Pembahasan:
a. Kain tenun sengkang adalah salah satu warisan leluhur di Indonesia. Kain tenun
sengkang berasal dari suku Bugis, Makassar, SulSel. Dulu, tenun ini biasa dipakai
sebagai kain biasa yang di lilit atau sarung.
b. Tenun sutera sengkang punya aneka motif khas Makassar dengan warna cerah.
Warisan leluhur ini sudah melayang hingga Malaysia dan Singapura. Dari tangan
30 perajin, seorang pengusaha tenun sutera sengkang bisa meraup omzet hingga
Rp 200 juta per bulan.
c. Tenun sengkang bermotif cobo, makkalu, balo tettong, dan balo renni. Ada pula
motif serupa ukiran Toraja dan aksara Bugis. Beraneka motif itu dirangkai benang
sutera dengan warna menyala, seperti oranye dan kuning.
Tapi, tenun sengkang masih mengandalkan kelihaian tangan. Dari tenunan itu bisa
lahir tiga macam tenun, yakni ikat, polos, dan variasi.
Jelaskan mengenai kain atau pakaian tradisional daerah kalian! Apakah ada
persamaannya dengan kain tenun sengkang?
Pembahasan:
Batik tulis garutan ( dari Jawa Barat ). Kain ini biasanya dipakai untuk sinjang,
atau kain yang dipakai untuk menggendong bayi.
Motif batik Jawa Barat yang dihadirkan dari batik garutan sangat beragam dengan
ciri khas bentuk geometris dan flora fauna. Bentuk geometris umumnya mengarah
ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat. Warnanya didominasi
oleh warna krem dipadukan dengan warna-warna cerah yang menjadi karakteristik
batik garutan. Saat ini pengolahan batik garutan terkonsentrasi di kota Garut.
Perbedaan dengan kain tenun Sengkang adalah dalam cara pembuatan.
Pembuatan baju batik Garut dapat dibagi menjadi empat cara pembuatan yaitu
batik tulis, baju batik cap, batik yang dibuat dengan menggabungkan antara teknik
batik cap dan batik tulis dan yang terakhir adalah dengan menggunakan teknik
batik lukis.