Tr,Kes(ID)
Dua Operasi matematis yang
penting!
Operasi Konvolusi (Spatial Filter)
Operasi pengolahan citra yang mengalikan sebuah citra
dengan sebuah mask atau kernel (Convolution Mask)
Transformasi Fourier
Citra dimanipulasi dalam ranah (domain) frekuensi ketimbang
dalam ranah spasial.
Konvolusi
Konvolusi diskrit sangat banyak dipergunakan dalam
pengolahan citra untuk
• Memperhalus (smoothing)
• Menajamkan (sharpening)
• Mendeteksi tepi (edge detection)
Konvolusi = jumlah berbobot dari pixel-pixel disekeliling pixel
sumber
Bobot ditentukan oleh matrix kecil yang disebut convolution
mask)
Konvolusi
Dimensi convolution mask biasanya ganjil dan posisi tengahnya
berkaitan dengan posisi pixel output
Frame matriks konvolusi bergerak dengan berpusat pada tiap
pixel pada citra input untuk menghasilkan pixel-pixel yang baru.
Pixel output merupakan citra baru
Convolution Function
Konvolusi dua buah fungsi f(x) dan g(x) didefinisikan sebagai berikut :
h x f x g x f a g x a da
Integral dari – tak hingga sampai tak terhingga
Untuk fungsi diskrit , konvolusi didefinisikan sebagai
h x f x g x f a g x a
g(x) disebut dengan kernel konvolusi (filter) , kernel g(x) merupakan jendela yang
dioperasikan secara bergeser pada sinyal masukan f(x) hasil konvolusi dinyatakan
dengan keluaran h(x)
Perhitungan hasil konvolusi diperlihatkan pada gambar a – f, dan hasil konvolusi
ditunjukkan pada gambar g
x/2 , 0 <= x <= 1
f(x) * g(x) = X – x/2, 1<= x <= 2
0, Lainnya
Proses Konvolusi
Proses Konvolusi
Proses Konvolusi
Ilustrasi
Contoh
Misalkan citra f(x,y) yang berukuran 5 x 5 dan sebuah kernel
yang berukuran 3 x 3 sebagai berikut:
Solusi
Operasi konvolusi antara citra f(x,y) dengan penapis g(x,y):
f(x,y)*g(x,y)
Solusi
Solusi
Solusi
Solusi
Solusi
Solusi
(c) (d)
Gambara) n = 1, b) n =3, c) n = 7, d) n = 99
Contoh sinyal 1 Dimensi x(t)
FT dari sinyal tersebut
Contoh FT 2 Dimensi