IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 46 tahun
Alamat : Palembang
Informan : Keluarga, klien, dan rekam medis
V. FAKTOR PRESIPITASI
Bertengkar dengan istri karena sang istri menuntut dibelikan sesuatu yang
menurut kien diluar kemampuan klien untuk memenuhinya dan klien merasa
kecewa karena belum bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
VI. PENGKAJIAN FISIK
1. Tanda vital
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 85x/menit
Suhu : 36,6 ℃
Respirasi : 20x/menit
Tinggi badan : 163 cm
Berat badan : 60 kg
Keterangan :
: Garis hubungan
: Laki-laki
: perempuuan
: Meninggal
: tinggal serumah
: pasien
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan puas dan bersyukur dengan bentuk
dan bagian tubuhnya.
b. Identitas : Pasien adalah seorang seorang laki-laki berumur 46 tahun
sudah menikah memiliki satu orang anak, pasien bekerja sebagai buruh
bangunan dan penampilan pasien sesuai dengan umurnya.
c. Peran : Pasien adalah seorang ayah dengan satu anak dan seorang suami
dan peran pasien di masyarakat adalah membantu gotong royong dan
ronda malam.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin memenuhi kebutuhan keluarganya
dan membesarkan anaknya sebagai anak yang soleh dan bisa di
banggakan. Pasien juga mengatakan ingin bertaubat karena merasa
banyak dosa.
e. Harga diri : Pasien sering menyendiri dan merasa minder dengan keadaan
dirinya dan hidupnya, pasien minder karena dari keluarga tidak punya,
pasien mengatakan tidak bisa apa-apa, pasien mengatakan terlalu banyak
dosa dan belum siap menerima cemoohan dari orang lain.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan saat di rumah sakit
pasien pernah mengikuti kegiatan ronda di lingkungan tempat tinggalnya,
tapi dulu dan sudah lama. Peran pasien saat di rumah sakit pasien mau
mengikuti kegiatan dengan baik.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain : Pasien terhambat dalam
berhubungan dengan orang lain karena perasaan mindernya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama islam, pasien percaya
bahwa penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan untuk membuat ia lebih
baik lagi.
b. Kegiatan dalam ibadah : Pasien belum bisa menjalankan sholat 5
waktu karena terlalu fokus bekerja dan tidak mendengar adzan.
X. MEKANISME KOPING
Adaptif pasien bicara dengan orang lain, mau menyapu dan mengikuti olahraga.
Maladaptif pasien merokok, pasien beraksi lambat dan suka menghindar.
- Terapi obat
masuk tidak ada
reaksi alergi :
Fremania
200mg/12 jam
Olanzapine
10mg/24jam
Fluoxetine
10mg/24 jam
-Pasien mampu
memilih kegiatan
yang dapat di latih
A : Masalah
gangguan konsep
diri : Harga diri
rendah belum
teratasi
- Pasien optimal
dalam
meningkatkan
HDR dengan aspek
positif (menyapu).
-Belum mampu
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan.
Pp : Lanjutkan
intervensi
- Motivasi Pasien
menyapu lantai
- Bimbing pasien
untuk memasukkan
latihan ke dalam
jadwal kegiatan
harian.
-Bimbing
pelaksanaan
kegiatan
-Latih SP 2 :
(mengepel)
-Libatkan penkes
dan TAK
-Berikan obat
sesuai resep dokter
Pk : Gunakan
aspek positif
(menyapu) untuk
meningkatkan
HDR
-
-Pasien terlihat
tidak fokus
-Paien terlihat
mengantuk
-Kontak mata
pasien kurang dan
lebih sering
menunduk
-Bicara pasien lirih
-Pasien tampak
menyendiri
A : Masalah
gangguan konsep
diri : Harga diri
rendah belum
teratasi
-Pasien optimal
dalam
meningkatkan
HDR dengan aspek
positif (mengepel).
-Belum mampu
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan.
Pp : Lanjutkan
intervensi
- Motivasi Pasien
mengepel lantai
- Bimbing pasien
untuk memasukkan
latihan ke dalam
jadwal kegiatan
harian.
-Bimbing
pelaksanaan
kegiatan
-Latih SP 3 :
(Membersihkan
alat makan)
-Libatkan penkes
dan TAK
-Berikan obat
sesuai resep dokter
Pk : Gunakan
aspek positif
(mengepel) untuk
meningkatkan
HDR
S:
-Pasien
mengatakan
senang dengan
Gangguan kegiatan yang
1.Mengevaluasi
Senin, konsep diri : kegiatan pertama dilakukannya.
3 Februari Harga diri (menyapu) dan kedua -Pasien Kelompok
2020 rendah (mengepel) yang telah mengatakan ingin 2
Pukul 07.15 SP 3 di latih dan berikan membantu
WIB pujian membersihkan alat
makan
2.Membantu klien -Pasien
memilih kegiatan ketiga mengatakan akan
yang akan di latih rajin melakukan
kegiatan seperti
3.Melatih kegiatan yang
menyapu dan
ke tiga (alat dan cara)
mengepel.
4.Memasukkan pada O:
jadwal kegiatan untuk -Pasien masih
latihan banyak menunduk
-Pasien mampu
5.Memberikan obat menyapu dan
sesuai resep dokter mengepel dengan
bimbingan
6.Melibatkan dalam -Pasien mampu
TAK dan Penkes memilih kegiatan
yang akan dilatih
- Latihan aspek
positif ketiga
(membersihkan
alat makan)
optimal
-Pasien belum
mampu
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan
-TAK dan Penkes
pasien ikut dengan
di fokuskan
-Terapi obat masuk
tanpa ada alergi :
Fremania
200mg/12 jam
Olanzapine
10mg/24jam
Fluoxetine
10mg/24 jam
-Pasien terlihat
tidak fokus
-Paien terlihat
mengantuk
-Kontak mata
pasien kurang dan
lebih sering
menunduk
-Bicara pasien lirih
-Pasien tampak
menyendiri
A : Masalah
gangguan konsep
diri : Harga diri
rendah belum
teratasi
-Pasien optimal
dalam
meningkatkan
HDR dengan aspek
positif (mengepel).
-Belum mampu
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan.
Pp : Lanjutkan
intervensi
- Motivasi Pasien
membersihkan alat
makan
- Bimbing pasien
untuk memasukkan
latihan ke dalam
jadwal kegiatan
harian.
-Bimbing
pelaksanaan
kegiatan
-Latih SP 4 :
-Libatkan penkes
dan TAK
-Berikan obat
sesuai resep dokter
Pk : Gunakan
aspek positif
(merapikan tempat
tidur) untuk
meningkatkan
HDR