Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ketut Gede Rai Wistika Putra

No : 19
Kelas XII MIPA 6
Tugas Biologi
Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Pertumbuhan Pada Hewan dan
Tumbuhan
Jawab
1. Pada Tumbuhan
Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara,
cahaya, air, suhu, oksigen dan kelembapan. Zat hara adalah
unsur makronutrien dan mikronutrien, misalnya karbondioksida.
Selain zat hara, cahaya dan air juga memiliki fungsinya sendiri
sebagai faktor eksternal dalam perkembangan sebuah
tumbuhan.Cahaya membantu proses fotosintesis, sedangkan air
berfungsi untuk membantu biji berkecambah dan sebagai sumber zat
fotosintesis. Selain itu, oksigen berfungsi untuk proses respirasi ,
sedangkan kelembapan berguna untuk mengatur proses
perkecambahan. Suhu mempengaruhi aktivitas enzim dalam
tumbuhan.

Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh


tumbuhan itu sendiri. Yang termasuk ke dalam faktor internal antara
lain gen dan fitohormon. Gen merupakan substansi yang
menurunkan sifat dari induk kepada keturunannya. Dalam tumbuhan,
gen bisa mengatur keadaan fisik dan non fisik tumbuhan, misalnya
warna bunga atau rasa buahnya. Fitohormon adalah zat yang
mengendalikan fungsi tubuh pada tumbuhan. Contoh fitohormon
antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam abisat, etilen, traumalin,
dan kalin. 
2. Pada Hewan

Faktor Internal
Faktor Genetik
Gen merupakan faktor yang sangat menentukan pertumbuhan organisme karena gen adalah
penentu pola dasar pertumbuhan. Tinggi badan, warna kulit, warna bulu atau rambut dan semua ciri
tubuh ditentukan oleh gen-gen pada sel tubuh makhluk hidup. Walaupun ekspresi gen dipengaruhi
oleh lingkungan, tetapi pengaruh faktor genetik pada umumnya lebih kuat.

Hormon
Pertumbuhan Larva pada proses metamorfosis dikontrol oleh hormon. Beberapa faktor luar yang
ikut mempengaruhi pertumbuhan serangga seperti perubahan suplai makanan atau perubahan
cahaya dan suhu akan memacu otak untuk mengeluarkan hormon. Keadaan itu menyebabkan
dikeluarkannya hormon ekdison dengan konsentrasi rendah dari kelenjar thorax dan hormon
juvenile dengan konsentrasi tinggi. Hasil kerja hormon-hormon itu ialah pertumbuhan Larva menjadi
larva dewasa kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi serangga dewasa.
Hormon yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan mamalia termasuk manusia adalah
hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis.
Kekurangan hormon hipofisis akan mengakibatkan kekerdilan, sedangkan apabila kelebihan hormon
akan menyebabkan gigantisme yaitu pertumbuhan seperti raksasa. Pertumbuhan dan
perkembangan Larva hewan amfibi dari katak dewasa dipengaruhi oleh hormon tiroksin yang
dihasilkan oleh kelenjar Java tiroid. apabila hormon tiroksin diberikan pada seekor kecebong kecil,
maka kecebong akan mengalami metamorfosis dini menjadi katak kerdil. Sebaliknya, apabila
kelenjar tiroid pada berudu diambil, proses metamorfosis tidak akan terjadi, kecebong tetap sebagai
kecebong dengan ukuran tubuh lebih besar.

Faktor Eksternal

Makanan
Makaanan bergizi mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat
berfungsi sebagai sumber energi untuk makhluk hidup melakukan aktivitas hidupnya termasuk
proses pertumbuhan. Protein adalah bahan utama membangun tubuh hewan. Pada masa
pertumbuhan, hewan membutuhkan lebih banyak protein daripada hewan dewasa.
Lemak diperlukan sebagai cadangan sumber energi penyusun bagian-bagian sel tertentu,
pelarut vitamin dan zat lainnya serta pelindung alat-alat tubuh. Mineral sangat dibutuhkan oleh
tubuh dalam bentuk unsur atau senyawa untuk menjalankan berbagai fungsi. Vitamin sangat
berfungsi sebagai zat pengatur untuk pertahanan tubuh dan memacu produktivitas.

Air
Air merupakan penyusun utama tubuh makhluk hidup. Tubuh hewan dan manusia sebagian besar
tersusun oleh air. Oleh karena itu, pertumbuhan semua makhluk hidup juga dipengaruhi oleh adanya
air. Air merupakan penyusun utama protoplasma dan sebagai pelarut zat makanan sehingga
mempercepat reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Reaksi-reaksi kimia dalam tubuh berfungsi
untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas tubuh termasuk
pertumbuhan yang meliputi pembentukan sel-sel baru dan memperbaiki jaringan rusak.
Aktivitas tubuh
Pertumbuhan hewan dan manusia juga dipengaruhi oleh aktivitas tubuh. Contohnya, otot yang
dilatih dapat tumbuh menjadi besar dan kuat. Sedangkan otot yang tidak pernah dilatih lebih kecil
dan kurang kuat. Olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan pertumbuhan badan, karena
kegiatan atau aktivitas tubuh lainnya dapat melancarkan peredaran darah dan metabolisme dalam
tubuh. Dengan demikian, aktivitas tubuh akan mempengaruhi kesehatan dan mempengaruhi pada
pertumbuhan.

Suhu
Ikan budidaya merupakan hewan yang sangat peka terhadap perubahan suhu yang mendadak.
peningkatan atau penurunan suhu secara drastis dapat menyebabkan ikan menjadi stress. Hal itu
ditunjukkan dengan cara melompat melompat ke atas permukaan air dan nafsu makan yang
menurun Sehingga Pertumbuhan tubuh terganggu. Secara umum, jenis kelamin hewan ditentukan
oleh kromosom dari induk jantan. Namun, jenis kelamin penyusunan hewan reptilia lainnya
ditentukan oleh suhu lingkungan selama pengeraman. Telur penyuyang mendapat suhu dingin
selama 1 sampai 2 bulan di sarang pasir akan menetas sebagai hewan jantan. Sedangkan yang
mendapat suhu hangat menjadi betina. Telur yang berada di dekat permukaan tanahyang cukup
mendapatkan cahaya matahari biasanya menjadi penyu betina. Telur yang berada timbunan paling
bawah akan menjadi penyu jantan.

Oksigen
Oksigen merupakan gas sangat penting bagi kehidupan. Makhluk hidup bernapas untuk
mendapatkan oksigen. Oksigen diperlukan dalam proses oksidasi biologi untuk menghasilkan energi.
Energi digunakan untuk menjalankan semua aktivitas tubuh termasuk pertumbuhan. Kandungan
Oksigen yang terlalu larut dalam air juga mempengaruhi kehidupan hewan-hewan air. Oksigen yang
diperlukan sebagai bahan utama penghasil energi berdifusi melalui insang bersama aliran air.
Kandungan Oksigen yang terlalu rendah dapat menyebabkan nafsu makan berkurang sehingga
pertumbuhannya akan terhambat.

Anda mungkin juga menyukai