Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)

BIDANG RUMAH SAKIT


“STUDI KASUS PEMANTAUAN TERAPI OBAT 2 KASUS 2”

Dosen Pengampu:
Apt. Lucia Vita I D, M.Sc.

Disusun oleh:
Kelompok 2

Bintang J Donuata (1920384222)


Clara A Mallessy (1920384223)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2020
KASUS 2. GERIATRI-INTERNA
1. Identitas Pasien
Pasien : WHY
Umur : 60 thn
Ruang : A.1
Tanggal MRS : 10 MEI 2019
BB/TB : 35 kg/ 165
No CM : 00-21-37-59
2. Perincian Pasien
Keluhan Utama :

✓ Demam mendadak sejak sekitar 1 minggu SMRS,turun pada malam hari.

✓ Frekuensi kencing berkurang,

✓ nafsu makan normal, BAB normal.


Diagnosis :
- CRD
- Hipertiroid
3. Riwayat
Riwayat Penyakit :
Menderita Hipertensi sejak lama
Rawat inap terakhir bulan januari 2009 dengan keluhan sama dengan keluhan utama.
Mulai tanggal 27 Mei, pasien dirawat di BK Lanal, Sorong, dengan diagnosa
observasi renal failure.
Riwayat keluarga/ sosial
Pekerjaan : Anggota TNI AL, dinas di Papua.
4. Riwayat Pengobatan
Sejak 27 Mei masuk ke BK Lanal Sorong, dan mendapat pengobatan :
Captopril 25 mg 3x1
Diazepam 5 mg kp
Isoric 1 x 300 mg
Baquinor inj, 1 gr / 12 jam i.v ( 31 Mei – 2 Juni )
Alergi Obat : -
Tugas :
1. Simulasikan visite dan wawancara kepada pasien ketika menggali informasi obat di hari pertama pasien opname
2. Buatlah Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
 Identifikasi data pasien
 Identifikasi masalah (problem medis), mncocokkan antara problem medis dengan obat yang didapat
 Identifikasi DRP nya
 Susun rencana asuhan (plan)
1. Dialog apoteker dengan pasien
Apoteker RS Setia Budi melakukan visite ke salah satu bangsal pasien yang bernama
Tn. WHY (60).
Apoteker : Selamat pagi pak
Pasien : Selamat pagi mbak
Apoteker : Perkenalkan saya Bintang Apoteker di RS ini, maaf mengganggu
waktunya bapak, mohon maaf sebelumnya apakah saya boleh
mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi bapak?
Pasien : Iya,silahkan mbak..
Apoterker : Sebelumnya dengan bapak siapa ya? Dan umur nya berapa
pak? (sambil melihat tanda pengenal pasien)
Pasien : Nama saya WHY, umur 60 mbak
Apoteker : Baik, sebelum di bawa ke RS ini, kira2 keluhan apa yang bapak
rasakan?
Pasien : Saya demam dan jarang BAK mbak.
Apoteker : Baik pak, demamnya setiap saat atau waktu malam saja?
Pasien : Waktu malam saja mbak, kalau siang saya rasa tidak begitu demam
Apoteker : Apakah Sebelumnya apakah ada riwayat penyakit lain?
Pasien : Darah tinggi mbak,sama gagal ginjal
Apoteker : Apakah saat bapak BAK terasa sakit?
Pasien : Kadang-kadang mbak
Apoteker : Baik pak, makannya normal ya pak?
Pasien : Normal seperti biasa mbak
Apoteker : Kalau untuk tangan apakah sering gemetaran gitu pak?
Pasien : Kadang kadang juga mbak
Apoteker : Sebelumnya boleh saya tau apakah bapak pernah mengkonsumsi
obat-obatan sebelum bapak dirawat di RS ini?
Pasien : Ada mbak
Apoteker : Apakah di bawa obatnya pak? Boleh saya minta?
Pasien : Ini mbak (sambil keluarga pasien memberikan obat)
Apoteker : Apakah bapak masih menggunakan obat-obat ini selama bapak
dirawat di rumah sakit?
Pasien : Tidak mbak, saya belum minum obatnya lagi
Apoteker : Sebelumnya apa bapak pernah mengalami alergi terhadap obat
obatan?
Pasien : Setau saya tidak ada mbak
Apoteker : Selama bapak menggunakan obat-obatan saat di RS apakah bapak
pernah mengalami mual?
Pasien : Sejauh ini tidak ada mbak
Apoteker : Baik pak terima kasih atas informasinya ya pak. Untuk obat bapak
yang dari rumah ini saya bawa dulu ya pak, nanti bapak WHY bisa.
Menggunakan obat sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter disini
selama bapak menjalani perawatan dirumah sakit ini agar tidak terjadi
pendobelan penggunaan obat
Pasien : Baik mbak. Terimakasih mbak
Apoteker : Baik pak, terimakasih untuk waktunya pak, saya minta ttd nya ya pak.
Pasien : Baik mbak.
REKONSILIASI OBAT

RUMAH
SAKIT
FORMULIR REKONSILIASI OBAT
SETIA
BUDI

Nama : WHY Nomor RM : 00122


Tanggal lahir / Umur : - / 60 th BB : 35 kg

Tgl MRS : 10 MEI 2019 TB : 165 cm


Tanggal KRS : -

REKONSILIASI OBAT

SAAT ADMISI (penggunaan obat resep/non resep sebelum admisi)


Dari : Rumah (tanggal 10/05/2019 jam : - )
Apoteker Yang Melakukan Rekonsiliasi Obat :apt. Bintang Donuata, S. Farm
No Nama obat Jumah yang Aturan Tindak lanjut aturan pakai oleh Keterangan
dibawa pakai/terakhir DPJP perubahan
pemberian
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -
- - Lanjut/ada perubahan/stop -

SAAT TRANSFER (dari ruang: ) (ke:BANGSAL RAWAT INAP) tanggal: jam :


Apoteker Yang Melakukan Rekonsiliasi Obat : apt. Bintang Donuata, S. Farm

No Nama obat Aturan Tindak lanjut aturan pakai Keterangan


pakai/terakhir oleh DPJP perubahan
pemberian
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
- Lanjut/ada perubahan/stop -
FORMULIR PEMANTAUAN
TERAPI OBAT

Nama Rumah Sakit : RS SETIA BUDI Ruangan Rawat : A1

Nama Pasien : WHY Masuk RS tanggal : 10 mei 2019


Umur : 60 th
Jenis Kelamin : Pria
Berat Badan : 36 kg
Tinggi Badan : 165

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


- Demam mendadak sjk 1 minggu SMRS, turun pada malam hari.
- Frekuensi kencing berkurang

RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU :


Hipertensi
Gagal ginjal

RIWAYAT KELUARGA :
-

RIWAYAT SOSIAL :
-

RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT :


Captopril 25 mg 3x1
Diazepam 5 mg kp
Isoric 1 x 300 mg
Baquinor inj, 1 gr / 12 jam i.v ( 31 Mei – 2 Juni )

ALERGI OBAT :
-
RM : 00122
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
Nama : WHY
Jenis Kelamin : Pria
Umur : 60 tahun

Hasil Pemeriksaan, Analisa, Rencana, Intruksi Tenaga Verifikasi


Tgl/Jam
Penatalaksanaan Pasien Kesehatan DPJP
17/7/2020 S:
08.00 WIB  Demam mendadak sejak sekitar 1 minggu SMRS, turun
pada malam hari.
 Frekuensi kencing berkurang.  Kultur bakteri untuk menetapkan antibiotik
 CRD. yang tepat. Apt. Clara Mallessy,
 Hipertiroid.  Mengganti antibiotik yang lebih aman untuk S.Farm
pasien gangguan ginjal.
 Pemantauan nilai kreatinin dan BUN.
O:
 Pemantauan nilai T3 dan T4.
 Leukosit : 40.000 (4.000 – 10.000) (lebih)
 Melanjutkan penggunaan isoric 1 x 300 mg
 Trombosit : 118.000 (150-400 ribu/mm3) (kurang) untuk menurunkan asam urat.
 Kreatinin : 2,91 (0,5-1,5 mg/dL) (lebih)  Penggunaan simvastatin 20 mg untuk
 BUN : 50,9 (10-24 mg/dL) (lebih) menurunkan nilai TG.
 Asam urat : 10,6 (3,4-7 mg/dL) (lebih)  Menghentikan prednison.
 T3 : 2,2 (0,6-2,1 mg/dL) (lebih)
 T4 : 14,0 (5-13 mg/dL) (lebih)
 TSH : 0,3 (0,4-7,0 mg/dL) (kurang)
 TG : 277 (50-200 mg/dL) (lebih)
Terapi tgl 30/6-1/7 :
 Vitarma
 Ciprofloxacin : 2 x 500 mg
 Prednison : 4-4-0
 Cimetidin : 3 x 200 mg
 Propranolol : 2 x 10 mg
A:
 Demam  Infeksi ditandai dengan nilai leukosit tinggi 
belum kultur bakteri  terapi ciprofloxacin (DRP
kurang adekuat).
 Frekuensi kencing berkurang disebabkan CRD atau
infeksi sal kemih.
 CRD  kreatinin dan BUN meningkat diperparah juga
dengan obat seperti ciprofloxacin  (DRP terapi tidak
tepat)
 Asam urat disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal dan
produksi asam urat meningkat  (DRP belum diterapi)
 Hipertiroid T3, T4 tinggi diterapi cimetidin dan
propranolol  (DRP terapi tepat)
 TG  (DRP belum diterapi)

P:
 Ganti antibiotik yang lebih aman untuk pasien gangguan
ginjal.
 Melanjutkan isoric 1 x 300 mg untuk menurunkan asam
urat.
 TG perlu diterapi dengan simvastatin 20 mg.
 Prednison terapi tanpa indikasi hentikan
CATATAN SOAP PASIEN

SUBJEKTIF OBJECTIF ASSESMENT DRP PLAN


 Suhu : 37,2 Nadi : 85  Pasien demam bisa karena adanya  Terapi sesuai  Perlu dilakukan kultur
 Leukosit : 40.000 infeksi ditunjukkan dengan peningkatan indikasi. bakteri untuk
 Cefotaxim inj : 2 x 1 g (tgl leukosit diterapi dengan paracetamol menentukan antibiotik
dan beberapa antibiotic tetapi belum yang tepat.
3 – 9)
Demam
mendadak sejak  Ceftriaxon : 2 x 1 g (tgl bisa menurunkan angka leukosit hingga
10-18) normal.
sekitar 1
minggu SMRS,  Ciprofloxacin : 2 x 500
turun pada mg (tgl 10 – 30)  Adanya antibiotik yang dapat
 Kemicetin : 3 x 1 g (tgl 17
malam hari. memperparah kondisi ginjal pasien  Terapi belum  Hentikan ciprofloxacin
– 18) adekuat. karena dapat
 Paracetamol : 4 x 500 mg memperparah kondisi
(tgl 3 - 27) ginjal pasien (dipiro ed. 9
dan A to Z drug facts)
 Leukosit : 40.000  Frekuensi kencing berkurang bisa  Hentikan ciprofloxacin.
Frekuensi
 Kreatinin : 2,91 mg/dL disebabkan karena penyakit CRD dan Gunakan antibiotik lain
kencing
(0,5-1,5 mg/dL) infeksi saluran kemih diberikan yang lebih aman untuk
berkurang Terapi kurang tepat
 BUN : 50,9 mg/dL (10-24 antibiotik jika infeksi. Penggunaan obat ginjal.
Chronic Renal
mg/dL) seperti ciprofloxacin juga bisa
Disease
memperparah CRD.
 T3 : 2,2 mg/dL (0,6 – 2,1  Hipertiroid ditandai dengan tingginya  Terapi belum tepat  Terapi dilanjutkan dan
mg/dL) nilai T3 dan T4 diterapi dengan perlunya pemantauan
 T4 : 14,0 mg/dL (5 – 13 cimetidin dan propranolol. nilai T3 dan T4 secara
mg/dL) berkala dan
Hipertiroid
 TSH : 0,3 mg/dL (0,4 – 7,0 ditambahkan.
mg/dL)
 Cimetidin : 3 x 200 mg  PTU tidak diterapi
 Indikasi tanpa terapi  PTU 100 mg 3 x sehari
(tgl 3/6 – 1/7)
 Propranolol : 2 x 10 mg
(tgl 1/7)

 Asam urat : 10,6 mg/dL  Asam urat bisa disebabkan karena  Indikasi tanpa terapi  Melanjutkan penggunaan
(3,4 – 7 mg/dL) kegagalan fungsi ginjal dan produksi isoric 1 x 300 mg tetapi
 Riwayat : Isoric 1 x 300 asam urat meningkat sudah ada dengan pemantauan
riwayat penggunaan isoric tetapi tidak kondisi ginjal.
mg
dilanjutkan selama di rawat di rumah
 Trigliserida : 277 mg/dL sakit.
(50 – 200 mg/dL)
Lainnya  Prednison : 4-4-4 (tgl 19-
 Trigliserida tinggi belum diterapi  Berikan simvastatin 20
25)
 Prednison : 4-4-2 (tgl 26  Indikasi tanpa terapi mg.
– 30)
 Prednison : 4-4-0 (tgl  Prednison tanpa indikasi  Prednison dihentikan
1/7) kontraindikasi untuk geriatri
 Terapi tanpa
indikasi

Anda mungkin juga menyukai