Anda di halaman 1dari 4

Aqidah Manhaj Penyejuk Jiwa  Fikih dan Muamalah  Keluarga  Kisah  

MUBK Jan 2023

Mengapa Hati Dilanda Gundah?


oleh
Isruwanti Ummu Nashifa

21 Desember 2022
Waktu Baca: 3 menit 0

142 791  Share on Facebook  Share on Twitter  


SHARES VIEWS

Idealnya seorang mukmin selalu bahagia dan jauh dari rasa gundah meskipun sejatinya
kehidupannya penuh dengan masalah. Dengan modal dasar keimanan yang kuat yang dibangun di
atas ilmu dan diaplikasikan dengan amal shalih niscaya hidupnya akan damai jauh dari perasaan
gelisah, sedih berlebihan, resah memikirkan dunia yang tak seindah harapannya atau resah
memikirkan kenikmatan yang Allah Ta’ala berikan pada orang lain.

Mukmin yang yakin dengan kehidupan akhirat, isi hatinya akan tenang dan ibadahnya akan fokus
karena yang dia kejar adalah kemuliaan akhirat atau surga dan dengan pahamnya dia bahwa dunia
adalah ujian akan membuatnya tidak galau ketika ia menjumpai perkara-perkara yang tidak
disukainya.

Dahulu ulama salaf berkata:

‫َم ا َد َخ َل َه ُّم الَّد ْي ِن َق ْلًب ا ِإ اَّل اْذ َه ْب من اْلعقل َم اال َي ُع وُد ِإ َلْي ِه‬

“Tidaklah jiwa seseorang dirundung oleh rasa gundah karena memikirkan piutang yang tidak kuasa ia
bayar melainkan perasaan itu menjadikannya tidak kuasa untuk berpikir dengan jernih.” (Fathul Bari,
Ibnu Hajar Al-Asqalani, 11/174)

Masalah hutang seringkali memicu hati gelisah, susah tidur, makan serasa tak enak dan jika tidak
terbayar akan dituntut di akhirat. Karena hutang, hati tidak tenang saat berjumpa dengan si
penghutang, ketika ditagih hati tidak nyaman apalagi saat belum ada uang untuk membayarnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫َنْف ُس اْلُم ْؤ ِم ِن ُم َع َّلَق ٌة ِب َد ْي ِنِه َح َّت ى ُي ْق َض ى َع ْن ُه‬

“Jiwa seorang mukmin itu tergantung kepada hutangnya hingga dibayarkan hutangnya.” (HR. Ahmad,
11/440 dan di-shahih-kan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Jami’ ash-Shaghir no. 6779)

Jiwa akan damai ketika hidup terbebas dari hutang, meskipun kehidupannya serba sederhana.
Berbeda dengan orang yang sekilas kehidupannya bahagia dan mewah namun sebenarnya hatinya
gundah karena harus memikirkan setoran, terlebih lagi jika sistemnya riba.

Selain prahara hutang, ada lagi masalah yang membuat kepala pusing dan hati penuh penyakit
lantaran hal ini sangat membebani hati, yaitu penyakit hasad. Sebagian ulama mengatakan:

‫اطول الناس هما الحسود و اهنئهم عيشا القنوع‬

“Orang yang paling banyak di rundung rasa gundah adalah orang yang paling besar rasa hasadnya
dan orang yang paling bahagia kehidupannya adalah orang yang paling besar rasa qona’ahnya.”
(Majmu’ Rasa`il oleh Ibnu Rajab 1/67)

 
Saat hati dihinggapi hasad atau iri hati kepada orang lain maka hatinya akan merana sedih,
membenci orang lain karena kelebihan yang Allah Ta’ala berikan kepadanya. Penyakit hasad hanya
akan menyiksanya bahkan bisa memicu permusuhan dengan orang lain. Allah Ta’ala berfirman:

‫َو اَل َت َت َم َّن ْو ا َم ا َف َّض َل ُهّٰللا ِب ٖه َبْع َض ُكْم َع ٰل ى َبْع ٍض ۗ ِل لِّر َج اِل َن ِص ْي ٌب ِّم َّم ا اْكَت َس ُب ْو اۗ َو ِل لِّن َس ۤا ِء َن ِص ْي ٌب ِّم َّم ا اْكَت َس ْب َن ۗ َو ْس َٔـ ُلوا َهّٰللا ِم ْن َف ْض ِلٖه ۗ ِاَّن‬
‫َهّٰللا َكاَن ِب ُكِّل َش ْي ٍء َع ِل ْي ًم ا‬

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas
sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi
perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari
karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa`: 32)

Jika kita ingin tenang lahir batin, maka ketika bisikan hasad datang, berupayalah menepisnya dan
jangan biarkan hasad menguasai hati dengan memperbanyak istigfar dan menyibukkan hati dengan
amalan yang bermanfaat.

Penyakit lain yang membuat hati resah ialah kurang mensyukuri nikmat dan merasa selalu kurang
dengan karunia Allah Ta’ala. Orang yang tidak qana’ah dan selalu merasa kurang dengan pembagian
rezeki akan berupaya mengejar dunia. Waktunya sibuk untuk mengejarnya dan mengesampingkan
dirinya untuk memuliakan akhirat. Penyakit inilah yang membuatnya tidak lapang dada dan tidak
berprasangka baik kepada Allah Ta’ala . Allah Ta’ala berfirman:

‫َو َلْو َب َس َط ُهّٰللا الِّر ْز َق ِلِع َب اِد ٖه َلَب َغ ْو ا ِف ى اَاْلْر ِض َو ٰل ِك ْن ُي َن ِّز ُل ِب َق َد ٍر َّم ا َي َش ۤا ُء ۗ ِا َّن ٗه ِب ِع َب اِد ٖه َخ ِب ْي ٌۢر َبِص ْي ٌر‬

“Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya niscaya mereka akan berbuat
melampaui batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia
Mahateliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat.” (QS. Asy-Syura’: 27)

Ibnu Katsir rahimahullah dalam menafsirkan ayat ini, “Seandainya Dia memberikan kepada mereka
rezeki di atas kebutuhan mereka niscaya hal ini akan membawa mereka berlaku sewenang-wenang
dan saling menjauhi satu dengan yang lainnya karena angkuh dan sombong. Akan tetapi, Dia
memberikan rezeki kepada mereka sesuai yang dipilih-Nya untuk kemaslahatan mereka. Dia Maha
Mengetahui terutama hal tersebut. Dia menjadikan kaya orang yang berhak menerima kekayaan dan
menjadikan kamu fakir kepada orang yang berhak menerima kefakiran.” (Tafsir Ibni Katsir (VII/206)
Tahqiq Sami as-Salamah, Cet. Daar Thaybah)

Oleh karena itu, sebisa mungkin seorang mukmin menjauhi tiga perkara, yakni berhutang, hasad,
dan tidak qana’ah agar hidupnya terbebas dari perasaan gundah, gelisah, dan berbagai pikiran
negatif supaya hatinya bahagia untuk semakin mendekatkan diri dengan tuntunan agama, beramal
shalih lebih tekun, menghadiri majelis ilmu, serta berteman dengan orang-orang shalih agar terpacu
menjadi orang yang lebih bertakwa.

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Referensi:

1). 12 Kiat Ngalap Berkah, Muhammad Arifin bin Badri, pustaka Darul ilmu, Bogor, 2019

2). Kiat-Kiat Islam Mengatasi Kemiskinan, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, At-Taqwa, Bogor, 2015

Artikel Muslimah.or.id

Bismillahi Tawakkaltu, Hati Yg Sakit, Fiqih Wanita Tentang Haid, Adab Meminta Izin, Ayat Tentang
Syirik, Wanita Yang Kuat Menurut Islam, Surah Penyejuk Hati, Sp 2010, Hadis Tentang Silaturahmi,
Jilbab Pendek

Tags: GUNDAH HASAD HATI HUTANG QANAAH

Isruwanti Ummu Nashifa


Penulis, penulis buku "Tahukah Anda Seks Obat Awet Muda" (DIVA Press)

Artikel Terkait

Sederhanakan Urusan Duniamu


OLEH ISRUWANTI UMMU NASHIFA  28 DESEMBER 2022 0

“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam hal


dunia, maka unggulilah dia dalam hal akhirat” (Lathaif Al Ma’arif
Ibnu Rajab Al...

Status Hadits Larangan Bersuara Keras


Bagi Wanita

Anda mungkin juga menyukai