Sap Pil KB 2.4
Sap Pil KB 2.4
I. Latar Belakang
Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi
ini akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan
peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang masuk
sekolah dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang sekolah
yang lebih tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah dan
menuntut pekerjaan padahal tidak mempunyai ketrampilan yang memadai.
Sempitnya lapangan kerja membuat para pemuda-pemudi putus sekolah
menciptakan pekerjaannya sendiri di sektor informal.
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk
Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang,
yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan
pengaturan jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas.
Masyarakat diharapkan mengerti tentang bermacam – macam alat KB agar
termotivasi untuk menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu cara
untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB.
Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk mengngontrol
angka kelahiran. Selain itu, masyarakat harus mengetahui tentang macam-
macam alat kontrasepsi yang dapat digunakan agar memberikan efek yang
sesuai dengan yang diinginkan.
Menurut data sementara Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI) hingga Februari 2004, pil KB menduduki peringkat pertama,
bersama-sama dengan KB suntik, dengan nilai rata-rata 25 persen dari total
12.591 peserta KB baru. Sedang menurut data nasional di Indonesia hingga
Februari 2003, pil KB menduduki tempat kedua pilihan akseptor sebanyak
34,57 persen dari 652.562 peserta KB .
Kontrasepsi pil KB merupakan obat yang berbentuk pil, tablet atau kapsul
yang berisi hormone estrogen dan progesterone untuk mencegah timbulnya
kehamilan dengan cara peroral.
Pil merupakan alat kontrasepsi yang sampai saat ini dianggap paling
efektif, selain mencega terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek lain
terhadap traktus genitalis,seperti menimbulkan perubahan – perubahan pada
lendir serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental, yang
mengakibatkan sperma tidak dapat memasuki kavum uteri.
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu kiranya melakukan penyuluhan
mengenai kontrasepsi pil KB kepada pasangan suami istri sehingga pasangan
suami istri mempunyai pemahaman yang baik mengenai penggunaan
kontrasepsi pil KB.
II. Tujuan
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA/AUDIENS
1. Pembukaan :
2. Persiapan materi
Materi yang digunakan dalam penyuluhan adalah dalam bentuk
makalah yang disajikan secara tepat dan singkat yang disajikan pada
poster yang dapat mempermudah ceramah.
B. MACAM-MACAM PIL KB
a. Tipe Kombinasi
Tiap tablet berisi estrogen dan progesteron dalam dosis tertentu
biasanya dalam satu rangkaian terdapat 20, 21atau 22 tablet.
Contoh :
1. Previson ( 20 )
2. Oural, euginon, ovulan ( 21 )
3. Lyndiol ( 22 )
b. Tipe urutan ( sequential )
Biasanya terdiri dari 21 tablet. Di dalam rangkaian tersebut, No 1 s/d
15 atau 16 berisi estrogen. Tablet No 16 atau 17 dn berikutnya berisi
campuran estrogen dan progesteron. Contoh : Ovin
c. Tipe berangkai ( serial )
Hampir sama dengan tipe kombinasi atau tipe urutan, ditambah
beberapa tablet ( biasanya 7 buah ) yang berisis vitamin atau mineral
( tidak berisi hormon )
Contoh :
Ovulen Fe 28
Euginon ED
C. MANFAAT PENGGUNAAN PIL KB
1. Sangat efektif apabila digunakan dengan benar dan konsisten.
2. Tidak mempengaruhi ASI.
3. Nyaman dan mudah digunakan.
4. Hubungan seksual tidak terganggu.
5. Kesuburan cepat kembali.
6. Efek samping sedikit.
7. Dapat dihentikan setiap saat.
8. Tidak mengandung estrogen.
9. Mengurangi jumlah darah haid.
10. Mengurangi kejadian anemia.
11. Menurunkan pembekuan darah.
12. Mengurangi nyeri haid.
13. Mencegah kanker endometrium.
14. Melindungi dari penyakit radang panggul.
15. Penderita endometriosis, kencing manis yang belum mengalami
komplikasi dapat menggunakan.
16. Tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala dan
depresi.
17. Mengurangi gejala pre menstrual sindrom
Keuntungan
1. Kontrasepsi yang sangat efektif
2. Tidak menggagu senggama
3. Reversibilitas atau pemulihan kesuburan tinggi
4. Efektifitas dapat dipercaya ( daya guna teoritis hampir 100 %
dengan daya guna pemakaian 95 – 98 % )
5. Siklus haid jadi teratur
6. Keluhan – keluhan dismenore yang primer menjadi berkurang atau
hilang sama sekali
D. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PIL KB
1. Indikasi :
Pil dapat diberikan pada semua wanita bersuami yang memenuhi
syarat – syarat sebagai berikut :
1. Tidak sedang hamil
2. Tidak ada kontra indikasi
2. Kontra indikasi pemakaian pil :
Tidak semua wanita dapat menggunakan pil kombimasi untuk
kontrasepsi, kontraindikasi terhadap penggunaanya yaitu :
1. Tumor
2. Penyakit – penyakit hati
3. Penyakit pembuluh darah seperti thromboplebitis, trombo –
emboli, kelainan serebrovaskuler
4. Diabetes melitus, dan
5. Kehamilan
6. Depresi
7. Migrain
8. Penyakit Mioma uteri
9. Penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
10. Mengalami gangguan siklus mentruasi
E. EFEK SAMPING PEMAKAIAN PIL KB.
1. Rasa mual, sakit kepala, nyeri pada payudara, rasa mual kadang –
kadang disertai muntah, diare dan perut terasa kembung
2. Perdarahan tidak teratur, bertambahnya nafsu makan disertai
bertambahnya berat badan, kadang – kadang payudara mengecil,
pengeluaran menstruasi sedikit.
3. Bahaya yang dikawatirkan dengan pil ialah penyakit penyumbatan
pembuluh darah (trombo – emboli, termasuk tromboplebitis, emboli
paru, dan trombosis otak)
4. Pengerasan Payudara, turunnya gairah seksual, perubahan mood dan
emosi.
F. CARA PEMAKAIAN PIL KB
1. Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama
setiap hari.
2. Pil pertama dimulai pada pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
3. Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.
4. Beberapa paket pil mempunyai 28 pil atau 21 pil. Bila paket 28 pil
habis sebaiknya mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket
21 pil habis sebaiknya tunggu 1 Minggu baru kemudian mulai
minum pil dari peket yang baru.
5. Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah minum pil, ambil pil yang
lain atau menggunakan kontrasepsi lain.
6. Bila terjadi muntah hebat atau diare > 24 jam, apabila tidak
keadaan dapat diteruskan.
7. Bila muntah /diare > 2 hari atau lebih. Penggunaan pil mengikuti
cara menggunakan pil lupa.
8. Bila lupa pil (1 – 21) . sebaiknya minum pil tersebut segera.
Setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama dan
bila 2 pil atau lebih sebaiknya 2 pil setiap hari sampai sesuai
sekedul yang ditetapkan.
9. Bila lupa tidak perlu menggunakan kontrasepsi lain. Jika tidak
melakukan hubungan seksual.
10. Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan.
G. SIKLUS
1. Terdiri dari 21-35 tablet, diminum dalam satu siklus dan
berkelanjutan.
2. Dalam satu siklus terdapat pil dengan hormon (pil aktif) dan
tidak mengandung hormon (pilinaktif).
3. Khusus pil KB progesteron, seluruh pil dalam satu siklus (pil
aktif)
H. CARA KERJA
1. Mencegah indung telur melepas selnya agar tidak terjadi proses
pembuahan.
2. Mengubah ketebalan lender leher rahim, menyulitkan sperma
bergerak masuk.
3. Mengubah lapisan dinding rahim.
Lampiran 2
EVALUASI
I. SOAL
1. Apakah yang dimaksud dengan kontrasepsi pil KB ?
2. Sebutkan macam-macam pil KB yang anda ketahui?
3. Apakah manfaat dari penggunaan pil KB ?
4. Jelaskan Indikasi dan kontraindikasi dari penggunaan pil KB ?
5. Apakah efek samping pemakaian pil KB ?
6. Bagaimana cara pemakaian pil KB ?
II. JAWABAN
1. Kontrasepsi pil KB adalah obat yang berbentuk pil, tablet atau
kapsul yang berisi hormone estrogen dan progesterone untuk
mencegah timbulnya kehamilan dengan cara peroral (diminum).
2. Macam – macam pil KB yaitu :
a. Tipe kombinasi
b. Tipe urutan ( sequential )
c. Tipe berangkai (serial)
3. Manfaat dari penggunaan pil KB yaitu ;
1. Sangat efektif apabila digunakan dengan benar dan
konsisten.
2. Tidak mempengaruhi ASI.
3. Nyaman dan mudah digunakan.
4. Hubungan seksual tidak terganggu.
5. Kesuburan cepat kembali.
6. Efek samping sedikit.
7. Dapat dihentikan setiap saat.
8. Tidak mengandung estrogen.
9. Mengurangi jumlah darah haid.
10. Mengurangi kejadian anemia.
11. Menurunkan pembekuan darah.
12. Mengurangi nyeri haid.
13. Mencegah kanker endometrium.
14. Melindungi dari penyakit radang panggul.
15. Penderita endometriosis, kencing manis yang belum
mengalami komplikasi dapat menggunakan.
16. Tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri
kepala dan depresi.
17. Mengurangi gejala pre menstrual sindrom
4. Indikasi dan kontra indikasi penggunaan pil KB :
a. Indikasi
1. Tidak sedang hamil
2. Tidak ada kontra indikasi
b. Kontra indikasi pemakaian pil :
1. Tumor
2. Penyakit – penyakit hati
3. Penyakit pembuluh darah seperti thromboplebitis, trombo –
emboli, kelainan serebrovaskuler
4. Diabetes melitus, dan
5. Kehamilan
6. Depresi
7. Migrain
8. Penyakit Mioma uteri
9. Penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
10. Mengalami gangguan siklus mentruasi
5. Efek samping dari penggunaan pil KB yaitu :
a. Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama
setiap hari.
b. Pil pertama dimulai pada pertama sampai hari ke 7 siklus haid.
c. Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.
d. Beberapa paket pil mempunyai 28 pil atau 21 pil. Bila paket 28 pil
habis sebaiknya mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket
21 pil habis sebaiknya tunggu 1 Minggu baru kemudian mulai
minum pil dari peket yang baru.
e. Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah minum pil, ambil pil yang
lain atau menggunakan kontrasepsi lain.
f. Bila terjadi muntah hebat atau diare > 24 jam, apabila tidak
keadaan dapat diteruskan.
g. Bila muntah /diare > 2 hari atau lebih. Penggunaan pil mengikuti
cara menggunakan pil lupa.
h. Bial lupa pil (1 – 21) . sebaiknya minum pil tersebut segera.
Setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama
dan bila 2 pil atau lebih sebaiknya 2 pil setiap hari sampai sesuai
sekedul yang ditetapkan.
i. Bila lupa tidak perlu menggunakan kontrasepsi lain. Jika tidak
melakukan hubungan seksual.
j. Bial tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ALAT KONTRASEPSI PIL KB
OLEH :
TINGKAT : 2.4
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2020