dari analisis kebutuhan,
perancangan, implementasi dan pengujian sistem. Perancangan dan implementasi menggunakan
pendekatan struktural (Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan State Transition
Diagram). Implementasi sistem informasi pengelolaan penjualan berbasis web dan menggunakan
metode exponential smoothing dan moving averages dalam meramalkan permintaan. Hasil pengujian
menggunakan metode white-box dan black-box menunjukkan bahwa semua fungsi sistem berjalan
dengan baik sesuai kebutuhan dan perancangan. Pengujian metode peramalan exponential smoothing
dan moving averages menunjukkan bahwa metode exponential smoothing dengan konstanta 0,9 adalah
metode peramalan yang paling akurat, dengan nilai mean absolute deviation sebesar 924,5, mean square
error sebesar 876.752,5 dan mean absolute percent error sebesar 26,1%.
Kata kunci: sistem informasi, penjualan, exponential smoothing, moving averages, peramalan permintaan, model
waterfall
Abstract
CV KAJEYE FOOD is a company that engaged in fruit processing, especially chips and candied fruit
that called SoKressh & Kenyil. The recap process of fruit chips sales is still done manually. It takes time
and has possibility of human error that caused the error information. The company sometimes
experience over-production in the fruit chips production, so it can cause harm to the company. The
company needs information system that can manage the sales and can predict the demand of fruit chips
in the next period. Development of information systems using waterfall method that starts from
requirement analysis, design, implementation and testing. Design and implementation using structural
approach (Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram and State Transition Diagram).
Implementation of sales management information system is web-based and uses exponential smoothing
and moving averages method in forecasting demand. The test results using white-box and black-box
method indicate that all function of system run well according to requirement and design. Testing of
forecasting method of exponential smoothing and moving averages shows that exponential smoothing
method with constant 0.9 is the most accurate forecasting method, with mean absolute deviation of
924.5, mean square error of 876,752.5 and mean absolute percent error of 26.1%.
Keywords: information system, sales, exponential smoothing, moving averages, demand forecasting, waterfall
model
buah yang harus disediakan dan sudah siap jual. Gambar 1. Metodologi Penelitian
Dalam hal ini, penulis akan menggunakan
model waterfall untuk pengembangan sistem Metodologi pada penelitian ini terdiri dari
informasi yang akan dibuat. Penulis memilih studi literatur, analisis kebutuhan peramalan,
model waterfall karena memiliki keunggulan analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem,
implementasi sistem, pengujian sistem dan semua kebutuhan (requirements) pada sistem
penarikan kesimpulan. Tahap studi literatur yang akan dibangun yang kemudian akan
tahapan pengumpulan referensi dari buku, e- dimodelkan dalam entity relationship diagram
book, ataupun jurnal untuk memperoleh dan dijelaskan dalam data flow diagram.
penjelasan tentang teori yang mendukung Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan
penelitian. Metode pengambilan data terkait yang berhubungan langsung dengan proses yang
dilakukan oleh sistem. Analisis kebutuhan
dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan
fungsional yang dilakukan pada CV KAJEYE
dilakukan dengan metode observasi dan
FOOD menggunakan cara pengumpulan data,
wawancara. Wawancara yang dilakukan
yaitu dengan cara observasi awal dan wawancara
menggunakan teknik wawancara semi-
yang dapat menghasilkan kebutuhan fungsional.
terstruktur, dimana pertanyaan dimulai dari
Pada Tabel 1 menunjukkan hasil analisis
pertayaan khusus yang telah disiapkan dan
kebutuhan fungsional pada CV KAJEYE
dilanjutkan dengan penggalihan lebih lanjut oleh
FOOD.
pewawancara. Observasi yang dilakukan
merupakan observasi tidak langsung bertujuan Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan
untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan Activity Functional Requirement
pengguna yang belum terpenuhi. Mengelola data Sistem dapat menampilkan,
Sedangkan untuk pengembangan sistem produk menambah, mengubah dan
mengadaptasi dari model waterfall yaitu analisis menghapus data produk..
kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, Mengelola data Sistem dapat menampilkan
pengujian sistem. Untuk metode peramalan stok dan menambah data stok.
permintaan menggunakan metode exponential Mengelola data Sistem dapat menampilkan,
smoothing dan moving averages. Untuk pelanggan menambah, mengubah dan
pengujian dilakukan melalui 3 tahap yaitu white- menghapus data pelanggan.
box, black-box dan pengujian metode peramalan. Mengelola data Sistem dapat menampilkan
White-box adalah teknik pengujian yang penjualan dan menambah data
penjualan.
menggunakan struktur control dari prosedur
Melihat Peramalan Sistem dapat menampilkan
yang terdapat dalam perancangan untuk Permintaan Produk data hasil peramalan dari
membuat kasus uji (Pressman, 2010). Black-box data penjualan pada
merupakan pengujian perilaku yang berfokus periode sebelumnya untuk
pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. mengetahui banyaknya
Teknik pengujian black-box memungkinkan permintaan produk pada
untuk mendapatkan kumpulan kondisi input periode selanjutnya.
yang sepenuhnya akan melaksanakan semua Cetak laporan data Sistem dapat melakukan
kebutuhan fungsional suatu aplikasi (Pressman, stok pencetakan pada data stok
2010). Pengujian metode peramalan adalah yang dipilih berdasarkan
pengujian yang digunakan untuk periodenya dalam bentuk
PDF.
membandingkan dan menghitung tingkat
Cetak laporan data Sistem dapat melakukan
keakuratan dari metode peramalan yang penjualan pencetakan pada data
digunakan. penjualan yang dipilih
berdasarkan periodenya
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dalam bentuk PDF.
Pata tahapan ini membahas tentang Cetak hasil Sistem dapat melakukan
peramalan pencetakan pada hasil
pengembangan sistem informasi pengelolaan
permintaan produk peramalan permintaan yang
keripik buah CV KAJEYE FOOD yaitu analisis dipilih berdasarkan
kebutuhan, perancangan sistem dan pengujian periodenya dalam bentuk
sistem. PDF.
ERD adalah sekumpulan objek yang saling Perancangan perangkat lunak bertujuan
terhubung satu dengan yang lainnya. Objek untuk memberikan panduan dalam
sering disebut dengan entity dan hubungan yang mengembangkan sistem infomasi. Perancangan
dimilikinya disebut relationship. Entity dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan
memiliki sifat yang unik dan memiliki atribut yang telah dilakukan sebelumnya. Perancangan
sebagai pembeda dengan entity lainnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
perancangan komponen dan perancangan
(Pressman, 2010). Gambar 3 merupakan entity
antarmuka
relationship diagram dari sistem informasi
yang dibuat. 3.5.1. Perancangan Komponen
Tabel 2 merupakan algoritme untuk
id_jenis_pdk kualitas_pdk
id_jenis_pdk menambah data penjualan. Algoritme ini
alias_pdk harga_pdk memiliki
1
jenis_produk
jenis_pdk
diimplementasikan dari kebutuhan pemodelan
nama_pdk deskripsi_pdk yaitu proses DFD level 2 mengelola penjualan.
id_pdk gambar_pdk id_jenis_pnj
1
1 n
memiliki jenis_penjualan
Tabel 2. Algoritme Menambah Data Penjualan
produk jenis_pnj
1
n
No Pseudocode
n
1 Menentukan nomor nota penjualan
memiliki memiliki penjualan tgl_pnj
2 Memilih pelanggan atau konsumen yang
id_jenis_pnj
n
membeli produk
n
stok jumlah_pnj 3 Memilih produk yang dibeli beserta
id_stk jumlahnya
tgl_stk terlibat
nota_pnj id_pdk
4 Memilih jenis pembelian yang dilakukan
dalam id_pel
id_pdk
id_pnj
5 IF stok produk yang dibeli tidak
stok_skrg
jumlah_stk mencukupi jumlah pembelian THEN
ket_stk
last_login
6 Menampilkan pesan kesalahan bahwa
1
pelanggan user stok produk tidak mencukupi
id_pel
role_usr 7 ELSE
nama_pel
id_usr
8 Stok produk yang dibeli dikurangi
nama_usr
pass_usr
dengan jumlah pembelian produk
instansi_pel alamat_pel telp_pel
alamat_usr
telp_usr 9 Menyimpan informasi detail data
penjualan
Gambar 3. Entity Relationship Diagram 10 Menyimpan data perubahan stok dan
mencantumkan keterangan penjualan
dengan nomor nota yang ditentukan
3.4. State Transition Diagram (STD) 11 END IF
keripik buah apel yang akan digunakan untuk menerapkan konsep responsive design yang
perhitungan keakuratan metode peramalan. dapat menyesuaikan tampilan sistem dengan
Tabel 6. Penjualan Keripik Apel
layar monitor dan sudah memenuhi konsep
user-friendly.
Periode Penjualan 4. Berdasarkan nilai keakuratan masing-
(Bungkus) masing metode peramalan yang digunakan
Agustus 2016 4.975 pada salah satu fitur dari sistem, maka dapat
September 2016 3.905 diketahui bahwa peramalan dengan
Oktober 2016 3.139 menggunakan metode exponential
smoothing dengan konstanta 0,9 adalah
Berdasarkan penjualan keripik apel pada metode peramalan yang paling akurat
Tabel 6, maka diperoleh hasil keakuratan dibanding metode lainnya karena memiliki
peramalan seperti pada Tabel 7. nilai error yang paling rendah yaitu, MAD
(Mean Absolute Deviation) sebesar 924,5,
Tabel 7. Hasil Keakuratan Metode Peramalan
MSE (Mean Square Error) sebesar
Metode MAD MSE MAPE 876.752,5 dan MAPE (Mean Absolute
Exponential Percentage Error) sebesar 26,1%.
Smoothing 972,5 960.276,5 27,56%
α = 0.1 5. DAFTAR PUSTAKA
Exponential Heizer, J. & Render, B. 2011. Operations
Smoothing 948,5 917.742,5 26,83% Management. 10th ed. Prentice Hall,
α = 0.5 Upper Saddle River.
Exponential O’Brien, J. A. & Marakas, G. M. 2010.
Smoothing 924,5 876.752,5 26,1% Management Information Systems. 8th
α = 0.9 ed. McGraw-Hill/Irwin, New York.
Moving
1.359 1.850.245 38,87% Pressman, R. S. 2010. Software Engineering: A
Averages
Practitioner’s Approach. 7th ed.
McGraw-Hill, New York.
4. KESIMPULAN Sommerville, I. 2004. Software Engineering. 7th
Berdasarkan hasil penelitian yang telah ed. Addison-Wesley, Boston.
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan Sommerville, I. 2011. Software Engineering. 9th
sebagai berikut: ed. Addison-Wesley, Boston.
1. Dari hasil wawancara dan observasi ke CV
KAJEYE FOOD, sistem informasi
pengelolaan penjualan keripik buah
membutuhkan fitur-fitur seperti: mengelola
user, mengelola produk, mengelola
pelanggan, mengelola penjualan dan
peramalan permintaan.
2. Perancangan sistem informasi pengelolaan
penjualan keripik buah CV KAJEYE FOOD
menghasilkan gambaran dari sistem
informasi pengelolaan penjualan keripik
buah yang diterapkan pada data flow
diagram, state transition diagram, entity
relationship diagram dan tata letak
antarmuka.
3. Sistem informasi pengelolaan penjualan
keripik buah mengimplementasikan
template adminLTE yang berperan sebagai
antarmuka sistem informasi pengelolaan
penjualan keripik buah CV KAJEYE
FOOD. Dimana template tersebut