net/publication/341549764
UJI MCNEMAR DAN UJI WILCOXON (Uji Hipotesa Non-Parametrik Dua Sampel
Berpasangan)
CITATIONS READS
0 455
1 author:
Ade Heryana
Universitas Esa Unggul
58 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Kajian Antrian Pelayanan Pendaftaran Pasien BPJS Kesehatan RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2018 View project
All content following this page was uploaded by Ade Heryana on 21 May 2020.
PENDAHULUAN
Sampel berpasangan adalah kelompok atau obyek penelitian yang sama dengan
intervensi yang berbeda. Misalnya ada 20 bidan yang ingin diketahui sikapnya terhadap kerja
tim, mula-mula diukur sikapnya dengan tidak diberikan kegiatan outbond. Lalu diberikan
kegiatan outbond dan diukur sikapnya. Sikap bidan tersebut sebelum dan sesudah mengikuti
outbond dapat diukur dengan uji statistik dua sampel berpasangan. Jika data berdistribusi
normal dengan skala ukur interval atau rasio, maka menggunakan uji t sampel berpasangan.
Namun jika data berdistribusi tidak normal dengan skala ukur nominal atau ordinal, maka
menggunakan uji statistik non-parametrik dua sampel berpasangan. Pada artikel ini hanya
akan dijelaskan dua jenis uji non-parametrik dua sampel berpasangan yaitu yaitu Uji McNemar,
sebagai berikut:
2. Menguji apakah kedua sampel yang berpasangan tersebut berasal dari satu populasi
3. Menguji apakah dua perlakuan atau intervensi yang diberikan kepada sampel
4. Menguji apakah perlakuan atau intervensi yang satu lebih baik dibanding yang lain.
Hal perlu mendapat perhatian dalam melakukan perbandingan dua sampel adalah
perbedaan yang signifikan antara dua perlakukan belum tentu disebabkan oleh adanya
perbedaan perlakukan tersebut, namun oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dikendalikan.
terlebih dahulu. Misalnya pada contoh di atas, perubahan sikap pada 20 bidan yang mengikuti
outbond belum tentu disebabkan oleh kegiatan outbond tersebut, namun bisa disebabkan
1
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
oleh kondisi setelah kegiatan outbond seperti pergantian pimpinan, perubahan kebijakan, dan
sebagainya.
DISTRIBUSI CHI-SQUARE
Uji statistik non-parametrik dua sampel berpasangan menggunakan distribusi
square” atau khai kuadrat dengan simbol 2)1 adalah distribusi probabilitas teoritis yang
asimetrik dan kontinyu. Nilai sebuah 2 selalu positif antara 0 sampai dengan (tak hingga)
atau 0 ≤ 2 ≤ , tidak seperti distribusi normal atau distribusi t yang dapat bernilai negatif.
2
(𝑓0 − 𝑓𝑒 )2
𝜒 =
𝑓𝑒
dimana, 𝑓0 = banyaknya frekuensi yang diobservasi dan 𝑓𝑒 = banyaknya frekuensi yang
diharapkan.
Gambar 1 menampilkan tiga jenis distribusi Chi-square dengan derajat kebebasan 1,5,
dan 10. Tampak bahwa 1) semakin kecil derajat kebebasan, kemencengan kurva distribusi
semakin positif artinya proporsi nilai rendah pada distribusi lebih besar; dan 2) semakin besar
1
Mahasiswa sering salah membuat notasi chi-square dengan tanda X2
2
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
UJI MCNEMAR
Uji McNemar digunakan untuk menguji hipotesa: “Apakah dua sampel berpasangan
berasal dari atau mewakili dua populasi yang berbeda?” Uji ini pertama kali dikembangkan
tahun 1947 oleh McNemar. Sebenarnya uji ini adalah kasus khusus dari uji Cochran Q (yang
digunakan untuk menguji lebih dari dua sampel berpasangan). Uji McNemar didesain untuk
data berpasangan yang bersifat nomimal atau dikotomi (yaitu dua kejadian yang saling
mutually excluxive, seperti permukaan koin, jenis kelamin, dsb). Asumsi yang digunakan pada
uji ini adalah setiap n subyek (atau n pasangan dari subyek yang sesuai) menghasilkan dua
1. Menilai atau mengevaluasi sifat kategorik data yang dihasilkan dari eksperimen.
dengan true experiment. Sehingga eksperimen ini menghasilkan dua nilai dari masing-
masing subyek dari dua kondisi eksperimen yang independen). Hasil uji yang siginifikan
dapat disimpulan sebagai terdapat kecenderungan yang tinggi bahwa nilai eksperimen
mewakili dua populasi yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa uji yang
2. Menilai atau mengevaluasi desain penelitian pretest dan post test pada satu kelompok.
Pada penggunaan ini, nilai pada masing-masing pre dan post test diukur sehingga
Model ringkas pada uji McNemar berbentuk tabel 2x2 disajikan pada tabel 1 berikut2.
Tabel 1. Model Uji McNemar
(sumber: Sheskin, 2004, hal. 652)
kategori yang digunakan untuk menampilkan dua jenis respon subyek. Nilai pada kotak a
2
Tabel ini sering disebut dengan Tabel Kontinjensi atau Contingency Table
3
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
menunjukkan jumlah responden yang pada kondisi pre-test merespon kategori 1 dan pada
kondisi post-test merenspon kategori 1. Nilai pada kotak b menunjukkan jumlah responden
yang pada kondisi pre-test merespon kategori 1 dan pada kondisi post-test merenspon
kategori 2. Nilai pada kotak c menunjukkan jumlah responden yang pada kondisi pre-test
merespon kategori 2 dan pada kondisi post-test merenspon kategori 1. Akhirnya nilai pada
kotak d menunjukkan jumlah responden yang pada kondisi pre-test merespon kategori 2 dan
1. Sampel yang berasal dari n subyek harus dipilih secara acak dari populasi yang mewakili;
2. Setiap n observasi yang terdapat pada tabel 2x2 independen atau tidak berhubungan
3. Nilai subyek dalam tabel 2x2 bersifat dikotomi dan bersifat mutually exclusive; dan
4. Beberapa literatur menyatakan Uji McNemar tidak tepat dijalankan pada ukuran sampel
yang sangat kecil. Bila terpaksa menggunakan sampel dengan jumlah kecil, maka untuk
akurasi hasil sebaiknya perlu dihitung probabilitas binomial yang nyata. Beberapa literatur
sampel ukuran kecil untuk menjamin nilai chi-square hitung menghasilkan estimasi yang
(buang air kecil di tempat tidur) dengan Placebo3. Sebanyak 100 anak-anak yang masih
ngompol diberikan obat Endurin dan Placebo dengan menggunakan desain studi
double blind (baik anak-anak maupun peneliti tidak tahu mana obat Endurin atau
Placebo) selama 6 bulan. Selama studi, setiap anak mendapat 6 obat dan 6 placebo
yang diberikan tiap minggu. Untuk memastikan bahwa tidak ada efek yang didapat
selama 12 kali pengobatan bagi setiap anak dipilih secara acak. Variabel dependen
pada studi ini adalah pendapat orangtua tentang perkembangan anak setelah
3
Terapi dengan obat yang tidak mengandung zat yang bersifat terapetik. Biasanya hanya untuk keperluan uji
klinis obat
4
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
diberikan obat atau placebo. Hasil studi disajikan pada tabel di bawah. Pertanyaan:
Berdasarkan hasil penelitian, apakah studi ini menunjukkan bahwa obat Endurin efektif
b. 13 anak merespon “tidak baik” terhadap Obat dan “baik” terhadap placebo
c. 41 anak merespon “baik” terhadap obat dan “tidak baik” terhadap placebo, dan
e. Dari 100 responden, 51 anak merespon “baik” terhadap obat, sementara 49 anak
f. Dari 100 respon, 23 anak merespon “baik” terhadap placebo dan 77 anak merespon
Rumusan Hipotesa
Dalam uji McNemar, sesuai dengan contoh soal di atas, sel yang menjadi
perhatian adalah sel b dan c yaitu sel yang memilik perbedaan respon terhadap dua
kondisi, yaitu sel dengan jumlah observasi 13 dan 41. Sehingga bila Obat lebih efektif
dibanding Placebo maka proporsi pada sel c (jumlah observasi 41) lebih besar
dibanding sel b (jumlah observasi 13). Kondisi eksperimen (dalam hal ini pemberian
Obat dan Placebo) tidak berbeda secara signifikan jika proporsi sel b dan c (terhadap
penjumlah b dan c) sama dengan 0,5 atau jika 𝜋𝑏 = 𝑏⁄(𝑏 + 𝑐) dan 𝜋𝑐 = 𝑐⁄(𝑏 + 𝑐)
0,50. Berdasarkan data di atas, nilai 𝜋𝑏 dan 𝜋𝑐 diestimasikan dengan nilai 𝑝𝑏 dan 𝑝𝑐
sebagai berikut:
5
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
observasi pada sel c atau tidak ada perbedaan antara obat dengan placebo)
dengan proporsi observasi pada sel c atau terdapat perbedaan antara obat dengan
placebo). Hipotesa ini bersifat dua arah (two-tailed hypothesis), karena nilai 𝜋𝑐 bisa
atau
lebih kecil atau lebih besar dari proporsi observasi pada sel c atau terdapat
perbedaan antara obat dengan placebo). Hipotesa ini bersifat satu arah (one-tailed
hypothesis).
Menghitung Statistik Uji McNemar
Rumus menghitung nilai uji statistik McNemar (yang dibuat berdasarkan
𝑏+𝑐 2 𝑏+𝑐 2
[𝑏 − 2 ] [𝑐 − 2 ]
𝜒2 = +
𝑏+𝑐 𝑏+𝑐
2 2
(𝑏 − 𝑐)2
𝜒2 =
𝑏+𝑐
dimana, b dan c adalah jumlah observasi pada sel b dan c pada tabel 2x2 dengan
derajat kebebasan (df)4 = 1. Karena distribusi chi-square yang bersifat kontinyu dan
simetris digunakan untuk mendekati distribusi diskrit, maka rumus di atas pada tahun
1934 oleh Yates dikoreksi dengan cara mengurangi selisih b dan c atau b-c dengan
4
Nilai derajat kebebasan (degree of freedom atau df ) dihitung dengan rumus 𝑑𝑓 = (𝑟 − 1) × (𝑐 − 1) dimana
r = jumlah baris dan c = jumlah kolom. Untuk tabel 2x2 maka df = (2-1) x (2-1) = 1
6
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
dengan derajat kebebasan = 1 pada taraf = 0,05 yaitu 3,841 (tabel terlampir). Nilai
hitungan 𝜒 2 = 13,5 lebih besar dari nilai tabel 𝜒 2 = 3,841, sehingga H0 ditolak sehingga
terdapat perbedaan signifikan antara Obat dengan Placebo, atau dapat dikatakan
meningkatkan pengetahuan murid terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
pada anak-anak SD. Sebanyak 100 murid SD dipilih secara random untuk dilakukan
kembali. Hasil pengukuran disajikan pada tabel di bawah. Berdasarkan data tersebut,
Karena jumlah frekuensi pada tabel 2x2 di atas mirip dengan contoh kasus pertama,
hipotesisnya, yaitu:
observasi pada sel c atau tidak ada perbedaan antara pengetahuan PHBS sebelum
dengan proporsi observasi pada sel c atau terdapat perbedaan antara pengetahuan
7
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
PHBS sebelum intervensi dengan sesudah intervensi). Hipotesa ini bersifat dua arah
(two-tailed hypothesis), karena nilai 𝜋𝑐 bisa lebih besar atau lebih kecil dibanding
𝜋𝑏
atau
lebih kecil atau lebih besar dari proporsi observasi pada sel c atau terdapat
Dari contoh soal di atas, variabel penelitian yang dipakai adalah sikap sebelum
8
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
Sesudah dilayani
Mau Tidak mau Jumlah
merekomendasikan merekomendasikan baris
Mau 7 2 9
Sebelum merekomendasikan
dilayani Tidak mau 4 0 4
merekomendasikan
Jumlah Kolom 11 2 13
(|2−4|−1)2
Nilai 𝜒2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = 0,667
2+4
Karena nilai 𝜒2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari 𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 tidak dapat ditolak atau terdapat
McNemar, uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis non-parametrik pada dua sampel
berpasangan. Yang membedakan adalah uji Wilcoxon dipakai jika data berskala ordinal,
Uji Wilcoxon dua sampel berpasangan merupakan pengembangan dari uji Wilcoxon
bertanda satu kelompok5. Untuk dapat menerapkan uji wilcoxon dua sampel berpasangan,
maka dibutuhkan rangakaian data yang berskala interval/rasio pada setiap subyek. Kemudian
hitung selisih masing-masing data pada setiap subyek dengan mengurangi data pada kondisi
2 dengan kondisi 1.
Uji hipotesis pada uji ini adalah “apakah sampel/kondisi percobaan berasal dari
populasi yang mewakili ?” sehingga nilai median dari skor yang berbeda adalah nol. Bila
terdapat perbedaan yang signifikan, maka hal ini mengindikasikan bahwa terdapat
1. Sampel pada n subyek dipilih secara acak dari populasi yang mewakili
2. Nilai asal yang dihasilkan dari setiap subyek dalam format skala interval/rasio;
5
Lihat artikel penulis berjudul “Wilcoxon Signed-ranks Test Single-sample” pada alamat url berikut:
http://adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/2017/04/16/wilcoxon-signed-rank-test-single-sample/
9
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
3. Perbedaan nilai dalam populasi yang diwakili oleh dua sampel terdistribusi secara simetris
a. Buatlah tabel yang menggambarkan nilai-nilai data pada kondisi 1 dan kondisi 2 untuk
masing-masing subyek;
c. Tandailah “positif” pada subyek dengan selisih > 0, atau “negatif” pada subyek dengan
selisih < 0, atau “sama” pada subyek dengan nilai kondisi 2 = kondisi 1;
urutan/rankingnya dengan ketentuan jika terdapat n angka absolut dengan nilai yang
sama, maka diberikan ranking yang sama dan penentuan ranking data tersebut adalah
e. Tentukan nilai peringkat pada subyek dengan nilai selisih terkecil (T) dan jumlah
pengamatan (N). Jumlah pengamatan (N) yang dipakai adalah setelah dikurangi data
dengan peringkat 0.
Nilai statistik uji Wilcoxon ditentukan oleh nilai Z, dengan rumus sebagai berikut:
1
𝑇−[ ]
4𝑁(𝑁 + 1)
𝑍=
1
√
24(𝑁)(𝑁 + 1)(2𝑁 + 1)
dimana:
N = jumlah pengamatan
Contoh soal 4
Sebuah RS ingin mengetahui efektifitas pelatihan pada staff promosi kesehatan dalam
dari 15 staff promosi secara acak untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
10
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
Dari permasalahan di atas, variabel yang akan diteliti ada dua yaitu 1) pengetahuan
staff promosi sebelum mengikuti pelatihan; dan 2) pengetahuan staff promosi sesudah
mengikuti pelatihan)
mengikuti pelatihan)
Untuk menghitung
Tahap pertama dalam menjawab permasalahan di atas adalah dengan membuat tabel
11
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
Selisih nilai terkecil adalah -10 (pada subyek ke-4), sehingga nilai T atau peringkat
REFERENSI
Ramlah S, Veni Hadju, dan Saifuddin Sirajuddin (2014). Edukasi Menyusui Dini terhadap
LATIHAN SOAL
1. Sebuah penelitian dilakukan pada RSIA di kota Makassar dengan jenis penelitian quasi-
experiment dan desain one group pre-test post-test. Studi ditujukan untuk mengetahui
perubahan pengetahuan ibu hamil tentang IMD (Inisiasi Menyusui Dini) sebelum dan
sesudah edukasi. Populasi penelitian adalah ibu hamil dengan usia kandungan 7-9 bulan
12
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
Post Test
Pengetahuan Pengetahuan
kurang cukup Jumlah baris
Pengetahuan kurang 12 44 56
Pre Test
Pengetahuan cukup 2 2 4
Jumlah Kolom 13 46 60
Berdasarkan data di atas, dengan = 0,05 apakah metode edukasi yang diterapkan secara
hipertiroid dengan mengukur kadar hormon TSH pada pasien sebelum menjalankan
terapi dan sesudah menjalani terapi. Adapun data TSH yang diperoleh dari 15 pasien
terdapat perbedaan kadar TSH sebelum dan sesudah pengobatan iodium radioaktif.
6
Soal dikutip dari penelitian Ramlah, Hadju, & Sirajuddin (2014).
13
Uji McNemar dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon data berpasangan | Ade Heryana, SST, MKM
LAMPIRAN: Tabel Distribusi Chi-Square untuk nilai = 0,005 hingga 0,995 dan derajat
kebebasan (df) 1 sampai dengan 100.
(Sumber: diunduh dari website Department of Statistics Eberly College of Science, Penn State University
http://stat.psu.edu/)
14