Anda di halaman 1dari 2

Aku memilih untuk menjatuhkan hatiku padamu sosok yang kukenal

dipenghujung desember lalu diantara deras rintik hujan pertama kali kulihat
senyum yang berhasil merubah haluanku akan kebencianku pada kota sibuk
seperti monster yang kusebut jakarta,aku melihatmu ditempat yang selalu
membuatku bernostalgia tentang kehilangan dan perpisahan,satu hal yang tak
kupahami mengapa kita bertemu disaat aku sedang berantakan dan tak ingin
mengenal siapapun,tak ingin terjebak situasi apapun.takdirkah?jika benar itu
takdir harus ku syukuri sebab hadirmu berhasil menghidupkan raga yang
mati,raga yang tak percaya apa arti pengharapan.

Semakin hari sosokmu semakin kuat dalam pikiran ini seakan tak bisa ku hapus
terlalu lekat dan terkadang mengganggu malamku,entahlah harus kusebut apa
perasaan ini,ketika kau tak ada disini,tak terdengar kabar darimu membuatku
tak bisa menghela napas dengan benar,tak bisa tidur dengan nyenyak,jatuh
cintakah?atau hanya muali terbiasa ada oranglain yang mengisi hariku.

Yang kutahu saat ini adalah ku mau dia!!

Entah harus bagaimana dan berapa lama menunggu sebab tak akan kubiarkan
lagi hatiku menanggung perih yang terjadi 8 tahun yang lalu.iya dia berhasil
menyembuhkan luka itu,luka yang menurutku tak akan pernah berhenti
berdarah yang akan selalu terasa sakit,luka yang mencuri tawa bahagiaku.

Mungkin dia bukan sosok yang sempurna seperti leonardo de caprio atau
robert downy jr. Tapi yang ku tahu dia adalah IRON MAN ku,sosok yang siap
melindungiku,menghapus air mataku,memelukku,dan menjagaku dengan teh
manis buatannya.

Jika bisa ku meminta tuhan,jangan ambil dia lagi dari hidupku biarkan dia tetap
ada disana ditempat itu agar bis kulihat senyum itu setiap saat karna tawaku
ada disudut senyumannya.
Ketika rasa percayamu mulai bertumbuh lagi tapi sang ragu berusaha
meruntuhkanya dengan hantaman kuat,seribu rasa menari dalam hati dan
seriubu pertanyaan menari dibenak,ayolah jangan patahkan harapan anak rusa
ini ia mulai lelah mencari arah kakinya mulai pincang jangan lagi pupuskan
harapannya akan senja yang indah.

Jalan yang ia lalui sudah teralalu terjal dan menyakitkan,mencapaimu bukanlah


hal yang mudah baginya harapan yang ia gantungkan padamu tidaklah kecil

Ia mengharap cinta

Anda mungkin juga menyukai