Anda di halaman 1dari 8

Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

WILCOXON SIGNED-RANK TEST SINGLE-SAMPLE


(Uji Peringkat Wilcoxon Satu Sampel)
Oleh: Ade Heryana, SST, MKM
Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul

PENDAHULUAN
Uji Wilcoxon signed-rank atau signed-rank test atau uji “peringkat-bertanda

Wilcoxon” adalah salah satu uji statistik non-parametrik yang digunakan untuk

menguji hipotesis: apakah sebuah sampel yang terdiri dari n subyek (atau obyek)

berasal dari populasi dengan nilai median yang sama, atau apakah terdapat perbedaan

nilai median sampel dengan populasi?

Asumsi-asumsi yang harus diikuti dalam menggunakan uji yang dipopulerkan

pertama kali oleh Frank Wilcoxon ini adalah:

1. Sampel dipilih secara random dari populasi.

2. Data awal dari obyek/subyek berbentuk interval/rasio. Sehingga uji Wilcoxon

signed-ranks digunakan untuk menggantikan uji t single-sample bila data yang


akan diuji tidak berdistribusi normal. Beberapa literatur menyatakan bahwa uji

wilcoxon merupakan uji parametrik, karena mengira bahwa uji ini mengevaluasi

hipotesis pada data interval/rasio dengan mengurutkan data. Hal ini tidak benar,

karena uji wilcoxon pada dasarnya adalah mengurutkan “selisih antara data

interval/rasio” dengan median pada masing-masing subyek, bukan mengurutkan

data subyek tersebut.

3. Distribusi dari populasi bersifat simetrik (bila asumsi ini tidak sesuai, maka dapat

digunakan uji ‘binomial tanda’ untuk satu sampel.

Frank Wilcoxon (1892-1965) sendiri adalah seorang ahli kimia yang tertarik

dengan ilmu statistik saat sedang mempelajari fungisida, dan ketika pertama kali ia

dan koleganya mengkaji aplikasi uji Fisher pada riset di tempat kerja. Tahun 1945

Wilcoxon mempublikasikan papernya yang mengkaji tentang uji rank-sum dan signed-

1
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

rank yang saat ini dikenal dengan nama uji wilcoxon rank-sum dan wilcoxon signed-
rank.

CONTOH SOAL-11
Seorang dokter mengatakan bahwa ia dalam setahun melakukan visit per pasien di RS

dengan nilai median 5 kali. Untuk membuktikan validitas pernyataanya, ia secara acak

memilih sepuluh pasien dan menghitung jumlah visit di RS selama setahun terakhir.

Data yang diperoleh untuk jumlah kunjungan per pasien selama setahun adalah 9, 10,

8, 4, 8, 3, 0, 10, 15, 9. Apakah dengan data tersebut dapat dibuktikan pernyataannya

bahwa ia jumlah kunjungan per pasien oleh dokter adalah 5, dengan  = 0,05?

JAWABAN CONTOH SOAL-1


Hipotesis
Hipotesis nol 𝐻0 : 𝜃 = 5

Hipotesis alternatif 𝐻1 ≠ 5 dan 𝐻1 : 𝜃 > 5 dan 𝐻1 : 𝜃 < 5.


Perhitungan nilai statistik

Perhitungan pada contoh di atas disajikan pada tabel berikut:


Tabel 1. Perhitungan Wilcoxon Signed-Ranks

Subyek X D=X- Rank of |D| Signed rank of


(=5) |D|
(1) (2) (3) (4) (5)
1 9 4 5,5 5,5
2 10 5 8 8
3 8 3 3,5 3,5
4 4 -1 1 -1
5 8 3 3,5 3,5
6 3 -2 2 -2
7 0 -5 8 -8
8 10 5 8 8
9 15 10 10 10
10 9 4 5,5 5,5
R+ = 44
R- = 11

1
Sumber: Sheskin (2004, hal. 222)

2
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

Keterangan tabel:

1. Kolom (1) pada tabel di atas merupakan nomor urut subyek atau data atau

responden;

2. Kolom (2) merupakan nilai-nilai observasi sesuai dengan nomor urut subyek;

3. Kolom (3) merupakan selisih antara nilai observasi dengan median () pada

masing-masing subyek.

4. Kolom (4) merupakan ranking dari nilai pada kolom (3) yang bersifat absolut atau

tidak melihat tanda negatif atau positif. Angka -1 pada kolom (3) diberi nilai

absolut menjadi 1, dan diberi peringkat 1 (paling rendah), begitu pula dengan

angka 2. Angka 3 pada nilai observasi ada dua (pada subyek ke-3 dan ke-5),

sehingga ranking untuk dua data ini adalah rata-rata dari ranking keduanya,

sehingga rankingnya adalah (3+4)/2 atau 3,5 untuk nilai 3 pada subyek ke-3 dan

ke-5. Begitu pula untuk angka 4 pada kolom (2) ada dua yaitu pada subyek ke-1

dan ke-10 sehingga ranking kedua angka 4 tersebut adalah (5+6)/2 yaitu 5,5.

Angka 5 pada kolom (3) ada tiga yaitu pada subyek ke-2,7, dan 8 sehingga

pemberian rankingnya adalah (7+8+9)/3 = 8. Angka terakhir pada kolom (3) yang

belum di ranking adalah 10 yaitu pada subyek ke-9. Karena cuma satu angka maka

ranking untuk angka ini adalah 10.

5. Kolom (5) merupakan ranking yang sudah diberikan tanda sesuai dengan selisih

antara data observasi awal dengan median () pada kolom (3), sehingga pada

kolom (5) ini terdapat tiga angka yang memiliki tanda negatif yaitu -1, -2, dan -8.

6. Ranking yang bertanda positif pada kolom (5) dijumlahkan sehingga didapat nilai

44 (yaitu 5,5 + 8 + 3,5 + 3,5 + 8 + 10 + 5,5), begitu pula dengan yang bertanda

negatif diperoleh nilai 11 (yaitu 1+2+8)

7. Karena nilai R- = 11 lebih rendah dibanding R+ = 44 maka nilai Thitung = 11

3
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

Interpretasi hasil perhitungan uji statistik


Dengan nilai  = 0,05 dan n = 10 dan menggunakan tabel nilai T kritis wilcoxon

signed-ranks (lihat Lampiran) maka diperoleh nilai Ttabel uji hipotesa dua arah (two
tailed) = 8 dan Ttabel uji hipotesa satu arah (one tailed) = 10, maka:
a. Untuk uji hipotesis dua arah (two tailed) Ttabel = 8 < Thitung = 11, maka hipotesis

nol ditolak atau terdapat perbedaan antara median populasi dengan median

sampel; dan

b. Untuk uji hipotesis satu arah (one tailed) Ttabel = 10 < Thitung = 11, maka hipotesis

nol ditolak atau terdapat perbedaan antara median populasi dengan median

sampel.

Kesimpulan: berdasarkan persoalan di atas maka dapat disimpulkan data yang

dikumpulkan tidak mengindikasikan bahwa sampel 10 obyek berasal dari populasi

dengan nilai median bukan 5 atau tidak cukup bukti bahwa dokter melakukan

kunjungan per pasien dengan median = 5.

CONTOH SOAL-12
Seorang pejabat dinas kesehatan menyatakan bahwa medirikan RS Khusus Mata di

kotanya dianggap “penting” oleh masyarakat. Untuk menguji dugaannya, sebanyak 12

responden ditanyakan mengenai pentingnya mendirikan RS Khusus Matas di kota

tersebut. Jawaban responden ditentukan menjadi tujuh jenis yaitu

a. Sangat penting sekali (skor 1)

b. Sangat penting (skor 2)

c. Penting (skor 3)

d. Tidak tahu (skor 4)

e. Tidak penting (skor 5)

f. Sangat tidak penting (skor 6)

g. Sangat tidak penting sekali (skor 7)

2
Modifikasi dari Mathematics in Education and Industry diunduh pada tanggal 16 April 2017 dari
http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf

4
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

Adapun jawaban responden disajikan pada tabel berikut:


Jawaban Responden
Sangat Sangat Penting Tidak Tidak Sangat Sangat
No.
penting penting tahu penting Tidak Tidak
Responden
sekali penting penting
sekali
1 X
2 X
3 X
4 X
5 X
6 X
7 X
8 X
9 X
10 X
11 X
12 X

Dengan menggunakan jawaban 12 responden tersebut lakukanlah pengujian dugaan

apakah terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa masyarakat menyatakan

“penting” untuk mendirikan RS Khusus Mata di kota tersebut?


JAWABAN
Dari permasalahan di atas diketahui bahwa skor untuk jawaban “penting” adalah 3

sehinggan nilai median populasi () adalah 3


Hipotesis
Hipotesis nol 𝐻0 : 𝜃 = 3

Hipotesis alternatif 𝐻1 > 3


Perhitungan nilai statistik T
Subyek X D=X- Rank of |D| Signed rank of
(=3) |D|
(1) (2) (3) (4) (5)
1 5 2 9 9
2 2 -1 4,5 -4,5
3 1 -2 9 -9
4 4 1 4,5 4,5
5 5 2 9 9
6 4 1 4,5 4,5
7 1 -2 9 -9
8 6 3 12 12
9 3 0 1,5 1,5
10 2 -1 4,5 -4,5

5
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

Subyek X D=X- Rank of |D| Signed rank of


(=3) |D|
(1) (2) (3) (4) (5)
11 3 0 1,5 1,5
12 1 -2 9 -9
R+ = 9 + 4,5 + 9 + 4,5 + 12 + 1,5 + 1,5 = 42
R- = 4,5 + 9 + 9 + 4,5 + 9 = 36
Nilai Thitung berdasarkan perhitungan di atas adalah 36 (terkecil).

Dengan tabel nilai T kritis Wilcoxon pada n = 12, one-tailed, dan  = 0,05, maka nilai

Ttabel = 17, sehingga Thitung > Ttabel maka hipotesis nol diterima, atau terdapat cukup

bukti bahwa masyarakat menyatakan penting untuk mendirikan RS Khusus Mata di

kota tersebut sesuai pernyataan pejabat dinas kesehatan setempat.

REFERENSI
Mathematics in Education and Industry (NA). The Wilcoxon Signed-Rank Test. Diunduh

tanggal 16 April 2017 dari http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf

Sheskin, David J. (2004). Handbook of Parametric and Nonparametric Statistical Procedures,

edisi 3. DC: Chapman & Hall/CRC

LATIHAN SOAL

1. Seorang dokter mengatakan bahwa ia dalam setahun melakukan visit per pasien

di RS dengan nilai median 5 kali. Untuk membuktikan validitas pernyataanya, ia

secara acak memilih tiga belas pasien dan menghitung jumlah visit di RS selama

setahun terakhir. Data yang diperoleh untuk jumlah kunjungan per pasien selama

setahun adalah 5, 9, 10, 8, 4, 8, 5, 3, 0, 10, 15, 9, 5. Apakah dengan data tersebut

dapat dibuktikan pernyataannya bahwa ia jumlah kunjungan per pasien oleh

dokter adalah 5, dengan  = 0,05?3

2. Seorang instruktur bahasa inggris membaca laporan penelitian di sebuah jurnal

yang menyatakan bahwa median seorang mahasiswa absen dalam satu semester

adalah 5 kali ( = 5). Pada satu kesempatan ia mencatat data absensi pada 10

mahasiswa di kelasnya. Data yang berhasil dikumpulkan adalah 9, 10, 8, 4, 8, 3, 0,

3
Sumber: Sheskin (2004, hal. 224)

6
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

10, 15, 9. Ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa data yang dikumpulkan

tersebut menggambarkan populasi dengan median = 5.4

3. Metode rekrutmen bagi tenaga Kesmas baru untuk posisi staff Promosi Kesehatan

(Promkes) dilakukan dengan melakukan pelatihan tentang dasar-dasar komunikasi

kesehatan. Selama menjalani pelatihan mereka menjalani ujian tertulis untuk

menilai kompetensinya di bidang komunikasi kesehatan, dengan range nilai dari 1

hingga 10, dimana 1 menunjukkan sangat tidak kompeten dan 10 menunjukkan

sangat kompeten. Berdasarkan pengalaman, peserta pelatihan secara umum

memiliki nilai ujian dengan median = 6. Hasil ujian tertulis pada 19 peserta

pelatihan menunjukkan data sebagai berikut: 6,5,6,9,7,3,4,6,7,2,9,8,7,4,5,6,9,5, dan

7. Dengan nilai  = 0,05 apakah hasil ujian tertulis pada 19 peserta pelatihan

berbeda dengan hasil ujian tertulis pada umumnya?5

4. Direkomendasikan bahwa konsumsi lemak pada wanita tidak boleh melebihi 70

gram per hari. Sampel sebanyak 12 mahasiswa Kesmas diambil secara acak untuk

ditanyakan konsumsi makanan per hari dan diperoleh data jumlah lemak yang

dikonsumsi (dalam gram/hari) adalah: 85, 120, 45, 95, 100, 50, 65, 85, 105, 125, 65,

dan 49. Dengan nilai  = 0,05 apakah cukup bukti untuk menyatakan bahwa

mahasiswa Kesmas mengkonsumsi lemak lebih dari yang seharusnya?6

4
Sumber: Sheskin (2004, hal. 224)
5
Dimodifikasi dari: Mathematics in Education and Industry diunduh pada tanggal 16 April 2017 dari
http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf
6
Dimodifikasi dari: Mathematics in Education and Industry diunduh pada tanggal 16 April 2017 dari
http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf

7
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)

Lampiran: Nilai T Kritis Wilcoxon Signed-ranks


(Two tailed dan One-tailed, dengan  = 0,01 dan 0,05)

Anda mungkin juga menyukai