S:
Pasien datang ke poli obgyn diantar oleh ibunya dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak 4
hari yang lalu. Nyeri perut dirasakan hilang timbul dan semakin memberat saat beraktivitas. Menurut
pasien, permukaan perut pasien juga terasa lebih kaku dari biasanya. Tidak didapatkan keluhan mual
muntah, gangguan haid, keputihan, maupun perdarahan melalui vagina. BAB dalam batas normal, namun
saat BAK kadang terasa nyeri. Pasien rujukan dari RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep. Menstruasi
teratur setiap bulan
RPD: Pasien pernah mengalami keluhan serupa sekitar 1 bulan yang lalu dan membaik dengan pemberian
obat anti-nyeri
O:
KU : cukup
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 125/75 mmHg
Nadi : 87x/menit
Pernapasan : 18x/menit
Suhu : 36,4 oC
Berat badan : 49 kg
Tinggi badan : 151 cm
Kepala & leher : anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : flat, supel, bising usus (+) normal, teraba massa dan nyeri tekan kuadran kiri bawah (+)
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
ASSESMENT
Suspek tumor solid abdomen
PLANNING
Pro CT scan abdomen
Asam mefenamat 3 x 500mg
EDUKASI
- Banyak istirahat, jangan melakukan aktivitas berat
- Bila keluhan memburuk, segera bawa ke IGD
Ny. K (450903)
31 th/156 cm/58 kg
S:Pasien datang dengan hamil anak ketiga usia kehamilan -/+ 2 bulan. Tidak didapatkan keluhan mual
muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari vagina. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien
dikonsulkan dari poli penyakit dalam karena disertai penyakit hipertiroid.
RPD: Pasien menderita penyakit hipertiroid sejak 5 tahun yang lalu dan rutin kontrol ke poli penyakit
dalam. Mendapat terapi Thyrozol 3x10mg dan Propranolol 3x10 mg
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 6 Oktober 2019
O:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 135/70 mmHg
Nadi : 89x/menit
Pernapasan : 18x/menit
Suhu : 36,6 oC
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 156 cm
Kepala & leher : anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-), eksoftalmus minimal
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : flat, supel, bising usus (+) normal
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
ASSESMENT
GIIIP2002 8/9 minggu T/H + hipertiroid
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Rutin kontrol poli penyakit dalam lanjutkan pengobatan hipertiroid
Kontrol ke poli obgyn 1 bulan lagi
Ny. I (442851)
36 th/152 cm/50 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan kedua dengan usia kehamilan -/+ 8 bulan. Pasien sudah tidak
mengeluhkan keluar flek-flek seperti 1 bulan yang lalu. Tidak didapatkan keluhan mual, muntah, lemas,
maupun perdarahan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan BAK dalam batas normal.
RPD:
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus
Pasien mempunyai riwayat penyakit asma yang terkadang kambuh
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT : 8 April 2019
ANC : rutin di bidan setempat
O:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 36,5 oC
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 152 cm
Kepala & leher : anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU : 24 cm
Leopold I : bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II : teraba punggung di kiri
Leopold III : bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV : bagian terendah belum masuk PAP
DJJ : (+) 148x, gerak janin aktif
ASSESMENT
GIIP1001 32/33 minggu T/H letak kepala + riwayat asma
PLANNING
Asam folat 1 x 400mcg
Calc 1 x 500mg
Kontrol ke poli obgyn 2 minggu lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Istirahat yang cukup
3. Makan makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. N (458828)
42 th/147 cm/45 kg
S:
Pasien datang ke poli obgyn dengan keluhan teraba benjolan di perutnya. Benjolan muncul sejak 4 bulan
yang lalu, awalnya berukuran kecil namun lama kelamaan semakin membesar. Pasien juga merasakan
tidak enak pada perutnya dan sempat mengeluarkan darah melalui vagina. Tidak didapatkan keluhan mual
muntah dan penurunan berat badan. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat persalinan:
Pasien pernah melahirkan sebanyak 4 kali dan semuanya ditolong oleh dukun
O:
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 125/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 36,7 oC
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 147 cm
Kepala & leher : anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : distended, supel, bising usus (+) normal, massa (+) setinggi pusar, nyeri tekan (-)
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi : Vulva tidak tampak fluxus, fluor, atau massa. Perineum tak tampak kelainan
Palpasi : Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas
normal
VT : teraba massa padat memenuhi seluruh rongga vagina, fluxus (+)
ASSESMENT
P4002 + myoma cervical susp. geburt myoma
PLANNING
MRS kamar bersalin pro ekstirpasi di VK
Ny. Y (439099)
35 th/156 cm/58 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan ke-empat dengan usia kehamilan -/+ 8 bulan. Tidak didapatkan
keluhan mual, muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT : 6 April 2019
ANC : rutin di bidan setempat
O:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 125/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 17x/menit
Suhu : 36,7 oC
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 156 cm
Kepala & leher : anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU : 26 cm
Leopold I : bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II : teraba punggung di kiri
Leopold III : bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV : bagian terendah belum masuk PAP
DJJ : (+) 142x, gerak janin aktif
A:
GIVP3003 34/35 minggu T/H letak kepala
PLANNING
Asam folat 1 x 400mcg
Calc 1 x 500mg
Kontrol ke poli obgyn 2 minggu lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Istirahat yang cukup
3. Makan makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
4 DESEMBER 2019
Ny. H (459329)
28 th/154 cm/58 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah operasi SC 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri pada
area bekas luka jahitan. Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal.
Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI yang keluar cukup.
RPD:
Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi pada kehamilan kedua ini
O
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 160/90 mmHg
Nadi: 80x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 58 kg
Tinggi badan: 154 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (+)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P2012 + post SC hari ke-5
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Nifedipin 3 x 10 mg
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. SW (459356)
18 th/164 cm/47 kg
S:Pasien datang untuk kontrol kehamilan pertama dengan usia kehamilan -/+ 8 bulan. Pasien kontrol
setelah MRS di kamar bersalin 7 hari yang lalu karena keluar darah cukup banyak dari jalan lahir setelah
melakukan hubungan badan. Saat ini tidak didapatkan keluhan mual, muntah, lemas, maupun perdarahan
dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT : 21 April 2019
ANC : rutin di bidan setempat
O:
Keadaan umum : baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi: 83x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 47 kg
Tinggi badan: 152 cm
LILA: 21,5 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 25 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kiri
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 144x, gerak janin aktif
A:
GIP0000 32/33 minggu T/H letak kepala + riwayat antepartum bleeding susp. plasenta previa
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 2 minggu lagi
EDUKASI
4. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
5. Istirahat yang cukup
6. Makan makanan yang bergizi
7. Hindari berhubungan badan untuk sementara waktu, karena meningkatkan risiko perdarahan
melalui jalan lahir
8. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. Y (457081)
24 th/134 cm/38 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan pertama dengan usia kehamilan -/+ 9 bulan. Tidak didapatkan
keluhan mual, muntah, lemas, bengkak pada tungkai, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Pasien
belum merasakan kencang-kencang. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 2 Maret 2019
ANC: rutin di bidan setempat
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 100/60 mmHg
Nadi: 81x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 38 kg
Tinggi badan: 134 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 31 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kiri
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 140x, gerak janin aktif
VT: pembukaan tidak ada
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 1 minggu lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Istirahat yang cukup
3. Makan makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan lahir,
penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan janin menurun,
demam, sesak ataupun rasa kencang-kencang yang berulang, segera datangi fasilitas kesehatan/IGD
terdekat
5 DESEMBER 2019
Ny. S (459742)
51 th/150 cm/62 kg
S:Pasien datang ke poli obgyn diantar oleh suaminya dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak
4 bulan yang lalu. Nyeri perut dirasakan hilang timbul dan semakin memberat saat beraktivitas. Tidak
didapatkan keluhan mual muntah, gangguan haid, keputihan, maupun perdarahan melalui vagina. Makan
dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien belum pernah minum obat
anti-nyeri ataupun memeriksakan dirinya ke dokter terkait keluhan ini.
Riwayat menstruasi:
Menstruasi teratur setiap bulan
O:
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 170/110 mmHg
Nadi: 85x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,6 oC
Skala nyeri: VAS 2
Berat badan: 62 kg
Tinggi badan: 150 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan kuadran kiri bawah (+), massa (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
A:
P6025 + suspek adnexitis + hipertensi stage II
PLANNING
Ciprofloxacin 2 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Livron B-plex 1 x 1
Konsul dokter Sp.PD untuk penanganan hipertensi
Kontrol ke poli obgyn 1 minggu lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien untuk banyak istirahat, jangan melakukan aktivitas berat
2. Memberi tahu pasien untuk menghabiskan antibiotik selama 5 hari, jangan dihentikan walaupun
keluhan membaik
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, namun rendah garam
Ny. NF (265537)
26 th/155 cm/56 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah dilakukan kuretase 10 hari yang lalu. Pasien mengatakan sudah tidak
ada darah yang keluar dari vagina, hanya flek-flek kekuningan. Tidak didapatkan keluhan nyeri perut.
Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi: 83x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,8 oC
Berat badan: 56 kg
Tinggi badan: 155 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
Lochea: serosa
USG: ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan, sisa konsepsi (-)
A:
P2012 + post curet hari ke-10 a.i abortus inkomplit
PLANNING
Livron B-plex 1 x 1
Konseling penggunaan KB pasca abortus
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
4. Menganjurkan penggunaan KB pasca abortus, karena kesuburan dapat kembali sekitar 14 hari
setelah abortus
Ny. H (459450)
23 th/154 cm/59 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah melahirkan pervaginam 8 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit
nyeri pada area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek kekuningan. Makan dan minum dalam batas
normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI yang
keluar cukup.
RPD:
Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi pada kehamilan kedua ini
Riwayat kehamilan dan persalinan:
Kehamilan ini merupakan kehamilan ketiga dengan usia kehamilan 35 minggu. Dua kehamilan
sebelumnya juga preterm dan tidak ada anak yang hidup.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 160/80 mmHg
Nadi: 84x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 59 kg
Tinggi badan: 154 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 1 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan perineurafi bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: serosa
A:
P0301 + post partum hari ke-8 + hipertensi kronik
PLANNING
Livron B-plex 1 x 1
Nifedipin 3 x 10 mg
Kontrol ke poli obgyn saat nifas hari ke-40 (tanggal 6 Januari 2020)
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. S (459688)
19 th/157 cm/60 kg
S:Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 6 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit
nyeri pada area bekas luka jahitan. Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas
normal. Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI yang keluar cukup.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/60 mmHg
Nadi: 85x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 60 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P1001 + post SC hari ke-6 + HBsAg (+)
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
4. Menganjurkan pasien agar membawa bayinya ke posyandu untuk dilakukan imunisasi sesuai
jadwal
Pasien ruangan
Ny. EM (460144)
26 th/158 cm/57 kg
S:
Pasien datang ke ponek dengan kehamilan kedua yang berusia -/+ 4 bulan. Pasien mengeluh keluar darah
melalui jalan lahir sejak 3 hari yang lalu. Awalnya darah yang keluar sedikit-sedikit, namun sejak
semalam yang keluar banyak. Pasien juga merasa perutnya mules dan pinggangnya terasa nyeri sejak
semalam. Tidak didapatkan keluhan mual, muntah, dan lemas. BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien sempat kontrol ke dr. Franky SpOG dan mendapat obat, tapi pasien lupa apa nama
obatnya.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 24 September 2019
ANC: rutin di dokter SpOG
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/60 mmHg
Nadi: 92x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 57 kg
Tinggi badan: 158 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
VT: portio terbuka 1 jari, teraba jaringan, keluar flek (+)
A:
GIIP1001 + abortus inkomplit pro curet
PLANNING
Infus RD5
Cek lab DL, UL, GDA
Pro curet 6 Desember 2019
Konsul dokter spesialis anestesi untuk persiapan curet
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. UK (459857)
29 th/155 cm/56 kg
(pasien ruangan)
S:
Pasien datang ke ponek dengan keluhan keluar darah melalui vagina sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluh perutnya mules sejak 1 minggu yang lalu. Kini pasien merasakan badannya lemas dan pusing.
Tidak didapatkan keluhan mual muntah dan penurunan berat badan. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat persalinan:
Pasien pernah melahirkan sebanyak 2 kali dan tidak ada riwayat keguguran. Pasien merupakan akseptor
KB suntik 3 bulan.
O:
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 87x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 36,8 oC
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 155 cm
Kepala & leher : anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : supel, bising usus (+) normal, massa (-)
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi : Vulva tidak tampak fluxus, fluor, atau massa. Perineum tak tampak kelainan
Palpasi : Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas
normal
VT : portio tertutup, licin, uterus teraba sedikit membesar, fluxus (-)
A:
P2002 + myoma uteri + anemia
PLANNING
Inj. Asam traneksamat 3 x 250 mg
Transfusi PRC 1 kolf/hari
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. M (436881)
17 th/158 cm/58 kg
(pasien ruangan)
S:
Pasien datang ke ponek 3 hari yang lalu dengan keluhan lemas dan pucat. Pasien merupakan rujukan dari
Puskesmas Waru karena mengalami perdarahan setelah melahirkan. Pasien melahirkan anak pertama
pada tanggal 2 Desember 2019 di dukun pada pukul 05.00. Sore sekitar pukul 18.00 pasien mengalami
perdarahan banyak sampai tampak pucat dan langsung dibawa ke bidan setempat. Oleh bidan setempat,
pasien langsung dirujuk ke Puskesmas Waru dan dilanjutkan dirujuk ke RSUD SMART karena masih
terdapat sisa plasenta dan robekan jalan lahir tidak dijahit. Saat ini pasien mengatakan sudah tidak keluar
perdarahan melalui jalan lahir, namun badan masih merasa agak lemas.
Riwayat alergi:
Pasien mempunyai riwayat alergi Cefotaxime
Riwayat persalinan:
Kehamilan ini merupakan kehamilan pertama dan sebelumnya tidak pernah keguguran
O:
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/60 mmHg
Nadi: 94x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,5 oC
Berat badan: 58 kg
Tinggi badan: 158 cm
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, TFU 3 jari bawah pusat
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi: Vulva tidak tampak fluxus, fluor, atau massa. Perineum tampak bekas jahitan perineurafi
Palpasi: Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas normal.
Luka bekas jahitan perineurafi bertaut baik
A:
P1001 + post early HPP hari ke-3 + anemia
PLANNING
Inj. Ceftriaxon 3 x 1
Transfusi PRC 1 kolf/hari
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
6 DESEMBER 2019
Ny. R (414829)
40 th/157 cm/63 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan ketiga dengan usia kehamilan -/+ 7 bulan. Tidak didapatkan
keluhan mual, muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: Pertengahan bulan Mei 2019 (pasien lupa)
ANC: rutin di bidan setempat
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 125/80 mmHg
Nadi: 89x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 63 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas pusat
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 138x, gerak janin aktif
A:
GIIIP2002 29/30 minggu T/H letak kepala + primi tua + HBsAg (+)
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 2 minggu lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. NW (460180)
21 th/151 cm/49.5 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan ketiga dengan usia kehamilan -/+ 7 bulan. Tidak didapatkan
keluhan mual, muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan
BAK dalam batas normal.
RPD;
Pasien mempunyai riwayat asma yang kadang kambuh
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 12 Mei 2019
ANC: rutin di bidan setempat
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi: 92x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,8 oC
Berat badan: 49.5 kg
Tinggi badan: 151 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 20 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 135x, gerak janin aktif
A:
GIP0000 31/32 minggu T/H letak kepala + HBsAg (+) + riwayat asma
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 1 bulan lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. M (427556)
35 th/156 cm/54 kg
S:Pasien datang untuk kontrol pemasangan KB spiral. Pemasangan KB spiral dilakukan 1 minggu yang
lalu saat nifas hari ke-40. Pasien mengatakan keluar flek-flek sedikit dari vagina. Tidak didapatkan nyeri
perut bagian bawah. BAB dan BAK dalam batas normal.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi: 84x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 54 kg
Tinggi badan: 156 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi
USG: tampak bayangan berbentuk T di dalam cavum uteri menggambarkan copper T IUD
A:
P1001 + akseptor KB IUD
PLANNING
Kontrol ke poli obgyn 1 bulan lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Memberi tahu efek samping dari penggunaan KB IUD, antara lain:
-menstruasi menjadi tidak teratur dalam beberapa bulan pertama
-darah menstruasi bisa lebih banyak dari biasanya
-perut terasa tidak nyaman dan dapat mengalami kram
-muncul flek-flek perdarahan yang tidak teratur selama beberapa minggu pertama
-posisi IUD bisa bergeser dari tempat semula, entah sebagian atau seluruhnya hingga keluar dari
rahim
7 DESEMBER 2019
Ny. NA (403070)
29 th/156 cm/64 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol kehamilan kedua yang berusia -/+ 4 bulan. Pasien mengeluh keluar
darah sedikit-sedikit melalui jalan lahir sejak 5 hari yang lalu, namun tidak ada gumpalan yang keluar.
Pasien tidak merasakan perut mules ataupun pinggang nyeri. Tidak didapatkan keluhan mual, muntah,
dan lemas. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 10 September 2019
ANC: rutin di bidan setempat
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
USG: gestational sac (-), DJJ (-)
A:
GIIP1001 + missed abortion
PLANNING
Pro dilatasi dan curettage
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. S (460246)
27 th/162 cm/68 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan ketiga dengan usia kehamilan -/+ 7 bulan. Pasien merasa
pergerakan bayi berkurang dalam 4 hari terakhir. Tidak didapatkan keluhan mual, muntah, lemas, maupun
keluar darah/cairan dari jalan lahir. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien mengatakan jarang
makan, biasanya makan hanya sekali sehari.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT : 12 Mei 2019
ANC : rutin di bidan setempat, namun belum pernah cek laboratorium screening kehamilan
Riwayat kehamilan dan persalinan:
Anak pertama dan kedua lahir normal ditolong bidan, cukup bulan, tidak ada penyulit. Anak terkecil
berusia 4 tahun. Tidak pernah keguguran sebelumnya.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 91x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 68 kg
Tinggi badan: 162 cm
LILA: 30 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 19 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kiri
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 164x
A:
GIIIP2002 29/30 minggu T/H letak kepala
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Mersibion 1 x 1
Cek laboratorium screening kehamilan
Kontrol ke poli obgyn 1 bulan lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menambah frekuensi makan dengan asupan makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. F (403641)
37 th/157 cm/60 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah operasi pengangkatan rahim 17 hari yang lalu. Makan dan minum
dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Luka bekas jahitan tidak terasa nyeri.
RPD:
Pasien post operasi SVH-BSO 17 hari yang lalu atas indikasi myoma uteri
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Nadi: 88x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 60 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
A:
P2002 + post op SVH-BSO hari ke-17
PLANNING
Mersibion 1 x 1
Rawat luka
Angkat jahitan 1/2
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. S (459532)
37 th/153 cm/56 kg
S:]
Pasien datang untuk kontrol setelah dilakukan kuretase 10 hari yang lalu. Pasien mengatakan sudah tidak
ada darah yang keluar dari vagina, hanya flek-flek kekuningan. Tidak didapatkan keluhan nyeri perut.
Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/70 mmHg
Nadi: 94x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 56 kg
Tinggi badan: 153 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
Lochea: serosa
USG: ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan, sisa konsepsi (-)
A:
P1011 + post curet hari ke-10 a.i abortus inkomplit
PLANNING
Livron B-plex 1 x 1
Konseling penggunaan KB pasca abortus
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
4. Menganjurkan penggunaan KB pasca abortus, karena kesuburan dapat kembali sekitar 14 hari
setelah abortus
Ny. S (459733)
37 th/150 cm/49 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah operasi SC 6 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri pada
area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek darah bercampur lendir. Makan dan minum dalam
batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien merasa ASI yang keluar cukup sedikit, sehingga
pasien jarang memberikan ASI ke bayinya.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 85x/menit
Pernapasan: 17x/menit
Suhu: 36,4 oC
Berat badan: 49 kg
Tinggi badan: 150 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P3013 + post SC hari ke-6 a.i partus kasep
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. M (459598)
26 th/144 cm/48 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah operasi SC 9 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri pada
area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek kekuningan. Makan dan minum dalam batas normal.
BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien merasa ASI yang keluar cukup sedikit, sehingga pasien jarang
memberikan ASI ke bayinya.
RPD
Pasien mempunyai riwayat asma yang terkadang kambuh
Riwayat kehamilan dan persalinan:
Persalinan ini merupakan persalinan pertama dan sebelumnya tidak pernah keguguran
Pasien post operasi SC atas indikasi CPD (cephalopelvic disproportion)
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/60 mmHg
Nadi: 92x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 48 kg
Tinggi badan: 144 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: serosa
A:
P1001 + post SC hari ke-9 a.i CPD + riwayat asma
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
9 DESEMBER 2019
Ny. NF (460013)
22 th/158 cm/67 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri
pada area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek darah dan lendir dari jalan lahir. Makan dan
minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dapat menyusui anaknya dan
mengatakan ASI yang keluar cukup.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Nadi: 84x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 67 kg
Tinggi badan: 158 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P1001 + post SC hari ke-5 a.i kala 1 fase laten memanjang + HBsAg (+)
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah melahirkan pervaginam 18 hari yang lalu. Pasien
mengeluhkan sedikit nyeri pada area bekas luka jahitan. Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan
BAK dalam batas normal. Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI yang keluar cukup.
RPD:
Pasien riwayat MRS di RSUD SMART 9 hari yang lalu karena mengalami late HPP dan anemia
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 140/70 mmHg
Nadi: 89x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 80 kg
Tinggi badan: 161 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
Luka jahitan perineurafi bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: alba
A:
P1001 + post partum hari ke-18 + riwayat late HPP
PLANNING
Mersibion 1 x 1
Kontrol ke poli obgyn saat nifas hari ke-40
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
4. Menganjurkan pasien agar membawa bayinya ke posyandu untuk dilakukan imunisasi sesuai
jadwal
Ny.WS (459896)
26 th/164 cm/74 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 6 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri
pada area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek darah bercampur lendir. Makan dan minum dalam
batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI
yang keluar cukup.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/70 mmHg
Nadi: 84x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,5 oC
Berat badan: 74 kg
Tinggi badan: 164 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P1001 + post SC hari ke-6 a.i CPD
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. D (460014)
20 th/155 cm/50 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri
pada area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek darah dan lendir dari jalan lahir. Makan dan
minum dalam batas normal. BAK dalam batas normal, namun pasien mengeluhkan belum BAB sejak
setelah operasi. Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI yang keluar cukup.
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P1001 + post SC hari ke-5 a.i kala 1 fase laten memanjang + konstipasi
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Dulcolax supp 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. R (459547)
31 th/163 cm/90 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol kehamilan ketiga dengan usia kehamilan -/+ 8 bulan. Pasien
mengeluhkan kedua kaki bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Tidak didapatkan keluhan pusing, pandangan
kabur, mual, muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan BAK
dalam batas normal.
RPD
Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak awal kehamilan.
Pasien riwayat post MRS di kamar bersalin 12 hari yang lalu untuk pemberian MgSO4 konservatif
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 23 April 2019
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 190/110 mmHg
Nadi: 87x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 90 kg
Tinggi badan: 163 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (+)
Status Obstetri
TFU: 27 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 150x, gerak janin aktif
A:
GIIIP2002 32/33 minggu T/H letak kepala + preeklampsia
PLANNING
Nifedipin 3 x 10 mg
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 1 minggu lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengurangi konsumsi
garam
4. Menganjurkan pasien untuk sering mengecek tekanan darah di bidan setempat
5. Memberi tahu pasien tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui
jalan lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan,
pergerakan janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. S (457520)
28 th/158 cm/75 kg
S:
Pasien dating ke poli untuk kontrol kehamilan pertama dengan usia kehamilan -/+ 7 bulan. Pasien
mengeluhkan pagi ini keluar flek-flek sedikit. Tidak didapatkan keluhan pusing, pandangan kabur, mual,
muntah, lemas, maupun keluar cairan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif, BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 15 Mei 2019
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 89x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 75 kg
Tinggi badan: 158 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 23 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kiri
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 149x, gerak janin aktif
USG: tampak plasenta berada di segmen bawah rahim, namun tidak menutupi OUI
A:
GIIIP1011 29/30 minggu T/H letak kepala + susp. plasenta previa letak rendah
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 2 minggu lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Menganjurkan pasien untuk tidak berhubungan badan sementara waktu, karena meningkatkan
risiko perdarahan melalui jalan lahir
5. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Nn. R (458603)
20 th/151 cm/40 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah dirawat 3 minggu yang lalu di ruangan obgyn. Pasien dirawat
karena mengeluhkan hari haidnya memanjang sampai 14 hari dan jumlah darah haid lebih banyak dari
biasanya. Kini pasien sedang haid hari ketiga. Tidak didapatkan keluhan nyeri perut ataupun lemas.
Jumlah darah haid masih dalam batas normal, pasien mengganti pembalut 3-4x perhari. BAB dan BAK
dalam batas normal.
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat menstruasi:
Menarche: usia 14 tahun
Menstruasi teratur setiap bulan
O:
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : GCS 456
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 94x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 36,6 oC
Berat badan : 40 kg
Tinggi badan : 151 cm
Kepala & leher : anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax : simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen : flat, supel, bising usus (+) normal, tidak teraba massa
Extremitas : akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
A:
Abnormal uterine bleeding
PLANNING
Mersibion 1 x 1
Kontrol ke poli obgyn bila hari haid memanjang dan jumlah darah yang keluar cukup banyak hingga
menyebabkan lemas
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk beraktivitas ringan
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
Ny. J (458304)
69 th/141 cm/35 kg
S:
Pasien datang ke poli dengan keluhan teraba benjolan di perutnya. Benjolan muncul sejak 2 bulan yang
lalu, awalnya berukuran kecil namun lama kelamaan semakin membesar. Pasien juga merasakan tidak
enak pada perutnya dan sempat mengeluarkan darah melalui vagina. Tidak didapatkan keluhan mual
muntah dan penurunan berat badan. BAB dan BAK dalam batas normal.
RPD:
Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan rutin kontrol ke poli jantung
Riwayat menstruasi:
Pasien menopause sejak usia sekitar 50 tahun
Riwayat persalinan:
Pasien pernah melahirkan sekali dan tidak ada riwayat keguguran
O:
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 150/80 mmHg
Nadi: 84x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 35 kg
Tinggi badan: 141 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended, supel, bising usus (+) normal, teraba massa setinggi pusar, nyeri tekan (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi: Vulva tidak tampak fluxus, fluor, atau massa. Perineum tak tampak kelainan
Palpasi: Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas normal
VT: portio tertutup, licin, fluxus (-)
A:
P1001 + kista ovarium + hipertensi stage I
PLANNING
MRS kamar bersalin pro operasi
Ny. M (444058)
44 th/150 cm/48 kg
(pasien ruangan)
S:
Pasien datang ke ponek 2 hari yang lalu dengan keluhan sakit perut kanan dan kiri. Sakit perut dirasakan
sejak 5 hari yang lalu, disertai nyeri ulu hati. Tidak didapatkan keluhan mual dan muntah. Pasien
menderita kanker mulut rahim dan sudah menjalani kemoterapi siklus ke-4 di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya pada tanggal 30 November 2019. Pasien mengeluh badannya panas dan sering keputihan sejak
pulang dari kemoterapi tersebut. Makan, minum, BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat persalinan:
Pasien pernah melahirkan dua kali dan, namun salah satu anaknya meninggal dunia. Pasien pernah
keguguran sekali saat kehamilan kedua. Anak terkecil berusia 17 tahun
O:
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/70 mmHg
Nadi: 88x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 48 kg
Tinggi badan: 150 cm
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi: Vulva tidak tampak fluxus, fluor, atau massa. Perineum tak tampak kelainan
Palpasi: Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas normal
VT: portio tertutup, berdungkul, flek (+)
A:
P2011 + ca cervix + post kemoterapi siklus ke-4 + anemis
PLANNING
Infus RL
Inj. Ceftriaxon 3 x 1
Infus Paracetamol 3 x 1 (bila demam)
Inj. Primperan 3 x 1
Transfusi WB 1 kolf/hari bila tidak demam
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
2. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. FA (460309)
24 th/159 cm/64 kg
(pasien ruangan)
S:
Pasien datang ke ponek 2 hari yang lalu dengan kehamilan anak pertama yang berusia -/+ 7 bulan. Pasien
mengeluhkan 2 hari yang lalu keluar darah sedikit-sedikit setelah berhubungan badan dan disertai rasa
kencang-kencang. Tidak didapatkan keluhan pusing, pandangan kabur, mual, muntah, lemas, maupun
keluar cairan dari jalan lahir. Gerak bayi aktif. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sempat
memeriksakan diri ke bidan, kemudian dirujuk ke RSUD SMART.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 27 Mei 2019
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 125/90 mmHg
Nadi: 93x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 64 kg
Tinggi badan: 159 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 21 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
His (+)
DJJ: (+) 139x, gerak janin aktif
VT: tidak dilakukan
A:
GIP0000 28/29 minggu T/H letak kepala + riwayat antepartum bleeding susp. plasenta previa
PLANNING
Infus RD5
Inj. Dexamethasone 24 mg
Inj. Ceftriaxone 3 x 1
Hystolan tab 2 x 1
Preabor tab 3 x 1
Bedrest 2 hari pro KRS hari ini
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Menganjurkan pasien untuk tidak berhubungan badan sementara waktu, karena meningkatkan
risiko perdarahan melalui jalan lahir
5. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. YM (459921)
30 th/161 cm/89 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien dirawat di kamar bersalin setelah operasi SC 5 hari yang lalu. Pasien melahirkan melalui SC atas
indikasi darah tinggi pada kehamilan dan letak sungsang. Sewaktu hamil, pasien selalu muntah setelah
makan. Saat ini pasien mengeluhkan sedikit nyeri pada area bekas luka jahitan. Makan dan minum dalam
batas normal. Pasien merasa mulutnya perot ke kanan. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat persalinan:
Pasien melahirkan saat usia kehamilan mencapai 34 minggu. Persalinan ini merupakan persalinan kedua
dan sebelumnya tidak pernah keguguran. Dalam pemeriksaan screening kehamilan yang lalu, didapatkan
hasil tes proteinuria positif. Anak terkecil berusia 6.5 tahun.
Riwayat ANC: rutin di bidan setempat
OBYEKTIF
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/90 mmHg
Nadi: 90x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 89 kg
Tinggi badan: 161 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-), mulut merot ke kanan, area wajah sisi
kiri tidak bisa senyum, mengangkat alis, maupun mengernyitkan dahi.
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
ASSESMENT
P2002 + post SC hari ke-5 a.i impending eclampsia + bell’s palsy
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Nifedipin 3 x 10 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Metilprednisolon 3 x 16 mg
Mecobalamin 3 x 500 mg
Rawat luka
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan menjelaskan bahwa kondisi mukanya yang merot akan
membaik dalam 3-4 minggu bila pasien rutin mengonsumsi obat
2. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
3. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
4. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
5. Menjadwalkan kunjungan kontrol ke poli obgyn dan poli saraf setelah keluar dari rumah sakit
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien dirujuk oleh bidan ke ponek RSUD SMART 1 hari yang lalu dengan keluhan perdarahan setelah
melahirkan. Pasien melahirkan anak pertama pada tanggal 8 Desember 2019 di bidan pada pukul 03.45.
Saat evaluasi 2 jam setelah melahirkan, didapatkan perdarahan banyak melalui jalan lahir hingga pasien
tampak pucat. Kemudian bidan melakukan eksplorasi jalan lahir dan didapatkan sisa plasenta. Saat ini
pasien mengatakan sudah tidak keluar perdarahan, namun badan masih merasa agak lemas.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat persalinan:
Kehamilan ini merupakan kehamilan pertama dan sebelumnya tidak pernah keguguran
OBYEKTIF
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/70 mmHg
Nadi: 86x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 62 kg
Tinggi badan: 160 cm
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, TFU 3 jari bawah pusat
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi: Vulva tampak fluxus minimal. Perineum tampak bekas jahitan perineurafi
Palpasi: Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas normal.
Luka bekas jahitan perineurafi bertaut baik
ASSESMENT
P1001 + post early HPP hari ke-2 e.c abruptio plasenta + anemia
PLANNING
Infus RD5
Methergin 1 amp IM
Inj. Ceftriaxon 3 x 1
Transfusi PRC 1 kolf/hari s/d Hb > 10 g/dL
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
10 DESEMBER 2019
Ny. YN (456340)
24 th/162 cm/71,5 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 40 hari yang lalu. Pasien mengatakan saat ini tidak
ada keluhan. Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dapat
menyusui anaknya dan mengatakan ASI yang keluar cukup. Kemudian pasien dikonseling untuk
menggunakan alat kontrasepsi dan pasien menyetujui untuk menggunakan KB suntik 3 bulanan.
Riwayat kehamilan dan persalinan:
Pasien post melakukan persalinan kedua secara SC atas indikasi bayi gemelli. Pasien sebelumnya tidak
pernah mengalami keguguran.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 91x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 71,5 kg
Tinggi badan: 162 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
A:
P2003 + akseptor KB suntik 3 bulanan
PLANNING
Kontrol ke poli obgyn 1 minggu lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Memberi tahu efek samping dari penggunaan KB suntik, antara lain:
-menstruasi menjadi tidak teratur dalam beberapa bulan pertama
-sering menimbulkan perdarahan tidak teratur (spotting)
-penambahan berat badan
-sakit kepala, pusing, berkunang-kunang
-penurunan hasrat seksual
4. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
5. Mengajarkan cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Nn. SA (413900)
16 th/155 cm/52,5 kg
S:
Pasien datang ke poli dengan keluhan hari haidnya memanjang sampai 1 bulan dan jumlah darah haid
lebih banyak dari biasanya. Pasien merasa tubuhnya menjadi lemas. Tidak didapatkan keluhan nyeri
perut. Pasien mengganti pembalut 3-4x perhari. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Menarche: usia 14 tahun
Menstruasi teratur setiap bulan
O:
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/60 mmHg
Nadi: 89x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,5 oC
Berat badan: 52,5 kg
Tinggi badan: 155 cm
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: flat, supel, bising usus (+) normal, tidak teraba massa
Extremitas: akral pucat, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
A:
Abnormal uterine bleeding + anemia
PLANNING
Pro MRS untuk transfusi darah pasien masih mau merundingkan dengan orang tuanya
Mersibion 1 x 1
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk beraktivitas ringan
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Menganjurkan pasien segera ke IGD bila keluhan memburuk dan kondisi badan semakin lemas
Ny. SH (459025)
24 th/162 cm/58 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol setelah dilakukan kuretase 11 hari yang lalu atas dugaan hamil anggur.
Pasien mengatakan sudah tidak ada darah yang keluar dari vagina, hanya cairan bening yang terkadang
keluar. Tidak didapatkan keluhan nyeri perut. Makan dan minum dalam batas normal. BAB dan BAK
dalam batas normal. Pasien baru diketahui menderita hipertiroid saat MRS ini. Kemudian pasien
dikonseling untuk menggunakan alat kontrasepsi dan pasien menyetujui untuk menggunakan KB spiral.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 140/90 mmHg
Nadi: 88x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,5 oC
Berat badan: 58 kg
Tinggi badan: 162 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
A
P1011 + post curet hari ke-11 + hipertiroid + akseptor KB IUD
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Mersibion 1 x 1
Konseling penggunaan KB
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
4. Menganjurkan penggunaan KB karena kesuburan dapat kembali sekitar 14 hari setelah tindakan
kuretase
Ny. N (460511)
30 th/160 cm/73 kg
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Nyeri perut dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan sering keputihan sejak 3 bulan terakhir dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Keputihan kadang bercampur darah. Menurut pasien, berat badan menjadi turun dalam 3 bulan terakhir
yang ditandai dengan longgarnya baju yang dikenakan. Tidak didapatkan keluhan mual dan muntah.
Makan, minum, BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sudah melakukan biopsi di RS Kusuma
Hospital.
O:
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 170/90 mmHg
Nadi: 92x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,5 oC
Berat badan: 73 kg
Tinggi badan: 160 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
A:
P2002 + susp. ca cervix
PLANNING
Hemafort 1 x 1
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Menunggu hasil biopsi dari RS Kusuma Hospital
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan merencanakan jadwal kontrol selanjutnya
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
11 DESEMBER 2019
Ny. H (460454)
20 th/157 cm/66 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke ponek 1 hari yang lalu dengan kehamilan anak pertama yang berusia -/+ 9 bulan. Pasien
mengeluhkan tiba-tiba kemarin keluar cairan jernih cukup banyak melalui jalan lahir. Tidak didapatkan
keluhan demam, rasa kencang-kencang, maupun keluar darah dari jalan lahir. Gerak bayi aktif. BAB dan
BAK dalam batas normal. Pasien sempat memeriksakan diri ke puskesmas, kemudian dirujuk ke RSUD
SMART.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 27 Maret 2019
OBYEKTIF
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 90x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 37,1 oC
Berat badan: 66 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 29 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
His (-)
DJJ: (+) 138x, gerak janin aktif
VT: tidak dilakukan
ASSESMENT
GIP0000 36/37 minggu T/H letak kepala + ketuban pecah dini
PLANNING
Infus RL
Inj. Dexamethasone 1 x 16 mg
Inj. Ceftriaxone 2 x 1
Cek laboratorium lengkap DL/UL
Observasi tanda-tanda inpartu
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk membatasi aktivitas dan bed rest
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberi tahu pasien tanda-tanda inpartu, antara lain merasakan his yang teratur dan semakin
kuat, nyeri di pinggang menjalar ke perut bawah, serta keluar darah dan lendir dari jalan lahir
Ny. S (399063)
34 th/159 cm/69 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke ponek 1 hari yang lalu dengan kehamilan anak ketiga yang berusia -/+ 9 bulan. Pasien
mengeluhkan tiba-tiba kemarin perutnya terasa kencang-kencang dan keluar lendir disertai darah melalui
jalan lahir. Tidak didapatkan keluhan demam dan keluar cairan bening dari jalan lahir. Gerak bayi aktif.
BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sempat memeriksakan diri ke puskesmas, kemudian dirujuk
ke RSUD SMART.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 18 Maret 2019
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 27 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kiri
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
His (+)
DJJ: (+) 145x, gerak janin aktif
ASSESMENT
GIIIP2002 38/39 minggu T/H letak kepala + inpartu kala 1 fase laten + IUGR + anemis
PLANNING
Infus RL
Transfusi PRC 1 kolf/hari s/d Hb > 10 g/dL
Observasi tanda-tanda inpartu
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk membatasi aktivitas dan bed rest
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberi tahu pasien tanda-tanda inpartu, antara lain merasakan his yang teratur dan semakin
kuat, nyeri di pinggang menjalar ke perut bawah, serta keluar darah dan lendir dari jalan lahir
Ny. F (460551)
37 th/158 cm/57 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke ponek dengan kehamilan kelima yang berusia -/+ 4 bulan. Pasien mengeluh keluar darah
melalui jalan lahir sejak 1 hari yang lalu. Awalnya darah yang keluar sedikit-sedikit, namun sejak
semalam yang keluar banyak disertai sedikit gumpalan daging. Pasien juga merasa perutnya mules dan
pinggangnya terasa nyeri sejak semalam. Tidak didapatkan keluhan mual, muntah, dan lemas. BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 26 Juli 2019
OBYEKTIF
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Nadi: 86x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 57 kg
Tinggi badan: 158 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
VT: portio terbuka 1 jari, teraba jaringan, keluar flek (+) minimal
ASSESMENT
GVP3012 19/20 minggu + abortus inkomplit pro curet
PLANNING
Infus RD5
Cek lab DL, UL, GDA
Pro curet 12 Desember 2019
Konsul dokter spesialis anestesi untuk persiapan curet
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. M (405967)
57 th/151 cm/45 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke ponek 1 hari yang lalu dengan keluhan badan terasa sangat lemas. Pasien juga mengeluh
mual, muntah, dan pusing sejak 2 hari yang lalu. Pasien menderita kanker mulut rahim sejak 5 tahun yang
lalu dan sudah menjalani kemoterapi dan radioterapi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pasien mengeluh
perutnya membesar dan teraba benjolan sejak 2 bulan yang lalu. Kedua kaki pasien bengkak sejak 1 bulan
yang lalu. Makan dan minum BAK dalam batas normal, namun pasien merasa sulit BAB sejak seminggu
terakhir.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat persalinan:
Pasien pernah melahirkan 4 kali dan tidak pernah keguguran
OBYEKTIF
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi: 76x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,5 oC
Berat badan: 45 kg
Tinggi badan: 151 cm
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal
teraba massa di sebelah kiri atas simfisis hingga setinggi pusar, batas tidak tegas, konsistensi keras dan
berdungkul
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (+)
Status Ginekologi:
Inspeksi: Vulva tidak tampak fluxus, fluor, atau massa. Perineum tak tampak kelainan
Palpasi: Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas normal
VT: portio tertutup, teraba massa berdungkul, flek minimal
ASSESMENT
P4004 + ca cervix + post kemoterapi dan radioterapi + anemis
PLANNING
Infus RL
Inj. Ceftriaxon 3 x 1
Infus Paracetamol 3 x 1 (bila demam)
Inj. Primperan 3 x 1
Transfusi WB 1 kolf/hari
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
2. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. SM (460435)
25 th/157 cm/64 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke ponek 1 hari yang lalu dengan kehamilan anak kedua yang berusia -/+ 10 bulan. Pasien
mengeluhkan tiba-tiba kemarin perutnya terasa kencang-kencang dan keluar lendir disertai darah melalui
jalan lahir. Tidak didapatkan keluhan demam dan keluar cairan bening dari jalan lahir. Gerak bayi aktif.
BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sempat memeriksakan diri ke bidan, kemudian dirujuk ke
RSUD SMART.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 2 Maret 2019
Riwayat kehamilan dan persalinan:
Kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan sebelumnya tidak pernah keguguran. Anak terkecil
berusia 6,5 tahun.
Riwayat ANC: rutin di bidan setempat
OBYEKTIF
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 150/95 mmHg
Nadi: 94x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,2 oC
Berat badan: 64 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (+)
Status Obstetri
TFU: 30 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah sudah masuk PAP
His (+)
DJJ: (+) 136x, gerak janin aktif
ASSESMENT
GIIP1001 40/41 minggu T/H letak kepala + inpartu kala 1 fase aktif + post date
PLANNING
Infus RL
Transfusi PRC 1 kolf/hari s/d Hb > 10 g/dL
Observasi tanda-tanda inpartu
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk membatasi aktivitas dan bed rest
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberi tahu pasien tanda-tanda inpartu, antara lain merasakan his yang teratur dan semakin
kuat, nyeri di pinggang menjalar ke perut bawah, serta keluar darah dan lendir dari jalan lahir
Ny. Y (457081)
24 th/144 cm/34 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri
pada area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek darah bercampur lendir. Makan dan minum dalam
batas normal. BAK dalam batas normal, namun pasien merasa sulit BAB. Pasien dapat menyusui anaknya
dan mengatakan ASI yang keluar cukup.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 77x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,3 oC
Berat badan: 34 kg
Tinggi badan: 144 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P1001 + post SC hari ke-5 a.i CPD dan KEK + konstipasi
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Dulcolax supp 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein dan
mengandung serat
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. NR (409990)
32 th/165 cm/64 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan kelima dengan usia kehamilan -/+ 7 bulan. Tidak didapatkan
keluhan mual, muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Terkadang pasien merasa
sesak saat berbaring. Gerak bayi aktif, BAB dan BAK dalam batas normal.
ada
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 27 Mei 2019
ANC: pasien belum pernah memeriksakan kehamilannya ke dokter maupun ke bidan
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi: 83x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 64 kg
Tinggi badan: 165 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas pusat
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kanan
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 146x, gerak janin aktif
A:
GVP4003 28/29 minggu T/H letak kepala + grande multipara
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 2 minggu lagi atau bila ada keluhan
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
Ny. M (460281)
26 th/155 cm/66 kg
S:
Pasien datang ke poli untuk kontrol setelah operasi SC 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sedikit nyeri
pada area bekas luka jahitan dan masih keluar flek-flek darah bercampur lendir. Makan dan minum dalam
batas normal. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien dapat menyusui anaknya dan mengatakan ASI
yang keluar cukup.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/60 mmHg
Nadi: 81x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,7 oC
Berat badan: 66 kg
Tinggi badan: 155 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal, luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, edema (-)
Status Obstetri
TFU: 2 jari atas simfisis pubis
Luka jahitan bertaut baik, kering, pus (-)
Lochea: sanguinolenta
A:
P2002 + post SC hari ke-5 a.i BSC
PLANNING
Cefadroxil 3 x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg (bila nyeri)
Hemafort 1 x 1
Rawat luka
Kontrol ke poli obgyn 5 hari lagi
EDUKASI
1. Menganjurkan pasien agar mengonsumsi makanan yang bergizi, terutama yang kaya protein
2. Menganjurkan pasien agar memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6 bulan
3. Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar pemberian ASI menjadi lebih optimal
Ny. LQ (460663)
30 th/157 cm/60 kg
S:
Pasien datang ke poli dengan kehamilan kedua yang berusia -/+ 3 bulan. Pasien mengeluh keluar darah
melalui jalan lahir sejak 1 hari yang lalu. Awalnya darah yang keluar sedikit-sedikit, namun sejak
semalam yang keluar banyak disertai sedikit gumpalan daging. Pasien juga merasa perutnya mules dan
pinggangnya terasa nyeri sejak semalam. Tidak didapatkan keluhan mual, muntah, dan lemas. BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 6 September 2019
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi: 91x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 36,6 oC
Berat badan: 60 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: tidak teraba
Pasien menolak dilakukan tindakan VT
A:
GIIP1001 13/14 minggu + abortus inkomplit
PLANNING
Cek plano test
Metergin tab 3 x 1
Mersibion 1 x 1
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
13 DESEMBER 2019
Ny. S (460655)
29 th/155 cm/59 kg
(pasien ruangan)
SUBYEKTIF
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien dirujuk oleh bidan ke ponek RSUD SMART 1 hari yang lalu dengan keluhan perdarahan setelah
melahirkan. Pasien melahirkan anak kedua 7 hari yang lalu dengan ditolong bidan (tanggal 6 Desember
2019). Perdarahan banyak keluar sejak pukul 02.00 tadi malam. Saat ini pasien mengatakan sudah tidak
keluar perdarahan, namun badan masih merasa agak lemas.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Riwayat persalinan:
Kehamilan ini merupakan kehamilan kedua dan sebelumnya tidak pernah keguguran
OBYEKTIF
Keadaan umum: cukup
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 110/65 mmHg
Nadi: 69x/menit
Pernapasan: 16x/menit
Suhu: 37,0 oC
Berat badan: 59 kg
Tinggi badan: 155 cm
Kepala & leher: anemis (+), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, TFU setinggi pusat
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Ginekologi:
Inspeksi: Vulva tampak fluxus minimal. Perineum tampak bekas jahitan perineurafi
Palpasi: Mons pubis dan vulva dalam batas normal. Kelenjar skene dan bartholin dalam batas normal.
Luka bekas jahitan perineurafi bertaut baik
VT: portio terbuka 2 jari, teraba sisa placenta, fluxus minimal (+)
ASSESMENT
P2002 + post partum hari ke-7 + late HPP e.c sisa plasenta + anemia
PLANNING
Drip Oxytocin 2 ampul 28 tpm
Inj. Methergin 3 x 1
Inj. Ceftriaxon 2 x 1
Transfusi PRC 2 kolf/hari s/d Hb > 10 g/dL
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3. Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah kewanitaan untuk
mencegah infeksi
Ny. S (308003)
24 th/153 cm/47 kg
S:
Pasien datang dengan hamil anak kedua usia kehamilan -/+ 7 bulan. Tidak didapatkan keluhan mual
muntah, lemas, maupun keluar darah/cairan dari vagina. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien
dikonsulkan dari poli bedah karena disertai penyakit hipertiroid.
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi: 86x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,4 oC
Berat badan: 47 kg
Tinggi badan: 153 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-), eksoftalmus minimal
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+), bising usus (+) normal
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
A:
GIIP1001 26/27 minggu T/H + hipertiroid on treatment
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Rutin kontrol ke poli bedah lanjutkan pengobatan hipertiroid
Kontrol ke poli obgyn 1 bulan lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi
3. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat
14 DESEMBER 2019
Ny. S (460833)
39 th/157 cm/68 kg
S:
Pasien datang untuk kontrol kehamilan ke-empat dengan usia kehamilan -/+ 8 bulan. Tidak didapatkan
keluhan mual, muntah, lemas, bengkak pada tungkai, maupun keluar darah/cairan dari jalan lahir. Pasien
juga tidak merasakan kencang-kencang. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat menstruasi:
Tanggal HPHT: 17 April 2019
O:
Keadaan umum: baik
Kesadaran: GCS 456
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Nadi: 86x/menit
Pernapasan: 18x/menit
Suhu: 36,3 oC
Berat badan: 68 kg
Tinggi badan: 157 cm
Kepala & leher: anemis (-), icterus (-), cyanosis (-), dyspnea (-)
Thorax: simetris, bentuk normal, retraksi (-), deformitas (-)
Cor: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler/vesikuler, wheezing -/-, rhonchi -/-
Abdomen: distended (+), striae gravidarum (+)
Extremitas: akral hangat kering merah, CRT<2 detik, tidak didapatkan edema
Status Obstetri
TFU: 28 cm
Leopold I: bagian teratas teraba struktur lunak (bokong)
Leopold II: teraba punggung di kiri
Leopold III: bagian terendah teraba struktur keras (kepala)
Leopold IV: bagian terendah belum masuk PAP
DJJ: (+) 154x, gerak janin aktif
A:
GIVP2012 34/35 minggu T/H letak kepala + primi tua
PLANNING
Asam folat 1 x 400 mcg
Calc 1 x 500 mg
Kontrol ke poli obgyn 1 minggu lagi
EDUKASI
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pasien dan janinnya
2. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi
3. Memberi tahu tanda bahaya obstetri. Bila ada keluhan sakit kepala, perdarahan melalui jalan
lahir, penglihatan kabur, bengkak pada wajah atau tungkai, mual muntah berlebihan, pergerakan
janin menurun, demam ataupun sesak, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat