Anda di halaman 1dari 22

KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL

TRIMESTER I, II DAN III

OLEH:
ERNAWATI TRI HANDAYANI, SST., M.Keb

L/O/G/O
1. OKSIGEN
2. NUTRISI
3. PERSONAL HYGIENE
4. PAKAIAN
5. ELIMINASI
6. SEKSUAL
7. MOBILISASI/ BODY MEKANIK
8. EXERCISE/ SENAM HAMIL
9. ISTIRAHAT
10.IMUNISASI
1. OKSIGEN

Terjadi peningkatan pada TM III krg lbh 20%


UK 32 minggu  karena usus-usus
tertekan oleh uterus yang membesar kearah
diafragma sehingga diafragma kurang
leluasa bergerak untuk memenuhi
kebutuhan oksigen
• Untuk memenuhi kebutuhan oksigen
maka ibu hamil perlu :
– Latihan nafas  senam hamil
– Tidur bantal yang lebih tinggi
– Makan tidak terlalu banyak
– Kurangi atau hentikan merokok
– Konsul ke dokter  gangguan pernapasan
seperti asma dan lain-lain.
• Posisi miring kiri  meningkatkan perfusi
uterus dan oksigenasi fetoplasenta
dengan mengurangi tekanan pada vena
cava inferior (hipotensi supine) stillbirth
2. NUTRISI

Gizi pada waktu hamil  300 kalori perhari,


protein, minum cukup cairan (menu
seimbang),dan zat besi  mensintesa jaringan
baru, jantung, hati, alat kelamin. TM I 
hormon HCG menyebabkan mual 
mengurangi peristaltik usus dan lambung 
penyerapan zat gizi berkurang.
Kebutuhan makanan sehari-hari untuk ibu
hamil
Nama Hamil
Kalori (Kkal) 2500 Kkal
Protein (gr) 85 gr
Calcium (gr) 1.5 gr
Zat besi (mg) 15 mg
Vitamnin A 6000 IU
Vitamin B (mg) 1.8mg
Vitamin C (mg) 100mg
Riboflavin (mg) 2.5mg
Asam Nicotin (mg) 18 mg
Vitamin D 400-800 IU
3. Personal Hygiene
• Mandi di anjurkan sedikitnya 2x/ hari 
ibu hamil cenderung banyak keringat,
menjaga kebersihan terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah dada, daerah
genetalia).
• Kebersihan gigi dan mulut,  caries pada
ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual
 perburukan hygiene mulut dan dapat
menimbulkan karies gigi.
• BAK meningkat  uterus membesar
sehingga menekan kandung kencing .
4. PAKAIAN
• baju hendaknya yang longgar, bahan yg
mudah menyerap keringat.
• hal yang harus diperhatikan dan dihindari
yaitu :
– Sabuk dan stoking yang terlalu ketat 
mengganggu aliran darah.
– Sepatu atau sandal hak tinggi,  menambah
lordosis sehingga sakit pinggang akan
bertambah.
• Payudara ditopang dengan BH yang
memadai.
5. ELIMINASI

 Trimester I, III BAK meningkat  vagina di


lap kering  jamur (trikomonas) tumbuh
sehingga gatal/menimbulkan keputihan.
 Pada ibu hamil  sembelit karena
progesteron mengurangi peristaltik usus.
anjurkan ibu untuk makan-makanan
lunak, banyak mengandung serat. minum
banyak, gerak badan yang cukup
6. SEKSUAL
• kehamilan berjalan normal boleh coitus
• Coitus tidak dibenarkan bila:
– Terdapat pendarahan pervaginam
– Terdapat riwayat abortus berulang
– Abortus/ partus prematurus imminens
– Ketuban pecah
– Servik telah terbuka
7. Mobilisasi dan body mekanik
 Manfaat mobilisasi  relaksasi otot-otot pernafasan,
otot-otot jalan lahir. Ibu hamil boleh melakukan
aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan.
 Secara anatomi, ligamen dapat meningkatkan
pelebaran/pembesaran rahim pada ruang
abdomen Nyeri sehingga menyebabkan ketidak
nyamanan pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu
diperhatikan oleh ibu hamil:
1. Duduk
 Tepatkan tangan dilutut dan tarik tubuh keposisi
tegak. Atur dagu dan tarik bagian atas kepala seperti
ketika ibu berdiri.
2. Berdiri
 Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil disaat
berat janin semakin bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu lama.

3. Berjalan
 Ibu hamil  tidak memakai sepatu atau sandal berhak tinggi atau
bertumit runcing  menghilangkan keseimbangan.

4. Tidur
 Bila tidur tengkurap tekuklah sebelah kaki dan pakailah guling
 Posisi miring memakai guling untuk menopang berat rahim anda.
 setelah usia kehamilan 6 bulan hindari tidur terlentang karena tekanan
rahim pada pembuluh darah utama dapat menyebabkan pingsan.
 Tidur dengan kedua tungkai kaki lebih tinggi dari badan dapat
mengurangi rasa lelah.
5. Bangun dari berbaring
 geser tubuh ketepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut.
Angkat tubuh perlahan dengan kudua tangan, putar
tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu
dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri.
6. Membungkuk dan mengangkat
Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki
untuk tegak kembali.
 Hindari membungkuk yang dapat membuat
punggung tegang, termasuk untuk mengambil
sesuatu yang ringan sekalipun.
8. EXERCISE/ SENAM HAMIL
 Berjalan-jalan di pagi hari
menghirup udara pagi yang bersih dan segar,
menguatkan otot dasar panggul, dapat
mempercepat turunnya kepala bayi kedalam
posisi optimal atau normal, dan mem
 Senam hamil
dimulai UK 22 minggu.
 bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih
otot-otot sehingga dapat berfungsi secara
optimal dalam persalinan, serta mengimbangi
perubahan titik berat tubuh. persiapkan mental
menghadapi persalinan
• Syarat senam hamil :
– telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan
kehamilan oleh dokter atau bidan
– latihan dilakukan setelah kehamilan 22
minggu
– latihan dilakukan secara teratur dan disiplin
– sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit
atau kelinik bersalin dibawah pimpinan
instrukstur senam hamil.
9. ISTIRAHAT
• Adanya perubahan fisik bumil, salah satu beban berat
pada perut mempengaruhi perubahan sikap tubuh
• Tidak jarang ibu yang mengalami kelelahan sehingga
istirahat sangat penting pada bumil
• Pada TM akhir ibu sering mengalami kesulitan
menentukan posisi yang nyaman untuk tidur
• Posisi tidur yang dianjurkan : miring ke kiri, kaki kiri
lurus, kaki kanan sedikit ditekuk dan diganjal dengan
bantal, ganjal perut bagian bawah sebelah kiri
• Tidur malam ± sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1
jam.
10. IMUNISASI
• Imunisasi yang diberikan selama
kehamilan : TT (Tetanus Toxoid)
• Hal ini penting untuk mencegah tetanus
pada bayi yang akan dilahirkan dan
keuntungan bagi wanita untuk
mendapatkan kekebalan aktif terhadap
tetanus “long life card” (LLC)
• Bumil yang belum pernah mendapat
imunisasi : status T0
1. Jika telah mendapatkan 2 dosis interval minimal 4
minggu atau pada masa balitanya telah memperoleh
DPT sampai 3 kali :status T2 Bila mendapat dosis TT
ke 3 (interval minimal 6 bulan dari dosis yang ke 2) :
status T3
2. Bila mendapat 4 dosis (interval minimal 1 tahun dari
dosis ke 3 : status T4
3. Bila mendapat 5 dosis (interval minimal 1 tahun dari
dosis ke 4 : status T5
4. Bumil dengan status T0 hendaknya mendapat minimal
2 dosis (TT1 dan 2 dengan interval 4 minggu, bila
mungkin TT3 diberikan sesudah 6 bulan berikutnya
bukan 4 minggu/1 bulan)
5. Bumil dengan status T2 diberikan 1 kali
suntikan bila interval suntikan sebelumnya lebih
dari 6 bulan
6. Bumil dengan status T3 suntikan selama
kehamilan sekali dengan jarak minimal 1 tahun dari
suntikan sebelumnya
7. Bumil status T4 diberikan sekali suntikan (TT5)
bila suntikan terakhir > 1 tahun
8. Bumil status T5 tidak perlu disuntik TT lagi
karena mendapat kekebalan seumur hidup (25 thn)
Status Jenis Suntikan Interval Lama Persentase
TT Waktu Perlindungan Perlindungan
T0 Belum pernah
mendapat
suntikan TT
T1 TT1 80
T2 TT2 4 minggu 3 tahun 95
Balita dapat dari TT1
DPT sampai 3
kali
T3 TT3 6 bulan 5 tahun 99
dari TT2
T4 TT4 Minimal 1 10 tahun 99
tahun dari
TT3
T5 TT5 3 tahun 25 tahun/
dari TT4 Seumur
hidup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai