id
Terdapat hadits yang mencela wanita memakai parfum. Bagaimana memahami hadits ini?
Dan bagaimana sebenarnya hukum menggunakan parfum bagi wanita?
1/4
Hadits larangan menggunakan parfum bagi wanita
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Wanita mana saja yang memakai wewangian lalu ia keluar dan melewati para lelaki
sehingga tercium sebagian dari wanginya tersebut, maka ia adalah seorang pezina. Dan
setiap mata yang melihatnya juga pezina” (HR. Abu Daud no. 4173, At Tirmidzi no.2786,
dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 2701).
ٌ
Para ulama menjelaskan, perkataan زاﻧﯿﺔ ِ “maka ia adalah seorang pezina”, maksudnya ia
ﻓﻬ َﻲ
menyebabkan terjadinya zina, baik zina mata maupun zina yang sebenarnya. Sedangkan
ٌ
perkataan زاﻧﯿﺔ ٍ وﻛ ﱡﻞ
ﻋﯿﻦ ُ “setiap mata yang melihatnya juga pezina”, maksudnya zina mata
(Syarah Hadits Mausu’ah Durarus Saniyyah, no.6155).
Hadits ini menunjukkan haramnya wanita memakai parfum sehingga tercium wanginya oleh
ٌ
lelaki non mahram. Digunakannya lafadz زاﻧﯿﺔ ِ “maka ia adalah seorang pezina”,
ﻓﻬ َﻲ
menunjukkan perbuatan ini sangat tercela dan merupakan kerusakan yang besar.
Demikian juga yang dipahami oleh para sahabat Nabi. Dari Yahya bin Ju’dah, ia
mengatakan:
, ﺗﺨﺮﺟﻦ ﻣﺘﻄﯿﺒﺎت ﻓﯿﺠﺪ اﻟﺮﺟﺎل رﯾﺤﻜﻦ: ﺛﻢ ﻗﺎل, ﻓﻮﺟﺪ رﯾﺤﻬﺎ ﻓﻌﻼﻫﺎ ﺑﺎﻟﺪرة, أن ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﺨﻄﺎب ﺧﺮﺟﺖ اﻣﺮأة ﻓﻲ ﻋﻬﺪه ﻣﺘﻄﯿﺒﺔ
اﺧﺮﺟﻦ ﺗﻔﻼت, وإﻧﻤﺎ ﻗﻠﻮب اﻟﺮﺟﺎل ﻋﻨﺪ أﻧﻮﻓﻬﻢ
“Ada seorang wanita keluar rumah dengan memakai wewangian di masa khalifah Umar
bin Khathab. Lalu wanginya tersebut tercium oleh Umar bin Khathab. Maka Umar pun
memukulnya dengan tongkat. Umar berkata: kalian keluar rumah menggunakan
wewangian sehingga para lelaki bisa menciumnya? Sesungguhnya hati para lelaki
terfitnah dengan wangi kalian. Keluarlah dalam keadaan tanpa berdandan dan tanpa
wewangian” (HR. Abdurrazzaq dalam Al Mushannaf, 4/370).
Maka tidak boleh wanita keluar memakai wewangian dalam bentuk apapun sehingga
membuat lelaki bisa tertarik dan tergoda. Baik dia sudah bersuami apalagi belum. Baik dia
berjilbab apalagi tidak berjilbab. Baik dia sudah tua apalagi masih muda.
Baca Juga: Ketika Wanita Muslimah Menikah dengan Lelaki Non Muslim
ﻟﻠﻤﺮأة أن ﺗﺘﻄﯿﺐ ﻓﻲ ﻏﯿﺮ ﺑﯿﺘﻬﺎ ﺑﻤﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻮﻧﻪ وﺧﻔﻲ رﯾﺤﻪ ﻛﺎﻟﻮرد واﻟﯿﺎﺳﻤﯿﻦ
“Boleh bagi wanita untuk menggunakan parfum di luar rumahnya dengan parfum yang
nampak warnanya namun samar wanginya, seperti warad dan yasmin” (Syarah Syifa’ul Alil,
6/48).
Dan seorang wanita juga boleh menggunakan parfum di rumahnya, di depan suami dan juga
para mahramnya selama tidak menimbulkan fitnah. Bahkan menggunakan parfum di depan
suami termasuk perkara yang dianjurkan dalam syariat. Karena itu adalah perkara yang
membuat suami senang. Dan salah satu ciri wanita shalihah, disebutkan oleh Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam:
ﺳﺮ ْﺗﻪ
زوﺟﻬﺎ ﱠ
ُ ﺧﯿﺮ ﻧﺴﺎﺋِﻜﻢ ﻣﻦ إذا ﻧﻈﺮ إﻟﯿﻬﺎ
ُ
“Sebaik-baik istri kalian adalah jika jika suaminya memandangnya, si istri membuat
suaminya senang” (HR. Ibnu Majah no.1857. Dishahihkan Al Iraqi dalam Takhrij Al Ihya’,
2/51).
Kesimpulan
Dari uraian di atas, kesimpulannya, wanita boleh memakai parfum jika :
3/4
Baca Juga:
Artikel: Muslim.or.id
Sahabat muslim, yuk berdakwah bersama kami. InsyaAllah, setiap artikel yang dibaca, bisa
menjadi pahala untuk kita semua. Donasi sekarang.
4/4