Anda di halaman 1dari 18

BEDAH

23-28 DESEMBER 2019

1. Ny. Lin 42 Tahun (461500)


S: Pasien datang dengan keluhan benjolan di leher sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan semakin
membesar, dan tidak nyeri. Awalnya benjolan sebesar kelereng semudian membesar
sebesar bola pingpong.
Pasien tidak merasakan sesak nafas dan mual muntah. Pasien mengeluh sering pusing dan
lemas. Berat badan menurun +, nafsu makan baik, sering berkeringat, sering berdebar-
debar,
RPD: Riwayat Hipertensi +

O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (E4V5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 182/90 mmHg
Nadi : 96x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis
Palpasi colli anterior : teraba massa di regio colli anterior ukuran diameter 2x4cm,
konsistensi kenyal dan mudah digerakkan, batas tegas, nyeri tekan - , hiperemis (-), perabaan
hangat (-), tepi dan permukaan rata sesuai dengan kulit.

A: Hipertiroid. Struma Uninodusa Toksika


P:
Cek T3, T4 TSH

2.) Ny. Rokayyah 49 tahun (461507)


S:
Pasien datang dengan keluhan benjolan di leher depan sejak 2 bulan yang lalu. awalnya benjolan
sebesar kelereng dan terasa bertambah besar. Benjolan terasa sakit seperti mencekik.
Pasien mengeluh berat badan menurun walaupun nafsu makan meningkat, tangan sering
gemetar, bdan sering terasa lemas.
O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (E4V5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 186/87mmHg
Nadi : 96x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis
Palpasi colli anterior : teraba massa di regio colli anterior ukuran diameter 4cm,
konsistensi kenyal dan mudah digerakkan, batas tegas, nyeri tekan - , hiperemis (-), perabaan
hangat (-), tepi dan permukaan rata sesuai dengan kulit.

A: Struma uninodusa toksika. Hipertiroid


P:
Cek T3 T4 TSH

3.)
Tn. Ratwi 51 tahun (409168)
S: Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan di selangkangan sebelahkanan sejak 1
bulan yang lalu, benjolan masih dapat dimasukkan kembali. Benjolan sering muncul saat
melakukan aktifitas dan terkadang saat tidur, masih bisa masuk sendiri namun terasa
semakin besar dan sedikit nyeri kadang-kadang.

O:
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5
Vital sign
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 92x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal
Status Lokalis
Regio Inguinalis Sinistra teraba massa berukuran 4x5 cm kenyal bergerak dengan mengejan,
nyeri tekan (+) minimal, perabaan hangat sekitar (-), tepi dan permukaan sulit dinilai.

A : HERNIA INGUINALIS LATERALIS REPONIBLE SINISTRA

P:
KIE
Pro Hernia Repair
Cek DL (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis Leukosit)
Cek Rontgen Thorax

4) Fatimatuzzahro 17 tahun (451091)


S:
Pasien datang dengan keluhan benjolan di payudara sebelah kanan sejak kurang lebih 2 tahun
yang lalu, awalnya benjolan sebesar biji jagung kemudian bertambah besar. Benjolan dirasa
tidak nyeri dan dapat digerakkan.
Sebelumnya pasien pernah operasi benjolan di payudara kanan 3 tahun yang lalu

O:
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5
Vital sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 100x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 20x/menit, reguler
Suhu : 36.9 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis : massa di regio mamae dextra diatas nipple mamae diameter 3 cm dan diameter
5cm, kenyal, mobile, nyeri tekan (-), hiperemis (-), perabaan hangat (-), batas tegas, tepi dan
permukaan sama dengan kulit sekitar.

A : FibroAdenomaMammae Dextra

P:
KIE
Cek DL (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis Leukosit)
Cek Ro Thorax
Pro ekstraksi FAM dengan inform consent

5) Ny Nurul 24 tahun (340463)


S: Pasien datang dengan keluhan benjolan dileher sebelah kanan depan sejak 1 bulan yang lalu.
benjolan tidak bertambah besar, tidak nyeri dan tidak ada benjolan ditempat lain.
Pasien tidak merasakan sesak, mual dan muntah.

O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (EV5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 96x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis
Palpasi colli anterior : teraba massa di regio colli anterior dextra ukuran diameter 3cm,
teraba kenyal dan mudah digerakkan, nyeri tekan -, hiperemis (-), perabaan hangat (-), tepi dan
permukaan rata sesuai dengan kulit.

A : Limphadenopathy

P:
KIE
Cek FNAB

6) Ny Kusmiati 57 tahun (461522)


S: Pasien datang dengan keluhan benjolan di tangan kiri sejak 5 hari yang laly. Awalnya kecil seperti
bisul kemudian bertambah besar, merah, bernanah, dan dirasakan nyeri.
Pasien tidak mengeluh demam.
RPD: Hipertensi – Diabetes Mellitus –

O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (E4V5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 96x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis
Abses manus superior digiti III sinistra ukuran diameter 1x2 cm, nyeri tekan (+), hiperemis (+)
sekitar abses, perabaan hangat (+), terdapat pus +

A : Abses manus Sinistra

P:
Rawat luka
Asam Mefenamat 3x1 tab
Cefadroxil 3x1 tab

7) Nn. Farahdina ISlami 22 tahun (461553)


S: Pasien datang keluhan benjolan payudara kanan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan
sebesar biji jagung kemudian bertambah besar. Benjolan dirasa tidak nyeri dan dapat
digerakkan.

O:
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5
Vital sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 100x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 20x/menit, reguler
Suhu : 36.9 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis : massa di regio mamae dextra diatas nipple mamae diameter 1cm kenyal, mobile,
nyeri tekan (-), hiperemis (-), perabaan hangat (-), batas tegas, tepi dan permukaan sama dengan
kulit sekitar.

A : FibroAdenomaMammae Dextra

P:
KIE
Cek DL (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis Leukosit)
Cek Ro Thorax
Pro ekstraksi FAM dengan inform consent

8) Tn. Ikhsan 34 tahun (461538)


S: Pasien datang dengan keluhan benjolan di leher depan sejak 7 tahun yang lalu. awalnya
benjolan sebesar kelereng dan terasa bertambah besarbenjolan dirasa tidak nyeri
Pasien mengeluh berat badan menurun walaupun nafsu makan meningkat, tangan sering
gemetar, bdan sering terasa lemas, dada sering terasa berdebar.
O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (E4V5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 148/79mmHg
Nadi : 152x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis
Palpasi colli anterior : teraba massa di regio colli anterior ukuran diameter 2x5cm,
konsistensi kenyal dan mudah digerakkan, batas tegas, nyeri tekan - , hiperemis (-), perabaan
hangat (-), tepi dan permukaan rata sesuai dengan kulit.

A: Struma uninodusa toksika. Hipertiroid


P:
Cek T3 T4 TSH

9) Tn. Moh Sadi 45 tahun (427389)


S:
Pasien datang dengan keluhan benjolan di selangkangan kanan sejak 2 tahun yang lalu.
benjolan masih dapat dimasukkan kembali. Benjolan sering muncul saat melakukan aktifitas
dan terkadang saat tidur, masih bisa masuk sendiri namun terasa semakin besar dan sedikit
nyeri kadang-kadang. Benjolan sudah masuk kedalam skrotum tapi masih bisa dimasukkan
kembali
Pasien pernah operasi hernia 4 tahun yang lalu disebelah kanan.
BAB dalam batas normal, mual muntah – perut kembung -.
O:
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5
Vital sign
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 92x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal
Status Lokalis
Regio Inguinalis Dextra teraba massa kenyal bergerak dengan mengejan, nyeri tekan (+) minimal,
perabaan hangat sekitar (-), tepi dan permukaan sulit dinilai. Sudah dimasuk scrotum

A : HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA RESIDIF

P:
KIE
Pro Hernia Repair
Cek DL (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis Leukosit)
Cek Rontgen Thorax

10) Tn. Sakur 84 tahun (461723)


S: pasien datang dengan keluhan benjolan di belakang telingan sejak 1 tahun yang lalu.awalnya
beniolan seperti tahi lalat sebesar kuku dan timbul, benjolan semakin membesar. Sekarang pada
benjolan timbul luka, dirasa nyeri, tidak keluar darah, dan tidak ada benjolan ditempat lain.

O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (EV5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 200/90 mmHg
Nadi : 90x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal
Status lokalis:

Massa regio posterior auricula diameter 2x5 cm Immobile, terfiksir, nyeri tekan (+) menganggu,
teraba hangat (+), permukaan tidak rata, tepi rata berbatas tegas kemerahan, pem KGB –

A: Basalioma
P:
Pro Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Cek DL (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis Leukosit)
Cek Ro Thorax
Pro Eksisi Biopsi + HistoPA dengan inform consent

11) Tn. Muntamin 52 tahun (461745)


S: Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan di selangkangan sebelah kiri sejak 9 bulan
yang lalu, benjolan masih dapat dimasukkan kembali. Benjolan sering muncul saat
melakukan aktifitas dan terkadang saat tidur, masih bisa masuk sendiri namun terasa
semakin besar dan sedikit nyeri kadang-kadang. Benjolan sudah masuk kedalam skrotum
tapi masih bisa dimasukkan kembali.
BAB dalam batas normal, mual muntah – perut kembung -.

O:
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5
Vital sign
Tekanan Darah : 137/90 mmHg
Nadi : 92x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal
Status Lokalis
Regio Inguinalis Sinistra teraba massa kenyal bergerak dengan mengejan, nyeri tekan (+)
minimal, perabaan hangat sekitar (-), tepi dan permukaan sulit dinilai. Sudah dimasuk scrotum

A : HERNIA INGUINALIS LATERALIS REPONIBLE SINISTRA

P:
KIE
Pro Hernia Repair
Cek DL (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Hitung Jenis Leukosit)
Cek Rontgen Thorax
12) Tn. Abd Muid 30 tahun (461763)
S: pasien datang dengan keluhan benjolan di paha sebelah kiri sejak 1 tahun yang lalu. awalnya
sebesar bola pingpong kemudian semakin membesar. Benjolan dirasa tidak nyeri. Benjolan
kenyal lunak dan tidak mengganggu

O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (EV5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis :
Masssa regio femur Sinistra diameter 20 cm dan diameter 7cm kenyal, mobile, nyeri tekan (-),
hiperemis (-), perabaan hangat (-), batas tegas, tepi dan permukaan sama dengan kulit sekitar.

13) Tn. Asmi 21 tahun (458048)


S: S: Pasien datang dengan keluhan benjolan dileher depan sejak 1 minggu yang lalu. benjolan
tidak bertambah besar, tidak nyeri dan tidak ada benjolan ditempat lain.
Pasien tidak merasakan sesak, mual dan muntah.
Tangan gemetar -. Dada berdebar -, berat badan turun -

O:
KU : Baik
GCS : Compos Mentis (EV5M6)
Vital sign
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 96x/menit, kuat, isi cukup, regular
RR : 18x/menit, reguler
Suhu : 36.5 oC
Status Generalis
Mata
Palpebra : edema (-/-) ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : reflek cahaya (+/+) normal, isokor Ø 3 mm
Telinga
Otore (-/-), Deformitas (-/-), Nyeri tekan (-/-), Discharge (-/-)
Hidung
Napas cuping hidung (-), Deformitas (-/-), Discharge (-/-),
Rinorhea (-/-)
Mulut
Bibir sianosis (-), Bibir kering (-), Lidah kotor (-)
Leher
Trakhea : deviasi trakhea (-/-)
Kelenjar lymphoid : tidak membesar, nyeri (-)
Kelenjar thyroid : tidak membesar
Dada
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada lapang paru kiri dan kanan, batas paru – hepar
di SIC V LMCD
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki basah kasar
(-/-), ronki basah halus (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis nampak pada SIC VI LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI LMCS, kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kanan atas: SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas: SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah: SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah: SIC VI LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-) lumbal dekstra et sinistra
Hepar : tidak teraba perbesaran
Lien : tidak teraba perbesaran
Ekstrimitas atas dan bawah : dalam batas normal

Status Lokalis
Palpasi colli anterior : teraba massa di regio colli anterior ukuran diameter 2x4cm, teraba
kenyal dan mudah digerakkan, nyeri tekan -, hiperemis (-), perabaan hangat (-), tepi dan
permukaan rata sesuai dengan kulit.

A : Struma Uninpdusa Nontoksika

P:
Cek T3 T4 TSH

Anda mungkin juga menyukai