Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yumna Salsabila Firdaus

NIM : 1844201015

Prodi : S1 Matematika

Matkul : Bahasa Indonesia Keilmuan

1. Latar Belakang
Arus globalisasi dunia sudah tidak terbendung lagi dan masuk ke Indonesia. Arus yang
disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, mengakibatkan Indonesia juga
harus mampu memanfaatkan peristiwa ini. Indonesia dan negara lainnya berada di dunia yang
kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial
intelligence, big data, robotic, dan lain. Istilah ‘Revolusi Industri 4.0’ dicetuskan pertama kali
oleh sekelompok perwakilan ahli berbagai bidang asal Jerman, pada tahun 2011 lalu di
acara Hannover Trade Fair. Dipaparkan bahwa industri saat ini telah memasuki inovasi baru,
dimana proses produksi mulai berubah pesat.
Memasuki era globalisasi dan revolusi industri 4.0 juga dapat menimbulkan masalah
baru diberbagai sektor, salah satunya yaitu sektor ketenagakerjaan. Di tambah lagi dengan
masuknya Indoesia ke dalam pasar bebas. Persaingan dalam revolusi ini tak hanya bagian
teknologi saja, namun para manusianya atau sumber daya manusia juga. Tantangan sumber
daya manusia di era rovolusi industri 4.0 adalah integrasi pemanfaatan internet dengan lini
produksi yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Karakteristik revolusi
industri 4.0 ini meliputi digitalisasi, optimalisasi dan kustomisasi produksi, otomasi dan adapsi,
interaksi antar mesinmanusia, nilai tambah jasa dan bisnis, automatic data exchange and
communication, dan penggunaan teknologi intenet. (Haryono,2018).
Di era industri 4.0. semua elemen harus menyadari dampak dari perubahan-perubahan
yang ditimbulkan. Peningkatan SDM harus terus dilakukan untuk menyiapkan generasi milenial
yang kompetitif dan produktif. Pekerja Indonesia tidak bisa lagi hanya berkutat pada isu-isu
kovensional yang sudah tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Pekerja Indonesia
harus memperhatikan dan mempelajari untuk memulai memasuki pasar tenaga kerja yang
mampu bersaing dengan pekerja asing yang memiliki kompetensi dan keahlian lebih bagus dan
mampu menguasai teknologi. Apabila pekerja Indonesia tidak mampu bersaing, maka
kedudukannya dan keberadaannya akan dalam bahaya, salah satunya yaitu tergantikan oleh
pekerja asing.
2. Cara mengutip naskah yang akan dijadikan sebagai sumber referensi
a) Secara langsung : tidak mengubah kalimat yang ditulis penulis, menggunakan tanda kutip
(“…”) saat mengutip, kata yang dikutip kurang lebih 40 kata.
Contoh: Susilo (2016 : 112) mengatakan bahwa “bla bla bla bla.”
Contoh: kesimpulan dari hubungan dua peristiwa tersebut adalah “bla bla bla” (Susilo,
2016 : 112)
b) Secara tidak langsung : kutipan akan disesuaikan dengan bahasa yang digunakan penulis
(tetapi tidak mengubah makna/arti kutipan nantinya), tidak memakai tanda kutip, terpadu
dalam teks.
Contoh: Susilo (2016 : 112) mengungkapkan bahwa peristiwa bla bla bla bla.
Contoh: Dua peristiwa tersebut ternyata bla bla bla (Susilo, 2016 : 112)
3. Contoh rujukan dari jurnal
 Wiwik, Sriyanto, Frans. 2014. Perancangan Aplikasi Pengujian Kewaspadaan Masinis Kereta
Api Di Indonesia. Jurnal SIMETRIS, 5 (2): 167-172
 Irfan, dkk. Model Sistem Monitoring Perlintasan Kereta Api Menggunakan Arduino Mega.
Jurnal Telematika, 12 (2): 133-140

Anda mungkin juga menyukai