Anda di halaman 1dari 30

FORMULASI STRATEGI

MANAJEMEN STRATEGIK

1. Manajemen strategis merupakan seni dan


pengetahuan untuk merumuskan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan
organisasi dapat mencapai tujuanya.
2. Tujuan manajemen strategis adalah untuk
mengeksploitasi serta menciptakan berbagai
peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang
dan perencanaan jangka panjang serta mencoba
untuk mengoptimalkan tren-tren sekarang untuk
masa datang.
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK

Proses manajemen strategis adalah alur dimana


penyusunan strategi menentukan sasaran dan
menyusun keputusan strategi.
Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap, yaitu
1. Formulasi strategi
2. Implementasi strategi
3. Evaluasi strategi
DEFINISI FORMULASI STRATEGIK

1. Formulasi Strategi adalah pengembangan


perencanaan jangka panjang untuk manajemen
efektif dari peluang dan ancaman serta kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Formulasi strategi mencakup
mendefinisikan misi, menentukan tujuan yang akan
dicapai, serta mengembangkan strategi dan
mengatur pedoman kebijakan (Prof. M. Thenmozhi).

2. Formulasi Strategi adalah serangkaian proses yang


terlibat dalam penciptaan atau penentuan strategi
organisasi (Griffin R.W., 2004).
Cont...
3. Formulasi strategi meliputi mengembangkan
visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi
peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan, menetapkan tujuan jangka
panjang, merumuskan alternatif strategi dan
memilih strategi tertentu yang akan
dilaksanakan (Freddy Rangkuti, 2003).
Cont...
Definisi formulasi strategi adalah serangkaian proses
yang terlibat dalam penciptaan atau penentuan
strategi organisasi meliputi mengembangkan visi
dan misi perusahaan, mengidentifikasi peluang
dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan
kekuatan dan kelemahan internal perusahaan,
menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan
alternatif strategi dan memilih strategi tertentu
yang akan dilaksanakan
Posisi Formulasi Strategi dalam Manajemen
Strategi.
Menurut David (2001), proses Manajemen strategi
terdiri dari tiga tahap:
1. Formulasi strategi,
2. Implementasi strategi, dan
3. Evaluasi strategi
Posisi Formulasi Strategi dalam Manajemen Strategi.
Proses formulasi strategi

Menurut Kluyver & Pearce (2006), proses formulasi


strategi dilakukan dalam tiga tahapan berupa
pertanyaan, yaitu:
1. Where are we now? (mengidentifikasi kondisi bisnis
dan perusahaan saat ini)
2. Where do we go? (Dari jawaban tahap pertama, akan
ditelusuri alternatif-alternatif strategi yang ada)
3. How do we get there? (bagaimana cara mencapai
tujuan yang diinginkan)
Proses Formulasi Strategi (Kluyver & Pearce, 2006).
Enviromental
Analysis

1. Economic
2. Sociocultural
3. Technological
4. Political

Opportunities and
Threats

Evaluate Current Industry Analysis


Performance Evaluation
1. Structure
1. Mission 2. Evolution Strategic Options 1. Resource
2. Goals 3. Competition Requirements
3. Objectives 1. Business Unit
2. Risk/Return
4. Strategies Competitive 2. Corporate
analysis and
Implementation
positioning

Company Analysis

1. Structure
2. Resource
3. Processing
4. Staffing
5. Culture

Strengths and
Weaknesses How do we get there

Where Sholud wego?

Where are we now?


Manfaat Formulasi Strategi.

Pada dasarnya, manfaat utama dari pengelolaan strategi


adalah membantu suatu organisasi merumuskan strategi
yang lebih baik melalui pendekatan yang lebih
sistematik, logis dan rasional untuk dalam penentuan
strategi.
Manfaat Formulasi Strategi.

Gambar 3. Manfaat Perumusan Strategi (David, 2011).


Manfaat Formulasi Strategi (David, 2011)

1. Komunikasi
2. Understanding
3. Commitment
4. Kreatif
5. Inovatif
6. Pemberdayaan karyawan
7. Melatih inisiatif dan imajinasi karyawan
8. Reward
Manfaat Formulasi Strategi.
Greenly dalam David (2011) menyatakan manfaat dari perumusan
strategi antara lain :
1. Memungkinkan dalam identifikasi, memprioritaskan dan eksploitasi
keuntungan.
2. Menyediakan suatu pendangan obyektif dari masalah manajemen.
3. Menunjukkan suatu kerangka untuk mengembangkan koordinasi dan
mengontrol aktifitas.
4. Meminimalisasi efek dari perubahan atau kondisi yang tidak
diinginkan.
5. Memungkinkan keputusan besar untuk memperbaiki dukungan
dalam mencapai tujuan.
6. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif
untuk mengidentifikasi peluang.
Cont...
7. Memungkinkan sumber daya dan waktu yag lebih sedikit untuk
mengkoreksi kekeliruan atau keputusan-keputusan khusus.
8. Menciptakan suatu kerangka untuk komunikasi internal diantara
karyawan.
9. Membantu mengintegrasikan perilaku beberapa individu menjadi
sebuah kesatuan usaha.
10. Memberikan dasar dalam klarifikasi tanggung jawab individu.
11. Mendorong suatu pemikiran yang melihat jauh kedepan.
12. Menyediakan sebuah pendekatan yang kooperatif, terintegrasi dan
bersemangat untuk menanggulangi masalah dan kesempatan.
13. Mendorong suatu perilaku yang menguntungkan terhadap suatu
perubahan.
14. Memberikan sebuah derajad formalitas dan disiplin pada manajemen
bisnis.
Tahapan dalam Proses Formulasi Strategi
David (2001) dan Kluyver & Pearce (2006)
Evaluasi kondisi perusahaan saat ini dengan memperhatikan faktor
internal dan eksternal perusahaan

Merumuskan dan melakukan eksplorasi seluruh strategi alternatif


yang dapat menjadi solusi dari permasalahan di tahap awal

Melakukan identifikasi gap antara kemampuan perusahaan saat ini


dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi
terpilih

Memberikan solusi untuk menghilangkan atau mengurangi gap


tersebut
Tahapan Formulasi Strategi

Gambar 4. Kerangka Analitis Perumusan Strategi


1. Tahap Input (Input Stage)
Tahap input merupakan prosedur-prosedur untuk
mengembangkan Matriks EFE, Matriks IFE, dan
CPM. Informasi yang didapat dari ketiga matriks ini
dapat menjadi informasi input dasar untuk matrik-
matriks Matching Stage dan Decision Stage.
2. Tahap Pencocokan (Matching Stage)
Tahap pencocokan dari kerangka perumusan strategi
terdiri atas lima teknik yang dapat digunakan yaitu,
Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG,
Matriks IE dan Matriks Strategi Besar. Alat-
Mencocokan Faktor-Faktor Eksternal dan Internal untuk
Merumuskan Strategi Alternatif.
No Faktor Internal   Faktor Eksternal Utama   Strategi yang
Utama Dihasilkan
1. Kelebihan kapasitas + Pertumbuhan tahunan industri = Mengakuisisi
kerja (kekuatan telepon seluler sebesar 20 Cellfone.Inc
internal) persen (Peluang eksternal)

2 Kapasitas yang tidak + Keluarnya dua pesaing asing = Menjalankan integrasi


memadai utama dari industry (peluang horizontal dengan
(kelemahan internal) eksternal) cara membeli fasilitas
pesaing

3 Litbang yang kuat + Berkurangnya jumlah orang = Mengembangkan


(kekuatan internal) dewasa muda (ancaman produk baru untuk
eksternal) orang dewasa yang
tua
4 Semangat kerja + Aktivitas serikat pekerja yang = Mengembangkan
karyawan yang kuat (Ancaman eksternal) paket tunjangan
rendah (kelemahan karyawan baru.
internal)
3. Tahap Keputusan (The Decision Stage)
Penyusunan QSPM (Quantitative Strategic
Planning Matrix) yang akan menghasilkan
urutan prioritas strategi yang diusulkan.
Membeli lahan Merenovasi
baru dan total toko yang
No Alternatif Strategi membangun toko sudah ada.
baru yang lebih
besar
Faktor-faktor Utama Bobot AS TAS AS TAS
PELUANG
1 Populasi kota 0,10 4 0,40 2 0,20
bertambah 10%
2. Toko computer 0,10 2 0,20 4 0,40
pesaing dibuka dalam
jarak 1 kilometer
3 Lalu lintas kendaraan 0,08 1 0,80 4 0,32
yang melalui took
naik 12%
ANCAMAN
1 Pesaing membuka
toko dalam 1 tahun
dari sekarang
2 Universitas setempat
menawarkan jasa
reparasi komputer
KEKUATAN
1 Pembelian konsumen
rata-rata naik dari 97$
menjadi 128$
2 Semangat kerja
karyawan sangat baik
KELEMAHAN
1 Pendapatan segmen
peranti lunak turun
12%
2 Karpet dan Cat di toko
dalam kondisi
memperhatikan
TOTAL 1,00 3,72 2,83
Jadi didapatkan jumlah keseluruhan daya tarik total
sebesar 3,72 dan 2,83, analisis tersebut mengindikasikan
bahwa bisnis ini perlu membeli lahan baru dan
membangun toko yang lebih besar.
Tipe Strategi.

David (2001) mendefinisikan beberapa tipe strategi


sebagai strategi alternatif yang dapat dikejar perusahaan
yaitu
1. Strategi Integrasi.
2. Strategi Intensif .
3. Strategi Diversifikasi.
4. Strategi Defensif .
Strategi Integrasi

Strategi integrasi vertical (vertical integration)


1. Strategi integrasi ke depan,
2. Integrasi ke belakang, dan
3. Integrasi horizontal
Strategi Intensif

Mengacu pada model Ansoff, David menggolongkan


strategi tersebut berdasarkan intensitas yang dilakukan.
Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi –
strategi intensif (intensive strategies) sebab hal – hal
tersebut membutuhkan adanya upaya – upaya intensif
untuk meningkatkan posisi kompetitif suatu perusahaan
dengan produk yang ada saat ini.
Strategi Diversifikasi

• Terdapat 2 tipe umum strategi – strategi diversifikasi :


terkait dan tidak terkait.
• Strategi diversifikasi terkait disebut strategi
concentric. Strategi diversifikasi tidak terkait terbagi
dua menjadi strategi diversifikasi horizontal dan
diversifikasi conglomerate.
Strategi Defensif

Selain strategi integrasi, intensif dan diversifikasi,


perusahaan juga dapat mmelakukan penciutan, divestasi
dan likuidasi. Penciutan terjadi ketika sebuah organisasi
melakukan pengelompokan ulang melalui pengurangan
biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba
yang menurun. Kadang kala disebut pembalikan atau
strategi reorganisasional, penciutan dirancang untuk
memperkuat kompetensi khusus dasar suatu perusahaan.
Hasil dalam Formulasi Strategi
1. Rumusan visi dan misi.
2. Hasil identifikasi peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal.
3. Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan
lingkungan internal.
4. Rumusan tujuan jangka panjang.
5. Rumusan strategi alternatif.

spesifik produk, pasar, sumber daya dan teknologi pada


jangka waktu tertentu (David, 2011).
KESIMPULAN
1. Formulasi strategi adalah merupakan suatu pengembangan
perencanaan jangka panjang dengan tujuan suatu manajemen
menjadi lebih efektif melalui proses penciptaan atau penentuan
strategi organisasi.
2. Tujuan utama dari perencanaan strategi ini adalah mencapai
pemahaman dan komitmen dari semua manager dan karyawan.
3. Terdapat 3 tahapan dalam melakukan formulasi yaitu Input Stage,
Matching Stage, dan Decision Stage.
4. Adapun hasil dalam formulasi strategi yaitu Rumusan visi dan
misi, Hasil identifikasi peluang dan ancaman dari lingkungan
eksternal, Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan
internal, Rumusan tujuan jangka panjang dan Rumusan strategi
alternatif.

Anda mungkin juga menyukai