Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PRESEPSI SENSORI

“HALUSINASI”

Di Wisma Amarta Putra Rsj Pof Dr Soerojo Magelang

Disusun Oleh :

Happy Qonita Azahroh (2017200008)

Siti Asroah (2017200009)

Ika Nurmala (2017200038)

Alfina Wiqoyati Wiskha (2017200039)

Arif Sugianto (2017200058)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES)

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN

JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2020
A. TOPIK

Mengenal Halusinasi dan cara mengontrol halusinasi dengan bermain Estafet

Kata.

B. LATAR BELAKANG
1. Bagaimana pasien ganggua Jiwa?
Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang
mempengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku pederitanya. Halusinasi
adalah sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan
sesuatu yang sebenarnya itu tidak nyata. Untuk penyebabnya sediri belum
diketahui pasti, namun kondisi ini diketahui terkait dengan faktor biologis
dan psikilogis.
Faktor biologis atau disebut gangguan mental organic terdiri atas
gangguan pada fungsi sel saraf di otak, infeksi misalnya akibat bakteri
Streptococcus, kelainan bawaan akibat terbentur atau kecelakaan, dari
anggota keluarga ada yang mempunyai gangguan mental. Penyalahgunaan
NAPZA dalam jangka panjang, kekurangan nutrisi.
Faktor psikologis seperti peristiwa traumatik, contohnya kekerasan
dan pelecehan seksual, kehilangan orang tua atau disia-siakan di masa
kecil, kurang mampu bergaul dengan orang lain, perceraian atau ditinggal
mati oleh pasangan, dan perasaan rendah diri, tidak mampu marah, atau
kesepian.
2. Mengapa Pasien perlu Terapi Aktivitas Kelompok ?
Terapi Aktivitas kelompok diharapkan menjadi salah satu terapi
modalitas rutin, serta mampu menumbuhkan kooperatifan pasien dan
dapat memberikan sumbangan informasi.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum : klien mampu memahami cara mengontrol halusinasinya
2. Tujuan khusus
a. Melatih Kekompakan
b. Melatih konsentrasi

1
c. Bisa sebagai Tes daya dengar
d. Klien mampu mengikuti TAK sampai selesai
D. SELEKSI PASIEN
1. Kriteria pasien
a. Klien yang tidak mengalami gangguan fisik
b. Klien tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk
c. Klien yang mudah mendengarkan dan dapat mempraktekkanya
d. Klien dapat diajak kerjasama (Kooperatif)
2. Jumlah peserta TAK
10 Peserta
3. Nama peserta TAK
No Nama Umur

4. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
d. Membuat kontrak dengan klien

E. JADWAL KEGIATAN
Hari, Tanggal : Februari 2020
Waktu : 08.30-09.30 WIB
Tempat : Wisma Amarta Putra.

2
F. METODE
Metode yang digunakan adalah metode belajar sambil bermain, peserta
dibagi menjadi 2 kelompok (Kelompok A dan Kelompok B) lalu diatur baris
memanjang. Perwakilan satu orang dari kedua kelompok mengambil kertas yang
sudah disediakan oleh petugas, lalu membukanya kemudian membisikan tulisan
yang ada dikertas tersebut ke teman yang dibelakang nya secara berurutan sampai
ke barisan paling akhir. Peserta paling akhir menyebutkan dengan keras isi kertas
yang dibisikan oleh peserta sebelumnya. Jika salah peserta diberi sanksi dengan
bergoyang menggunakan musik.
G. MEDIA DAN ALAT
Kertas dan Bolfoin, speaker dan musik
H. PENGORGANISASIAN
1. Leader : Siti Asroah
Uraian tugas
a. Memimpin jalanya terapi aktivitas kelompok
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalanya terapi
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
2. Moderator : Alfina Wiqoyati Wiskha
Uraian tugas
a. Membuka acara
b. Menyimpulkan hasil akhir acara
c. Menutup acara
3. CoLeader : Ika Nurmala
Uraian tugas
a. Membantu leader dalam jalanya TAK
4. Fasilitator : Arif Sugianto
Uraian tugas
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memfasilitasi kebutuhan dan keperluan dalam TAK
5. Observer : Happy Qonita A.
Uraian tugas

3
a. Mencatat serta mengamati respon klien
b. Mengawasi jalanya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.
I. SETTING TEMPAT

P P P P P
L
O
CO-L P P P P P

Keterangan Gambar :
L : Leader
CO-L :Coleader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien / Klien
J. LANGKAH KEGIATAN TAK
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan kriteria yaitu klien dengan Masalah
Keperawatan gangguan presepsi Sensori : Halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan tempat, alat dan peserta
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Menjelaskan tujuan TAK
c. Menjelaskan aturan main
d. Kontrak waktu
3. Kerja
a. Perkenalan petugas TAK dan peserta TAK (nama dan nama panggilan)
b. Membagi peserta menjadi 2 kelompok dan mengatur posisi peserta

4
c. Membuat undian dan mempersilakan salah satu dari peserta untuk
maju mengambilnya
d. Estafet kata sebagai terapi bagi pasien halusinasi
4. Terminasi
a. Menanyakan perasaan peserta setelah TAK
b. Menanyakan hal-hal terkait dengan topik TAK yang sudah dilakukan
c. Memberikan apresiasi / pujian atas keberhasilan anggota kelompok
d. Rencana tindak lanjut
Menyarankan kepada peserta jika halusinasinya muncul kembali agar
segera menghubungi perawat atau teman yang dekat di sekitarnya.
e. Kontrak yang akan datang
i) Membuat jadwal kegiatan TAK selanjutnya yaitu belajar cara
melakukan kegiatan-kegiatan harian yang disukai peserta.
ii) Membuat kontrak waktu dan tempat TAK berikutnya.
K. EVALUASI
1. Evluasi proses

2. Evaluasi hasil

Anda mungkin juga menyukai