Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak

didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu.


selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan
kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa
anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni
merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan
kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif
secara seimbang.
Masalah pendidikan merupakan permasalahan sumber daya manusia yang berada di suatu
wilayah, terlebih khususnya di wilayah Papua. Pendidikan harus ditempuh oleh setiap
individu, karena pendidikan merupakan Hak Azazi Manusia yang harus ditempuh pada masa
kini, comtohnya seperti papua
Wajah pendidikan di Papua sangat jelas, masih tampak suram. Meskipun kini banyak orang
Papua sudah bersekolah tinggi, bahkan hingga menjadi profesor dan doktor, namun realitas
itu belum menggambarkan kondisi nyata wajah pendidikan di Papua.
Masalah pendidikan di Tanah Papua masih saja terdapat masalah yang harus diatasi
pemerintah, terkait dengan layanan pendidikan. Kekurangan guru sekolah dasar di daerah-
daerah pedalaman terpencil yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat
berlangsung dengan baik.
Masih banyak sekolah dasar di wilayah terpencil dan terisolir belum tersedia, rumah kepala
sekolah dan rumah guru tidak disediakan, sehingga banyak kepala sekolah dan guru
meninggalkan tempat tugas yang mengakibatkan tingginya angka ketidakhadiran kepala
sekolah dan guru di tempat tugas. Walaupun pemerintah telah memberi bantuan rumah di
tahun 2014 di dua puluh kabupaten di Provinsi Papua, tetapi masih saja terlihat segelintir
guru meninggalkan tugas dengan alasan tidak ada tempat tinggal yang layak untuk dihuni di
tempat tugas, akibatnya guru-guru meninggalkan tugas dan tanggung jawab serta mencari
tempat yang layak dihuni.
Melihat masalah pendidikan di Papua, sebenarnya kunci masalah tersebut terletak pada
minimnya tenaga pendidik, sehingga hal-hal tersebut mengakibatkan cukup banyak anak
Papua yang tidak dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Kenyataan tersebut
menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya, rendahnya rata-rata lama sekolah serta
angka melek huruf di Papua, masih tingginya angka tuna aksara atau buta aksara, dan
sebagainya.
Masalah-masalah yang membelenggu pendidikan di Papua akan mengancam potensi anak-
anak Papua untuk tumbuh sebagai insan yang merdeka. Hak mereka untuk memperoleh
pendidikan yang layak tidak dapat terpenuhi. Apabila keadaan ini tetap dibiarkan tanpa
adanya penanganan, maka bisa dipastikan anak-anak Papua tetap dibelenggu lingkaran
kebodohan, bahkan akan semakin mengalami keterpurukan.
Melalui pendidikan, menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Walaupun
pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila masih banyak bangsa yang terpuruk
akibat belum bisa memperoleh haknya, salah satunya hak mengenyam pendidikan.
Mengenai masalah tenaga pendidik yang sangat minim di Papua juga sangat
memprihatinkan. Padahal seperti yang kita tahu bahwa guru sangat memiliki peran dalam
dunia pendidikan. Pendidikan sesungguhnya terletak di pundak guru. Bahkan, baik buruknya
atau berhasil tidaknya pendidikan hakikatnya ada di tangan guru. Sebab, sosok guru
memiliki peranan yang strategis dalam “mengukir” peserta didik menjadi pandai, cerdas,
terampil, bermoral dan berpengetahuan luas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Jelaslah bahwa langkah pertama dan paling penting untuk mengatasi perkara pendidikan
di Papua adalah konsep pokok pendidikan Papua yang perlu dipikirkan dan didiskusikan
secara matang. Filosofi pendidikan Papua yang matang dan ditujukan untuk menjawab
permasalahan kontemporer dan masa depan akan memberikan pendasaran yang kuat untuk
menyusun perencanaan pendidikan di Papua. Tanpa dasar yang kokoh, pendidikan di Papua
kehilangan visi yang tegas.
Masalah terbatasnya ketersediaan gedung sekolah beserta infrastruktur di sejumlah
kampung yang tersebar Papua harus lebih diperhatikan pemerintah. Setidaknya pemerintah
peduli dan sigap turun tangan membantu menangani permasalahan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai