Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 4049-4055 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Keripik Buah


Pada CV KAJEYE FOOD Dengan Metode Peramalan Permintaan
Menggunakan Model Waterfall
Arib Rahman Sutrisna1, Niken Hendrakusma Wardani2, Aditya Rachmadi3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1aribst.r@gmail.com, 2niken13@ub.ac.id, 3rachmadi.aditya@ub.ac.id

Abstrak
CV KAJEYE FOOD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan buah, khususnya
keripik dan manisan buah dengan merk SoKressh & Kenyil. Proses rekap penjualan keripik buah masih
dilakukan secara manual. Hal ini tentu saja memerlukan waktu dan tidak menutup kemungkinan dapat
terjadi human error yang menyebabkan adanya kesalahan informasi. CV KAJEYE FOOD juga
terkadang mengalami over-production dalam produksi keripik buah, sehingga dapat menimbulkan
kerugian pada perusahaan. Berdasarkan masalah tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang dapat
mengelola penjualan dan dapat meramalkan permintaan keripik buah pada periode selanjutnya.
Pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterfall yang dimulai dari analisis kebutuhan,
perancangan, implementasi dan pengujian sistem. Perancangan dan implementasi menggunakan
pendekatan struktural (Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan State Transition
Diagram). Implementasi sistem informasi pengelolaan penjualan berbasis web dan menggunakan
metode exponential smoothing dan moving averages dalam meramalkan permintaan. Hasil pengujian
menggunakan metode white-box dan black-box menunjukkan bahwa semua fungsi sistem berjalan
dengan baik sesuai kebutuhan dan perancangan. Pengujian metode peramalan exponential smoothing
dan moving averages menunjukkan bahwa metode exponential smoothing dengan konstanta 0,9 adalah
metode peramalan yang paling akurat, dengan nilai mean absolute deviation sebesar 924,5, mean square
error sebesar 876.752,5 dan mean absolute percent error sebesar 26,1%.
Kata kunci: sistem informasi, penjualan, exponential smoothing, moving averages, peramalan permintaan, model
waterfall
Abstract
CV KAJEYE FOOD is a company that engaged in fruit processing, especially chips and candied fruit
that called SoKressh & Kenyil. The recap process of fruit chips sales is still done manually. It takes time
and has possibility of human error that caused the error information. The company sometimes
experience over-production in the fruit chips production, so it can cause harm to the company. The
company needs information system that can manage the sales and can predict the demand of fruit chips
in the next period. Development of information systems using waterfall method that starts from
requirement analysis, design, implementation and testing. Design and implementation using structural
approach (Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram and State Transition Diagram).
Implementation of sales management information system is web-based and uses exponential smoothing
and moving averages method in forecasting demand. The test results using white-box and black-box
method indicate that all function of system run well according to requirement and design. Testing of
forecasting method of exponential smoothing and moving averages shows that exponential smoothing
method with constant 0.9 is the most accurate forecasting method, with mean absolute deviation of
924.5, mean square error of 876,752.5 and mean absolute percent error of 26.1%.
Keywords: information system, sales, exponential smoothing, moving averages, demand forecasting, waterfall
model

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4049
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4050

dimana langkah-langkah untuk pembuatan


1. PENDAHULUAN sistem informasi berurutan dan teratur. Dan
CV KAJEYE FOOD adalah perusahaan untuk kebutuhan dari pemilik CV KAJEYE
yang bergerak di bidang pengolahan buah, FOOD sudah ditentukan di awal pada saat
khususnya di bidang keripik buah dengan merk wawancara dan observasi langsung ke kantor
SoKressh. Perusahaan ini sudah memiliki CV KAJEYE FOOD.
pangsa pasar di area Malang dan sekitarnya, Penulis juga akan menggunakan metode
bahkan sampai ke tempat-tempat di luar jawa exponential smoothing dan moving averages
seperti Bali, Sumatra, Makasar, Palembang, sebagai metode untuk menganalisa data
Papua dan Mataram. Berdasarkan hasil penjualan dan meramalkan permintaan pada
periode berikutnya demi mencegah terjadinya
wawancara terhadap pihak CV KAJEYE
over-production. Penulis memilih metode
FOOD, dapat diketahui bagaimana transaksi exponential smoothing karena metode ini
yang terjadi dan mendeskripsikan masalah di CV memiliki keunggulan dimana hanya
KAJEYE FOOD. Selama ini CV KAJEYE memerlukan sedikit atau satu sampai lima
FOOD masih melakukan rekap data penjualan periode dari data historis dan hasilnya dapat
secara manual yaitu dengan menulis ulang disesuaikan melalui konstanta di dalam
informasi penjualan pada nota ke tabel daftar persamaan metodenya, sehingga mendapatkan
rekap penjualan. Hal itu tentu saja memakan hasil-hasil peramalan yang bisa dibandingkan
waktu dan bisa saja ada kesalahan informasi untuk mengetahui hasil dari konstanta yang
pada saat melakukan rekap data penjualan mana yang paling akurat. Penulis juga memilih
karena informasi penjualan masih ditulis dengan metode moving averages karena metode ini juga
tulisan tangan. hanya memerlukan sedikit atau minimal dua
Selain itu, CV KAJEYE FOOD juga periode dari data historis untuk menghasilkan
terkadang mengalami over-production dalam nilai peramalan yang diambil dari rata-rata
produksi keripik buahnya sehingga membuat permintaan pada periode-periode sebelumnya.
rasa buah pada keripiknya menjadi hambar
karena disimpan terlalu lama akibat produksi 2. METODE
yang tidak sesuai dengan permintaan dan
akhirnya keripik buah tersebut menjadi tidak Metodologi dalam penelitian ini ditunjukkan
laku. Hal tersebut membuat CV KAJEYE FOOD pada Gambar 1.
mengalami kerugian dan mengambil strategi
dimana produksi keripik buah dilakukan setelah Mulai

ada permintaan dan pesanan dari pelanggan.


Tetapi solusi tersebut belum sepenuhnya Studi literatur

menyelesaikan masalah karena strategi tersebut


menyebabkan pelanggan menunggu lebih lama Analisis kebutuhan
peramalan

dari biasanya yang kondisi keripik buahnya


sudah tersedia dan siap jual. Analisis kebutuhan
Communication
sistem
Dengan adanya masalah tersebut, penulis Planning
akan membuat sistem informasi yang dapat Perancangan
Modeling
menyimpan data penjualan keripik buah pada sistem

setiap penjualan yang dilakukan sehingga


Implementasi
informasi penjualan keripik buah dapat sistem
Construction

tersimpan dan terkumpul dalam satu database


Aktivitas dasar rekayasa
yang ada pada sistem informasi tersebut. Dan perangkat lunak Pengujian sistem Deployment
(Pressman, 2010)
untuk mencegah terjadinya over-production,
sistem informasi tersebut dapat menganalisa data Penarikan
kesimpulan
penjualan dan mendapatkan hasil yang dapat
menentukan berapa banyak kira-kira keripik Selesai

buah yang harus disediakan dan sudah siap jual. Gambar 1. Metodologi Penelitian
Dalam hal ini, penulis akan menggunakan
model waterfall untuk pengembangan sistem Metodologi pada penelitian ini terdiri dari
informasi yang akan dibuat. Penulis memilih studi literatur, analisis kebutuhan peramalan,
model waterfall karena memiliki keunggulan analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem,

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4051

implementasi sistem, pengujian sistem dan semua kebutuhan (requirements) pada sistem
penarikan kesimpulan. Tahap studi literatur yang akan dibangun yang kemudian akan
tahapan pengumpulan referensi dari buku, e- dimodelkan dalam entity relationship diagram
book, ataupun jurnal untuk memperoleh dan dijelaskan dalam data flow diagram.
penjelasan tentang teori yang mendukung Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan
penelitian. Metode pengambilan data terkait yang berhubungan langsung dengan proses yang
dilakukan oleh sistem. Analisis kebutuhan
dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan
fungsional yang dilakukan pada CV KAJEYE
dilakukan dengan metode observasi dan
FOOD menggunakan cara pengumpulan data,
wawancara. Wawancara yang dilakukan
yaitu dengan cara observasi awal dan wawancara
menggunakan teknik wawancara semi-
yang dapat menghasilkan kebutuhan fungsional.
terstruktur, dimana pertanyaan dimulai dari
Pada Tabel 1 menunjukkan hasil analisis
pertayaan khusus yang telah disiapkan dan
kebutuhan fungsional pada CV KAJEYE
dilanjutkan dengan penggalihan lebih lanjut oleh
FOOD.
pewawancara. Observasi yang dilakukan
merupakan observasi tidak langsung bertujuan Tabel 1. Hasil Analisis Kebutuhan
untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan Activity Functional Requirement
pengguna yang belum terpenuhi. Mengelola data Sistem dapat menampilkan,
Sedangkan untuk pengembangan sistem produk menambah, mengubah dan
mengadaptasi dari model waterfall yaitu analisis menghapus data produk..
kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, Mengelola data Sistem dapat menampilkan
pengujian sistem. Untuk metode peramalan stok dan menambah data stok.
permintaan menggunakan metode exponential Mengelola data Sistem dapat menampilkan,
smoothing dan moving averages. Untuk pelanggan menambah, mengubah dan
pengujian dilakukan melalui 3 tahap yaitu white- menghapus data pelanggan.
box, black-box dan pengujian metode peramalan. Mengelola data Sistem dapat menampilkan
White-box adalah teknik pengujian yang penjualan dan menambah data
penjualan.
menggunakan struktur control dari prosedur
Melihat Peramalan Sistem dapat menampilkan
yang terdapat dalam perancangan untuk Permintaan Produk data hasil peramalan dari
membuat kasus uji (Pressman, 2010). Black-box data penjualan pada
merupakan pengujian perilaku yang berfokus periode sebelumnya untuk
pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. mengetahui banyaknya
Teknik pengujian black-box memungkinkan permintaan produk pada
untuk mendapatkan kumpulan kondisi input periode selanjutnya.
yang sepenuhnya akan melaksanakan semua Cetak laporan data Sistem dapat melakukan
kebutuhan fungsional suatu aplikasi (Pressman, stok pencetakan pada data stok
2010). Pengujian metode peramalan adalah yang dipilih berdasarkan
pengujian yang digunakan untuk periodenya dalam bentuk
PDF.
membandingkan dan menghitung tingkat
Cetak laporan data Sistem dapat melakukan
keakuratan dari metode peramalan yang penjualan pencetakan pada data
digunakan. penjualan yang dipilih
berdasarkan periodenya
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dalam bentuk PDF.
Pata tahapan ini membahas tentang Cetak hasil Sistem dapat melakukan
peramalan pencetakan pada hasil
pengembangan sistem informasi pengelolaan
permintaan produk peramalan permintaan yang
keripik buah CV KAJEYE FOOD yaitu analisis dipilih berdasarkan
kebutuhan, perancangan sistem dan pengujian periodenya dalam bentuk
sistem. PDF.

3.1. Analisis Kebutuhan


3.2. Data Flow Diagram (DFD)
Dari proses wawancara dan observasi yang
dilakukan, telah didapatkan data yang Diagram konteks atau DFD level 0 pada
diperlukan untuk merancang sistem. Analisis sistem informasi yang telah dibuat
kebutuhan dilakukan dengan mengidentifikasi menggambarkan hubungan sebuah sistem ini
dengan entitas luar yaitu administrator, general

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4052

manager, manajer produksi dan kepala bidang


penjualan.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem
yang berorientasi pada jalur data yang dapat
digunakan untuk penggambaran analisis maupun
rancangan sistem. Gambar 2 merupakan diagram
DFD konteks atau DFD level 0 dari sistem
informasi yang dibuat.

Gambar 2. Data Flow Diagram level 0 Gambar 4. State Trantition Diagram

3.3. Entity Relationship Diagram (ERD) 3.5. Perancangan

ERD adalah sekumpulan objek yang saling Perancangan perangkat lunak bertujuan
terhubung satu dengan yang lainnya. Objek untuk memberikan panduan dalam
sering disebut dengan entity dan hubungan yang mengembangkan sistem infomasi. Perancangan
dimilikinya disebut relationship. Entity dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan
memiliki sifat yang unik dan memiliki atribut yang telah dilakukan sebelumnya. Perancangan
sebagai pembeda dengan entity lainnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
perancangan komponen dan perancangan
(Pressman, 2010). Gambar 3 merupakan entity
antarmuka
relationship diagram dari sistem informasi
yang dibuat. 3.5.1. Perancangan Komponen
Tabel 2 merupakan algoritme untuk
id_jenis_pdk kualitas_pdk
id_jenis_pdk menambah data penjualan. Algoritme ini
alias_pdk harga_pdk memiliki
1
jenis_produk
jenis_pdk
diimplementasikan dari kebutuhan pemodelan
nama_pdk deskripsi_pdk yaitu proses DFD level 2 mengelola penjualan.
id_pdk gambar_pdk id_jenis_pnj
1

1 n
memiliki jenis_penjualan
Tabel 2. Algoritme Menambah Data Penjualan
produk jenis_pnj

1
n
No Pseudocode
n
1 Menentukan nomor nota penjualan
memiliki memiliki penjualan tgl_pnj
2 Memilih pelanggan atau konsumen yang
id_jenis_pnj
n
membeli produk
n
stok jumlah_pnj 3 Memilih produk yang dibeli beserta
id_stk jumlahnya
tgl_stk terlibat
nota_pnj id_pdk
4 Memilih jenis pembelian yang dilakukan
dalam id_pel
id_pdk
id_pnj
5 IF stok produk yang dibeli tidak
stok_skrg
jumlah_stk mencukupi jumlah pembelian THEN
ket_stk
last_login
6 Menampilkan pesan kesalahan bahwa
1
pelanggan user stok produk tidak mencukupi
id_pel
role_usr 7 ELSE
nama_pel
id_usr
8 Stok produk yang dibeli dikurangi
nama_usr
pass_usr
dengan jumlah pembelian produk
instansi_pel alamat_pel telp_pel
alamat_usr
telp_usr 9 Menyimpan informasi detail data
penjualan
Gambar 3. Entity Relationship Diagram 10 Menyimpan data perubahan stok dan
mencantumkan keterangan penjualan
dengan nomor nota yang ditentukan
3.4. State Transition Diagram (STD) 11 END IF

State transition diagram merupakan alur


perilaku sistem ketika sistem dijalankan. Berikut 3.5.2. Perancangan Antarmuka
adalah Gambar 4 yang merupakan STD dari Perancangan antarmuka merupakan
sistem informasi pada saat menjalankan fungsi rancangan dari tampilan antarmuka sistem.
mengelola penjualan. Tujuan dari perancangan antarmuka adalah

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4053

untuk memudahkan pengguna dalam Tabel 3. Implementasi Algoritme Menambah Data


menggunakan sistem. Perancangan antarmuka Penjualan (Lanjutan)
dibuat sesederhana mungkin agar memudahkan No Algoritme
pengguna dalam menggunakan dan menguasai 26 if($jumlah_pnj != NULL ||
penggunaan sistem. Pada Gambar 5 27 $jumlah_pnj != 0){
28 include ('stok_select_produk.php');
menampilkan perancangan antarmuka halaman 29 if($numrowsstk > 0){
dashboard. 30 $stok_skrg = $rowstk['stok_skrg'] -
31 $jumlah_pnj;
32 }else{
33 $stok_skrg = $stok_skrg-1;
34 }
35 if($stok_skrg < 0){
36 $temp = explode("|",
37 $_POST['id_pdk'][$i]);
38 $temp = $temp[1];
39 $alertn= $alertn."- Stok".$temp."
40 TIDAK MENCUKUPI \\n";
41 $countn++;
42 }else{
43 $temp = explode("|",
44 $_POST['id_pdk'][$i]);
45 $temp = $temp[1];
Gambar 5. Perancangan Antarmuka Dashboard 46 $alerty= $alerty."- Data
47 Penjualan".$temp." TERSIMPAN \\n";
48 $county++;
3.6. Implementasi 49 $idsimpan[$county-1]=$id_pdk;
50 $jmlsimpan[$county-1]=$jumlah_pnj;
Pengembangan perangkat lunak ini 51
menggunakan bahasa pemrograman PHP, 52 }
database MySQL dan template adminLTE yang 53 }
54 }
berbasis bootstrap sebagai antarmuka sistem. 55 if($countn > 0){
56 if($alertn){
3.6.1. Implementasi Algoritme 57 echo '<script
58 type=\'text/javascript\'>';
Pada tahap implementasi algoritme ini 59 echo 'alert("'.$alertn.'");';
hanya mencantumkan algoritme menambah data 60 echo
penjualan. Implementasi algoritme ini 61 "document.location='../pages/forms/
62 add_penjualan.php';" ;
berdasarkan perancangan sebelumnya. Tabel 3 63 echo '</script>';
merupakan implementasi algoritme menambah 64 }
65 }else{
data penjualan. 66 if($county > 0){
67 for($i=0; $i < count($idsimpan);
Tabel 3. Implementasi Algoritme Menambah Data 68 $i++){
Penjualan 69 $stok_skrg = 0;
70 $id_pdk = $idsimpan[$i];
No Algoritme 71 include ('stok_select_produk.php');
1 include ('connect.php'); 72 if($numrowsstk > 0){
2 $nota_pnj = $_POST['nota_pnj']; 73 $stok_skrg = $rowstk['stok_skrg'] -
3 $id_pel = explode(" | ", 74 $jmlsimpan[$i];
4 $_POST['id_pel']); 75 }else{
5 $id_pel = $id_pel[0]; 76 $stok_skrg = $stok_skrg-1;
6 $id_jenis_pnj = explode(" | ", 77 }
7 $_POST['id_jenis_pnj']); 78 $query = "INSERT INTO tb_penjualan
8 $id_jenis_pnj = $id_jenis_pnj[0]; 79
9 $tgl_pnj = date("Y-m-d H:i:s"); 80 VALUES('','$nota_pnj','$id_pe
10 $alertn=""; 81 l','$id_pdk','$jmlsimpan[$i]','$id_je
11 $alerty=""; 82 nis_pnj','$tgl_pnj')";
12 $idsimpan[]=""; 83 $result = mysql_query($query);
13 $jmlsimpan[]=""; 84 $query = "INSERT INTO tb_stok
14 include('../proses/produk_select.php 85 VALUES('','$id_pdk','$jmlsimpan[$i]',
15 '); 86 'Penjualan nota no
16 $numrowsp = $numrows; 87 $nota_pnj','$stok_skrg','$tgl_pnj')";
17 $county=0; 88 $result = mysql_query($query) ;
18 $countn=0; 89 }
19 for($i=0; $i < $numrowsp; $i++){ 90 if($alerty){
20 $id_pdk = $_POST['id_pdk'][$i]; 91 echo '<script
21 $id_pdk = explode("|", $id_pdk); 92 type=\'text/javascript\'>';
22 $id_pdk = $id_pdk[0]; 93 echo 'alert("'.$alerty.'");';
23 $jumlah_pnj = 94 echo
24 $_POST['jumlah_pnj'][$i]; 95
25 $stok_skrg = 0; 96
97

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4054

Tabel 4. Kasus Uji Proses Menambah Data


Tabel 3. Implementasi Algoritme Menambah Data
Penjualan
Penjualan (Lanjutan)
Hasil yang
No Algoritme Data Hasil yang
98 "document.location='../pages/data/pen
diharap- Status
input diperoleh
99 jualan.php';" ; kan
100 echo '</script>'; Jumlah Menampil- Menampil- Valid
101 } pembelian kan pesan kan pesan
102 }else{
103 echo '<script produk kesalahan kesalahan
104 type=\'text/javascript\'>'; yang lebih bahwa stok bahwa stok
105 echo dari produk produk
106 "document.location='../pages/data/pen
107 jualan.php';" ;
jumlah tidak tidak
108 echo '</script>'; stok mencukupi mencukupi
109 } produk
110 } Jumlah Data Data Valid
pembelian penjualan penjualan
3.6.2. Implementasi Antarmuka produk dan data dan data
Impelentasi antarmuka pengguna dibuat yang perubahan perubahan
berdasarkan perancangan sebelumnya yang kurang stok stok
kemudian diterapkan ke dalam template dari tersimpan tersimpan
adminLTE dan menjadi tampilan sistem. Pada jumlah
Gambar 6 menunjukkan hasil implementasi stok
antarmuka halaman dashboard. Halaman produk
dashboard adalah halaman utama yang terdapat
3.7.2. Pengujian Black-Box
menu navigasi setelah user melakukan proses
Pengujian black-box menggunakan strategi
login.
pengujian validasi yang digunakan untuk
memastikan bahwa semua kebutuhan fungsional
dari sistem telah terpenuhi. Pada Tabel 5
menunjukkan hasil pengujian validasi pada
proses menambah data penjualan.
Tabel 5. Pengujian Validasi Berhasil Menambah
Data Penjualan
Nama Kasus Berhasil menambah data
Gambar 6. Hasil Implementasi Antarmuka Halaman Uji penjualan
Dashboard Tujuan Untuk memastikan bahwa sistem
Pengujian dapat menangani proses
3.7. Pengujian penambahan data penjualan jika
data masukan yang dibutuhkan
Setelah melakukan tahap implementasi lengkap
sistem, kemudian masuk ke tahap pengujian Prosedur Uji 1. Menekan tombol tambah pada
sistem. Pengujian menerapkan 3 tahapan yaitu halaman penjualan
pengujian white-box, black-box dan pengujian 2. Mengisi form tambah data
metode peramalan. penjualan
3. Menekan tombol simpan
3.7.1. Pengujian White-Box Hasil Yang Sistem dapat menyimpan data
Pengujian white-box merupakan pengujian Diharapkan masukan ke database
yang digunakan untuk mengukur tingkat Hasil Sistem dapat menyimpan data
Pengujian masukan ke database
kompleksitas suatu algoritme yang nantinya
Status Valid
akan menghasilkan kasus uji yang dapat menguji
alur sistem. Pada Tabel 4 menunjukkan hasil
3.7.3. Pengujian Metode Peramalan
pengujian white-box pada proses menambah data Pengujian metode peramalan dilakukan
penjualan.
untuk mengetahui metode mana yang paling
akurat dengan menghitung nilai rata-rata deviasi
mutlak (MAD), rata-rata kuadrat kesalahan
(MSE) dan rata-rata persentase kesalahan mutlak
(MAPE). Tabel 6 adalah jumlah penjualan dari

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4055

keripik buah apel yang akan digunakan untuk menerapkan konsep responsive design yang
perhitungan keakuratan metode peramalan. dapat menyesuaikan tampilan sistem dengan
Tabel 6. Penjualan Keripik Apel
layar monitor dan sudah memenuhi konsep
user-friendly.
Periode Penjualan 4. Berdasarkan nilai keakuratan masing-
(Bungkus) masing metode peramalan yang digunakan
Agustus 2016 4.975 pada salah satu fitur dari sistem, maka dapat
September 2016 3.905 diketahui bahwa peramalan dengan
Oktober 2016 3.139 menggunakan metode exponential
smoothing dengan konstanta 0,9 adalah
Berdasarkan penjualan keripik apel pada metode peramalan yang paling akurat
Tabel 6, maka diperoleh hasil keakuratan dibanding metode lainnya karena memiliki
peramalan seperti pada Tabel 7. nilai error yang paling rendah yaitu, MAD
(Mean Absolute Deviation) sebesar 924,5,
Tabel 7. Hasil Keakuratan Metode Peramalan
MSE (Mean Square Error) sebesar
Metode MAD MSE MAPE 876.752,5 dan MAPE (Mean Absolute
Exponential Percentage Error) sebesar 26,1%.
Smoothing 972,5 960.276,5 27,56%
α = 0.1 5. DAFTAR PUSTAKA
Exponential Heizer, J. & Render, B. 2011. Operations
Smoothing 948,5 917.742,5 26,83% Management. 10th ed. Prentice Hall,
α = 0.5 Upper Saddle River.
Exponential O’Brien, J. A. & Marakas, G. M. 2010.
Smoothing 924,5 876.752,5 26,1% Management Information Systems. 8th
α = 0.9 ed. McGraw-Hill/Irwin, New York.
Moving
1.359 1.850.245 38,87% Pressman, R. S. 2010. Software Engineering: A
Averages
Practitioner’s Approach. 7th ed.
McGraw-Hill, New York.
4. KESIMPULAN Sommerville, I. 2004. Software Engineering. 7th
Berdasarkan hasil penelitian yang telah ed. Addison-Wesley, Boston.
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan Sommerville, I. 2011. Software Engineering. 9th
sebagai berikut: ed. Addison-Wesley, Boston.
1. Dari hasil wawancara dan observasi ke CV
KAJEYE FOOD, sistem informasi
pengelolaan penjualan keripik buah
membutuhkan fitur-fitur seperti: mengelola
user, mengelola produk, mengelola
pelanggan, mengelola penjualan dan
peramalan permintaan.
2. Perancangan sistem informasi pengelolaan
penjualan keripik buah CV KAJEYE FOOD
menghasilkan gambaran dari sistem
informasi pengelolaan penjualan keripik
buah yang diterapkan pada data flow
diagram, state transition diagram, entity
relationship diagram dan tata letak
antarmuka.
3. Sistem informasi pengelolaan penjualan
keripik buah mengimplementasikan
template adminLTE yang berperan sebagai
antarmuka sistem informasi pengelolaan
penjualan keripik buah CV KAJEYE
FOOD. Dimana template tersebut

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai