Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bounding Attachment & Rooming In” ini dengan
lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah ASKEB PERSALINAN. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-
data yang kami peroleh dari beberapa buku dan situs blog di internet. Tak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ASKEB
PERSALINAN atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini,
sehingga dapat diselesaikan dengan semestinya.
Penyusun
NUR FALAH
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..………………………………………..…..i
DAFTAR ISI.……………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian………………………… ………………..……4
B. Manfaat dan Keuntungan…………..……………………..5
C. Tahap-tahap, Kondisi & Persyaratan...……………….…..9
D. Hambatan & Kontraindikasi…………………………….14
E. Pelaksanaan……………………………………………...15
A. Kesimpulan ……….…………………………………………17
B. Saran …………….………………………………………..…18
DAFTAR PUSTAKA.. ………………………………………….19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
dasar bagi bayinya. Bayi bisa tingga bersama ibunya daam satu kamar
sepanjang siang maupun malam hari sampai keduanya keluar dari rumah
sakit atau bayi dapat dipindahkan ke bangsa neonatus atau ke ruang
observasi pada saat-saat tertentu, seperti pada malam hari atau pada jam-
jam kunjungan atau besuk. Rawat gabung memiiki banyak
keuntungan.sistem ini memberikan kesempatan pada ibu baru, khusunya
primipara, untuk mempeajari dengan sungguh-sungguh bagaimana cara
merawat bayinya dan memudahkan staf perawatan untuk menjawab
semua pernyataan yang diajukan oeh ibu tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
2
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan saya membuat makalah ini adalah:
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Bounding Attachment
Bounding attachement adalah sentuhan atau kontak kulit seawal
mungkin antara awal bayi dengan ibu atau ayah di masa sensitif pada
menit pertama dan beberapa jam setelah kelahiran bayi . kontak ini
menentukan kembang bayi menjadi optimal. Pada proses in i terjadi
penggabungan berdasarkan cinta dan penerimaaan yang tulus dari
orangf tua terhadap anakya dan memberikan dukungan asuhan dalam
mperawatannya. Kebutuhan menyentuh dan disentuh adalah kunci dari
insting primata. Bayi mempelajari lingkungan melalui membedakan
sentuhan dan pengalaman anta benda yang lembut dan yang kasar ,
sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin.(ary
selistowati, 2010)
Bounding attachment adalah sentuhan atau kontak kulit seawal
mungkin antara bayi dengan ibu atau ayah di masa sensitif pada menit
pertama dan beberpa jam setelah kelahiran bayi. Kontak ini
menentukan tumbuh kembang menjadi optimal. Pada proses ini terjadi
penggabungan berdasarkan cinta dan penerimaan yang tulus dari orang
tua kepada anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam
perawatanya.
Orang tua yang mampu menciptakan ikatan emosional kuat
dengan anak akan lebih mudah membentuk karakter anak dan
mengisinya dengan nilai-nilai baik. Bounding memberikan rasa aman
pada anak yang bisa di pupuk melalui kontak fisik atau juga tatapan
penuh kasih sayang (Rohani dkk.2011)
4
2. Rooming In
Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi
yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam
sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh
seharinya.
Rawat gabung parsial saat ini tidak dibenarkan dan tidak dipakai lagi.
5
hubungan yang buruk menjadi pengalaman traumatis baginya sehingga
menghalangi kemampuan membina hubungan yang stabil dan harmonis
dengan orang lain.
3. Mengasihi sesama dan peduli orang lain
Anak yang tumbuh dalam hubungan kelekatan yang hangat
akan memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap
kebutuhan sekitarnya.dia mempunyai kepedulian yang tinggi dan
kebutuhan untuk membantu kesusahan orang lain
4. Disiplin
Kelekatan hubungan dengan anak, membuat orang tua dapat
memahami anak sehingga lebih mudah memberikan arahan secara lebih
proporsional,empati,penuh kesabaran dan pengertian yang dalam.Anak
juga akan belajar mengembangkan kesadaran diri dari sikap orang tua
yang menghargai anak.sikap menghukum hanya akan menyakiti harga
diri anak dan tidak mendorong kesadaran diri.Anak patuh karena takut.
5. Pertumbuhan intelektual dan psikologi
Bentuk kelekatan yang terjalin kelak akan mempengaruhi
pertumbuhan fisik,intelektual dan kognitif,serta perkembangan
psikologis anak.
Menurut Ask Dr.sears.com, manfaatnya bagi bayi antara lain
sebagai berikut:
1. Bayi akan merasa lebih percaya diri
2. Bayi merasa lebih kompeten
3. Pertumbuhan lebih baik
4. Bayi lebih mudah mempelajari bahasa
5. Bayi akan belajar memberi dan menerima cinta
6
2. Rooming In
Manfaat rawat gabung:
a. Bagi ibu
Antara ibu dan bayi akan segera terjalin proses lekat (early infant-
mother bonding) dan lebih akrab akibat sentuhan badan antara ibu
dan bayi
b. Bagi bayi
7
merupakan dasar bagi terbentuknya rasa percaya pada diri anak
c. Bagi keluarga
Lama perawatan lebih pendek karena ibu cepat pulih kembali dan
bayi tidak menjadi sakit sehingga biaya perawatan sedikit.
d. Bagi petugas
8
Menggalakkan penggunaan ASI
Kontak emosi ibu dan bayi lebih dini dan lebih erat
Ibu segera dapat melaporkan keadaan-keadaanbayi yang aneh
Ibu dapat belajar merawat bayi
Mengurangi ketergantungan ibu pada bidan
Membangkitkan kepercayaan diri yang lebih besar dalam merawat
bayi
9
tangannya untuk mengelus badan bayi dan akhirnya memeluk dengan
tangannya (Rubin, 1963 ; Klaus, Kennell, 1982, Tulman, 1985).
Gerakan ini dipakai untuk menenangkan bayi.
2. Kontak Mata
3. Suara
4. Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah
respon terhadap aroma atau bau masing-masing. Ibu mengetahui
bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik (Parter, Cernoch, Perry,
1983). Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan
aroma susu ibunya (Stainto, 1985).
10
5. Entrainment
6. Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada
dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru
lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat
membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten
dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku
yang responsif. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan
kesempatan bayi untuk belajar.
7. Kontak Dini
11
2. Reflek menghisap dilakukan dini.
12
dorongan positif yang kuat bagi ibu untuk memberikan kasih sayang
yang penuh kepada bayinya.
5. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin)
Anak akan lebih mudah diterima oleh anggota keluarga yang lain
ketika keadaan anak sehat / normal dan jenis kelamin sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Rooming In
Syarat rawat gabung:
a. Bayi lahir dengan spontan , baik presentasi kepala atau bokong
b. Jika bayi lahir dengan tindakan maka rawat gabung dapat dilakukan
setelah bayi cukup sehat, reflek hisap baik, tidak ada tanda-tanda
infeksi dsb
13
1. Bounding Attachment
Ada beberapa hal yang dapat menghambat terciptanya bonding
attachment antara orangtua dan bayi.Beberapa hambatan dalam
pelaksanaan bonding attachment antara lain :
1. Kurangnya support system
2. ibu dengan risiko kesehatan
3. bayi dengan risiko kesehatan
4. kehadiran bayi yang tidak diinginkan
Apabila bonding attachment antara orangtua dan bayi mengalami
hambatan, akan mengakibatkan perkembangan tingkah laku anak juga
terhambat. Gejala adanya perkembangan tingkah laku anak yang
terhambat, adalah tingkah laku streotype, sosial abnormal, kemunduran
motorik, kognitif, verbal, serta anak bersikap apatis.
2. Rooming In
Rawat gabung tidak dianjurkan pada keadaan :
a. Ibu
Pasca eklamsi
Karsinoma payudara
b. Bayi
Bayi kejang
14
E. PELAKSANAAN
1. Bounding Attachment
Cara Mempraktikkan Bounding Attachment
1. Pemberian ASI ekslusif
2. Rawat gabung
Rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar
antara ibu dan bayi terjalin proses lekat (early infant mother
bounding) akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya. Hal ini
sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selanjutnya,
karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang
mutlak dibutuhkan oleh bayi. Bayi yang merasa aman dan terlindung,
merupakan dasar terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari.
2. Rooming In
15
d. Membantu ibu yang mempunyai masalah dalam kesehatan ibu
dan anak sesuai dengan kemampuan.
b. BB lebih dari 2500 gram dan kurang dari 4000 gram
e. Ibu sehat
BAB III
16
PENUTUP
A. KESIMPULAN
17
bayinya sendiri selagi ibu masih di rumah sakit dan yang lebih penting
lagi, Ibu memperoleh bekal keterampilan merawat bayi serta
menjalankannya setelah pulang dari rumah sakit. Pada Rawat Gabung
inisiasi dini dan pemberian ASI eksklusif adalah hal yang perlu
dimengerti setiap Ibu.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalh ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami sekelompok berharap para pembaca bisa memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kelompok kami demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis
khususnya dan pembaca umumnya mengenai kelainan uterus.
DAFTAR PUSTAKA
18
Farrer, Helen. 1999. Perawatan Maternitas (Maternity Care). Jakarta: EGC.
www//http.rawatgabung.com
http://bidan-kayuagung-sumsel.blogspot.co.id/2010/10/rawat-gabung-rooming-
in-1.html
http://simtakp.uui.ac.id/dockti/IDA_HAFNI-kti.pdf
19