BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS (GT)
Diusulkan Oleh:
PENGESAHAN USULAN
1. Judul Kegiatan : Sin Tepos ( Mesin Teknologi
Pembuatan Kompos) dalam upaya
perwujudan from trash to be cash
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : AuliaRizkyMaulida
b. NIM : 1610912220004
c. Jurusan : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas/Institut/Politeknik : Lambung Mangkurat
e. Alamat Rumah dan No Tel./Hp : Jl. Intansari 2 Banjarbaru
f. Alamat email : rizkymlda03@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap :LenieMarlinae, SKM, MKL
b. NIDN : 00-1204-7702
c. Alamat dan No. Tel/Hp : Jl. Kenanga Komp.
Barakat Sekumpul No 254
Banjarbaru/082353120505
ii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
Daftar Isi iii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 2
Manfaat 2
GAGASAN 3
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan 4
Konsep Gagasan 5
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki Melalui Gagasan 6
Pihak yang Mengimplementasikan 6
Langkah-langkah Strategis 7
KESIMPULAN 8
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN
iii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkatkedua
duniapenghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton.
Lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50 persen dari
kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Tahun 2016
ada sekitar 65 juta ton sampah per harinya yang diproduksi masyarakat Indonesia.
Jumlah ini naik satu tondibandingkan produksi 2015 sekitar 64 juta ton sampah
perhari.
Sampah selalu menimbulkan persoalan rumit dalam masyarakat yang
kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Faktor lain yang menyebabkan
permasalahan sampah di Indonesiasemakin rumit adalah meningkatnya taraf
hidup masyarakat, yang tidak disertaidengan keselarasan pengetahuan tentang
persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara
kebersihan dan membuang sampahpada tempatnya.Perilaku manusia merupakan
penyebab paling besar terhadap kerusakanlingkungan. Ketidakpedulian penduduk
bumi terhadap bencana. Perilaku tersebutkemungkinan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang mempermudah, yaitupendidikan, pendapatan, pengatahuan,
kesadaran, dan faktor sosial masyarakat, dan budayamasyarakat.
Menurut Undang-Undang Nmor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat. Sampah memerlukan pengelolaan khusus agar dapat
menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa
penelitian di Indonesia telah membuktikan tingginya dampak positf yang
dihasilkan dari pengelolaan sampah yang fokus pada pengelolaan dan
pengurangan pencemaran serta melibatkan masyarakat atau berbasis komunitas.
Dengan bantuan teknologi, sampah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi,
pupuk atau kompos, dan sebagai bahan baku industri.
Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang
telahmengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganime
(bakteri pembusuk) yang bekerja didalamnya. Bahan-bahan organik tersebut
seperti dedaunan, rumput, kotoran hewan, jerami, sisa-sisa ranting dan lain-lain.
Berdasarkan hal tersebut, untuk mengatasi penimbunan sekaligus
pemanfaatan sampah maka dibuatlah gagasan “ Sin Tepos ( Mesin Teknologi
Pembuatan Kompos) dalam upaya perwujudan from trash to be cash” untuk
pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk atau kompos. Maka dengan adanya
gaagasan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi timbunan sampah
organik serta dapat memberdayakan masyarakat dengan menghasilkan pupuk dan
kompos yang bernilai ekonomi.
Mesin pembuat kompos didesain dengan persegi empat yang kokoh,
denngan pisau yang didesain khusus berbentuk berbentuk gerigi yang melilit
2
knock down yang akan lebih mudah untuk melakukan penggantian part pisau.
Alat ini juga didesain untuk dapat mengatur kecepatan mesin hingga putarannya
stabil (stationer) melalui sebuah tuas dan dapat membedakan hasil kompos padat
dan kompos cair yang bisa memisahkan secara otomatis dan juga dilengkapi
dengan roda pda bagian bawah sehingga dapat dengan mudah digerakkan. Dengan
kelebihan pendesainan tersebut mesin ini dapat bertahan lama lebih dari 10 tahun
tahun karena bahan yang digunakan terbuat dari bahan besi siku yang tidak mudah
rapuh dan berkarat.
Tujuan
Dengan penulisan gagasan“ Sin Tepos ( Mesin Teknologi Pembuatan
Kompos) dalam upaya perwujudan from trash to be cash”bertujuan untuk
pemanfaatan sampah organik menjadi sesuatu yang dapat digunakan dan bernilai
ekonomi sebagai upaya mengurangi timbunan sampah serta dapat
memberdayakan mayarakat.
Manfaat
Manfaat dari penulisan gagsan “ Sin Tepos ( Mesin Teknologi Pembuatan
Kompos) dalam upaya perwujudan from trash to be cash” adalah penurunan
timbunan sampah organik yang telah ada dan pemanfataan sampah organik
menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali.
.
3
GAGASAN
Berdasarkan tabel di atas, volume sampah pada tahun 2008 setiap harinya
menghasilkan 105 ribu ton, sedangkan data dari KNLH pada tahun 2010 volume
sampah naik dua kali lipat yakni mencapai 200 ribu ton/hari.Daerah perkotaan
menyumbang sampah paling banyak. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor,
diantaranya laju pertambahan penduduk dan arus urbanisasi. Selain itu juga
karena tingkat hidup masyarakat, cara hidup dan mobilitas penduduk (semakin
tinggi tingkat hidup masyarakat, makin besar timbulan sampahnya). Keadaan
iklim dan musim di suatu negara ternyata juga mempengaruhi jumlah timbulan
sampah (di negara Barat, timbulan sampah minimum terjadi pada musim panas).
Persoalan ini jika tidak segera ditangani, maka diprediksi pada tahun 2020 volume
sampah di Indonesia akan meningkat lima kali lipat dibanding pada tahun 2010.
Artinya Indonesia akan memproduksi 1 juta ton tumpukan sampah per hari.
Peningkatan sampah dipicu oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan hampir
semua negara mengalami problema sampah yang sama. Akan tetapi, di beberapa
negara maju yang masyarakatnya telah sadar lingkungan serta didukung teknologi
modern, telah berhasil mengatasi sampah. Termasuk pula ekspor limbah ke negara
lain sebagai salah satu langkah mengatasi sampah.
Oleh karena itu, Sin Tepos ( Mesin Teknologi Pembuatan Kompos) adalah
upaya untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada dalam perwujudan “from
trash to be cash” yang mana nantinya hasil dari pengolahan limbah organik
menjadi kompos menghasilkan dua jenis kompos yaitu kompos padat dan kopos
cair. Kompos padat akan dijual guna meningkatkan perekonomian masyarakat
sedangkan kompos cair akan digunakan masyarakat dalam mempupuk tanaman.
b. Controlled Landfill
Sistem pembuangan dimana sampah setiap hari diratakan dan dipadatkan
dengan menggunakan alat berat.
c. Sanitary Landfill
Sistem pembuangan dimana sampah diurug dan dibuang secara sistematis,
dan sampah ditutup/dilapisi dengan tanah
Konsep Gagasan
dioperasikan di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk dan kesulitan listrik,
maka bisa menggunakan penggerak diesel. Adapun daya motor listrik yang
digunakan mulai dari 5 HP sampai dengan 10 HP disesuaikan dengan kapasitas
mesin. Penggerak diesel mulai 8 HP sampai dengan 13 HP.
Mesin ini anti melilit untuk bahan kompos berserat tinggi dan menjalar
misalkan jerami kering, Rumput menjalar, daun kelapa, tanaman kedelai,tanaman
kacang tanah dan tanaman ubi. Tingkat kelembutan bisa diatur sesuai kebutuhan
cukup dengan menganti saringan yang sesuai. Mesin ini juga bisa untuk
menggiling bahan basah atau kering bisa dirajang / dicacah lembut. Selain itu,
dapat untuk menggiling bijian seperti jagung,kulit kopi, kulit kacang, kulit
singkong, dll sampai kelembutan 2 mm.
Secara keseluruhan proses pembuatan mesin, mirip dengan pembuatan
mesin pencacah yang lain. Adapun proses pembuatan dimulai dari pembuatan
hoper, pembuatan rangka, silinder pencacah, sistem transmisi dan lubang
pengeluaran. Dengan mengikuti kaidah-kaidah dalam mendesain suatu mesin,
pada akhirnya desain mesin teknologi pembuat kompos dapat di pabrikasi
(Sugandi, dkk. 2016).
Alat yang dihasilkan cukup mudah dioperasikan. Pengguna hanya perlu
melakukan 4 langkah penting yaitu pertama, menghidupkan mesin ketika mulai
menjalan kan alat. Kedua, mengatur kecepatan mesin hingga putarannya stabil
(stationer) melalui sebuah tuas. Ketiga, memasukkan bahan organik yang akan
dicacah melalui saluran masuk. Keempat, mematikan mesin ketika selesai
menggunakan (Sa’diyah, dkk. 2015).
KESIMPULAN
“Sin Tepos” adalah alat yang dapat menjadi solusi yang paling tepat untuk
menunjang program pengelolaan sampah dan peningkatan status kebersihan
lingkungan di masyarakat. Masyarakat yang memiliki kendala dalam hal
pembuangan dan pegelolaan sampah dapat menggunakan “Sin Tepos” untuk
dapat mengolah dan mengelola sampah sendiri di rumah. Selain itu, dalam
konsep “Sin Tepos” juga dapat memanfaatkan limbah dari sampah yang sudah
tidak terpakai menjadi sebuah kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk pada
tanaman untuk upaya perwujudan “from trash to be cash”, sehingga program
pemerintah dalam rangka mengatasi permasalahan sampah untuk meningkatkan
status kebersihan lingkungan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, program ini
juga bermanfaat dengan menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi sebagai
agent of change dalam pembangunan kebersihan dan kesehatan masyarakat
setempat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah A dan Sri UL. 2016. Rumah Pangan Lestri Organik Sebagai Solusi
Peningkatan Pendapatan Keluarga. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia 1(1):
65-72.
Sidik M.A. 2011. Peran Adipura Pada Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Sampah di
Indonesia. J. Tek. Ling 3(12): 319-331.
Putra T.P, Sidharta A dan Ellyn N. 2016. Analisis Perilaku Masyarakat Bantaran
Sungai Martapura Dalam Aktivitas Membuang Sampah Rumah Tangga Di
Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat. JPG (Jurnal Pendidikan
Geografi) 6(3): 23-35
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
NamaInstitusi SDN K.H 1-3 SMPN 19 SMAN 7
Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - IPA
TahunMasuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Keluar
1 - - -
(AuliaRizkyMaulida)
NIM. 1610912220004
1.2 Biodata Anggota I Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri Anggota
1 Nama Lengkap Sela Yunita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kesehatan Masyarakat
4 NIM 1610912320042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 09 Juni 1998
6 E-mail shellayunita09@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082254759905
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SDN Pemurus Dalam SMPN 19 SMK Tritya
Institusi 3 Banjarmasin Banjarmasin Aditama
Banjarmasin
Jurusan - - Perawatan Sosial
Tahun 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Masuk-
Keluar
Sela Yunita
(NIM.1610912320042)
1.3 Biodata Anggota II Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1
. Nama Lengkap Robbiati Amanah
2
. Jenis Kelamin Perempuan
3
. Program Studi Kesehatan Masyarakat
4
. NIM/NIDM 1710912220036
5
. Tempat dan Tanggal Lahir Kulon Progo, 23 Juni 1999
6
. Email willyperdana321@yahoo.com
7
. Nomor Telepon/HP 085787557481
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDS Barito SMPN 5 SMAN 1
Nama Institusi
pacific Banjarmasin Banjarmasin
15
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2005-2011 2011-2014 2014-2017
lulus
C. PemakalahSeminar Ilmiah
(RobbiatiAmanah)
NIM. 1710912220036
16
A. Identitas Diri
1 NamaLengkap (dengangelar) LenieMarlinae, SKM, MKL
2 JenisKelamin Perempuan
3 NIP 19770412 200501 2 002
4 NIDN 00-1204-7702
5 TempatdanTanggalLahir Manusup, 12 April 1977
6 E-mail zfizoh@yahoo.co.id
7 NomorTelepon/ HP 082353120505
8 Lulusan yang TelahDihasilkan S1= 690 orang
9 Mata Kuliah yang Diampu 1. Dasar-dasar Kesehatan lingkungan
2. Penyediaan Air Bersih
3. ToksikologiLingkungan
B. RiwayatPendidikan
S–1 S–2
Universitas Airlangga Universitas Airlangga
NamaPerguruanTinggi
Surabaya Surabaya
Manajemen Kesehatan
BidangIlmu KesehatanMasyarakat
lingkungan
TahunMasuk-Lulus 2000-2002 2009-2011
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan Evaluasi Pengendalian
JudulSkripsi/Tesis/Diserta keluhan subyektif Tenaga Vektor DBD didaerah
si kerja di bagian Drier PT endemis di provinsi
Surya Satria imur Kalsel tahun 2010
Corporation Banjarmasin
NamaPembimbing/ DR.drh. Ririh Y.M.Kes
Dr.Erwin.N,M.Kes
Promotor DR. Rudiansyah
Banjarbaru
4 2010 Potensi Daya Larvasida Rimpang Dana
Kunyit (Curcuma domestica Val.) HibahStrategisNasional
Terhadap Larva Aedes Aegypti Vektor
Penyakit Dengue Hemmorrhargic
Fever (DHF)
5 2010 Faktor – Faktor Lingkungan Rumah Mandiri
terhadap kejadian Pneumonia pada
balita
6 2011 Tingkat pengetahuan ,sikap dan Hibah Litbangkes
tindakan masyarakt terhadap penyakit
DBD di kabupaten Banjar dan Kota
Banjarbaru.
7 2011 Evaluasi Pengendalian Vektor DBD Mandiri
didaerah endemis di provinsi Kalsel
tahun 2010
8 2012 Hubungan Budaya Patriaki dengan Mandiri
kejadian IMT Bawah Normal Pada
Balita Dikecamatan bati- Bati Tanah
laut.
9 2012 Potensi tanaman masyarakat Dayak Mandiri
sebagai anti Malaria dan Diare melalui
program Tanggap Malaria dan Diare
(Tamadi)
10 2012 Pemanfaatan Arang Bambu dan arang Mandiri
Bakau sebagai arang aktif pada
pengolahan air Bekas pertambangan
(Studi Kasus di kecamatan cempaka)
Pelaihari
2008 Penyuluhan tentang akibat Anggota Tim Mandiri Martapura
Free Sex bagi remaja di
SMA 1 Martapura
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-DIKTI.
Mengembangkan
dan
3. memantapkan
Robbiati
Kesehatan kerangka konsep
Amanah/1710912 12 jam
Masyarakat gagasan,
220036
mendesaingambar
gagasan
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. A. Yani Km.36 Banjarbaru 70714 KalSel – Telp. (0511) 4772747
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Gagasan Tertulis saya dengan
judul: “Sin Tepos ( Mesin Teknologi Pembuatan Kompos) dalam upaya
perwujudan from trash to be cash”yang diusulkan untuk tahun anggara 2017
bersifat orisinil dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Banjarbaru, 25 September 2017
Mengetahui, Yang Menyatakan,
Ketua Program Studi KesehatanMasyarakat
FK UNLAM