id
“Dan hendaklah kalian tetap berada di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah
kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah terdahulu” (Al
Ahzab: 33).
Marilah kita mencoba mengambil pelajaran dari perintah Allah dalam ayat di atas.
1. Yang pertama dibaca ( َ( )وَ َﻗﺮْ نWa qarna), berasal dari kata ()اﻟﻘﺮَ ار.
َ Maknanya
adalah tinggal dan menetap di dalam rumah dan tidak keluar rumah kecuali
untuk keperluan yang mendesak.
2. Dibaca ( َ( )وَ ِﻗﺮْ نWa qirna), berasal dari kata ( )أﻟﻮَ َﻗﺎرyang artinya kewibawaan
dan kemuliaan.
Kedua makna di atas saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Wanita yang
tinggal di rumahnya maka akan memiliki kewibawaan dan kemuliaan. Apabila
mereka sering keluar rumah dan tidak berada di rumahnya maka dirinya akan
jauh dari kewibaan dan akan berganti dengan kondisi yang sebaliknya.
Jika wanita keluar rumah untuk suatu keperluan maka dia wajib berpegang teguh
dengan aturan dan adab syariat Islam. Termasuk perbuatan tabarruj yang
terlarang adalah membuka aurat, menampakkan keindahan dan perhiasan,
memakai parfum, berdandan, dan menimbulkan fitnah serta menggoda
pandangan laki-laki. Ini semua merupakan perbuatan jahiliyah orang-orang
terdahulu yang apabila wanita melakukannya maka akan jatuh dan rendah harga
dirinya. Wal’iyadzubillah.
Rujukan : Mau’idhotun Nisaa’ karya Syaikh ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin al’
Abbad al Badr hafidzahumallah.
Sahabat muslim, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut
silakan klik disini. Jazakallahu khaira