Anda di halaman 1dari 7

JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405

Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN


PRODUK KETEMPLING BERBASIS WEB
(Studi Kasus : UMKM Harum)

Aam Stamrotul Puadah1, Dadan Nugraha2,Tri Septiar Syamfithriani3


123
Sistem Informasi Universitas Kuningan
1
aamstamrotulpuadah@gamil.com, 2dadan.nugraha@uniku.ac.id,
3
tri@uniku.ac.id

ABSTRAK

UMKM Harum merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi ketempling.
Dalam melakukan kegiatan produksinya sangat berkaitan dengan persediaan bahan baku yang
merupakan komponen penting yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi. UMKM
Harum ini dalam penyimpanan keseluruhan laporan, dan catatan masih dilakukan dengan cara
manual. Hal ini tentu berisiko data tersebut hilang, maka mungkin akan mengganggu proses
produksi karena sumber informasinya hanya pada laporan tersebut. Kurangnya efektifitas
pengelolaan data persediaan bahan baku dan produk, sehingga menyulitkan pegawai dalam
pengelolaan persediaan bahan baku dan produk.
Dengan masalah yang ada, maka dibutuhkan suatu sistem dalam penyimpanan data laporan.
Dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall. Waterfall sendiri memiliki 5
(lima) tahapan, yaitu requirement, design, implementation, verification, dan maintence.
Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode white box dan black box
testing. Sistem yang dibuat berbasis web, dengan pengolah data (database) MySQL dan bahasa
pemrograman yang digunakan PHP. Sistem informasi produksi ini diharapkan dapat
mempermudah dalam proses pendataan mulai dari pendataan bahan baku masuk, bahan baku
keluar, hasil produksi dan hasil penjualan. Dan dengan menerapkan sistem informasi ini dapat
membantu pihak UMKM Harum agar tidak terjadi kekurangan produk dan bahan baku.

Kata Kunci : Rancang Bangun, Sistem , Waterfall, MySQL, PHP.

ABSTRACT

Harum company is a micro, small and medium enterprise (UMKM) which is focusing on the
production of ketempling. Raw material is very important to run the production process and it
must be ready to make sure the smoothness of production. Unfortunately, the smoothness
production is often interrupted through administration and reports which are still conducted
manually. This manual process gives higher risk than automatic process, and it might distract
the production process since the company relies only on that manual report for the information
resources. The minimum of data management effectivity of raw material and product make the
employee difficult to manage the availability of raw material and product.

Related to the problem above, it is needed a system to save the data report. In this system
development, the study implemented waterfall method. Waterfall method has five stages:
requirement, design, implementation, verification, and maintenance. The testing method used in
this research is white box and black box testing. The system is web-based system, and My SOL
as database, and PHP is used as programming language. This information system of production
is expected to make the data collection process is easier: such as the data of raw material, the
production result and selling result. By applying this information system, it helps UMKM
Harum to avoid the lack of raw material dan product.

Keywords: Design, Systems, Waterfall MySQL, PHP.

Page | 99
Terakreditasi SINTA 5
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

A. PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil Menengah B. METODE PENELITIAN
(UMKM) yang bernama Harum ini berdiri Metode penelitian yang digunakan
sejak tahun 2004, bergerak dalam bidang dalam menyelesaikan penelitian ini, yaitu:
produksi ketempling, yang berada di Desa 1. Metode Pengumpulan Data
Tembong. UMKM ini merupakan pemasok Adapun metode pengumpulan data yang
ketempling untuk beberapa toko yang berada dilakukan yaitu:
didaerah kuningan dan sekitarnya. a. Observasi
UMKM Harum ini dalam penyimpanan Observasi dilakukan untuk
keseluruhan laporan, dan catatan masih mengumpulkan data yang di perlukan
dilakukan dengan cara manual. Hal ini tentu dengan cara mengamati proses produksi
berisiko data tersebut hilang, maka mungkin pada UMKM Harum sehinggga didapat
akan mengganggu proses produksi karena gambaran yang jelas terhadap
sumber informasinya hanya pada laporan permasalahan yang terjadi.
tersebut. Kurangnya efektifitas pengelolaan b. Wawancara
data persediaan bahan baku dan produk, Wawancara dilakukan untuk
sehingga menyulitkan pegawai dalam mengumpulkan data melalui tatap muka
pengelolaan persediaan bahan baku dan dan tanya jawab langsung dengan
produk. pemilik perusahaan tentang
Dengan masalah yang ada, maka permasalahan yang akan diteliti.
dibutuhkan suatu sistem dalam penyimpanan c. Studi Pustaka
data laporan, dan sistem manajemen Studi pustaka dilakukan untuk
informasi yang jauh lebih terstruktur, dan mengumpulkan setiap data dan
terorganisir. Hal ini dilakukan agar informasi yang diperlukan dari berbagai
memudahkan untuk melakukan pemasukan buku, jurnal, karya ilmiah serta
data, dan memberikan laporan pembelian dokumen yang diberikan oleh pihak
bahan baku hingga laporan penjualan perusahaan yang berhubungan dengan
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari permasalahan yang ada.
pembuatan skripsi ini adalah untuk
mempermudah pihak UMKM dalam 2. Metode Pengembangan Sistem
pendataan bahan baku, mempermudah Metode air terjun atau yang sering disebut
dalam proses pendataan produk yang terjual, metode waterfall sering dinamakan siklus
mempermudah mengetahui jumlah stok hidup klasik (classic life cycle), dimana hal
produk dan bahan baku, dan agar dihasilkan ini menggambarkan pendekatan yang
laporan-laporan yang lebih cepat dan akurat. sistematis dan juga berurutan pada
pengembangan perangkat lunak, dimulai
Manfaat penelitian yang diharapkan dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu
memiliki bagi pihak UMKM Harum yaitu berlanjut melalui tahapan-tahapan
dengan adanya sistem dalam proses produksi perencanaan (planning), permodelan
dapat mempermudah pendataan mulai dari (modeling), konstruksi (construction), serta
pendataan bahan baku masuk, bahan baku penyerahan sistem ke para
keluar, hasil produksi, hasil penjulan, dapat pelanggan/pengguna (deployment), yang
meminimalisis kekurangan stok bahan baku diakhiri dengan dukungan pada perangkat
maupun stok produk, dan membantu lunak lengkap yang dihasilkan. [1]
menyajikan laporan.

Page | 100
Terakreditasi SINTA 5
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

Tahapan metode waterfall dapat dilihat pada secara unit, agar dapat mengetahui
gambar di bawah ini. kesalahan-kesalahan yang terdapat
dalam sistem dan segera dilakukan
perbaikan. Kebutuhan perangkat lunak
diantaranya:
− MySQL digunakan sebagai DBMS
(Database Management System).
− PHP sebagai bahasa pemrograman.
Gambar 1. Metode Waterfall [1] − Sublime sebagai editor bahasa
pemrograman.
− Mozila Firefox / Chrome sebagai
Dalam pengembangannya metode web browser.
waterfall memiliki beberapa tahapan yang
berurut yaitu : d. Verification
a. Requirement Tahap ini merupakan tahap pengujian
Tahap ini pengembang sistem sistem secara keseluruhan. Tahap ini
diperlukan komunikasi yang bertujuan sistem yang akan diuji menggunakan
untuk memahami perangkat lunak yang teknik pengujian white box dan black
diharapkan oleh pengguna dan batasan box.
perangkat lunak tersebut. Informasi ini
biasanya dapat diperoleh melalui e. Maintenance
wawancara, diskusi atau survei Tahap ini merupakan tahapan
langsung. Informasi dianalisis untuk pengguanan sistem oleh user yang
mendapatkan data yang dibutuhkan didalamnya harus ada pemeliharaan
oleh pengguna. Penulis melakukan sistem untuk menjaga proses
wawancara dengan pimpinan UMKM operasional sistem dan memungkinkan
Harum untuk mendapatkan data yang untuk dilakukan pengembangan sistem
berkaitan dengan masalah pendataan dikemudian hari.
bahan baku masuk, bahan baku keluar,
hasil produksi, hasil penjualan dan C. HASIL DAN PEMBAHASAN
pengelolaan laporannya. 1. Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem merupakan
b. Design penguraian dari suatu sistem informasi yang
Dalam tahap ini akan membuat utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
perancangan yang akan dikembangkan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
hasil dan analisa pada tahap mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
sebelumnya. Model proses yang akan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
digunakan dalam perancangan ini diharapkan, sehingga dapat diusulkan
adalah dengan manggunakan perbaikannya. Maka dari itu kebutuhan akan
pemodelan terstruktur. data yang menjadi alasan utama untuk
penyediaan informasi yang akurat pada
c. Implementation UMKM Harum, sehingga diperlukan sebuah
Tahap ini merupakan tahapan dalam sistem informasi untuk membantu
pengimplementasian sistem yang sudah menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dirancang dan dilakukan pengujian yang ada.

Page | 101
Terakreditasi SINTA 5
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

2. Analisis Sistem Yang Akan Di Usulkan a. Pada entitas admin data yang mengalir
Berdasarkan hasil analisis dan sebagai yaitu, data user berupa data bagain
upaya untuk membantu penyelesaian penjualan, bagian produksi, supplier,
masalah, penulis membuat salah satu dan data bahan baku yang masuk.
rancangan sistem yang akan dibangun b. Pada entitas bagian produksi data yang
sistemnya. mengalir yaitu, data bahan baku keluar
Flowmap Sistem Yang Diusukan

Admin Sistem Bagian Produksi Bagian Penjualan Pemilik


dan data hasil produksi.
Start c. Pada entitas bagian penjualan data yang
Input username
dan password
Input username
dan password
Input username
dan password
Input username
dan password mengalir yaitu, data hasil penjualan.
Tidak
Login Login Tidak Login Login
d. Pada entitas pimpinan data yang
Valid?
Valid? Valid? Valid?
mengalir yaitu, laporan.
Ya Ya

Halaman Utama Halaman Utama Halaman Utama Halaman Utama

4. Data Flow Diagram (DFD)


Sistem Informasi Produksi

Input data bahan


Input Data User
baku keluar

Data User Kelola data bahan


Input hasil
penjulan
Laporan

Data flow Diagram (DFD) atau


baku keluar
Data

Input data supplier Input data hasil


penjulan

End
diagram alir data adalah bentuk penjelasan
produksi
Notifikasi stok

Data Kelola data hasil


produk
yang mempresentasikan bagian-bagian dari
supplier produki

sistem yang saling berhubungan. DFD juga


Input data bahan
masuk Notifikasi
permintaan
produk
merupakan jaringankerja yang
Kelola data bahan
baku masuk mempresentasikan atau menggambarkan
Notifikasi
permintaan
bahan baku
suatu sistem yang bersifat otomatis, manual
Laporan
atau kombinasi (semi otomatis). DFD juga
merupakan alat yang dapat menggambarkan
Gambar 2. Flowmap usulan arus data di dalam sistem dengan struktur
yang jelas dan juga merupakan dokumentasi
3. Diagram Konteks dari sistem yang baik. [3]
Diagram konteks merupakan pola Berikut DFD level 0 terdapat pada gambar
penggambaran yang berfungsi untuk 4.
Data laporan

memperlihatkan interaksi sistem informasi


Data Laporan

Username & password pemilik


Username & password pemilik
Username & password bagian penjualan

tersebut dengan lingkungan dimana sistem


Username & password bagian penjualan
Username & password bagian produksi
Username & password bagian produksi

1.0
Admin Username & password admin Data login Data login
Login

tersebut ditempatkan. [2] Username & password admin


Verifikasi data

user
user
Data bagain produksi
Data bagian produksi

Gambaran diagram konteks dari sistem yang Data bagian penjualan


Data bagian penjualan 2.0
Kelola Data
User
user user

user

akan dibut dapat dilihat pada gambar 3. Data supplier


Data Supplier

3.0
Data supplier

Kelola Data Data supplier Supplier


Supplier
Data supplier
Data bagian produksi
Data hasil penjualan
Data bagian penjualan Data bahan baku masuk
Data bahan baku masuk

Bahan baku masuk Data bahan baku masuk Bahan baku


Data bahan baku masuk
masuk

Admin Data bahan baku keluar Data bahan baku keluar


Bagian Bagian
4.0
Bahan baku
Data bahan baku keluar Kelola Data
Data supplier penjualan Produksi
Bahan Baku Data bahan baku keluar keluar
Data bagian produksi
Data bagian penjualan
Bahan baku masuk
Data bahan baku keluar
Rancang bangun
Data hasil produksi
Data bahan baku keluar sistem informasi Data bahan baku masuk
Data hasil penjualan Data hasil produksi
Hasil produksi produksi ketempling Data hasil produksi
5.0
berbasis web Laporan Kelola Data hasil produksi
Produksi Hasil produksi

Bagian Data hasil produksi


produksi Pimpinan
Data hasil penjualan
Data hasil penjualan

6.0 Hasil
Bagian
Data bahan baku keluar Penjualan
Data hasil penjualan Kelola Data hasil penjualan
penjualan
Hasil produksi Laporan Penjualan

Hasil penjualan

Gambar 3. Diagram Konteks Pemilik


Data laporan

Data laporan
Bagian Produksi
Bagian penjualan
Hasil produksi

Bahan baku masuk


7.0
Kelola laporan Bahan baku keluar
Supplier

Data laporan

Pada diagram konteks (Gambar 3) terdiri Data laporan Laporan

dari empat entitas yaitu, admin, bagian Gambar 4. Data Flow Diagram Level 0
produksi, bagian penjualan, dan pimpinan.
Adapun penjelasannya sebagai berikut: 5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah suatu model jaringan yang

Page | 102
Terakreditasi SINTA 5
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

menggunakan susunan data yang disimpan


dalam secara abstrak. [4]
Berikut gambaran ERD yang terdapat pada
gambar 5.
telepon

alamat username

Tanggal
masuk Jumlah masuk
nama password id Tgl keluar
Jumlah keluar
id Harga
id level
Gambar 7. Halaman Data Supplier
Bahan baku Bahan baku
kelola User kelola
masuk keluar

buat kelola kelola c. Halaman Data Bahan Baku Masuk


Supplier Hasil Produksi
Hasil
Pada tampilan data bahan baku masuk
Penjualan

id telepon
ini adalah tampilan data yang telah
Jmlh produksi id harga
id
nama
Bahan baku
alamat
Tgl produksi
Tgl jual jumlah
diinputkan atau ditambah pada form
Gambar 5. Entity Relationship Diagram input maka datanya akan tersimpan
ditabel
seperti gambar 8. dibawah ini.
6. Implementasi
Berikut ini merupakan hasil
implementasi dari perancangan sistem yang
telah dibuat:
a. Halaman Login
Pada halaman login ini menampilkan
Gambar 8. Halaman Data Bahan Baku
form login. User memasukkan
Masuk
username dan password. Jika username
dan password benar maka user akan d. Halaman Data Bahan Baku Keluar
masuk kehalaman utama masing- Pada tampilan data bahan baku keluar
masing user. Tampilan halaman login ini adalah tampilan data yang telah
dapat dilihat pada gambar 6. dibawah diinputkan atau ditambah pada form
ini. input maka datanya akan tersimpan
ditabel seperti gambar 9. dibawah ini.

Gambar 6. Halaman Login


Gambar 9. Halaman Data Bahan Baku
Keluar
b. Halaman Data Supplier
Pada tampilan data supplier ini adalah
e. Halaman Data Hasil Produksi
tampilan data yang telah diinputkan
Pada tampilan data hasil produksi ini
atau ditambah pada form input maka
adalah tampilan data yang telah
datanya akan tersimpan ditabel seperti
diinputkan atau ditambah pada form
gambar 7. dibawah ini.
input maka datanya akan tersimpan
ditabel seperti gambar 10. dibawah ini.

Page | 103
Terakreditasi SINTA 5
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

1. Dengan menerapkan sistem informasi


proses produksi dapat lebih
mempermudah dalam proses pendataan
yang terjadi pada UMKM Harum.
2. Laporan produksi lebih terperinci,
Gambar 10. Halaman Data Hasil Produksi terstruktur dan mudah dibaca oleh
pemilik.
f. Halaman Data Hasil Penjualan 3. Dan dengan menerapkan sistem
Pada tampilan data hasil penjualan ini informasi ini dapat membantu pihak
adalah tampilan data yang telah perusahaan agar tidak terjadi kekurangan
diinputkan atau ditambah pada form produk dan bahan baku.
input maka datanya akan tersimpan
ditabel seperti gambar 11. dibawah ini. E. SARAN
Setelah melakukan penelitian untuk
pembuatan program ini, tentu masih banyak
memiliki kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pengembangan sistem
kedepannya, antara lain:
Gambar 11. Halaman Data Hasil
1. Belum adanya sistem penjualan online
Penjualan
kepada customer, diharapkan dengan
pengembangan program ini selanjutnya
g. Halaman Laporan Bahan Baku
ditambahkan sistem penjualan agar
Masuk
memudahkan customer dan dapat
Pada tampilan laporan bahan baku
memperluas pangsa pasar produk
masuk yaitu tampilan data yang sudah
ketempling.
diinputkan sebelumnya dan dijadikkan
2. Serta untuk pengembangan selanjutnya
laporan. apabila diperlukan laporan
diharapkan agar sistem informasi
tersebut laporan dapat dicetak.
produksi ini bisa diimplementasikan
secara mobile atau dikembangkan dengan
tambahan fitur yang dapat menunjang
teknologi terkini.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar 12. Halaman Laporan Bahan [1] Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa
Baku Masuk Perangkat Lunak – Buku Satu,
Pendekatan Praktisi (Edisi
D. KESIMPULAN 7). Yogyakarta: Andi.
Berdasarkan pembahasan yang ada
pada halaman sebelumnya, dengan adanya [2] Sutedjo Darma Oetomo, B. 2006.
penelitian pada UMKM Harum dan Perencanaan dan Pembangunan Sistem
pembuatan skripsi dengan judul “Rancang Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Bangun Sistem Pengelolaan Produk [3] Rosa, A. S. dan Salahudin, M. 2013.
Ketempling Berbasis Web” maka dapat Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
diambil kesimpulan sebagai berikut :

Page | 104
Terakreditasi SINTA 5
JURNAL NUANSA INFORMATIKA p-ISSN : 1858-3911, e-ISSN : 2614-5405
Volume 15 Nomor 2, Juli 2021 https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

dan Berorientasi Objek.


Bandung: Informatika.

[4] Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2005.


Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Tanggerang: Graha Ilmu.

Page | 105
Terakreditasi SINTA 5

Anda mungkin juga menyukai