0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan3 halaman
Teks tersebut membahas tentang perwujudan hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Secara garis besar disebutkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara hak-hak warga negara yang diatur dalam UUD dengan kondisi nyata di masyarakat, seperti masih banyaknya pengangguran, anak yang bekerja, dan akses terhadap pendidikan yang belum merata. Demikian juga untuk kewajiban warga neg
Teks tersebut membahas tentang perwujudan hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Secara garis besar disebutkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara hak-hak warga negara yang diatur dalam UUD dengan kondisi nyata di masyarakat, seperti masih banyaknya pengangguran, anak yang bekerja, dan akses terhadap pendidikan yang belum merata. Demikian juga untuk kewajiban warga neg
Teks tersebut membahas tentang perwujudan hak dan kewajiban warga negara Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Secara garis besar disebutkan bahwa masih terdapat kesenjangan antara hak-hak warga negara yang diatur dalam UUD dengan kondisi nyata di masyarakat, seperti masih banyaknya pengangguran, anak yang bekerja, dan akses terhadap pendidikan yang belum merata. Demikian juga untuk kewajiban warga neg
. 1. Pasal 27 ayat 2, “Tiap-tiap warga negara berhak atas Masih banyak masyarakat pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi yang tidak mendapatkan kemanusiaan.” pekerjaan yang layak, bahkan malah ada yang masih pengangguran. Karena pekerjaan yang tidak layak tersebut, maka banyak juga masyarakat yang akhirnya penghidupannya kurang layak. 2. Pasal 28B ayat 2, “Setiap anak berhak atas Masih banyak berita tentang kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta penyiksaan anak dibawah berhak atas perlindungan dari kekerasan dan umur, ada yang memaksa diskriminasi.” anak-anak dibawah umur tersebut untuk berjualan, mengemis, dll. Bahkan yang paling baru ini, tentang tindak pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur. 3. Pasal 28D ayat 1, “Setiap orang berhak atas Masih banyak perlakuan- pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian perlakuan yang berbeda di hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Contohnya hadapan hukum.” banyak pejabat-pejabat yang mendapat perlakuan khusus di dalam hukum, sehingga selalu menang dalam suatu persidangan. 4. Pasal 28D ayat 2, “Setiap orang berhak untuk bekerja Banyak buruh-buruh yang serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan digaji kurang layak layak dalam hubungan kerja.” (mendapat upah minimum). Sehingga para buruh tersebut tidak bisa memberikan penghidupan yang layak kepada keluarganya. 5. Pasal 28E ayat 3, “Setiap orang berhak atas kebebasan Masih adanya pembatasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” dalam mengeluarkan pendapat, meskipun hal tersebut tidak tampak di depan publik. Tetapi ketika di “belakang layar”, orang tersebut mendapat ancaman agar tidak mengemukakan pendapatnya. 6. Pasal 31 ayat 1, “Setiap warga negara berhak Di daerah-daerah pelosok mendapat pendidikan.” Nusantara, masih jarang berdiri sekolah, jika pun ada, itu tidak layak. Sehingga anak-anak di daerah-daerah pelosok tersebut sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan.
B. Perwujudan Kewajiban Warga Negara
No. Jenis Kewajiban Warga Negara Contoh Perwujudannya 1. Pasal 27 ayat 1, “Segala warga negara bersamaan Masih banyak warga negara kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan yang malah melanggar hukum wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan dan juga masih banyak tidak ada kecualinya.” pejabat-pejabat yang mendapat pengecualian dalam hukum. 2. Pasal 27 ayat 3, “Setiap warga negara berhak dan wajib Masih kurangnya kesadaran ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” warga negara dalam upaya pembelaan negara. Bahkan masih banyak warga negara yang tidak tahu apa yang harus ia lakukan dalam upaya pembelaan negara. 3. Pasal 29 ayat 2, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap Masih adanya teror-teror di penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan suatu tempat peribadatan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya suatu agama, sehingga tidak itu.” merasa aman dalam beribadah. Contohnya saja adanya teror bom pada Hari Natal di suatu gereja. Ini membuktikan bahwa negara masih belum bisa menjamin kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya 4. Pasal 30 ayat 1, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib Masih kurangnya kesadaran ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan masyarakat dalam usaha negara.” pertahanan dan keamanan negara. Contoh sederhananya seperti ada orang yang tidak ikut jaga pos kamling di kampungnya, padahal hari tersebut merupakan jadwal jaganya di pos kamling tersebut. 5. Pasal 31 ayat 2, “Setiap warga negara wajib mengikuti Masih banyak orang tua yang pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.” tidak menyekolahkan anaknya di sekolah dasar, malah menyuruh anaknya untuk langsung bekerja. Sehingga anaknya itu sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan dasar. Selain itu, masih banyak sekolah-sekolah dasar yang tetap “mengambil uang” dari siswanya meskipun sudah ada peraturan “Wajib Belajar 9 Tahun” yang merupakan program pendidikan yang diadakan pemerintah. 6. Pasal 33 ayat 2, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang Masih banyak pejabat-pejabat terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan serakah yang mengkorupsi dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” uang hasil bumi negara. Sehingga uang hasil bumi yang seharusnya dipergunakan untuk kemakmuran rakyat, malah masuk ke kantong pribadi pejabat-pejabat serakah tersebut.