PENDAHULUAN
Uji Wilcoxon signed-rank atau signed-rank test atau uji “peringkat-bertanda
Wilcoxon” adalah salah satu uji statistik non-parametrik yang digunakan untuk
menguji hipotesis: apakah sebuah sampel yang terdiri dari n subyek (atau obyek)
berasal dari populasi dengan nilai median yang sama, atau apakah terdapat perbedaan
wilcoxon merupakan uji parametrik, karena mengira bahwa uji ini mengevaluasi
hipotesis pada data interval/rasio dengan mengurutkan data. Hal ini tidak benar,
karena uji wilcoxon pada dasarnya adalah mengurutkan “selisih antara data
3. Distribusi dari populasi bersifat simetrik (bila asumsi ini tidak sesuai, maka dapat
Frank Wilcoxon (1892-1965) sendiri adalah seorang ahli kimia yang tertarik
dengan ilmu statistik saat sedang mempelajari fungisida, dan ketika pertama kali ia
dan koleganya mengkaji aplikasi uji Fisher pada riset di tempat kerja. Tahun 1945
Wilcoxon mempublikasikan papernya yang mengkaji tentang uji rank-sum dan signed-
1
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)
rank yang saat ini dikenal dengan nama uji wilcoxon rank-sum dan wilcoxon signed-
rank.
CONTOH SOAL-11
Seorang dokter mengatakan bahwa ia dalam setahun melakukan visit per pasien di RS
dengan nilai median 5 kali. Untuk membuktikan validitas pernyataanya, ia secara acak
memilih sepuluh pasien dan menghitung jumlah visit di RS selama setahun terakhir.
Data yang diperoleh untuk jumlah kunjungan per pasien selama setahun adalah 9, 10,
bahwa ia jumlah kunjungan per pasien oleh dokter adalah 5, dengan = 0,05?
1
Sumber: Sheskin (2004, hal. 222)
2
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)
Keterangan tabel:
1. Kolom (1) pada tabel di atas merupakan nomor urut subyek atau data atau
responden;
2. Kolom (2) merupakan nilai-nilai observasi sesuai dengan nomor urut subyek;
3. Kolom (3) merupakan selisih antara nilai observasi dengan median () pada
masing-masing subyek.
4. Kolom (4) merupakan ranking dari nilai pada kolom (3) yang bersifat absolut atau
tidak melihat tanda negatif atau positif. Angka -1 pada kolom (3) diberi nilai
absolut menjadi 1, dan diberi peringkat 1 (paling rendah), begitu pula dengan
angka 2. Angka 3 pada nilai observasi ada dua (pada subyek ke-3 dan ke-5),
sehingga ranking untuk dua data ini adalah rata-rata dari ranking keduanya,
sehingga rankingnya adalah (3+4)/2 atau 3,5 untuk nilai 3 pada subyek ke-3 dan
ke-5. Begitu pula untuk angka 4 pada kolom (2) ada dua yaitu pada subyek ke-1
dan ke-10 sehingga ranking kedua angka 4 tersebut adalah (5+6)/2 yaitu 5,5.
Angka 5 pada kolom (3) ada tiga yaitu pada subyek ke-2,7, dan 8 sehingga
pemberian rankingnya adalah (7+8+9)/3 = 8. Angka terakhir pada kolom (3) yang
belum di ranking adalah 10 yaitu pada subyek ke-9. Karena cuma satu angka maka
5. Kolom (5) merupakan ranking yang sudah diberikan tanda sesuai dengan selisih
antara data observasi awal dengan median () pada kolom (3), sehingga pada
kolom (5) ini terdapat tiga angka yang memiliki tanda negatif yaitu -1, -2, dan -8.
6. Ranking yang bertanda positif pada kolom (5) dijumlahkan sehingga didapat nilai
44 (yaitu 5,5 + 8 + 3,5 + 3,5 + 8 + 10 + 5,5), begitu pula dengan yang bertanda
7. Karena nilai R- = 11 lebih rendah dibanding R+ = 44 maka nilai Thitung = 11
3
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)
signed-ranks (lihat Lampiran) maka diperoleh nilai Ttabel uji hipotesa dua arah (two
tailed) = 8 dan Ttabel uji hipotesa satu arah (one tailed) = 10, maka:
a. Untuk uji hipotesis dua arah (two tailed) Ttabel = 8 < Thitung = 11, maka hipotesis
nol ditolak atau terdapat perbedaan antara median populasi dengan median
sampel; dan
b. Untuk uji hipotesis satu arah (one tailed) Ttabel = 10 < Thitung = 11, maka hipotesis
nol ditolak atau terdapat perbedaan antara median populasi dengan median
sampel.
dengan nilai median bukan 5 atau tidak cukup bukti bahwa dokter melakukan
CONTOH SOAL-12
Seorang pejabat dinas kesehatan menyatakan bahwa medirikan RS Khusus Mata di
c. Penting (skor 3)
2
Modifikasi dari Mathematics in Education and Industry diunduh pada tanggal 16 April 2017 dari
http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf
4
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)
5
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)
Dengan tabel nilai T kritis Wilcoxon pada n = 12, one-tailed, dan = 0,05, maka nilai
Ttabel = 17, sehingga Thitung > Ttabel maka hipotesis nol diterima, atau terdapat cukup
REFERENSI
Mathematics in Education and Industry (NA). The Wilcoxon Signed-Rank Test. Diunduh
LATIHAN SOAL
1. Seorang dokter mengatakan bahwa ia dalam setahun melakukan visit per pasien
secara acak memilih tiga belas pasien dan menghitung jumlah visit di RS selama
setahun terakhir. Data yang diperoleh untuk jumlah kunjungan per pasien selama
yang menyatakan bahwa median seorang mahasiswa absen dalam satu semester
adalah 5 kali ( = 5). Pada satu kesempatan ia mencatat data absensi pada 10
3
Sumber: Sheskin (2004, hal. 224)
6
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)
10, 15, 9. Ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa data yang dikumpulkan
3. Metode rekrutmen bagi tenaga Kesmas baru untuk posisi staff Promosi Kesehatan
memiliki nilai ujian dengan median = 6. Hasil ujian tertulis pada 19 peserta
7. Dengan nilai = 0,05 apakah hasil ujian tertulis pada 19 peserta pelatihan
gram per hari. Sampel sebanyak 12 mahasiswa Kesmas diambil secara acak untuk
ditanyakan konsumsi makanan per hari dan diperoleh data jumlah lemak yang
dikonsumsi (dalam gram/hari) adalah: 85, 120, 45, 95, 100, 50, 65, 85, 105, 125, 65,
dan 49. Dengan nilai = 0,05 apakah cukup bukti untuk menyatakan bahwa
4
Sumber: Sheskin (2004, hal. 224)
5
Dimodifikasi dari: Mathematics in Education and Industry diunduh pada tanggal 16 April 2017 dari
http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf
6
Dimodifikasi dari: Mathematics in Education and Industry diunduh pada tanggal 16 April 2017 dari
http://mei.org.uk/files/pdf/wilcoxonrerevised.pdf
7
Wilcoxon Signed-Rank Test Single-Sample (Ade Heryana, SST, MKM)